LINGKUNGAN (AMDAL)
OLEH:
NURMALADEWI, S.KM., M.P.H.
DAMPAK KEGIATAN DAMPAK
PEMBANGUNAN
SOSIAL,
EKONOMI SEKUNDER
BIOFISIK BUDAYA
KENAIKAN
KESEJAHTERAAN
TUJUAN
Sejarah
Pertama kali berkembang di Amerika Serikat yang merupakan
implementasi UU Nasional Kebijakan Lingkungan (National
Environmental Policy Act/NEPA) tanggal 1 Januari tahun 1970. Dalam
UU tersebut ditetapkan bahwa semua tindak federal yang penting harus
disertai dengan Pernyataan Dampak Lingkungan (Environmental
Impact Statement/EIS). EIS dihasilkan melalui proses Environmental
Impact Assessment (EIA)
Deklarasi Stockholm 1972, dalam konferensi PBB ttg Lingkungan Hidup
Manusia
Hasil Konferensi Lingkungan Deklarasi Rio pada tahun 1992
(Declaration of the United Nations, Conference on the Human
Environment). Sistem ini kemudian diadopsi oleh berbagai negara
termasuk Indonesia.
Sejarah AMDAL Di Indonesia
➢ Sebelum diterbitkan UU No. 4/1982, diterapkan dan dikenal sebagai:
➢ Pernyataan Dampak Lingkungan (PEDAL)
➢ Kajian Dampak Lingkungan (KADAL)
➢ Studi (dan Analisis) Dampak Lingkungan (STUDAL, SANDAL)
➢ Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL atau ADL)
➢ Secara formal thn 1982, sejalan lahirnya UU No. 4/1982 Tentang Ketentuan Pokok
Pengelolaan LH, dibakukan dengan istilah AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) yang pelaksanaan AMDAL diatur PP.29/1986 ➔ Penyempurnaan
PP.51/1993
Sejarah AMDAL Di Indonesia