1.Konsentrasi
2.Suhu
3.Jumlah kuman
4.Time of exprosure
5.pH bahahn kimi
6.Mudahnya kontak dengan
mikroorganisme
TINGKATAN DESINFEKSI
Terdapat 3 tingkat desinfeksi :
1.Golongan aldehid
2.Golongan alkohol
3.Golongan halogen
4.Golongan fenol
5.Golongan Pengoksidasi
6.Golongan Amonium Kuarter
7.Golongan Binguanida
Klasifikasi dan Penggolongan disinfektan
1. Golongan Aldehid
Bahan kimia golongan aldehid yang umunya digunakan antara lain
formaldehid, glutaraldehid, dan glioksal. Golongan aldehid ini
bekerja dengan cara denaturasi dan umum digunakan dalam
campuran air dengan konsentrasi 0.5%-5%
Kerugian
1. Peroksida
2. Peroksigen
Kekurangan golongan ini terrutama oleh sifatnya yang tidak stabil korosif,
beresiko tinggi menimbulkan ledakan pada konsentrasi diatas 15 %
Lanjutan Peroksida
Konsentrasi:
0,3-6,0% : desinfeksi
6,0-25,0% : sterilisasi
10% : dapat membunuh virus dan spora
3%: untuk mencuci luka pada kuman aerob.
4. Golongan Halogen
kurang efektif bila digunakan pada pakaian, spon, dan kain pel karena akan
terabsorpsi bahan tersebut serta menjadi tidak aktif bila bercampur dengan
sabun, protein, asam lemak dan senyawa fosfat.
Golongan Biguanida
A. Bahan kimia yang sudah digunakan dari golongan ini
antara lain klorheksidin.
B. Klorheksidin terkenal karena sangat ampuh untuk
antimikroba terutama jenis bakteri gram positif dan
beberapa jenis bakteri gram negatif.
C. Klorheksidin sangat efektif dalam proses desinfeksi
Staphylococcus aureaus, Escherichia coli, dan
Pseudomonas aeruginosa.
D. kurang baik untuk membunuh beberapa organisme
gram negatif, spora, jamur terlebih virus serta sama
sekali tidak bisa membunuh Mycoplasma pulmonis.
Penggunaan desinfeksi
1. Untuk mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan
pasien atau permukaan lingkungan.
2. Untuk membuang kotoran yang tampak.
3. Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat
(Mikroorganisme).
4. Untuk menyiapkan semua permukaan untuk kontak
langsung dengan alat pensteril atau desinfektan.
5. Untuk melindungi personal dan pasien.
6. mencegah infeksi terhadap pasien yang berasal dari
peralatan maupun dari staf medis yang ada di rumah sakit
7. mencegah tertularnya tenaga medis oleh penyakit pasien.
Perlu diperhatikan bahwa desinfektan harus digunakan
secara tepat (Imbang, 2009).
Metode-Metode Desinfeksi
Tahapan Proses
peralatan
DTT
Merebus
Sterilisasi Cuci dan Bilas
Mengukus
• Kimiawi
• Uap panas Kimiawi
tekanan tinggi
• Panas kering
Keringkan,dinginkan,
simpan atau siap pakai
Rumus membuat Larutan Klorin 0,5% dari Serbuk Kering
Rumus membuat Larutan Klorin 0,5% dari Kaporit Cair
6-39
Efektivitas Berbagai Proses Eradikasi Mikroorganisme pada Alat Bekas Pakai
1
Perlu didahului oleh dekontaminasi dan pencucian
Penggolangan desinfektan
Desinfektan tingkat rendah dapat dibagi menjadi 2
golongan :
1. Golongan pertama
Desinfektan yang tidak membunuh virus HIV dan Hepatitis B.
Klorhexidine (Hibitane, Savlon).
Cetrimide (Cetavlon, Savlon).
Fenol-fenol (Dettol).
• 4 jenis disinfektan:
- Klorin
- Glutaraldehid
- Formaldehid
- Hidrogen Peroksida
Desinfeksi Tingkat Tinggi secara Kimiawi
• Masukkan peralatan
kedalam larutan
dekontaminan yang
tersedia
• Rendam selama 20
menit.
• Bilas dengan air DTT
• Biarkan kering
sebelum digunakan
dan disimpan.
6-50
Referensi
Soetomo. Surabaya: -
Jakarta: YBP-SP
Terima kasih