0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
251 tayangan6 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kajian lingkungan hidup dan undang-undang lingkungan hidup di Indonesia.
2. Kajian lingkungan hidup mencakup pola ilmiah pokok di perguruan tinggi dan konsep lingkungan hidup serta pemukiman.
3. Undang-undang lingkungan hidup mencakup UUD 1945 dan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kajian lingkungan hidup dan undang-undang lingkungan hidup di Indonesia.
2. Kajian lingkungan hidup mencakup pola ilmiah pokok di perguruan tinggi dan konsep lingkungan hidup serta pemukiman.
3. Undang-undang lingkungan hidup mencakup UUD 1945 dan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kajian lingkungan hidup dan undang-undang lingkungan hidup di Indonesia.
2. Kajian lingkungan hidup mencakup pola ilmiah pokok di perguruan tinggi dan konsep lingkungan hidup serta pemukiman.
3. Undang-undang lingkungan hidup mencakup UUD 1945 dan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Kajian lingkungan hidup yang akan kita pelajari adalah
A. Pola Ilmiah Pokok B. Undang-Undang mengenai Lingkungan Hidup
A. Pola Ilmiah Pokok
Sejarah PIP di Indonesia Pola Ilmiah pokok diperkenalkan pada tahun 1975 dimaksudkan untuk memberi warna dan karakter bagi pengembangan ilmu di perguruan tinggi. Konsep Lingkungan Hidup dan Lingkungan Pemukiman Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda daya keadaan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya. Lingkungan Pemukiman adalah kawasan yang terdiri atas satuan kawasan fungsional atau lebih, mempunyai prasarana, sarana dan fasilitas umum, serta mempunyai fasilitas yang mandukung kehidupan. Pengertian dan tujuan PIP di perguruan tinggi Menurut Prof. Baktha pola ilmiah pokok (PIP) adalah karakter universitas itu sendiri. Tujuan PIP adalah sebagai salah satu tujuan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di perguruan tinggi, dan diharapkan memberi warna pada setiap Tridarma perguruan tinggi baik dari segi pendidikan, penenlitian, dan pengabdian masyarakat oleh semua program pendidikan. Implementasi PIP di Universitas Tadulako Pada tahun 1982-1990 sampai sekarang pun adalah periode pengembangan dan pendalaman Pola Ilmiah Pokok (PIP), ditandai dengan seminar dan lokasinya Pola Ilmiah Pokok baik pada tataran konsep maupun pada tataran implementasi Permasalahan PIP di Universitas Tadulako a) Pada tataran konsep: Lingkungan pemukiman atau lingkungan hidup akan terus menerus mengalami tekanan dan kompleksitas sehingga dibutuhkan pendekatan yang holistik dan integratif antar displin keilmuan. b) Pada tataran Implementasi: Kajian lingkungan pemukiman di universitas tadulako belum ada, hanya lebih memusatkan sebagai PIP Untad. Dimana PIP Untad dibuat dengan tujuan untuk memberikan pencirian dan memusatkan perhatian dan perguruan tinggi sebagai bagian dari upaya penciptaan keunggulan komperatif, maka selayaknya PIP di Untad diarahkan lebig serius dengan menempatkan pusat perhatian pada penelitian Lingkungan Hidup Untad. PIP dibuat dengan tujuan untuk memberikan pencirian dan memusatnya perhatian dari perguruan tinggi sebagai bagian dari upaya penciptaan keunggulan komparatif, maka selayaknyalah PIP di UNTAD digarap lebih serius dengan menempatkan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup UNTAD sebagai penggendali utama implementasi PIP
B. Undang-Undang mengenai Lingkungan Hidup
UUD 1945 UU 32 tahun 2009 tentang PPLH Prinsip dasar pengelolaan lingkungan hidup: 1. Menjaga lingkungan hidup (udara, air, lahan, dan laut) dalam tetap dalam kondisi baik dan sehat untuk aktivitas kehidupan seluruh warga negera. Sesuai dengan UUD 1945 “pasal 28 H ayat 1”, berbunyi: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. 2. Memastikan segala kegiatan perekonomian (seperti: Perkebunan, Pertanian, Hutan tanaman, Industri dan pertambangan) dilakukan secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sesuai dengan UUD 1945 “pasal 33 ayat 4”, berbunyi: “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demoktrasi ekonomi dengan prinsip kenbersamaan efisien berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”. Kebijakan Lingkungan Hidup
Pembangunan berkelanjutan dalam PPLH
Pembangunan Berkelanjutan dalam UUPLH, meliputi dibidang sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Sehingga dikenal adanya 4KM yaitu : Keutuhan LH; Keselamatan Kemampuan Kesejahteraan Mutu Hidup generasi masa kini & masa depan Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), meliputi 6P yaitu: Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian Pemeliharaan Pengawasan Penegakan Hukum 1. Perencanaan Inventarisasi lingkungan hidup Penetapan ekoregion Penyususnan RPPLH 2. Pemanfaatan SDA Pemanfaatan/pencadangan sumber daya alam Pemeliharaan dan perlindungan kualitas atau fungsi lingkungan hidup Pengendalian, pemantauan, serta pemdayagunaan dan pelestarian sumber daya alam Adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim 3. Pengendalian Pencegahan Ada 13 instrumen : a. KLHS h. Ekonomi LH b. Tata ruang i. Per-UU c. BML j. Anggaran basis d. KBKL lingkungan e. AMDAL k. Analisis resiko f. UKL/UPL l. Audit g. Perizinan m. Dll Penanggulangan Pemulihan a. Informasi a. Penghentian b. Isolasi b. Remediasi c. Penghentian c. Rehabilitasi d. Cara lain sesuai perkembangan d. Restorasi IPTEK Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan atau hayati lingkungan. Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup meliputi : 1. Kriteria Baku Kerusakan Ekosistem a. Kerusakan tanah untuk produksi biomassa b. Kerusakan terumbu karang c. Kerusakan LH-kerusakan hutan/lahan d. Kerusakan mangrove e. Kerusakan lamun f. Kerusakan gambut g. Kerusakan karst h. Kerusakan ekosistem lainnya sesuai IPTEK 2. Kriteria Baku Kerusakan Akibat Perubahan Iklim a. Kenaikan suhu b. SLR c. Badai d. Kekeringan 4. Pemeliharaan Konservasi sumber daya alam, meliputi : perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan lestari. Pencadangan sumber dayav alam Pelestarian fungsi atmosfer a. Mitigasi & adaptasi perubahan iklim b. Perlindungan lapisan ozon c. Perlindungan terhadap hujan asam 5. Pengawasan Lingkungan Hidup Pengawasan oleh menteri, gubernur, bupati/walikota Bertanggung jawab dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Menetapkan pejabat pengawas lingkungan hidup Komponen lingkungan hidup, meliputi : 1. Fisik & kimia 2. Biologi 3. Sosial, ekonomi & budaya Tahap Perencanaan (Pra Konstruksi) Pembangunan Tahap Pelaksanaan (Konstruksi) Tahap Operasi (Pasca Konstruksi) Tahap perencanaan dapat mengalami perubahan akibat aktivitas 1. Alami 2. Antropogenik 1. Rencana Membuat design Pembebasan lahan Perizinan Rekrutan tenaga kerja 2. Pelaksanaan Mobilisasi alat & tenaga kerja Pembersihan lahan Pembangunan base camp Pembangunan pasar Pembangunan sarana dan prasarana 3. Tahap pengoperasian Penjualan/pelayanan Operasi mall