Anda di halaman 1dari 27

BAB 6

JAMUR (FUNGI)
Biologi SMA/MA Kelas X
Kompetensi Dasar
1. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara
reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.

2. Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan


peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan
dalam bentuk laporan tertulis.
Tujuan Pembelajaran Afektif

1. Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan berupa organisme


jamur yang sangat berperanan penting dalam kehidupan
di bumi.

2. Siswa dapat mengubah sikap dan perilakunya untuk


memanfaatkan jamur dalam kehidupan, terutama sebagai
sumber pangan.
Tujuan Pembelajaran Kognitif
1. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat,
dan reproduksi jamur berdasarkan pengalamannya dan
kajian pustaka.

2. Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis jamur


berdasarkan ciri-cirinya.

3. Siswa dapat menemukan contoh jamur yang merugikan


dan menguntungkan berdasarkan pengalamannya.

4. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh jamur baik


yang menguntungkan maupun yang merugikan
berdasarkan kajian literatur.
Tujuan Pembelajaran Psikomotorik

1. Siswa dapat membuat preparat segar jamur untuk diamati


secara langsung dengan mikroskop melalui eksperimen.

2. Siswa dapat menseketsa tubuh buah berbagai jenis jamur


(misalnya, jamur merang dan jamur kuping).

3. Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil pengamatan


jamur.
Apa yang Anda ketahui tentang organisme ini?
Ciri-Ciri Tubuh Jamur
A. Ukuran, Bentuk, dan Warna Tubuh Jamur
1. Eukariotik (memiliki inti
sel)
2. Umumnya multiseluler,
ada juga yang uniseluler
3. Bereproduksi dengan
pembentukan spora
4. Tubuh disusun oleh
benang-benang yang
disebut Hifa. Hifa-hifa
bersatu membentuk
miselium. Ada juga yang
miseliumnya berkembang
membentuk tubuh buah
5. Habitat di tempat yang
lembap
6. Tidak memiliki klorofil
B. Struktur Tubuh Jamur

Badan
buah

Sel
Hifa penghasil
spora

Miselium
Cara Hidup dan Habitat Jamur
A. Cara Hidup Jamur
Saprofit Parasit Simbiosis

Menguraikan sisa Mengambil nutrisi


Hidup bersama
bagian makhluk dari makhluk yang
makhluk lainnya
hidup yag telah mati masih hidup

Cacing
Nematoda

Hifa

Lichen, Simbiosis Jamur dengan Jamur Parasit


Alga
B. Habitat Jamur

Saprofit Parasit Simbiosis

Hidup pada
Dapat hidup di
organisme dengan
Sisa-sisa organisme lingkungan yang
berbagai kondisi sel
sangat ekstrem
inang
Reproduksi Jamur
A. Reproduksi secara Vegetatif

• Jamur bersel satu membentuk tunas yang akan menjadi


individu baru.
• Jamur multiseluler membentuk spora aseksual atau
melakukan fragmentasi hifa.
• Sporangiospora: spora bersel satu yang terbentuk di dalam
sporangium di ujung sporangiosfor.
• Konidiospora: dibentuk di ujung atau disisi suatu hifa.
B. Reproduksi secara Generatif
Klasifikasi Jamur
A. Zygomycota

• Heterotrof saprofit, ada pula yang parasit


• Tubuh disusun oleh Hifa dan Miselium
• Hifa bercabang banyak, bersekat atau tidak bersekat
• Spora dihasilkan oleh sporangium
• Reproduksi aseksual dengan spora, seksual dengan
membentuk zigospora
B. Ascomycota
• Heterotrof saprofit, parasit,
atau bersimbiosis
• Ada yang uniseluler (mis:
Saccharomycess) dan ada
yang multiseluler
• Tubuh disusun oleh hifa,
meselium, dan ada yang
memiliki tubuh buah
• Hifa bersekat melintang,
bercabang-cabang
• Reproduksi seksual
menghasilkan spora askus,
reproduksi aseksual
dengan tunas, fragmentasi,
konidiaspora
Reproduksi Aseksual pada Ascomycota
Uniseluler
Reproduksi Aseksual dan Seksual pada
Ascomycota Multiseluler
C. Basidiomycota

• Heterotrof saprofit
• Multiseluler
• Tubuh disusun oleh hifa,
miselium dan tubuh buah
• Hifa bersekat melintang,
monokariotik, atau ikariotik
• Merupakan jamur
makroskopik
• Reproduksi seksual
menghasilkan basidium,
reproduksi aseksualnya
menghasilkan konidia
Reproduksi Seksual Basidiomycota
D. Deuteromycota

• Bukan merupakan kelompok klasifikasi yang sebenarnya,


tetapi untuk menggolongkan jamur yang belum diketahui
cara reproduksi generatifnya.

• Jika setelah diteliti lebih lanjut , kemudian diketahui cara


reproduksi secara generatifnya, maka dipindahkan ke devisi
Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota.

• Contoh: jamur oncom Monilia sitophila (Deutomycota) atau


Neurospora sitophila (Ascomycota).
Simbiosis Jamur dengan Organisme Lain
A. Lichen (Lumut Kerak)

Bagi fungi: mendapatkan


Bagi algae: mendapatkan
hasil fotosintesis berupa
suplai air dan mineral
nutrisi
B. Mikorhiza

Bagi tanaman:
Bagi fungi: mendapat nutrisi
meningkatkan penyerapan
dari tanaman
air dan garam mineral

• Endomikorhiza terbentuk jika


hifa jamur berada di jaringan
epidermis akar tumbuhan.
• Ektomikorhiza terbentuk jika
hifa jamur menembus ke
jaringan yang lebih dalam,
yaitu pada jaringan korteks
akar tumbuhan.
Peranan Jamur dalam Kehidupan
Manusia
Contoh yang menguntungkan:
Bahan makanan: Agaricus bisporus (jamur Champignon),
Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia polytricha
(jamur kuping)
Antibiotika: Penicillium notatum
Membunuh patogen: Arthrobotrys membunuh cacing
Nematoda.

Contoh yang merugikan:


Trichophyton tonsuran (penyebab ketombe)
Rhizopus stolonifer (menyebabkan roti basi)
Blastomyces brasiliensis (penyakit blastomikosis pada
manusia)
Pembiakan Jamur
Kuis
1. Jelaskan ciri utama jamur.
2. Mengapa jamur termasuk organisme heterotrof?
3. Bagaimanakah cara hidup jamur?
4. Apa yang dimaksud hifa dan miselium?
5. Sebutkan contoh jamur yang merugikan.
6. Sebutkan contoh jamur yang merugikan.
7. Apa yang dimaksud hifa senositik?
8. Apakah fungsi haustorium?
9. Mengapa jamur Arthrobotrys menguntungkan bagi
manusia?
10. Reproduksi jamur secara vegetatif dengan cara ….
11. Apa yang Anda ketahui tentang lichen?
12. Apa yang Anda ketahui tentang mikoriza?
13. Jamur yang belum diketahui cara bereproduksi generatif,
digolongkan ke dalam divisi ….
14. Jamur merang (Volvariella volvacea yang biasa Anda
makan, termasuk divisi ….
15. Jamur oncom Neurospora sitophila, digolongkan ke dalam
divisi ….

Anda mungkin juga menyukai