Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan,
baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Setiap rakyat Indonesia mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita juga
harus turut serta dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI. Pada pasal Pasal 30
Ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan rakyat
dilakukan oleh TNI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. Isi
pasal tersebut juga menunjukkan bahwa patisipasi warga negara sangat penting untuk
menjaga keutuhan negara dan berlangsungnya pemerintahan. Untuk turut menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap-sikap:
3. Rela Berkorban
Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan
memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan
penderitaan bagi diri sendiri. Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan
dengan hal-hal sebagai berikut:
Partisipasi tenaga
Partisipasi pikiran
Potensi disintegrasi bangsa di Indonesia sangatlah besar hal ini dapat dilihat dari
banyaknya permasalahan yang kompleks yang terjadi dan apabila tidak dicari solusi
pemecahannya akan berdampak pada meningkatnya eskalasi konflik menjadi upaya
memisahkan diri dari NKRI.
Kondisi ini dipengaruhi pula dengan menurunnya rasa nasionalisme yang ada
didalam masyarakat dan dapat berkembang menjadi konflik yang berkepanjangan yang
akhirnya mengarah kepada disintegrasi bangsa, apabila tidak cepat dilakukan tindakan-
tindakan yang bijaksana untuk mencegah dan menanggulanginya sampai pada akar
permasalahannya secara tuntas maka akan menjadi problem yang berkepanjangan. Oleh
karena itu diperlukan landasan pemikiran yang terkait, diantaranya :
a. Para pemimpin negara sebaiknya menjalankan roda pemerintahan secara efektif dan
efisien.
b. Memperkuat unsur-unsur yang menjadi alat pertahanan negara, seperti TNI
c. Sudah mengatur di UUD 1945, pasal 37 ayat 5 menegaskan “Khusus mengenai bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”