Anda di halaman 1dari 26

JAMUR

May 29, 2010

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil

sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur adalah

jenis tumbuhan tingkat rendah yang tidak memiliki klorofil.

Sehingga jamur tidak mempu membentuk makanannya sendiri.

Untuk kelangsungan hidupnya jamur tergantung oleh organisme

lainnya. Oleh karena itu jamur bersifat heterofilik. Sifat

ketergantungan ini maka jamur dapat berperan sebagai saprofit

bila tidak meragikan hospesnya dan berperan sebagai parasit jika

merugikan hospesnya.
Dialam ini sekitar 200.000 spesies jamur tetapi hanya 100

spesies yang bersifat patogen terhadap manusia. Jamur bersifat

opurtunistik artinya dimana seseorang mudah terkena penyakit

tertentu maka jamur yang memasuki tubuh mampu menimbulkan

kelainan-kelainan.
Peranan jamur dalam kehidupan sehari-hari dapat bersift buruk

dan baik. Buruk karena dapat merusak semua barang-barang yang

ada di sekitar kita. Baik karena jamur dapat digunakan dalam

pengembangan industri makanan dan minuman serta obat-obatan.

Beberapa jamur juga dapat mengahsilkan toksin misalnya

1
JAMUR
May 29, 2010

alfatoksin. Ada juga jamur yang bersifat karsinogenik yang artinya

dapat merangsang terjadinya kanker.


B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksudkan dengan jamur?
2. Bagaimana ciri-ciri dari jamur?
3. Bagaimana klasifikasi jamur ?
4. Bagian- bagian dari jamur ?
5. Cara reproduksi dari jamur ?
6. Peranan dan jenis-jenis jamur ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Agar penulis bisa mengetahui tentang jamur.
2. sebagai bahan pembelajaran di dalam kelas

D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini

adalah metode pustaka ( penuntun praktikum mikologi dan dari

internet)

BAB II
JAMUR

A. PENGERTIAN
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil

sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur adalah

jenis tumbuhan tingkat rendah yang tidak memiliki klorofil.

Sehingga jamur tidak mempu membentuk makanannya sendiri.

Untuk kelangsungan hidupnya jamur tergantung oleh organisme

lainnya. Oleh karena itu jamur bersifat heterofilik. Sifat

2
JAMUR
May 29, 2010

ketergantungan ini maka jamur dapat berperan sebagai saprofit bila

tidak meragikan hospesnya dan berperan sebagai parasit jika

merugikan hospesnya.
Dialam ini sekitar 200.000 spesies jamur tetapi hanya 100

spesies yang bersifat patogen terhadap manusia. Jamur bersifat

opurtunistik artinya dimana seseorang mudah terkena penyakit

tertentu maka jamur yang memasuki tubuh mampu menimbulkan

kelainan-kelainan.
Peranan jamur dalam kehidupan sehari-hari dapat bersift buruk

dan baik. Buruk karena dapat merusak semua barang-barang yang

ada di sekitar kita. Baik karena jamur dapat digunakan dalam

pengembangan industri makanan dan minuman serta obat-obatan.

Beberapa jamur juga dapat mengahsilkan toksin misalnya

alfatoksin. Ada juga jamur yang bersifat karsinogenik yang artinya

dapat merangsang terjadinya kanker.

3
JAMUR
May 29, 2010

Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari

meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan

karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi

tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai

contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu

lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini

segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah

mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya

jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping. Jamur merupakan

kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau

regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).

Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara

makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya

Untuk pertumbuhannya jamur memiliki kondisi habitat yang

mempunyai kelembapan tinggi ,tersedianya bahan organik dan

ioksigen yang cukup .

B. CIRI-CIRI JAMUR

4
JAMUR
May 29, 2010

Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang

membentuk dunia jamur atau regnum fungi.

Adapun ciri – ciri jamur adalah sbb :

Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).

Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan,

struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.

Jamur merupakan patogen penyebab penyakit pada

tanaman paling banyak dibanding patogen dari jenis

lain.

Jamur merupakan jasad renik yang tidak mempunyai

khlorofil/hijau daun

mempunyai inti sel atau nucleus,

talus (thallus) uniseluler atau multiseluler,

memperbanyak diri dengan pembelahan sel vegetatif,

dan

membentuk spora aseksual, seksual atau keduanya

C. KLASIFIKASI JAMUR
1. Berdasarkan atas perbedaan spora seksual dan aseksual ,

habitat , struktur garis besar morfologi dan sifat nutrisinya

jamur dibagi menjadi 4 kelas utama yaitu :

5
JAMUR
May 29, 2010

Phycomycetes
Ascomycetes
Basidiomycetes
Deutromycetes
2. Berdasarkan evolusi bahwa jamur adalah kelanjutan dari

golongan bakteri . pada klasifikasi ini dimulai dari filum yang

anggotanya termasuk kedalam golongan bakteri. Jamur

termasuk dalam golongan Thallopyta yang tidak berklorofil

dan dibagi atas :


Filum : Schixomycophyta
Kelas : Schizomycetes
Famili : Actinomycetaceae
Anggota : Actinomyces
Nocordia
Streptomyces
Filum : Myxomycophyta ( jamur Lendir )
Kelas : Myxomycetes
Famili : ---
Anggota : Physorum

Filum : Eumycophyta ( jamur sejati )


Kelas : Phycomycetes
Ascomycetes
Basidiomycetes
Deutomycetes
D. STRUKTUR JAMUR

Jamur termasuk tumbuhan tingkat rendah dan seperti halnya

dengan tumbuhan lainnya jamur mempunyai 2 fase dalam siklus

hidupnya, yaitu:

fase vegetatif

fase reproduktif/generatif.

Struktur vegetatif dari jamur sendiri terdiri dari hifa yang

6
JAMUR
May 29, 2010

menyerupai benang-benang panjang. Hifa secara kolektif

membentuk miselium dan panjangnya ada yang sampai beberapa

meter. Hifa ada yang beruas dan tak beruas. Pada hifa yang

beruas hifanya terbagi dengan sekat-sekat dan setiap ruas

mengandung satu nucleus atau banyak nucleus.Pada tipe yang tak

beruas terdiri dari hifa yang mempunyai banyak nucleus yang tidak

dibatasi oleh sekat. Pada tipe ini dapat pula dijumpai dinding sekat

terutama pada hifa yang tua.Jamur parasit mempunyai hifa yang

ektofitik atau endofitik. Miselium yang ektofitik berada pada

permukaan tanaman inang sedangkan miselium yang endofitik

berada didalam jaringan tanaman inang dan dapat tumbuh secara

interseluler (diantara sel) atau intraseluler (masuk kedalam sel).

Hifa yang ektofitik dan interseluler membentuk haustorium ke

dalarn sel untuk memperoleh zat makanan. Bentuk haustorium

dapat bulat atau seperti akar.

Koloni jamujr dapat diliohat secara makroskopis,tetapi pada

kenyataannya masing-masing selnya bersifat mikroskopis . jamur

tersusun dari benang-benang memanjang dan berhubungan dari

ujung-ke ujung. Benang ini dinamakan HIFA.

Banyak anggota dari jamur yang hifanya dibatasi oleh adanya

dinding penyekat disebut SEPTA. Septa pada struktur hifa ini

membagi masing-masing hifa menjadi banyak sel dengan nukleus

7
JAMUR
May 29, 2010

masing-masing. Susunan semacam ini dinamakan hifa bersepta.

Pada jamur kelas tertentu dimana struktur hifanya tidak terdapat

septa, sehingga tampak sebagai satu sel yang memanjang dan

terdapat nukleus dalam jumlah yang banyak hifa ini dinamakan hifa

senosit.

Pada pertumbuhan hifa jamur tersusus membelit-belit dan

membuat pola anyaman-anyaman berupa suatu massa yang

dinamakan MISELIUM. Miselium ini dapat terlihat secara

mikroskopik. Bentuk dan warna miselium juga bermacam-macam,

hal ini dapat membantu dalam iddentifikasi jamur. Warna koloni

jamur ( miselium ) dapat terbentuk setelah jamur membentuk spora.

E. REPRODUKSI JAMUR

Cara memperbanyak diri jamur terbagi dalam 3 macam

Setiap potongan talus mempunyai kemampuan untuk

tumbuh menjadi talus baru jika berada dalam keadaan

lingkungan yang memungkinkan.

Reproduksi dengan spora yang dibentuk secara aseksual

Reproduksi dengan spora yang dibentuk secara seksual.

Reproduksi spora a-seksual.

Dalam produksi a-seksual hifa jamur membentuk spora. Spora a-

8
JAMUR
May 29, 2010

seksual jamur terdiri dari berbagai bentuk dan cara

pembentukannya ada berbagai macam:

Zoospora : (Spora mengembara). Bentuk

dalam kantung spora (Sporangium) Sporangiospora

mempunyai flagela atau bulu cambuk sehingga

mampu untuk bergerak. Pembentukan sporangium ini

terjadi pada ujung hifa dengan jalan mengadakan

pembengkakan. Jamur yang membentuk zoospora

tergolong pada Phycomycetes yang bersifat akuatik,

Pada Phycomycetes yang tidak bersifat akuatik tidak

dibentuk spora yang dapat bergerak dan

sporangiumnya kadang-kadang hanya rnempunyai

satu spora saja.

Sporangiospora : Spora dibentuk: didalam

sporangium. Pembentukan sporangium terjadi pada

sporangiospora (tangkai sporangium) yang ujungnya

rnasuk agak kesebelah dalam sporangium dan

disebut kolumela.

Konidium : Spora yang dibentuk dalam

ujung hifa khusus yang disebut konidiospore. Spora

tersebut dibentuk oleh hifa dengan cara segmentasi.

Jika tidak terlihat banyak perbedaan antara bentuk

9
JAMUR
May 29, 2010

spora dan struktur hifa, yang membentuknya, disebut

oidium. Konidium dapat pula terjadi pada sporangium

yang berspora tunggal. Bentuk dan warna konidium.

beraneka ragam, ada yang bersel satu ada pula yang

bersel banyak, begitu pula ada yang berwarna gelap

dan ada pula yang berwarna bening.

Klamidospora : Bagian hifa yang

membengkak berdinding tebal, bulat dan dapat

terpisah sebagai sel resisten yang dibentuk dari sel-

sel tertentu dari hifa, atau spora dan tidak mempunyai

tangkai spora khusus. Klamidospora dibentuk diujung

atau ditengah hifa atau spora biasa.

Reproduksi seksual

Spora yang dibentuk secara seksual mempunyai nama yang

berbeda antara lain:

Oospora : merupakan hasil percampuran antara

anteridiurn dan oogonium dimana sel jantan menyatu

dengan inti oogonium.

Zigospora : merupakan hasil percampuran

menyeluruh antara dua gametangium.

Askospora : Terbentuk dalam askus sebagai hasil

10
JAMUR
May 29, 2010

percampuran antara nuklei dalam sel induk askus

yang masing-masing berasal dari askogonium dan

anteridium.

Basidiopore : Merupakan spora seksual pada

Basidiomycetes yang terbentuk dalam basidium

melalui sterigma

Teliospora : Merupakan spora yang terdapat pada

Uredinales.

Aesiospora : Ustilagenales hanya terdapat teliospora.

dll.

F. BAGIAN-BAGIAN JAMUR

Untuk determinasi jamur dapat dilakukan berdasarkan :

Koloni

Koloni adalah kumpulan jamur sejenis yang terdapat

pada ruang yang sama. Koloni jamur dapat

dipergunakan untuk mempermudah dalam identifikasi

karena memiliki bentuk , sifat dan warna yang berbeda

antara masing-masing jamur.

Dalam laboratorium dikenal 3 macam koloni jamur yaitu:

11
JAMUR
May 29, 2010

Koloni ragi , terdiri dari sel-sel ragi dan tidak

mempunyai miselium. Sel-sel ragi membentuk

tunas dan pada jamur- jamur tertentu ada yang

membentuk askuspora.

Koloni menyerupai ragi , terdiri dari sel-sel ragi

dan miselium semu. Sel-sel membantuk tunas,

tetapi tidak membentuk askuspora.

Koloni filamen, terdiri atas hifa sejati yang

membentuk miselium dan juga membentuk

spora.

Hifa

Hifa merupakan benang- benang yang terdiri dari

komponen dinding sel , cairan sel ( protoplasma ) dan

inti sel ( nukleus ) . pada umumnya hifa mempunyai

sekat ( septa ) dan pertumbuhannya terjadi pada ujung

hifa.

Menurut fungsinya hifa dibedakan atas 3 macam yaitu :

Hifa vegetatif menuju kearah substrat ( bawah ),

hifa ini berfungsi untuk mengambil zat-zat

makanan.

12
JAMUR
May 29, 2010

Hifa udara menuju kearah udara ( atas ), hifa ini

berfungsi untuk pengambilan oksigen.

Hifa produktif merupakan hifa yang pada umunya

menjulang keatas permukaan substrat, hifa ini

berfungsi untuk membentuk alat-alat reproduksi

seperti konodiofora , konidiospora dan lain- lain

Menurut bentuknya hifa dibedakan menjadi 3 macam

yaitu :

Hifa bersepta merupakan bentuk benang yang

dibatasi oleh dinding pemisah sehingga hifanya

terpisah-pissah dan menjadi banyak sel.

Hifa tidak bersepta merupakan hifa yang

didalamnya tidak dibatasi oleh sekat-sekat , hifa

ini tampak sebagai sel-sel yang memanjang

seperti pipa.

Hifa semu merupakan hifa yang seakan-akan

menyerupai rangkaian sel –sel, tetapi sel-sel

tersebiu sewaktu-waktu dapat terpisah.

Menurut warnanya , hifa pada manifestasinya ada yang

berwarna dan tidak berwarna, warna hifa sebenarnya

merupakan pigmen yang dihasilkan pada spora-spora

13
JAMUR
May 29, 2010

jamur. Adanya spora jamur yang berumur muda dan tua

ternyata juga akan mempengengaruhi warna koloni

jamur.

Spora

Spora jamur merupakan alat reproduksi. Reproduksi

jamur dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif.

Oleh sebab itu spora yang dihasilkan oleh jamur

dibedakan atas 2 macam yaitu : spora seksual dan spora

aseksual.

Spora seksual ada 4 macam yaitu :

Askospora dibentuk dalam askus.

Misalnya pada golongan jamur

ascomycetes .

Basidiospora dibentuk dalam basidium.

Misalnya pada golongan

basidiomycetes.

Zigospora dibentuk oleh 2 sel yang

sama bentuknya. Misalnya pada

golongan Phycomycetes

14
JAMUR
May 29, 2010

Oospora dibentuk oleh sel yang berbeda

bentuknya. Misalnya pada golongan

Phycomycetes.

Spora aseksual ada 3 macam yaitu:

Talospora dibentuk langsung oleh

misalnya blastospora , artrospora dan

klamidospora.

Konispora dibentuk oleh oleh konidiofora

misalnya : mikrokonidia dan makrokonidia.

Sporangiospora dibentuk didalam

sporangium.

G. CARA MAKAN DAN HABITAT JAMUR

15
JAMUR
May 29, 2010

Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda

dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan

mencernakan makanan. untuk memperoleh makanan, jamur

menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya,

kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena

jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat

yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia

lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai

makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit

fakultatif, atau saprofit.

16
JAMUR
May 29, 2010

Parasit obligat

merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,

sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia

carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).

Parasit fakultatif

adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inangyang

sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang

cocok.

Saprofit

merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang

mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang

telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar

jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat

makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul

sederhana sehinggamudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat

juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk

sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.

17
JAMUR
May 29, 2010

a. Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis

mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap

makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang

bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan

tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar

tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan

berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan

hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan

berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air

biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas

Oomycetes

H. CONTOH JAMUR DAN PERANAN

Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik

peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang

menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.

b. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan

pangan berprotein tinggi. Volvariella volvacea (jamur

merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.

18
JAMUR
May 29, 2010

c. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan

makanan,yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.

d. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam

industri keju, roti, dan bir.

e. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.

f. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai

dekomposer.

Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur

juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai

berikut..

Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit

rebah semai.

Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman

kentang.

Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.

Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.

Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru

manusia.

19
JAMUR
May 29, 2010

Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

I. PENYEBARAN JAMUR

Penyebaran jamur ini dapat terjadi dengan berbagai cara.

Pembentukan spora a-seksual, merupakan cara cepat dalam

melakukan perbanyakan dan penyebaran, sedangkan

pembentukan tubuh buah di mana terdapat spora seksual dapat

membantu jamur untuk dapat bertahan hidup dalam keadaan

lingkungan yang kurang baik..

Spora a-seksual dibentuk dalam jumlah yang banyak dan

disebarkan dengan mudah oleh angin, air atau serangga,

tanah, alat pertanian, binatang dan sebagainya.

Spora seksual seperti askospora harus dilepas dahulu dari

askus dan tubuh buahnya dan kemudian baru terbawa oleh

aliran air atau udara.

J. PERANAN BERBAGAI AGEN PENYEBAR

20
JAMUR
May 29, 2010

Jamur patogen tanah dapat memperbanyak diri dalam tanah

dan penyebarannya juga dilakukan dalam tanah antara lain dengan

kontak antara akar tanaman, pada waktu pengolahan tanah, tanah

yang mengandung patogen terbawa oleh air, angin atau melekat

pada umbi atau bahan tanaman lainnya. Dengan terbawanya

patogen oleh bahan tanaman, maka penyebaran patogen dapat

terjadi dalam jarak jauh.

Beberapa agen penyebar yang biasa menyebarkan patogen yaitu;

Biji

Biji yang dipakai untuk benih dapat mengandung

patogen dan dapat terbawa ketempat jauh.

Angin

Angin memegang peranan penting dalam

menyebarkan spora dari satu tanaman ke tanaman

lain atau dari satu daerah kedaerah lain. Banyak

patogen mempertahankan diri di tempat-tempat

terpencil dan dengan bantuan angin dapat

menginfeksi pertanaman secara luas di tempat lain.

Air

Dengan air yang mengalir dapat menyebarkan tanah

yang mengandung patogen jamur sehingga seluruh

kebun atau dikebun yang berdekatan dapat

21
JAMUR
May 29, 2010

terkontaminasi. Percikan air hujan pada bagian

tanaman yang mengandung spora dapat

menyebarkan spora kebagian tanaman sebelah

atasnya atau ketanaman yang berada disebelahnya.

Serangga.

Serangga yang merupakan hama bagi tanaman dapat

sekaligus menjadi vektor bagi jamur patogen yang

kebetulan menyerang tanaman yang sama dan

disebarkan ke tempat lain.

Manusia

Manusia dengan tidak sadar dapat menyebarkan

bagian jamur yang patogenik dari satu tanaman

ketanaman lain dengan alat-alat pertanian atau benih

tanaman yang terinfeksi.

Bagian tanaman

Bagian tanaman yang sudah terserang penyakit dapat

menyebarkan atau menularkan patogen ke tanaman

lain yang masih sehat yang berdekatan atau

bersinggungan.

K. MORFOLOGI JAMUR

22
JAMUR
May 29, 2010

Zycomycetes dan bagian- bagian.


Aspergillus

Reproduksi Ascomycetes

23
JAMUR
May 29, 2010

Rhizopus

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai

klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik.

24
JAMUR
May 29, 2010

Jamur adalah jenis tumbuhan tingkat rendah yang tidak

memiliki klorofil. Sehingga jamur tidak mempu

membentuk makanannya sendiri. Untuk kelangsungan

hidupnya jamur tergantung oleh organisme lainnya. Oleh

karena itu jamur bersifat heterofilik. Sifat ketergantungan

ini maka jamur dapat berperan sebagai saprofit bila tidak

meragikan hospesnya dan berperan sebagai parasit jika

merugikan hospesnya.
Dialam ini sekitar 200.000 spesies jamur tetapi hanya

100 spesies yang bersifat patogen terhadap manusia.

Jamur bersifat opurtunistik artinya dimana seseorang

mudah terkena penyakit tertentu maka jamur yang

memasuki tubuh mampu menimbulkan kelainan-kelainan.


Peranan jamur dalam kehidupan sehari-hari dapat bersift

buruk dan baik. Buruk karena dapat merusak semua

barang-barang yang ada di sekitar kita. Baik karena

jamur dapat digunakan dalam pengembangan industri

makanan dan minuman serta obat-obatan. Beberapa

jamur juga dapat mengahsilkan toksin misalnya

alfatoksin. Ada juga jamur yang bersifat karsinogenik

yang artinya dapatmerangsang terjadinya kanker.

B. SARAN
Jamur terdapat banyak di muka bumi ini. Selain

mempunyai banyak peranan yang baik, jamur juga

25
JAMUR
May 29, 2010

memiliki peranan yang bisa membahayakan kesehatan

tubuh kita. Jamur bisa saja menginfeksi tubuh kita dan

juga bisa menjadi racun yang banyak terdapat dalam

makanan yang sudah kadaluarsa,


Oleh sebab itu marilah kita semua menjaga

kebersihan diri kita dan juga menjaga semua makanan

yang kita konsumsi agar terhindar dari bahaya jamur

yang dapat menggangu kesehatan tubuh kita....

26

Anda mungkin juga menyukai