& KEBIJAKAN LINGKUNGAN DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP Pendahuluan Pengertian pemb berkelanjutan berwawasan lingk hidup adalah upaya sadar dan terencana, yg memadukan lingk hidup, termasuk SDA, ke dalam proses pembangunan utk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan (UUPL) Pembangunan punya tujuan tertentu, tetapi juga bisa berdampak terhadap lingkungan hidup Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yg diakibatkan oleh suatu usaha dan/kegiatan (UUPLH) Dampak pembangunan bisa positif & bisa negatif terhadap lingkungan hidup. Dampak positif perlu dikembangkan sedangkan dampak negatif perlu ditekan Dampak negatif adalah dampak yg besar dan penting, yaitu perubahan lingkungan yg sangat mendasar yg diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan. Sehingga perubahan komponen² lingkungan tsbt dibaku- mutukan Masih banyak komponen lingk yg terkena dampak tetapi sulit dibaku- mutukan, terutama dampak sosial budaya Dampak sering diikuti dampak berikutnya (dampak ikutan), yg masih bisa diikuti dampak ikutan lagi Dampak bisa dikelompokkan menurut jenis komponen lingkungan hidup yg terkena dampak atau sifat- sifat dampak tersebut Komponen lingkungan terdiri atas lingkungan fisik, kimiawi, biologi, sosial, budaya, dan kesehatan masyarakat Dampak Lingkungan Fisik Dampak fisik adalah: 1. perubahan suhu (udara & air) 2. kelembaban udara 3. angin 4. curah hujan 5. kekeruhan air 6. adanya padatan terlarut dan bentuk fisik lain Dampak hidrologi dan geologi tidak tergolong dampak fisik melainkan tersendiri
Ex 1: pemb jalan tol yg memangkas
bukit atau mengurug tebing akan berakibat perubahan geologi (topografi), perubahan topografi akan berdampak ikutan berpengaruh thdp aliran air permukaan/hidrologi (dpt menggenagi daerah yg lebih rendah) Ex 2: mesin utk pembangunan industri dg menggunakan sistem pendingin, air pendingin dibuang ke badan air, suhu air menjadi meningkat (panas).
Ex 3: penambangan pasir di laut
dengan pompa yg berakibat kekeruhan dan meningkatnya padatan terlarut pada air laut Ex 4: Meningkatnya jumlah industri akan meningkatkan penggunaa mesin, yg dapat meningkatkan gas buangan (CO2). Sarana transportasi juga meningkatkan CO2 atmosfer. Gas tsbt menyebabkan pemanasan global.
suhu rata-rata bumi 15 ºc meningkat
33 ºc dari awal yg hanya -18 ºc sehingga bumi tempat kehidupan. Kenaikan yg berlebihan akan mengancam kehidupan Dampak Kimia Ex 1: industri yg membuang limbah merkuri ke perairan. Dalam rantai makanan merkuri bisa sampai pada ikan-ikan konsumsi dan bisa terakomulasi dalam jaringan dan bersifat toksik yg merusak jaringan syaraf pusat, hingga mengganggu persyarafan dan rasa sakit luar biasa serta anggota gerak tak terkendali. Penyakit ini dikenal minamata disease di Indonesia di pantai Buyat-Minahasa (Juli-Agustus 2004) Ex 2: itai-itai disease yg terjadi di jepang karena cadmium yg juga logam berat Ex 3:pencemar organik yg masuk ke badan air akan terdegradasi oleh mikroba aerobik yg menyuburkan perairan dan meningkatkan pertumbuhan mikroba tsbt hingga menurunkan DO dan meningkatkan BOD Ex 4: polutan ke udara adalah NOx, CO, Sox, hidrokarbon, Pb, dll Dampak Biologi Bahan –bahan pencemar yg masuk ke media air (badan air, pantai, atau laut) dpt mengganggu kehidupan biota media tersebut yg dpt menurunkan kehati
Pencemaran badan air oleh limbah
organik (kotoran manusia & hewan) akan meningkatkan jumlah kuman penyakit Dampak Sosial & Ekonomi Proyek pembangunan memerlukan lahan yg pembebasannya kadang- kadang menimbulkan persepsi negatif bagi masyarakat
Petani yg hidup tenang dalam
mengelola sawah terusik dan tergiur dg harga tanah yg tinggi, akhirnya tanah dilepas tetapi tdk mampu memutar uang, akhirnya uang habis tanah tiada, pekerjaannpun tiada Dampak Budaya
Adanya perusahan besar apalagi bila
kebanyakan tenaga kerjanya orang asing, akan membawah dampak buruk pada budaya setempat.
Modernisasi dapat mengikis budaya
kebersamaan atau gotong-royong Dampak Kesehatan Masyarakat pencemaran udara, air, dan tanah mengakibatkan meningkatnya angka kejadian penyakit tertentu, bahkan meningkatkan angka kematian
Penyakit menular sexual, penyakit
karena minuman keras, dan karena penggunaan obat terlarang dpt menurunkan derajat kesehatan Suatu proyek industri dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup sejak mulai pendiriannya (tahap kontruksi) sampai beroperasinya (pasca kontruksi)
Dampak tsbt harus ditekan seminimal
mungkin sampai baku mutu yg telah ditentukan Kebijakan Pembangunan Pendahuluan Ketersediaan SDA yg cukup & kualitas lingk hidup yg baik akan mendukung kesinambungan pemb. Namun hal ini sulit dipertahankan, karena berbagai permasalahan yaitu: 1. rendahnya pemahaman pentingnya pemanf. SDA yg kesinamb 2. kemiskinan 3. lemahnya penegak hukum 4. belum optimal upaya pengakuan hak dan akses masyarakat lokal dalam pemanfaatan dan pelestaria lingk hdp Berbagai permasalah lingk muncul antara lain: 1. illegal logging US $ 2,8 milyar/th 2. pencurian hasil laut 3. penambangan mineral tetapi rakyat sekitar miskin 4. meningkatnya penc udara, air, dll 5. meningkatnya gas buangan rumah kaca Melihat berbagai permasalah tersebut, maka kebijakan pembangunan SDA & lingk hidup diarahkan pada upaya mewujudkan pengelolaan SDA yg berkelanjutan dan berwawasan keadilan seiring dg meningkatnya kesejahteraan masyarakat lokal dan adat serta meningkatnya kualitas lingk sesuai baku mutu. Untuk mewujudkannya melalui strategi pembangunan Strategi 1. Pemanfaatan SDA renewable & norenewable memperhatikan daya dukung dg teknologi ramah lingk 2. Penegakan hukum utk hindari perusakan SDA & penc lingk 3. Pendelegasian wewenang & tanggung jwb pd pemerintah daerah dalam pengelolaan SDA & lingk hdp 4. Pemberayaan masyarakat lokal 5. Penerapan indikator keberhasilan pengelolaan SDA & lingk hidup secara efektif 6. Merehabilitasi kawasan rusak & memelihara kawasan konservasi 7. Meingkutsertakan partisipasi masyarakat secara kemitraan dalam menjaga dan mengamankan SDA Landasan Hukum Landasan hukum tentang penentuan kebijaksanaan nasional tentang pengelolaan lingkungan hidup tercantum dalam UU No.23 tahun 1997 tentang Pengelolaan lingkungan Hidup pasal 9 ayat 1-4 yg intinya pengelolaan lingk hidup harus memperhatikan nilai agama dan adat masyarakat yg dilaksanakan secara terpadu oleh pemerintah dan masyarakat dg tetap melestarikan SDA dan cagar budaya, yg kesemuanya dikoordinasi oleh Menteri LH Program –Program Pembangunan Mengacu pada program Pemb. Nasional: Pengemb & peningkatan akses informasi SDA & lingk hidup Peningkatan efektifitas pengelolaan, konservasi, dan rehabilitasi SDA Pencegahan & pengendalian kerusakan & pencemaran lingkungan Penataan kelembagaan & penegakan hukun dalam pengelolaan SDA & lingk hidup Peningktan peran masyarakat dalam pengelolaan SDA & pelestarian lingk hidup Kebijakan Dalam Sektor Pembangunan 1. Pembangunan industri perlu AMDAL 2. Pembangunan pertanian dengan melanjutkan dan meningkatkan deversifikasi, intensifikasi, rehabilitasi lahan yang memperhatikan lingkungan 3. Pembangunan pertambangan perlu koordinasi dg pihak-pihak terkait 4. Pembangunan kehutanan dg meningkatkan pengelolaannya secara terpadu & berwawasan lingk, serta meningkatkan rehabiltasi dan kelestariannya 5. kelestarian & terpeliharanya kepribadian bangsa serta terjaganya kelestarian fungsi dan mutu lingk hidup 6. Pembangunan kelautan perlu memacu pengusahaan potensi kelautan dg Iptek namun tetap menjaga kelestariannya 7. Pembangunan energi dengan menghemat sumber energi nonrenewable & meningkatkan pemanfaatan energi baru yg renewable 8. Pembangunan daerah perlu kerjasama antar daerah yg terencana dan terpadu Terima Kasih