OLEH:
NURMALADEWI, S.KM., M.P.H.
Toksikologi
Loomis (1978)
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari aksi berbahaya zat kimia atas sistem
biologi.
Secara alami
Mengikuti daur biogeokimia
Pelapukan batuan
Aktivitas/letusan gunung berapi
Aktivitas manusia
o Pelepasan unintended (kecelakaan nuklir, penambangan,
kecelakaan kapal)
o Pembuangan berbagai jenis limbah ke lingkungan secara
sengaja maupun tidak sengaja
o Aplikasi biocide dalam penanganan hama dan vektor
Adanya polutan dalam suatu lingkungan (ekosistem), dalam
waktu singkat, dapat menyebabkan perubahan biokimiawi suatu
organisme. Selanjutnya perubahan tersebut dapat mempengaruhi
perubahan fisiologis dan respon organisme, perubahan populasi,
komposisi komunitas, dan fungsi ekosistem.
Emisi
(Masuknya
xenobiotik ke
lingkungan):
- Point
- Area
- Mobile
Biomagnifikasi:
Efek toksik yang meningkat pada rantai makanan
Persisten
Senyawa yang tidak mudah terurai saat masuk ke
lingkungan, contohnya: timbal (Pb), plastik PVC, pestisida
hidrokarbon terklorinasi, asbes
Persisten Organic Pollutans (POPs)
Polutan organik yang terakumulasi dalam rantai makanan dan
mencapai nilai toksik
•PBDE (Polybrominated diphenyl ethers): penahan tekstil terbakar,
plastik komputer 150 jt ton pertahun. Gangguan syaraf pada bayi
lahir
•Perfluorooctane sulfonate (PFOS) & Perfluorooctane Acid (PFOA)
C8: Produk anti lengket, tahan air dan noda seperti Teflon, Gortex.
Pada tikus: kerusakan liver, kanker dan sistem reproduksi
•Phthalates: digunakan pada kosmetika, deodorant dan plastik
(PVC) mainan anak. Hewan uji: kerusakan liver dan ginjal bahkan
kanker.
•Antrazine: Herbisida. Mengganggu sistem horoman endocrine
aborsi spontan, berat lahir kurang, gangguan neurologis
Toksik di Udara
Senyawa toksik di udara atau polusi udara adalah bertambahnya
zat-zat berbahaya ke dalam atmosfer yang menyebabkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan pada manusia dan
penurunan kualitas hidup. Zat-zat berbahaya tersebut tidak hanya
berupa zat asing yang tidak seharusnya terdapat di dalam udara,
tetapi juga dapat berupa komponen-komponen udara yang kadarnya
melebihi Nilai Ambang Batas (NAB).