Dasar teori
benda-benda yang ada, tanpa tindakan khusus untuk mencegah kembalinya mikroorganisme
tersebut. Tindakan ini juga untuk membunuh organisme-organisme patogen yang dilakukan
terhadap benda mati. Proses disinfeksi dilakukan dengan menggunakan zat yang disebut
dengan membunuh jasad renik, terutama pada benda mati. Proses desinfeksi dapat
menghilangkan 60%-90% jasad renik. Desinfektan digunakan secara luas untuk sanitasi baik di
rumah tangga, laboratorium, dan rumah sakit. Kriteria suatu desinfektan yang ideal adalah
bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar, berspektrum luas,
aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur, dan kelembaban, tidak toksik
pada hewan dan manusia, tidak bersifat korosif, bersifat biodegradable, memiliki kemampuan
menghilangkan bau yang kurang sedap, tidak meninggalkan noda, stabil, mudah digunakan, dan
misalnya tombol- tombol alat kesehatan, alat- alat radiologi yang digunakan untuk arteriografi,
alat- alat laboratorium yang digunakan untuk fungsi vena. Permukaan alat- alat yang
terkontaminasi dengan darah, produk darah, atau cairan tubuh memerlukan proses desinfeksi
tingkat menegah. Metode desinfeksi yang digunakan adalah dengan cairan senyawa chlorin,
alkohol, glutaraldehid, hydrogen peroksida, formaldehid, senyawa phenol, dan yodium. Serta
permukaan alat- alat rumah tangga, misalnya: dinding, lantai, tempat cuci tangan, permukaan
meja. Kontaminasi dengan nanah, darah, produk darah, urine, cairan tubuh, dan tinja pada
permukaan alat- alat rumah tangga perlu desinfeksi tingkat menengah. Metode desinfeksi yang
digunakan sama dengan desinfeksi pada permukaan alat- alat kesehatan (Yunia, 2013).
1. Tingkatan desinfeksi
Terdapat 3 tingkat desinfeksi, yaitu:
a. Desinfeksi tingkat tinggi, dengan membunuh semua organisme dengan perkecualian spora
bakteri.
b. Desinfeksi tingkat sedang, dengan membunuh bakteri dan jamur kecuali spora bakteri.
c. Desinfeksi tingkat rendah, dengan membunuh kebanyakan bakteri, beberapa virus dan
beberapa jamur tetapi tidak dapat membunuh mikroorganisme yang resisten seperti basil
sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya infeksi, misalnya cuci tangan dengan sabun dan
bentuk vegetatif maupun bentuk spora, walaupun untuk membunuh bentuk spora waktunya harus
lebih lama. Sinar ultra violet juga digunakan untuk desinfeksi air , sterilisasi ruang bedah,dan
ruang industri farmasi.Walaupun sinar ultraviolet sangat panas terhadap mikroba, tetapi daya
tembusnya kurang, sehingga hanya dapat mematikan mikroba-mikroba yang terdapat pada
permukaan saja.
c. Pendinginan
Suhu rendah menyebabkan pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba terhenti. Cara
ini dipakai untuk mengawetkan bahan makanan yang mudah membusuk. Pada suhu -20C,
mikroba tidak bisa merombak makanan sehingga tidak terjadi pembusukan.bakteri patogen mati
Sedangkan bentuk spora perlu waktu lebih lama. Pemanasan dapat mematikan bakteri, karena
sehingga air keluar dari sel mikroba dan dapat menyebabkan mikroba mati. Gangguan tekanan
osmotik akan diper hebat apabila ditambahkan garam dan bumbu seperti halnya pada pembuatan
ikan asin dan bandeng. Karena dengan pengeringan ini dapat menyebabkan berhentinya
digunakan kadar etil alkohol 70%. Daya kerjanya yaitu mengkoagulasikan protein dan menarik
air sel.
2) Yodium
Merupakan germicida tertua. Namun kurang baik kelarutannya dalam air. Lebih baik
kelarutannya dalam alkohol. Preparatnya adalah betadin yang banyak digunakan untuk
membersihkan luka. Dan tindakan antiseptik pada kulit sebelum pembedahan. Yodium
misalnya acriflavin. Acriflavin digunakan untuk tindakan anti septik pada selaput lendir dan
pengobatan luka. Daya kerja zat warna ini karena berkaitan dengan protein bakteri.
5) Sabun dan detergent sintetis
Sabun juga menyebabakan menurunnya tegangan permukaan, sehingga mikroba mudah
terlepas dari kulit atau pakaian. Berbagai zat yang bersifat germicida sering di tambahkan dalam
pembuatan sabun.
6) Aerosol
Aerosol adalah zat kimia sebagai anti mikrobial yang di semprotkan di udara sehingga
membentuk butiran-butiran halus dan tetap tersuspensi dalam udara untuk waktu yang cukup