Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.Pengertian

Fungi (jamur) termaksuk dalam phylum Thallophyta. Sebagian besar

hidup sebagai saprophytis dan sebagian kecil parasit pada tumbuhan,

hewan dan manusia.

Fungi mempunyai dinding sel dan inti yang jelas. Dapat berupa sel

tunggal,misalnya, ragi atau terdiri dari banyak sel. Yang terdiri atas banyak

sel,bentuknya memanjang berupa filamen yang disebut hyphe. Hyphe ini

ada yang berspektrum ada yang tidak.

Beberapa fungi, meskipun sapropitik dapat juga menyerbu inang

yang hidup lalu tumbuh dengan subur di situ sebagai parasit. Sebagi

parasit, mereka menimbulkan penyakit pada tumbuhan dan hewan,

termasuk manusia. Akan tetapi, di antara sekitar 500.000 spesies

cendawan, hanya kurang lebih 400 yang patogenik terhadap manusia

kematian karena infeksi oleh cendawan selain penyakit kulit sangat tinggi

hal ini boleh jadi desebabkan oleh diagnosis yang terlambat atau yang

salah selama penyakit itu menjalar atau karena tidak tersedianya

antibiotik-antibiotik non toksik yang secara medis tepat guna.

Fungi atau jamur (cendawan) adalah organisme heterotrofik

mereka memerlikan senyawa organik.untuk nutrisinya. Bila mereka hidup

1
dari benda organik mati yang terlarut,mereka disebut saprifut. Saprifit

menghancurkan sisa sisa tumbuhan dan hewan yang

kompleks,menguraikan menjadi zat zat kimia yang lebih sederhana,yang

kemudian dikembalikan kedalam tanah ,dan selanjutnya meningkatkan

kesuburannya.jadi mereka sangat menguntungkan bagi

manusia.sebaiknya mera juga dapat merugikan bagi manusia.sebaliknya

mereka juga dapat merugikan kita bilamana mereka membusukkan

kayu,tekstil,makanan dan bahan bahan laina.pada manusia dan hewan

sebagaiprimary pathogenmaupun pportunistic pathogen,juga dapat

menyebabkan alergi dan keracunan.fungi yang patogen pada umumnya

adalah eksogenous,mereka hidup dialam bebas seperti air,tanah dan

debris organik.manusia terinfeksi melalui inhalasi spora atau

masukkedalam jaringan tubuh melalui terutama. Faktor utama yang dapat

menyebabkan meningkatnya infeksi fungi adalah perubahan sistem imun.

Cendawan safropitik juga penting dalam fermentasi industri ,

misalnya pembuatan bir,minuman anggur,dan produksi antibiotik seperti

pinisilin.peragian adonan dan pemasakan beberapa keju juga bergantung

kepada kegiatan cendawan. Dalam bidang kedokteran , fungi

menghasilkan ergot alkaloid (ergotamine,ergomatrine),antirnikroba

(penasilin, sefalosforin),stating,siklosporin,antipunagl,vitamin,dan steroid

Pada manusia jamur dapat menyebabkan penyakit kulit yang di

sebut dematomikosis, mmisalanya panuh dan kadas sibuk semang

menyaksikan. Namun di iklim tropis dan kelembapan udaran tinggi seperti

2
di negara kita, semakin sibuk juga berarti semakin banyak kita berketingat

tubuhpun menjadi lembab terutama pada bagian-bagian tubuh tertentu

dalam kondisi lembab ini jamur dapa berkembang dengan pesat.

Umumnya, jamur penyebab penyakit hanya ddapat dilihat melalui

miskroskop. Jamur tumbuh subur di tempat yang lembab itulah sebabnya

mengapa jamur banyak hidup di indonesia. Jamur pada kulit biasanya

menyerang badan, kaki, lipatan kulit pada orang gemuk (misalanya sekitar

leher) di bawah oayu darah beberapa bagian tubuh berambut, ketiak serta

selangkangan jamur tumbuh lebih cepat bila kita sering menggunakan

pakian ketat dari bahan sintesis. Pemiculainnya adalah sering

menggunakan aksesoris yang pas pada kulit, seperti jam tangan,

perhiasan, koskaki serta sepatu.

2. Klasifikasi

Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki

membran inti sel), tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof (

tidak mampu membuat makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada

yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme)

membentuk lichenes.

Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin.

Tubuh terdiri dari benang benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa

yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium,

yang berfungsi menyerap zat zat organik pada subtrat / medium. Bagian

3
yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon. Jamur yang bersifat

parasit memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap

makanan pada sel inangnya.

3. Morfologi

Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki

membran inti sel), tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof (

tidak mampu membuat makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada

yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme)

membentuk lichenes. Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari

bahan kitin. Tubuh terdiri dari benang benang halus yang disebut Hifa.

Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut

dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat zat organik pada subtrat

/ medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon.

Jamur yang bersifat parasit memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang

langsung menyerap makanan pada sel inangnya.

Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang

secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia,

maupun fragmentasi. Secara generatif dengan konjugasi membentuk

zygospora, askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid yang

singkat (berumur pendek). Habitat di tempat lembab, mengandung zat

organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari.

Pada umumnya, sel khamir lebih besar dari pada kebanyakan

bakteri, tetapi khamir yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang terbesar

4
khmir sangat beragam ukurannya berkisar antara 1-5 um lebarnya dan

panjangnaya dari 5-30 um atau lebih. Biasanya berbentuk telur , tetapi

beberapa ada yang memanjang atau berbentuk bolah setiap spesies

mempunyai bentuk yang khas, khamir tidak di lengkapi palgelum atau

organ-organ penggerak lainnya

Tubuh, atau talus, suatu kapang pada dasarnya terdiri dari 2 bagian :

Miselium dan spora (sel resisten, istirahat atau dorman). Miselium

merupakan kumpulan beberapa pilamen yang ditanamkan hifa. setiap hifa

lebaranya 5-10 um, di bandingkan dengan sel bakteri yang biasanya

berdia meter 1 um di sepanjang setiap hifa terdapat situplasma di

sepanjang setiap hifa terdapat sitop plasma bersama. Ada tiga macam

morfologi hifa Aseptat atau senosis. Hifa seperti ini tidak mempunayai

dinding sekat atau septa.

Septat dengan sel-sel ini nuklet. Sekat membagi hifa menjadi

ruang-ruang atau sel-sel berisi nukleus tunggal.

Septat dengan sel-sel multinuklet. Septum jumbagi hifa menjadi sel-

sel dengan lebbih dari satu nukleus dalam setip ruang.

Miselium dapat vegetattif (sisomatik) atau reproduksi beberapa hifa

dari miselium somatik menembus ke dalam medium untuk mendapat zat

makanan miselium reproduksi bertanggung jawab untuk pembentukan

spora dan biasanaya tumbuh meluas ke udarah dan medium

5
Ciri-ciri cendawan

- Merupakan sel eukariotik

- Berkembang biak dengan spora secara aseksual maupun seksual.

- Tidak berklorofil.

- Dinding sel terdiri dari klitin dan selulosa

- Bersifat sebagai saprofit

Jika jamur Zygomycota memiliki hifa yang tidak bersekat seperti pipa,

jamur sejati (Eumycota yang terdiri dari Ascomycota, Basidiomycota, dan

Deuteromycota) mempunyai hifa yang bersekatsekat. Dinding sel terdiri

atas kitin dan dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau bersimbiosis.

Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan

membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus.

Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota.

Kelompok jamur ini dapat ditemui di permukaan roti, nasi, dan

makanan yang sudah basi. Warnanya merah, cokelat, atau hijau. Contoh

jamur Ascomycota yang hidup sebagai saprofit, antara lain,

Saccharomyces cereviciae (khamir bir, roti, dan alkohol), Saccharomyces

tuac (khamir tuak), Saccharomyces ellipsoideus (khamir anggur),

Penicillium sp. (makanan dan roti busuk), dan Neurospora crassa

(pembuatan oncom). Contoh jamur yang tumbuh sebagai parasit adalah

jamur Saccharomycosis yang menyerang pada epitel mulut anakanak.

Jamur dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau membentuk Lichenes

(lumut kerak).

6
Askus yang dihasilkannya jamur Ascomycota memiliki bentuk yang

bermacam-macam dan inilah yang menjadi dasar untuk

mengklasifikasikan Ascomycota. Beberapa macam bentuk Ascomycota

adalah sebagai berikut.

Kleistotesium

Kelompok jamur ini berbentuk bulat tertutup yang merupakan ciri dari

kelas Plectomyces. Contoh jamur ini antara lain genus Penicillium dan

Aspergillus.

o Penicillium, misalnya P. camemberti dan P. requeforti untuk

pembuatan keju. P. notatum dan P. chrysogenum dapat menghasilkan

antibiotik. Sporanya berupa konidia, berwarna hijau kebiruan, dan

berkembang biak secara vegetatif. Jamur ini dapat dijumpai pada

makanan yang busuk seperti roti, kentang, nasi, yang berarti dia hidup

sebagai saprofit.

o Aspergillus, jamur ini dapat tumbuh di mana-mana, sporanya berupa

konidia. Banyak sekali manfaat dari jamur ini, antara lain untuk

pembuatan makanan dan minuman. Misalnya, Aspergillus niger untuk

pembuatan sale, agar-agar, atau menjernihkan sari buah. Aspergillus

oryzae untuk pembuatan tape, sake, melunakkan adonan roti.

Aspergillus wentii untuk pembuatan kecap, tauco, dan sake. Selain

menguntungkan, ada juga jenis Aspergillus yang merugikan seperti

Aspergillus flavus yang menghasilkan racun aflatoksin.

7
Peritesium

Pada kelompok jamur ini, askokarpnya berbentuk botol yang

merupakan ciri dari kelas Pyrenomycetes, contoh yang terkenal dari

jamur ini adalah sebagai berikut.

o Neurospora merupakan jenis jamur yang dimanfaatkan pembuatan

oncom.

o Roselinia arcuata. Jamur ini hidup sebagai saprofit pada kayu yang

mati.

Xylaria tabacina.

o Apotesium.

o Peziza aurantia, hidup sebagai saprofit di sampah;

o Marshella esculenta, Tuber sp., dapat dimanfaatkan sebagai makanan.

AskusTe-lanjang

Golongan jamur ini tidak membentuk badan buah yang merupakan

ciri dari kelas Protoascomycetes. Contoh jamur yang terkenal adalah

sebagai berikut.

o Saccharomyces cerevisiae. Jamur ini lebih dikenal dengan nama

pasaran ragi/kamir/yeast, yang dapat digunakan untuk membuat tape,

roti, dan alkohol.

o Candida albicans. Jamur ini dapat menyebabkan penyakit kandidiasis,

yaitu suatu penyakit pada selaput lendir mulut vagina dan saluran

pencernaan.

8
o Trichoderma. Jamur Trichoderma dapat menghasilkan enzim selulose

yang dipakai untuk menguraikan selulosa. Biasanya dimanfaatkan

untuk produksi Single Cell Protein.

a. Basidiomycota

Ciri jamur Basidiomycota adalah memiliki basidium. Kelompok

jamur ini dikenal karena tubuh buahnya tampak jelas di permukaan

tanah atau substrat lainnya. Tubuh buah bentuknya bermacam-

macam, ada yang seperti payung, bola atau papan. Misalnya, jamur

merang (Volvariella volvacea) dengan tubuh buah berbentuk payung.

Secara umum, tubuh buah mempunyai 4 bagian, yaitu tangkai

tubuh buah (stipe), tudung (pileus), volva, dan bilah (lamella). Stipe

merupakan suatu massa miseliumyang tumbuh tegak. Pileus

merupakan bagian yang ditopang oleh stipe.Sewaktu muda, pileus

dibungkus oleh selaput yang disebut velum universale yang akan

pecah menjelang dewasa. Volva adalah sisapembungkus yang

terdapat di dasar tangkai. Lamella merupakan bagian bawah dari

tudung, berbentuk helaian, dan tersusun atas lembaran.

Beberapa contoh Basidiomycota yang penting adalah sebagai berikut:

Volvariella volvacea dan Agaricus bisporus, jamur yang dibudidayakan

untuk dimasak sebagai bahan makanan. Jamur ini ditanam pada

medium yang mengandung selulosa (misalnya jerami) dengan

kelembapan tinggi.

9
Auricularia polytrica (jamur kuping), jamur ini enak dimakan, hidup

pada batang tumbuhan yang telah mati.

Beberapa contoh Basidiomycota yang merugikan adalah sebagai

berikut.

Puccinia graminis, jamur ini hidup parasit pada rumput.

Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang

sukam daun , tongkol, jumbai dan tangkai. Kamu yang paling menyolok

jika tanaman jagung diserang jamur ini adalah adanya beberapa

butiran jagung pada tongkolnya menjadi jauh lebih besar dari ukuran

normal.

Ganoderma pseudoferreum, jamur ini penyebab busuk akar pada

tanaman coklat, kopi, teh, karet dan tanaman perkebunan lain.

Ganoderma applanatum, jamur ini menyebabkan kerusakan pada

kayu.

b. Deuteromycota

Jamur Deuteromycetes adalah jamur yang berkembang biak

dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya. Tidak

ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam

kelas jamur Ascomycota atau Basidiumycota. Oleh karena itu, jamur ini

merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfeksi). Berikut ini

adalah ciri-ciri Deuteromycota:

10
Banyak bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan,

manusia, dan tumbuhan.

Reproduksi askesual dengan kondium dan seksual belum diketahui.

Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah.

Hifa bersekat.

Tubuh berukuran mikroskopis.

Jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi banyak yang

menimbulkan penyakit, misalnya, jamur Helminthosporium oryzae,

dapat merusak kecambah, terutama menyerang buah dan

menimbulkan nodanoda hitam pada daun inang; Sclerotium rolfsii

merupakan penyakit busuk pada berbagai tanaman; Epidermophyton

floocosum yang menyebabkan kutu air; Epidermophyton microsporum

yang menyebabkan panu; Tychophyton tonsurans yang menyebabkan

ketombe di kepala. Jenis jamur dalam kelompok ini yang

menguntungkan adalah jamur oncom (Monilia sitophila atau sekarang

bernama Neurospora sitophila).

4. Reproduksi

Bagian terbesar suatu kapang secara potensil mampu untuk

tumbuh dan berkembang baik. Inokulasi pada fregmen yang kecil

pada suatu medium dapat tumbuh pada individu baru. Hal ini di

peroleh dengan menanamkan inkolasi pada medium segar dengan

bantuan medium transfer, suatu cara untuk serupa yang di gunakan

11
untuk bakteri. Bedanya bahwa jamur yang di pakai untuk kapang itu

lebih kaku dan ujungnya pipih dan dapat memotong siselium.

Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada

yang secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan spora,

tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan

konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora.

Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek). Habitat

di tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan

kurang cahaya matahari.

Secara alamiah cendawan berkembang biak dengan berbagain

cara baik dengan aseksual dengan cara pembelahan,pengucupan dan

pembentukan spora dapat pula secara seksual dengan peleburan

nucleus dari dua sel induknya. Pada pembelahan, suatu sel membagi

diri untuk membentuk dua sel anak yang serupa. Pada pengucapan

suatu sel anak tumbuh pada pengucapan suatu anak tumbuh dari

penonjolan kecil pada sel inagnya. Spora aseksual yang berfungsi

untuk menyebarkan spesies di bentuk dalam jumlah yang besar. Ada

banyak jumlah spora aseksual yaitu :

a. Kandiospora atau konidum merupakan konidium yang kecil yang

bersel satu yang di sebut mirikonidium. Konidium yang besar lagi di

namakan makrokonidium. Konidium di bentuk di ujung atau di sisi

suatu hifa.

12
b. Sporagiospora spora bersel satu ini terbentuk di dalam kantung yang

sudah terbentuk di dalam kantung yang di sebut sporagonium yang

ada di ujung hifa khusus (sporagiospora). Aplanospora asalah

sporagiospora nonmotil. Zoospore adalah sporagiospora yang

motil,motolitasnya yang di sebabkan oleh flagelum.

c. Oidium atau artospora spora ini bersel satu karena terputusnya sel-sel

hifa.

d. Klamidospora bersel satu karena berdinding tebal ini sangat resistenn

terhadap keadaan yang buruk yang terbentuk dari sel-sel hifa somatic.

e. Blastospora tunas atau kuncup pada sel-sel khamir yang di sebut

sebagai blantospora. Sporas seksual, yang di hasilkan oleh pemburu

dua nucleus, terbentuk lebih jarang, lebih kemudian dan dalam jumlah

yang lebih sedikit kemudaian, dan dalam jumlah yang lebih sedikit dan

kemudian di bandingkan dengan spora yang aseksual.juga hanya

terbentuk dalam kegiatan tertentu ada beberapa tipe spora yaitu :

a. Basidiospora

Spora bersel satu ini terbentuk di atas struktur berbentuk ganda

yang di namakan basidium

Proses pembentukan balastospora secara aseksual, satu basidium

dengan satu nucleus dari masing-masing induk. Basidium mengambil

bentuk yang khas bagi spesies itu dan menghasilkan empat proses

meruncing yaitu (tunggal strerigma), keempat nuleus, yang di hasilkan

13
setelah pembelahan nucleus dari perkembangan milosis kini bergerak

ke arah sterigmata dan membentuk basidiospora.

b. Zigospora

Zigospora adalah spora besar berdinding tebal dan terbentuk

apabila ujung-ujung di antara dua hifa yan g secara seksual secara

serasi, disebut juga secara gametangia, pada beberapa yang melebur.

c. Oospora

Spora ini terbentuk di dalam struktur khsus yang di sebut sebagai

Ooginium. Pembentukan telur, atau Oosper, oleh gamet jantan yang

terbentuk di dalam anteredium menghasilkan Oospora. Dalam setiap

Ooginium dapat pada satu atau beberapa Oosfer. Spora aseksual dan

seksual dapat di tarik oleh struktur pelindung yang sangat terorganisasi

yang di sebut sebagai tubuh buah. Tubuh buah aseksual di antaranza

adalah atservulus dan piknidium, tubuh buah seksual yang umum di

sebut peritesium dan apotesium.

Meskipun suatu cendawan tunggal dapagt terbentuk secara

seksual dan aseksual dengan waktu beberapa cara yang berlainan

struktur serta metode pembentukan spora-spora itu cukup konstan

untuk di gunakan dalam identifikasi dan klasifiaksi.

Berdasarkan germinsi spora morfologi fungi di bagi menjadi bentuk

yeast mold (mycelia form).

14
a. Bentuk yeast (Ragi)

Organiseme uniseluler, bentuk obat dengan oval, dengan ukuran 2-

60 mikron, reproduksi aseksual budding (blastoconidia formation)

beberapa yest reproduksi dengan binary fission yang khas pada

parasitic dari penicillium marneffie. Reproduksi seksual dengan

membentuk askospora dan basidiospora.

5. Jenis-Jenis Jamur Yang Menguntungkan dan Merugikan

1.Jamur Yang Menguntungkan antara lain :

Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu

dalam pembuatan tempe dan oncom.

Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri

keju,roti,dan,bir.

15
Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.

Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan

pangan.

2. Jamur Yang Merugikan

a) Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit

rebah semai.

16
b. Phythophthora infestan

Menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang

c) Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.

d) Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.

17
6. Patogenitas

Patogen yang hanya dapat masuk melalui luka disebut sebagai

parasit luka. Patogen golongan ini tidak dapat masuk kedalam jaringan

inang melalui lubang alami maupun dengan menembus secara langsung.

Luka yang dapat ditembus oleh patogen ini dapat berupa luka yang

sangat halus maupun luka yang dapat terlihat secara langsung dengan

mata biasa, luka yang terjadi secara mekanis, maupun luka yang

disebabkan karena gigitan serangga. Beberapa jamur bahkan hanya

dapat masuk melalui luka yang telah disebabkan oleh patogen yang telah

menyerang terlebih dahulu. Patogen ini disebut dengan patogen

sekunder.

Lubang alami yang sering digunakan sebagai tempat masuk oleh

jamur patogen adalah stomata atau mulut kulit. Spora jamur yang berada

di atas permukaan daun akan berkembang dan membentuk buluh

kecambah. Setelah mencapai mulut kulit ujung buluh kecambah akan

membesar dan membentuk apresorium. Dari apresorium ini akan dibentuk

tabung penetrasi yang masuk ke dalam lubang stomata dan di dalam

ruang udara akan membengkak menjadi gelembung substoma yang

kemudian dari tempat ini akan tumbuh hifa infeksi yang berkembang ke

semua arah, membentuk haustorium dan mengisap makanan dari sel-sel

inang, sehingga infeksi sudah terjadi.

Lentisel yang berisi sel-sel berdinding tipis yang lepas-lepas dan di

dalamnya terdapat lebih banyak ruang antar sel juga merupakan salah

18
satu tempat yang dapat dilalui oleh patogen untuk masuk ke dalam

jaringan selama belum terbentuk gabus di bawahnya. Patogen yang

masuk melalui lentisel akan mendapat perlawanan oleh pembentukan

gabus, sehingga agak mirip dengan penetrasi melalui luka.

Infeksi patogen dapat juga terjadi melalui kelenjar madu, dan madu

yang berada di dalmnay sering berfungsi sebagai alas makanan bagi

patogen sebelum masuk ke dalam jaringan. Hal ini biasanya terjadi pada

patogen-patogen yang terbawa oleh serangga pengisap madu.

Jamur yang melakukan infeksi dengan menembus langsung

permukaan jaringan, buluh kecambah dari spora jamur terlebih dahulu

akan membentuk apresorium yang melekat erat pada permukaan kulit luar

karena adanya laipsan lendir. Apresorium kemudian akan membentuk hifa

infeksi yang berupa tonjolan kecil namun mempunyai kekuatan besar

untuk menembus kutikula. Senyawa kutin yang merupakan penyusun

dinding kutikula akan dapat dihancurkan secara kimiawi, sehingga jamur

tidak hanya mengandalkan kekuatan mekanisnya saja. Selanjutnya hifa

infeksi akan bertemu dengan

Jika hifa infeksi mulai menguraikan dinding luar sel epidermis,

keseimbangan dalam sel mulai terganggu. Protoplas mengalami

perubahan dalam strukturnya, menjadi lebih kasar dan granuler. Kadang-

kadang plasma mengalami koagulasi dan mengendap pada permukaan

hifa yang telah masuk, sehingga hifa yang masuk terbungkus oleh selaput

yang padat, yang dapat menghalangi difusi sekresi jamur ke dalam sel.

19
Ada kalanya lapisan pembungkus ini menjadi lebih kuat karena adanya

endapan selulosa dan hemiselulosa yang disebut lignituher, yang dapat

menghentikan pertumbuhan hifa.

20
BAB II

A. Jenis-Jenis Pemeriksaan Jamur

1) Pemeriksaan Mikroskopis Jamur dengan KOH

2) Cara pemeriksaan KOH Parker:

B.Cara Kerja

a) Tujuan pemeriksaan ini adalah mengamati gambaran mikroskopik

jamur untuk membedakan jenis jamur dan membedakannya dari

bakteri.

1) Cara pemeriksaan KOH 20%:

1. letakkan skuama di bagian tengah kaca objek.

2. teteskan larutan KOH 20% di atas skuama.

3. tutup dengan deckglass.

4. panaskan di atas api hingga timbul gelembung udara yang

pertama.

5. lihat di mikroskop dengan pembesaran objektif 40 kali.

2) Cara pemeriksaan KOH Parker :

letakkan skuama di tengah kaca objek.

teteskan larutan KOH Parker di atas sediaan.

tutup dengan deckglass.

21
lihat di mikroskop dengan pembesaran objektif 40 kali.

Sediaan basah dibuat dengan meletakkan bahan di atas gelas

alas, ditambah 1-2 tetes larutan KOH (konsentrasi 10% untuk rambut

dan untuk kulit, dan untuk kuku 20%), tujuan sedian dicampur dengan

KOH adalah untuk melarutkan jaringan. Biasanya memakan waktu 15-

20 menit, maka untuk mempercepat pelarutan dilakukan pemanasan

sediaan basah di atas api kecil. Untuk melihat elemen jamur lebih

nyata dapat ditambahkan zat warna pada sedian KOH, misalnya tinta

parker superchroom blue black.

Pada pasien yang dicurigai terinfeksi jamur, carilah adanya

hypha dan/atau spora, akan tampak gambaran hifa dan spora

tergantung jamur yang menyebabkan penyakitnya, contohnya :

terlihat gambaran hifa sebagai dua garis sejajar terbagi oleh sekat

dan bercabang maupun spora berderet (artrospora) pada Tinea

(Dermatofitosis)

terlihat campuran hifa pendek dan spora spora bulat yang dapat

berkelompok (gambaran meatball and spaghetti, alias mie bakso)

pada Pitiriasis Versikolor (panu).

22
C. Pengobatan jamur

a) Antijamur

Obat antijamur terdiri dari beberapa kelompok yaitu : kelompok

polyene (amfoterisin B, nistatin, natamisin), kelompok azol

(ketokonazol, ekonazol, klotrimazol, mikonazol, flukonazol,

itrakonazol), allilamin (terbinafin), griseofulvin, dan flusitosin.

b) Azol

Antijamur azol merupakan senyawa sintetik dengan aktivitas

spektrum yang luas, yang diklasifikasi sebagai imidazol (mikonazol

dan ketokonazol) atau triazol (itrakonazol dan flukonazol)

bergantung kepada jumlah kandungan atom nitrogennya ada 2

atau 3. Struktur kimia dan profil farmakologis ketokonazol dan

itrakonazol sama, flukonazol unik karena ukuran molekulnya yang

kecil dan lipofilisitasnya yang lebih kecil. Pada jamur yang tumbuh

aktif, azol menghambat 14-- demetilase, enzim yang bertanggung

jawab untuk sintesis ergosterol, yang merupakan sterol utama

membran sel jamur. Pada konsentrasi tinggi, azol menyebabkan K +

dan komponen lain bocor keluar dari sel jamur.

Pengobatan Jamur Kulit dilakukan dengan memperhatikan jenis

jamur. Karenanya kita disarankan untuk mengobati infeksi jamur

dengan menggunakan obat antijamur.Gunakan obat antijamur

sesuai saran pemakaian atau petunjuk dokter agar infeksi Gunakan

23
obat antijamur sesuai saran pemakaian atau petunjuk dokter agar

infeksi jamur teratasi maksimal. Hal lain yang perlu diperhatikan

adalah menjaga kesehatan kulit, dengan cara menghindari bertukar

handuk, baju, atau sisir dengan orang lain, serta mandi 2 kali

sehari. Jika berbagai cara produk telah dicoba untuk pengobatan

jamur dikulit sebaiknya atasi dengan menggunakan obat herbal Ace

Maxs mampu menghilangkan jamur secara cepat dan efektif. Ace

Maxs adalah herbal yang terbuat dari extra kulit manggis dan daun

sirsak yang sangat tepat untuk mengatasi masalah infeksi dan

jamur pada kulit.

Ace Maxs dari khasiat kulit manggis mengandung antivirus,

antibakteri, antijamur dan antialergi untuk menghilangkan gata-

gatak pada kulit dan dapat membuat sel-sel kulit kita yang rusak

menjadi normal kembali.

Tips lain yang kami sarankan adalah menjaga kebersihan

diri Anda. Menjaga kebersihan diri sendiri terutama di bagian

bawah adalah sesuatu yang harus lakukan bagi semua perempuan.

Menjaga vagina Anda tetap bersih dan kering setelah Anda mandi

akan membantu mencegah pertumbuhan yang tidak perlu dari

jamur Candida. Jika Anda terbiasa dalam menggunakan pelindung

celana dalam yang wangi, tampon wangi, atau produk kesehatan

wanita lainnya yang telah diberi pewarna atau pewangi, mulailah

24
untuk menghindarinya. Gunakan hanya yang berbahan alami. Itu

lebih baik bagi Anda dan bagi lingkungan.

Jika Anda memiliki kehidupan seks yang cukup aktif,

pastikan untuk selalu menggunakan kondom. Meskipun infeksi

jamur bukanlah penyakit menular seksual, namun melakukan

hubungan seks yang aman adalah sebuah nasihat yang baik.

Baiklah, bisa kita lanjutkan?

Biasanya obat-obatan adalah baik untuk Anda tetapi untuk

mencegah infeksi jamur, yang terbaik adalah menghindari

antibiotik, karena ini akan mengganggu keseimbangan

mikroorganisme dalam tubuh Anda sehingga mendukung

pertumbuhan jamur Candida. Jika tidak diresepkan oleh dokter

anda, hindari pil antibiotic untuk sementara waktu.

Demikian juga, makanan tinggi karbohidrat dan gula adalah

sumber makanan bagi ragi. Jadi kecuali jika Anda ingin tetap

memberi makan sesuatu ke ragi untuk membantunya tumbuh,

maka Anda lebih baik tetap mengkonsumsi beberapa makanan

segar seperti sayuran dan buah-buahan untuk sementara waktu.

Selain itu, dalam cara anda mengkonsumsi makanan, telah

direkomendasikan untuk makan buah-buahan segar dan sayuran

secara terpisah dari makanan yang dimasak. Ketika Anda

mengkombinasikan makanan yang dimasak dan yang masih segar,

25
makanan tersebut akan cenderung berfermentasi di dalam perut

Anda. Makanan yang difermentasi akan menjadi tempat

pertumbuhan bakteri selain jamur yang sudah Anda miliki.

Ini adalah beberapa tips untuk mencegah infeksi jamur.

Sejalan dengan berjalannya pembelajaran anda, Anda akan

mendapatkan pengetahuan lebih banyak lagi tentang teknik-teknik

yang dapat digunakan untuk menghindari infeksi jamur serta

metode lainnya yang akan membantu Anda menyembuhkan infeksi,

jika anda sudah memilikinya.

26

Anda mungkin juga menyukai