Anda di halaman 1dari 19

TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

OLEH:
NURMALADEWI, S.KM., M.P.H.
Toksikologi

Toksikologi adalah ilmu tentang efek-efek merugikan


zat kimia pada organisme mahluk hidup. Toksin
merusak atau mematikan organisme karena racun
bereaksi dengan komponen selular untuk mengganggu
fungsi metabolisme.
Toksikologi juga dikenal sebagai “ilmu tentang
racun”
Pengertian Toksikologi Menurut Para Ahli
 Doull and Bruce (1986)
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh kuantitatif zat kimia atas
sistem biologi, yang pusat perhatiannya terletak pada aksi berbahaya zat kimia
itu.

 Loomis (1978)
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari aksi berbahaya zat kimia atas sistem
biologi.

 McGraw Hill (1984)


Ilmu yang mempelajari racun, berikut asal, efek, deteksi dan metode
pengolahannya.

 Rand, GM and Petrocelli, S.R (1985)


Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang efek negative atau efek
racun dari bahan kimia dan material lain hasil kegiatan manusia terhadap
organisme termasuk bagaimana bahan tersebut masuk kedalam organisme.
Pengertian Toksikologi Menurut Para Ahli
 Nelwan (2010)
Toksikologi juga didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari efek-efek
merugikan dari suatu zat.

 Prinsipnya ialah bahwa seluruh bahan dapat membunuh bila diberikan


melalui rute yang tidak sesuai dan dalam jumlah yang tidak
semestinya.
 Oleh karena itu, dalam istilah industri, bahaya suatu bahan tertentu
terkait dengan :
 Toksisitas absolutenya
 Sifat fisika kimianya
 Lingkungan pemakaian konsentrasi dan lama pemanjaan dan area tubuh
yang terpajan.
Toksikologi Lingkungan
 Toksikologi lingkungan atau ekotoksikologi ialah ilmu yang
mempelajari tentang interaksi, transformasi, fate, dan efek dari
senyawa kimia alamiah maupun sintetis yang berada di dalam
biosfer termasuk organisma individual, populasi dan seluruh
ekosistem

 Toksikologi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari racun


kimia dan fisik yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan
menimbulkan pencemaran lingkungan (Cassaret, 2000).

 Toksikologi lingkungan mempelajari efek dari bahan polutan


terhadap kehidupan dan pengaruhnya terhadap ekosistem yang
digunakan untuk mengevaluasi kaitan antara manusia dengan
polutan yang ada di lingkungan.
Xenobiotik (Bahan Asing bagi Organisme)
Sumber:
 Alami: racun dari benda hidup (Clostridium botulinum,
aflatoksin, tanaman beracun, hewan beracun)
 Buatan/abiotis: racun logam, organik

Xenobiotik Lingkungan Organisme Efek Biologis

Emisi Ekokinetika Pemaparan


Imisi
Farmakokinetika
Jalur Masuk Polutan/Xenobiotik ke dalam Lingkungan

 Secara alami
 Mengikuti daur biogeokimia
 Pelapukan batuan
 Aktivitas/letusan gunung berapi
 Aktivitas manusia
o Pelepasan unintended (kecelakaan nuklir, penambangan,
kecelakaan kapal)
o Pembuangan berbagai jenis limbah ke lingkungan secara
sengaja maupun tidak sengaja
o Aplikasi biocide dalam penanganan hama dan vektor
Adanya polutan dalam suatu lingkungan (ekosistem), dalam
waktu singkat, dapat menyebabkan perubahan biokimiawi suatu
organisme. Selanjutnya perubahan tersebut dapat mempengaruhi
perubahan fisiologis dan respon organisme, perubahan populasi,
komposisi komunitas, dan fungsi ekosistem.

Toksik berupa dalam suatu lingkungan terdapat di

UDARA TANAH AIR

Yang akan berdampak pada makhluk hidup di lingkungan


tersebut.
Jenis Xenobiotik

Emisi
(Masuknya
xenobiotik ke
lingkungan):
- Point
- Area
- Mobile

Sumber: Cunningham, 2008


Ekokinetika (keberadaan xenobiotik di
lingkungan)
 Proses biotik abiotik (fisik, kimia, dan
enzim)
 Transportasi: jarak pendek dan jarak jauh
 Efek regional atau local
Tergantung:
 Sumber,
 Distribusi/ transportasi, dan
transformasi
 Mudah ditransportasi (gas, partikulat,
aerosol dan cairan), kelarutan
 Persistensi di lingkungan
 Reaktivitas (interaksi dengan komponen
lain) terkait toksisitas, degradabilitas,
distribusi,
 biokonsentrasi, bioakumulasi dan
biomagnifikasi
Biomagnifikasi
Bioakumulasi:
Sel mempunyai kemampuan utk mengakumulasi nutrien
dan mineral esensial, sel juga dapat mengabsorpsi dan
menyimpan senyawa toksik

Biomagnifikasi:
Efek toksik yang meningkat pada rantai makanan

Persisten
Senyawa yang tidak mudah terurai saat masuk ke
lingkungan, contohnya: timbal (Pb), plastik PVC, pestisida
hidrokarbon terklorinasi, asbes
Persisten Organic Pollutans (POPs)
Polutan organik yang terakumulasi dalam rantai makanan dan
mencapai nilai toksik
•PBDE (Polybrominated diphenyl ethers): penahan tekstil terbakar,
plastik komputer  150 jt ton pertahun. Gangguan syaraf pada bayi
lahir
•Perfluorooctane sulfonate (PFOS) & Perfluorooctane Acid (PFOA) 
C8: Produk anti lengket, tahan air dan noda seperti Teflon, Gortex.
Pada tikus: kerusakan liver, kanker dan sistem reproduksi
•Phthalates: digunakan pada kosmetika, deodorant dan plastik
(PVC) mainan anak. Hewan uji: kerusakan liver dan ginjal bahkan
kanker.
•Antrazine: Herbisida. Mengganggu sistem horoman endocrine 
aborsi spontan, berat lahir kurang, gangguan neurologis
Toksik di Udara
Senyawa toksik di udara atau polusi udara adalah bertambahnya
zat-zat berbahaya ke dalam atmosfer yang menyebabkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan pada manusia dan
penurunan kualitas hidup. Zat-zat berbahaya tersebut tidak hanya
berupa zat asing yang tidak seharusnya terdapat di dalam udara,
tetapi juga dapat berupa komponen-komponen udara yang kadarnya
melebihi Nilai Ambang Batas (NAB).

Contoh: Carbon Monoksida (CO), Carbon Dioksida (CO2), Oksida


Belerang (SO2), Oksida Nitrogen, Partikulat, Hidro Karbon, dll.
Toksik di Air
Peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air,
sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan rasa.
Sumber dari pencemaran air : limbah industri, limbah pertanian, Limbah rumah tangga.
Dampak akibat pencemaran air oleh toksik :
• Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
• Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
• Pendangkalan dasar perairan
• Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
• Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
• Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga
membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
• Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
• Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
Toksik di Tanah
Keadaan dimana bahan kimia atau toksik masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Jika suatu zat berbahaya telah
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu
air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.

Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap


sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut
dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan
atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Sumber
dari pencemaran tanah : Limbah domestik, limbah industri,
limbah pertanian.
Toksik di Tanah
Dampak dari pencemaran tanah :
 Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme
tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan
hasil pertanian.
 Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap
ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul
dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya. Perubahan ini
dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme
endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer
dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar
terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan
tersebut.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai