Anda di halaman 1dari 11

`

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Arti hamil atau kehamilan adalah bila seseorang wanita mengandung sel telur yang
telah dibuahi atau di hamilkan oleh sperma. Dahulu untuk menguji kehamilan, di
gunakan berbagai macam reaksi, antara lain yaitu :
a. Reaksi dari Hogben
Untuk reaksi ini diperlukan kodok dari Afrika Selatan, yaitu Xenopus laevis.
b. Reaksi dari Consulof
Untuk reaksi ini digunakan kodok berwarna yang disebut Rana exculenta.
c. Reaksi dari Friedman
Friedman adalah dokter gynacologi dari Jerman. Binatang yang digunakan adalah
kelinci betina yang telah diasingkan 3 minggu supaya tidak kawin, karena kelinci tidak
akan ovulasi bila tidak berhubungan dengan jantan.
d. Reaksi Galli Mainini
Menggunakan katak Buffo vulgaris jantan.
1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan uji Galli Mainini


Mengapa menggunakan katak jantan
Bagaimana cara kerja pemeriksaan kehamilan metoda Galli-Mainini

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui cara uji kehamilan (Galli Mainini) dengan menggunakan katak
Buffo vulgaris jantan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Dimulai pada tahun 1952, Carlos galli Mainini adalah kepala kedokteran internal di
Lanus Rumah Sakit di Buenos Aires, selama waktu itu dia menerbitkan sejumlah artikel
dalam jurnal ilmiah dalam dan luar negeri. Presentasinya yang paling penting adalah
mengembangkan tes kehamilan biologis. Disebut Uji Galli Mainini, dengan cepat dipakai
diseluruh dunia, karena itu handal, mudah, dan relatif cepat.
Dalam tes ini, sejumlah kecil urin dari pasien disuntikan ke kantung bening
punggung seekor kodok jantan dewasa. Urin seorang wanita hamil mengandung hormon
kehamilan, Human Chorionic Gonadrotopin atau HCG. Hormon ini menyebabkan kodok
untuk memproduksi sperma dalam waktu 3 jam dan sel-sel sperma dapat dengan jelas
terlihat dibawah mikroskop. Kodok akan merasa sakit pada tes ini, dan setelah 2 minggu
hewan dapat digunakan untuk tes lain.
Prestasi nyata Galli Mainini yang telah menemukan bahwa katak jantan dan kodok
yang cocok untuk tes ini. Sebelumnya tikus betina, tikus, kelinci, dan kodok yang
digunakan dan mereka bereaksi jauh lebih lambat. Dan selanjutnya, hal itu perlu untuk
membunuh dan membedah mereka untuk melihat reaksi
2.2 Tanda-tanda Kehamilan
Dalam urine perempuan yang sedang hamil terdapat semacam hormon sifatnya
menyerupai hormone Gonadotropin (yang berbentuk glikoprotein) dari bagian depan
(lobus anterior) kelenjar hypofisis. Hormone ini tidak hanya pada perempuan hamil tetapi
juga terdapat pada cancer dan ovarium. Permukaan menopause, kehamilan yang
abnormal, abortus mola, tumor dari testis, dan lain sebagainya. (Zr. Cristina Ibrahim,
1971).
Tanda tanda kehamilan ada yang di bagi menjadi dua saja, yaitu :
Tandatanda tidak pasti
Tandatanda pasti

Dan ada pula yang membaginya menjadi tiga macam, yaitu :


Tandatanda tidak pasti
Tandatanda kemungkinan
Tandatanda pasti
(Zr. Cristina Ibrahim, 1971).
Adapun gunanya mengetahui tandatanda kehamilan itu agar benar-benar
mengetahui apakah ibu yang perutnya besar itu hamil atau tidak, karena tidak semua ibu
yang perutnya besar itu hamil. Perut besar biasa disebabkan karena asitues, ovarial cyste,
myoon, tumor dan lain sebagainya (Zr. Cristina Ibrahim, 1971).
2.3 Tanda tanda tidak pasti
a. Amenorhoe
Pendarahan yang disebabkan k arena implantasi dari ovum ke dalam deciduas.
Pendarahan ini tidak terlalu banyakdan lama bila dibandingan dengan menstruasi biasa.
b. Perubahan buah dada
c. Perasaan mual di waktu pagi (morning sickness)
d. Pergerakan janin yang pertama, disebut juga Quickening. Quick ini berarti pula hidup,
adanya Quickening menandakan adana individu yang hidup.
e. Sering buang air kemih.
f. Membesarkan perut.
2.4 Tanda tanda kemungkinan
a. Tanda tanda dari hegar
Berdasarkan adanya uterus segmen bawah yang lebih lunak daripada bagian yang lain
dan embrio belum mengisi bagian seluruh ruangan uterus, tetapi biasanya bertempat
diatas dekat fundus uterine.
b. Tanda tanda dari piskacek
Berdasarkan adanya tempat yang kosong pada rongg uterus karena embrio biasanya
terletak di sebelah atas, sehingga pada pemeriksaan dimanual akan terasa benjolan yang
asimetris.

c. Tanda tanda Braxton Hicks


Berdasarkan adanya kontraksi retraksi, dan relaksasi pada otot otot utrus yang sedang
membesar.
d. Tanda tanda Chadwick
Berdasarkan adanya kongesti setempat ialah pada uterus karena uterus sangat banyak
membutuhkan darah.
e. Reaksi biologik
Reaksi Hogben
Menggunakan kodok xenopus laevis, disuntikan dengan 2 cc urin wanita yang sedang
hamil. Bila reaksi positif maa kodok akan mengadakan ovlasi dengan tanda
mengeluarka telur dalam waktu 12 24 jam.
Reaksi dari Consulof
Menggunakan kodok rana exculenta, sebelum di gunakan kodok ini di ambil kelenjar
hypohysenya lebih dahulu hingga warna kodok menjadi pucat. Kemudian kodok ini
disuntikan dengan 2,5 cc urin wnta yang sedang hamil, bila setelah disuntik warna
kodok tersebut menjai cokelat, maka reaksi kehamilan positif.
Reaksi dari Galli Mainini
Menggunakan kodok jantan buffo vulgaris disuntikan 5 c air kemih wanita yang
sedang hamil pada bagian bawah kulit peerut kodok. Jika hasil dari uji tersebut adalah
positif maka akan di temukan sperma pada air kemih kodok yang telah didiamkan
selama 3 jam.
Reaksi Friedman
Menggunakan kelinci betina yang telah 2 minggu diasingkan dari jantan. Disuntikan 5
cc air kencing wanita yang sedang hamil intravena pad vena telinga kelinci selama 2
hari berturut turut. Setelah 24 jam laludilakukan laparotomi, diambil ovarium,
diperiksa, bila ada korpus rubra dan lutea maka hasil tersebut adalah positif.
Reaksi Aschiem Zondek
Menggunakan 5 ekor tikus betina imatur, pada hari kelima di dakan operasi pada tikustikus betina yang telah di suntik itu. Operasi di titik beratkan pada perubahan ovarium
tikus putih, apakah ada korpus rubrum. Jika ada maka hasilnya adalah positif, yang

menandakan adanya prognandiol dalam air kemih menyebabkan adanya ovulasi pada
tikus yang belum dewasa.
f. Reaksi Imunologik
Dasarnya adalah reaksi antigen antibody, dimana hcg bersifat antigen, sebagai antibody
di kenal pregnosticon, gravidex dan qoravis.
2.5 Tanda tanda pasti
a. Terdengarnya detik jantung anak
b. Terabanya bagian bagian anak
c. Pergerakan anak
d. Pemeriksaan roentgen
(Zr. Cristina Ibrahim, 1971)
2.6 Alat Reproduksi
Alat kelamin pada katak jantan terdiri atas satu pasang testis yang berwarna putih
kekuning kuningan. Disebelah mukanya terdapat badan lemak yang dinamakan korpus
adiposum.testis menghasilkaan spermatozoa di keluarkan melalui saluran halus menuju ke
ginjal dan dikelarkan bersama sama air kencing melalui ureter.alat kelamin betina terdiri ats
satu pasang ovarium yang terletak pada rongga perut. Pada musim birahi, ovarium ini
membesar dan berisi ovum, yang kemudian akan di keluarkan masuk dalam corong oviduct
(infundibulum) dan di lanjutkan ke saluran telur (oviduct). Letak corong ovidut yaitu
disebelah cranial dari ovarium. Dalam saluran telur itu, ovum di lengkapi dengan selaput telur
berbentuk selai yang di keluarkan oleh dinding saluran telur di keluarka pada
saat kopulasi. (Soedarjatmo, 1991).
Pada laki-laki dan perempuan, gonad memiliki fungsi endokrin dan reproduksi sperma
dan ovum berasal dari epitel germinatifum, sedang epitel sekretorik yang secara embriologis
berbeda menghasilkan testosteron pada laki laki, dan estrogen serta progesterone pada laki
laki. (Sacher, 2004)
Hormonhormon hipofisis yang mengatur sekresi endokrin sehingga mempengaruhi
fungsi reproduksi. Hormone hormn tropic ini baik pada lakilaki maupun perempuan,
disebut follicle stimulating hormone (FSH) dan lutoinizing hormone (LH). (Sacher, 2004)

Hormon gonadotropin chronik (HCG) merupakan hormone glikoprotein yang unik untuk
plasenta yang sedang tumbuh. Sebelum immunoassay tersedia paa tahun 1960-an ujiuji
kehamilan menggunakan bioassay yang memerlukan hewan (kelinci, tikus, dan katak) untuk
membuktkan adanya HCG dalam serum atau urine. Tes yang menggunakan kelinci, tikus, dan
katak pada waktu ini telah diganti oleh tes imunologik yang menggunakan antibody terhadap
HCG, (Sacher, 2004)
Dari kelima reaksi yang dilakukan untuk menguji adantya kehamilan pada seorang wnita,
yang banyak di gunakan pada rumah sakit besar maupun kecil adalah reaksi Galli Mainini hal
ini disebabkan karena reaksi ini menggunakan kodok yang mudah di dapat. Kodok yang di
gunakan adalah kodok biasa yaitu Buffo vulgarisdengan berat katak antaa 2530 gram yang
hidup di padang rumput dekat rumahrumah, tetapi katak jantan tersebut tidak mempunyai sel
mani. Jadi kodok ini sebelum disuntikan dengn urin wanita yang sedang hamil, diperiksa
terlebih dahulu urin katak tersebut apakah mengandung sel mani atau tidak mengandung sel
mani, lalu urin penderiuta disuntikan pada katak, jika mengandung sel mani berarti
menandakan bahwa reaksi kehamilan positif, sehingga dapat di ketahui pregnandiol
mempengaruhi keluarnya sel mani. (Zr. Christina Ibrahim, 1971)
Telah kita ketahui bahwa dalam melakukan reaksi Galli Mainini harus di gunakan
katak Buffo vulgaris jantan. Adapun ciri ciri dari katak Buffo vulgaris jantan adalah sebagai
berikut :
1. Pada telapak kaki depan terdapat penebalan berwarna hitam.
2. Pada kulit leher bagian ventral terdapat warna agak merah yang kekuning kuningan.
3. Warna tubuh biasanya lebih agak gelap di banding dengan betina.
(Anonim, 1989).
2.7 Ciri-ciri Kelas Amphibia
Ciriciri dari kelas Amphibia adalah :
Kulit selalu basah karena mengandung lendir, kebanyakan tidak bersisik, kecuali
memiliki dua pasang anggota gerak untuk jalan atau berenang,jari kaki 45 atau kurang, tidak
berkuku atau cakar, ada yang tidak berkaki, jantung beruang tiga, dua atrium satu ventrikel,
sel darah merah bentuknya oval dan memiliki inti sel, bernafas dengan insang, paru paru,
dan kulit atau lapisan dinding rongga mulut(Soedarjatmo, 1991).
Berdarah dingin, suhu tubuh berubah ubah sesuai suhu di sekitarnya (poikiloterm),
fertilisasi umumnya eksternal, tetapi ada yang internal,n kebanyaka ovipar, telur dibungkus
lapisan lendir, diletakkan di air, larva hidup di air bernafas dengan insang luar, insang dalam,
6

bentuk ewasa bernafas dengan paru paru atau kulit dan hidup di air atau termasuk tempat
yang lembab di darat (Soedarjatmo, 1991).
Hormon HCG tidak hanya terdapat pad perempuan hamil saja, tetapi terdapat juga pada
cancer dari ovarium, permulaan menopause, kehamilan yang abnormal, abnrtus, tumor dari
testis, dan lain lain. Bentuk dari chonon gonadotropin belum begitu jelas, (Anonim, 1989).
Penetapan HCG dalam urin sejak lama di pakai sebagai indikator kehamilan. Saat ini uji
serologic, HCG dalam cairan tubuh, di samping digunakan untuk kehamilan, juga dapat
dipakai untuk menunjang diagnosis kehamilan I luar kandungan, memperkirakan terjadinya
abnotus, tumor tiofoblastik, tumor testicular, bahkan beberapa jenis tumor lain yang tidak
berasal dari tiofoblas, (Kresno, 1985).

BAB III
METODE KERJA
3.1 Metode
Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah dengan metode galli mainini, dengan
hewan percobaannya adalah menggunakan katak jantan (buffo vulgaris).
3.2 Prinsip
Hormon HCG (Human Choironic Gonadotropin) yang terdapat didalam urine wanita
hamil yang dimasukkan ke dalam kloaka katak jantan. Dan akan merangsang katak tersebut
untuk mengetahui ada atau tidaknya spermatozoa didalammya.
3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Alat
Adapun alat yang dipergunakan pada praktikum ini adalah:
- Mikroskop
- Beker glass
- Spuit
- Kaca penutup
- Kaca benda
- Pipit pasteur
- Lidi kapas
- Stopwatch
- Tempat katak
3.3.2 Bahan
Adapun bahanbahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
- Katak jantan (buffo vulgaris)
- Urine wanita hamil

3.4 Cara kerja


- Di sediakan beberapa ekor katak bengkerok (Buffo Vulgaris) jantan dewasa.
- Di rangsang dengan menggunakan lidi berbungkus kapas pada bagian kloakanya, kemudian
jika keluar sesuatu,maka letakkan cairan tersebut pada objek glass.
- Di Periksa cairan tersebut dengan mikroskop menggunakan perbesaran 40X.
- Diperhatikan apakah cairan tersebut mengandung sperma atau tidak. Jika mengandung
sperma, maka katak tidak dapat digunakan untuk praktikum. Jika tidak mengandung sperma,
maka :
- Disiapkan 3ml urine wanita hamil dengan menggunakan spuit.
- Disuntikkan urine tersebut secara sub-kutan (dibawah kulit) dengan cara mencubit atau
menarik kulit katak kemudian disuntikkan.
- Dikembalikan katak pada tempatnya, ditunggu hingga 1 jam untuk dapat melihat reaksinya.
Setelah 1 jam, maka :
- Dirangsang lagi katak pada bagian kloaka dengan lidi kapas. Liha adanya cairan yang
keluar.
- Di amati cairan yang keluar tersebut dengan menggunakan mikroskop perbesaran 40x.

3.5 Interpretasi Hasil


Hasil positif

: Bila pada urine katak di temukan adanya sperma.

Hasil negatif : Bila pada urine katak tidak di temukan adanya sperma.

10

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemeriksaan kehamilan reaksi Galli Mainini yaitu cara menguji kehamilan dengan
menggunakan katak Buffo vulgaris jantan. Apabila urine wanita hamil bereaksi positif,
ditandai dengan adanya sel sperma pada urine katak yang di periksa.

4.2 Saran
-

Pada pemeriksaan kehamilan Galli Mainini sebaiknya menggunaan pagi atau urine yang
pekat.

Sebaiknya menggunakan urine orang hamil yang masih berusia 5 bulan karena pada usia
tersebut, hormon HCG kadarnya sangat tinggi.

Sebaiknya pada saat melakukan praktikum di gunakan sarung tangan karena urine katak
mengandung toksin yang menyebabkan dermatitis pada kulit.

11

Anda mungkin juga menyukai