PENDAHULUAN
A. Latar belakang
tidak terlepas dari jamur. Jenis fungi-fungian ini bisa hidup dan tumbuh
1
2
selatan.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
1. Masyarakat
2. Mahasiswa
3. Akademik
Makassar.
4. Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi jamur
2009)
3. Klasifikasi Jamur
habitat, struktur garis besar morfologi dan sifat nutrisi jamur dibagi
dibagi atas:
rendah)
Kelas : Schyzomycetes
Family : Actiomycetaceae
Kelas : Myxomycetes
Family :-
Anggota : Physorum
Kelas :Phycomycetes,Ascomycetes,
4. Morfologi jamur
(tiga) bagian dari jamur yaitu koloni, hifa dan spora. (Waluyo,
2012)
a. Koloni
b. Hifa
menuju kea rah udara (ke atas), hifa ini berfungsi untuk
macam yaitu hifa bersepta, hifa tidak bersepta dan hifa semu.
spora jamur yang berumur muda dan tua ternyata juga akan
c. Spora
golongan Phycomycetes.
sporangium.
11
5. Reproduksi jamur
spora seksual hanya diproduksi oleh fusi satu inti dari satu tipe
seksual diikuti terjadinya fusi dua inti dari strain yang sama.
b. Reproduksi aseksual. Pada reproduksi aseksual konidia
kapang atau jamur dapat dibedakan atas infeksi dan mikosis, alergi
dan mikotoksikosis.
seperti ini ada juga yang bersifat menular. Contoh mikosis yaitu
b. Alergi.
c. Mikotoksikosis.
adonan.
selulase.
14
fumarat.
tembakau.
kaki atlet.
pada manusia.
1. Definisi Aspergillus sp
15
2. Jenis-jenis Aspergillus
mutagenic.
Aspergillus Ocharacceus.
3. Taksonomi
Kingdom : Myceteae
Divisi : Amastigomycota
Kelas : Ascomycetes
Ordo : Eurotiales
Family : Euroticeae
Genus : Aspergillus
Spesies : Aspergillus fumigates
Aspergillus flavus
Aspergillus terreus
Aspergillus niger
Aspergillus oryzae
Aspergillus wenti
4. Morfologi
pembesaran 40x.
2. Pembiakan atau Kultur
Pembiakan dilakukan dengan menggunakan media
dibiarkan
D. Tinjauan Umum Tentang Durian
1. Definisi durian
diduga berasal dari bahasa melayu yaitu dari kata duri yang diberi
2. Jenis-jenis durian
a. Durian hepe
b. Durian petruk
c. Durian parung
perpohon.
d. Durian lutung
tersusun agak rapat dan kokoh. Daging buah tebal, cukup kesat
yang tajam.
e. Durian monthong
pada umur 4-5 tahun sejak pohon ditanam bibit asal sambung
f. Durian sunan
tidak hangus.
4) Jika dirasa sudah cukup, ditandai dengan perubahan warna
pakaian, alat rumah tangga dan bahan makanan yang lembab, jamur
dan konsentrasi gula yang tinggi, kandungan ini sangat cocok untuk
dampo durian, akan tetapi Dampo durian yang telah terkontaminasi jamur
Aspergillus sp, belum lagi jamur Aspergillus sp ini memiliki spora yang
23
ringan dan kecil sehingga mudah diterbangkan oleh angin dan apabila
Pengolahan/penyimpanan Udara/kelembab
Gangguan Kesehatan
BAB III
` METODE PENELITIAN
24
A. Jenis penelitian
1. Populasi
2. Sampel
3. Besar sampel
sampel.
C. Variabel Penelitian
durian.
D. Defenisi Operasional
1. Waktu Penelitian
2. Tempat penelitian
phenicol.
3. Prosedur kerja :
a. Persiapan Aalat :
b. Persiapan Sampel:
26
c. Pemeriksaan Mikroskopik
Lactopenol Cotton Blue dan tutup dengan deck glass setelah itu
10-40X.
d. Pemeriksaan Biakan/Kultur
G. Kerangka Operasional
Dampo durian
Mikroskopik
(pewarnaan lactofenol)
Hasil
pemeriksaan
Analisis data
Pembahasan
Kesimpulan
H. Analisa Data
28
narasi.