Anda di halaman 1dari 2

Fungi / Jamur Tanah

Fungi (jamur) dapat dibedakan menjadi yang bersifat parasitik, saprophitik dan simbiotik. Fungi
parasitik adalah yang menyebabkan penyakit tanaman seperti bercak akar kapas (cotton root
rot). Fungi saprophitik mendapatkan makanan (energi) dari dekomposisi bahan organik. Fungi
simbiotik hidup pada akar-akar tanaman di mana tanaman maupun fungi saling beruntung.
Fungi penting dalam tanah terutama dalam penghancuran celulosa dan lignin di samping aktif
juga dalam penghancuran bahan mudah hancur seperti gula, pati, protein.

Mycorhiza.
Yang berarti jamur akar, adalah asosiasi simbiotik mycelia fungi (bagian vegetatif) dengan akar
tanaman tertentu. Mycorhiza membantu tanaman induk menyerap unsur hara tertentu.
Mycorhiza dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu Mycorhiza ectotrophic dan Mycorhiza
endotrophic.

Mycorhiza ectotrophic misalnya Agaricales, berkembang (tumbuh) sebagai filamen seperti


benang (hyphae) ke dalam akar-akar halus, masuk di antara cell-cell akar (tidak ke dalam cell-
cell akar). Fungi ini membantu akar tanaman meningkatkan penyerapan unsur hara dengan
meningkatkan luas permukaan akar yang efektif menyerap unsur hara. Jenis-jenis tanaman
yang mempunyai Mycorhiza ectotrophic antara lain pinus, oak, elm, dan sebagainya.

Mycorhiza endotrophic biasanya anggota dari spesies Phoma dan Phythium. Hyphae dari jamur
ini menembus ke dalam cell-cell akar tanaman. Unsur hara dari Mycorhiza yang mati diserap
dan digunakan oleh tanaman induk. Beberapa jenis tanaman yang mempunyai Mycorhiza
endotrophic antara lain jagung, bawang, strawberry dan lain-lain. Beberapa jenis pohon dan
semak dengan Mycorhiza endotrophic misalnya maple, redwood, apel, Azales, Rhododendron,
anggrek dan lain-lain. Percobaan di California menunjukkan bahwa Mycorhiza endotrophic dari
jamur Glomusfasciculatus dapat meningkatkan penyerapan Zn pada pembibitan peach (sejenis
buah-buahan).

Actinomycetes
Actinomycetes secara taksonomi dan morfologi dapat digolongkan sebagai fungi ataupun
sebagai bakteri, tetapi pada akhir-akhir ini oleh beberapa ahli diklasifikasikan sebagai bakteri.
Dicirikan oleh mycelia yang bercabang-cabang seperti fungi, tetapi bila mycelia tersebut patah
pendek-pendek menjadi seperti bakteri. Actinomycetes dapat memproduksi antibiotik; yang
terpenting adalah Streptomycin, Aureomycin, Tetrramycin, dan Neomycin, meski pun hampir
500 antibiotik telah dapat diisolasi.

Fungsi utama Acitinomycetes dalam tanah adalah dalam dekomposisi bahan organik terutama
selulosa dan jenis bahan organik lain yang resisten. Keadaan yang baik untuk perkembangan
Actinomycetes adalah: banyak tersedia bahan organik se-
gar, pH tanah netral sampai agak masam, tanah lembab, tetapi lebih tahan kekeringan daripada
fungi. Penyakit kentang karena Actinomycetes dapat segera diberantas dengan
mempertahankan pH tanah kurang dari 5,2.
Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Anda mungkin juga menyukai