Anda di halaman 1dari 31

Menggunakan Peta, Atlas, dan

Globe Untuk Mendapatkan


Data dan Informasi Spasial
(Geospasial)
oleh:
Rizal Dwi Darmawan 1302103020--
Erva Yuanita 1302103020--
Rihardo Ardiansyah 1302103020--
Warniati 130210302068
MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN
PETA UNTUK ATLAS DAN
POKOK MENDAPATKAN GLOBE UNTUK
BAHASAN DATA DAN MENDAPATKAN
INFORMASI DATA DAN
GEOSPASIAL INFORMASI
GEOSPASIAL
MENGGUNAKAN PETA
UNTUK MENDAPATKAN DATA
DAN INFORMASI
GEOSPASIAL
1. Pengertian dan Manfaat Peta

Peta adalah suatu representasi/gambaran unsur-unsur atau kenampakan-


kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada
kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan
umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diskalakan.

Ada beberapa konsep kunci untuk memahami peta yakni dipilih, bidang datar,
diperkecil dan simbol
• Berikut beberapa fungsi peta:

Menunjukkan lokasi suatu tempat atau kenampakan alam di muka bumi

Menunjukkan ketinggian tempat

Menyajikan fenomena sosial yang ada di muka bumi

Untuk perencanaan wilayah

Untuk kegiatan penelitian

Petunjuk jalan bagi orang yang bepergian ke tempat-tempat yang belum


pernah dikunjungi, dll.
• Berikut tujuan-tujuan pembuatan peta:

Komunikasi informasi spasial

Menyimpan data dan informasi

Membantu suatu pekerjaan

Membantu dalam membuat suatu desain

Analisis dan evaluasi data spasial


2. komponen-komponen peta
a. Judul Peta
•Judul diletakkan dibagian atas peta
•Judul harus mencerminkan isi peta
•Dari judul juga diketahui fungsi peta

b. Garis Tepi Peta/bingkai peta

Merupakan garis yang membatasi informasi yang


etrdapat pada peta tersebut
c. Petunjuk Arah
Merupakan tanda pada
peta yang menunjukkan
arah utara, selatan, timur
dan barat.

d. Skala Peta
Perbandingan jarak dalam peta dengan jarak sebenarnya di bumi
e. Garis Astronomis

f. Peta Inset

Peta yang berukuran kecil


yang disisipkan pada peta
utama
g. Lembaga pembuat dan tahun pembuatan

h. Legenda

Kolom keterangan tentang


simbol-simbol yang terdapat
dalam peta
3. Pembuatan Peta
a. Sumber Data
(hasil observasi, hasil interpretasi, foto udara, citra satelit, dan
informasi statistik)

b. Simbol
(simbol garis, titik, wilayah/area, huruf)

c. Lattering
(semua tulisan yang bermakna yang terdapat dalam peta)
d. Warna Peta

•Hitam: penghunian, tumbuhan karang, tapal batas


•Biru: air dan daerah dingin
•Hijau: vegetasi, dataran rendah dan hutan
•Coklat: kontur, daerah berbukit, gunung
•Merah: daerah panas, jalan, kota
•Kuning:daerah kering, ketinggian menengah, dan
vegetasi sedikit
•Orange:untuk jalan-jalan yang tidak begitu penting
4. Macam Peta
Berdasarkan teknik pembuatannya:
a. Peta konvensional
b. Peta nonkonvensional

Peta berdasarkan skalanya

•Peta skala besar adalah peta dengan skala 1:5000 sampai


1:250.000
•Peta skala sedang adalah peta dengan skala 1:250.000
sampai 1:500.000
•Peta skala kecil adalah peta dengan skala 1:500.000 sampai
1:1000.000
•Peta skala sangat kecil (<) 1:1000.000
Berdasarkan Isi Peta:
a. Peta umum atau peta rupa bumi
(peta yang menyajikan kondisi topografi dan
batas administrasi.)

b. Peta khusus atau peta tematik


(peta yang menggambarkan kenampakan
yang ebrsifat khusus yang terdapat di
daerah tertentu)

Informasi yang Terdapat Dalam Peta Rupa Bumi


(Memuat informasi tentang topografi , juga dijadika dasar dalam
menutunkan peta-peta tematik. Isi peta rupa bumi antaralain relief yang
dinyatakan dnegan garis kontur)
Informasi Spasial Pada Peta Tematik
(memuat informasi antara lain spasial politik, kota, pariwisata,
iklim, vegetasi, bahasa, suku bangsa, sejarah, ekonomi,
penduduk, tambang, dll)
Menggunakan Atas dan Globe
Untuk Mendapatkan Data dan
Informasi Geospasial
Pokok Bahasan

Atlas Globe
Atlas
• Atlas merupakan kumpulan peta dan
informasi lain dalam bentuk buku;
• Nama atlas diambil dari nama dewa orang
Yunani, yaitu Atlas, dewa yang memegang
bumi di atas pundaknya;
• Untuk membaca peta-peta yang ada, pada
bagaian awal atlas diberi keterangan,
dilengkapi dengan grafik, diagram,
maupun foto.
Kriteria yang digunakan untuk
mengklasifikasikan atlas:
a) Atas dasar wilayah, seperti: alam
semesta, bumi, samudera,dll;
b) Atas dasar tujuan, seperti: untuk referensi
umum, perencanaan fisik wilayah,
pendidikan & pengajaran, wisata, dll;
c) Atas dasar ukuran, misalnya 3,1 X 49,5
cm, atlas dalam bentuk buku-atlas peta,
atlas sekolah, dll
d) Atas dasar isinya, seperti peta rupa bumi,
Jenis atlas menggunakan kondisi
wilayah, tujuan, dan isi meliputi:
1) Atlas referensi;
2) Atlas nasional;
3) Atlas regional;
4) Atlas sekolah;
5) Atlas tematik;ferensi
6) Atlas jalan dan keluarga;
1) Atlas Referensi, hanya untuk
kepentingan lokasi referensi;
2) Atlas nasional, menampilkan
keterpaduan elemen-elemen geografi
fisik dan hasil yang mencirikan negara,
biasany dikeluargkan oleh pemerintah
yang meliputi wilayah negara;
3) Atlas regional (provinsi),
menggambarkan aspek spesifik bagian
suatu negara (Provinsi).
4) untuk provinsi ada atlas subregional,
misalnya kabupaten, desa, kelurahan;
Lanjutan..
5) Atlas pendiikan dan sekolah, memiliki
fungsi tertentu:
Memberikan gambaran secara jelas
informasi spasial tentang aspek fisik
wilayah (morfologi iklim, tetumbuhan,
hewan, dan aspek perihal manusia);
Merangsang kengintahuan kaitan spasial
aspek fisik wilayah dengan perilaku atau
aktivitas penduduk
Atlas sekolah disusun mengikuti
salah satu dari sistem berikut:
1) Bagian perama peta yang menampilkan
Desa/kelurahan, kabupaten/kota,
propinsi, negara, dan lain-lain;
2) Bagian pertama peta-peta rupa bumi,
kemudian peta tematik sederhana,
benua, negara, dan seterusnya provinsi,
kabupaten, kecamatan, desa/kota tempat
tinggal peserta didik.
Lanjutan..
Atlas tematik saat ini banyak sekali dibuat
sebagai alat komunikasi dan pedoman
suatu perjalanan dan untuk memenuhi
permintaan pendidikan dan pengajaran,
serta untuk kepentingan penelitian
Globe
• Globe ialah tiruan bola bumi dalam bentuk
yang kecil. Kedudukan Golebe tidak tegak
lurus tetapi miring 66% derajat terhadap
bidang datar. Hal ini sesuai dengan
kedudukan bumi yang miring 66% derajat
terhadap lintas orbitnya
Globe dapat memberikan informasi
sebagai berikut:
1) Menunjukan bentuk bumi;
2) Menunjukan sistem garis lintang dan
bujur;
3) Memperlihatkan gambaran permukaan
bumi secara utuh;
4) Memperagakan gerak rotasi bumi;
5) Memperagakan terjadinya siang malam
Lanjutan..
Gerak rotasi bumi, dan kedua kutub utara
dan selatan merupakan dasar grid
geografi. Grid geografi adalah suatu
jaringan perpotongan garis yang tergores
di permukaan globe untuk tujuan
penetapan lokasi di permukaan globe;
Jaringan ini terdiri dari sejumlah garis arah
utara selatan yang menghubungkan
kutub-kutub bumi disebut meridian atau
bujur, dan sejumlah garis arah barat-timur
sejajar equator yang disebut paralel atau
lintang;
Semua bujur adalah separuh lingkungan
Lanjutan..
 Besarnya lintang suatu tempat dapat
didefinisikan sebagai suatu busur yang diukur
dengan satuan derajat atas suatu bujur
antara equator terhadap suatu titik. Besarnya
dihitung dari 0 derajat di equator hingga 90%
bervariasi kutub utara dan selatan;
 Apabila besarnya lintang dan besarnya bujur
suatu tempat/titik diketahui, maka lokasi
dengan mendasarkan pada grid geografis
dapat ditentukan secara tepat. Kedudukan
atau letak suatu titik pada globe ditentukan
Lanjutan..
 Perputaran bumi pada porosnya atau
sumbunya, disebut rotasi. Waktu yang
digunakan bumi untuk satu putaran (360
derajat) adalah 24 jam;
 Sambil berotasi bumi beredar mengelilingi
matahari. Peredaran bumi mengelilingi
matahari membentuk suatu lingkaran disebut
ekliptika. Bidang datar yang melalui ekliptika
disebut bidang ekliptika. Perputaran bumi
mengelilingi matahari disebut revolusi. Waktu
yang digunakan untuk berevolusi mengelilingi
matahari selama satu tahun atau 365 hari;
 Pada kenyataannya poros bumi dalam
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai