Kelompok 1
1 Riangga Rafif Zahranno
6 Aisah Nuraeni
Fungi
Fungi merupakan organisme eukariotik berdinding sel, tetapi tidak
lingkungannya
Ciri-ciri Fungi
1. Tergolong organisme eukariotik/memiliki membrane inti sel
2. Spesies jamur sangat banyak, yaitu uniseluler dan multiseluler
3. Tidak berklorofil, Sehingga memperoleh makanan dari organisme lain
4. Pada umumnya bersifat saprofit, yaitu memperoleh makanan dari sisa organisme yang telah mati
5. Hifa yang hanya terdapat pada jamur multiseluler dengan bentuk yang memanjang dan menyerupai benang-benang
6. Septa merupakan hifa yang memiliki sekat antarsel
7. Miselium adalah bagian hifa yang bercabang dan saling berkumpul
8. Dinding selnya hanya dilapisi oleh zat kitin
9. Jamur banyak dijumpai di tempat yang kaya akan zat organic, lembab, kurang cahaya, agak asam, pada bahan
makanan, serta hidup sebagai saprofit dan parasite pada mahkluk hidup
10. Tidak mempunya akar, batang, dan daun sejati
Struktur Jamur
1. Struktur tubuh jamur terdiri sel eukariotik yang terbentuk oleh dinding sel yang mengandung zat kitin
2. Hifa merupakan benan-benang halus yang Menyusun tubuh jamur
3. Hifa pada jamur dapat bercabang cabang yang nantinya akan membentuk jaringan yang disebut misselium
4. Misselium ini yang akan membentuk jalinan hingga terbentuknya tubuh buah seperti pada jamur merang
5. Selain itu jamur memiliki septa ( hifa pada jamur juga memiliki pembatas atau sekat antar sel ). Septa pada jamur
mempunyai pori yang lumayan besar sehingga organel sel dapat mengalir dari sel satu ke sel lainnya
6. Hifa asepta ( hifa tidak memiliki sekat )
7. Jamur yang memiliki sifat parasitisme mempunyai hifa yang termodifikasi ( Haustorium )
8. Haustorium memiliki ujung yang berfungsi untuk menembus jaringan host
Cara memperoleh nutrisi
Fungi memperoleh makanan dengan cara langsung menyerap zat organic dari
karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat diperoleh dari
lingkungannya
Cara hidup jamur
(Saprofit) (Parasit) (Mutual)
Jamur saproit memperoleh zat Jamur parasite memperoleh zat Jamur mutual hidup pada
organic dari makhluk hidup organik dari makhluk hidup inangnya. Walaupun begitu,
yang telah mati. Tipe jamur ini yang masih hidup yang memiliki sifat yang saling
disebut jamur Dekomposer menjadi inangnya. Tipe jamur menguntungkan
ini pada umumnya dikenal
dengan jamur Patogen atau
Penyebab penyakit
Reproduksi Jamur
Aseksual ( Vegetatif} Seksual ( Generatif )
2 ASCEOMYCOTINA
Chytridiomycota adalah jamur yang bereproduksi dengan zoospora. Divisi ini sering disebut sebagai peralihan antara
protista dan fungi. Chytridiomycota dinyatakan termasuk ke dalam kingdom fungi setelah membandingkan susunan
DNA pada divisi tersebut. Contoh chytridiomycota adalah Synchytrium endobioticum (patogen pada umbi kentang),
Chytridium, dan Physoderma maydis (noda pirang pada jagung)
6 GLOMEROMYCOTINA
Glomeromycota merupakan kelompok jamur yang sebagian besar bersimbiosis dengan tanaman yaitu
membentuk mikoriza arbuskuler. Mikoriza merupakan bentuk jamur yang hidup dan bersimbiosis pada
akar tanaman tingkat tinggi. Mikoriza membentuk hifa khusus yang tumbuh membentuk miselium yang
melingkupi ujung akar. Beberapa jenis tanaman pertanian bergantung pada mikoriza untuk dapat
tumbuh optimal
Peran Jamur
DALAM KEHIDUPAN
5 DAMPAK POSITIF
1. Sebagai decomposer
2. Membantu proses fermentasi
3. Sebagai obat
4. Sumber makanan bagi manusia
6 DAMPAK NEGATIF