TERAPAN
Mikologi Kedokteran
(mempelajari jamur dan penyakit Mikologi
Mikologi
yang ditimbulkan) Industri
Pertanian
POKOK BAHASAN
• Ciri Ciri Umum
• Morfologi
• Reproduksi
• Klasifikasi
• Habitat
• Peran Jamur
Ciri - ciri umum fungi
Inti sel memiliki membran
Ribosom
Eukariotik
Mitokondria
Retikulum endoplasma dsb
Jumlah sel
Uniseluler
Tidak
Fungi multiseluler.
memiliki Parasit obligat
klorofil Parasit
Parasit
fakultatif
Bersifat Saprofit
heterotrof
Simbiotik
zat kitin
Dinding
selnya Glukan
Uniseluler
Khamir Ukuran : 1-5 µm (lb), 5-30 µm (pjg)
(yeast)
Bentuk : bulat, bulat telur,
memanjang , bola
Saccharomyces cerevisiae
Multiselu;er
Bentuk benang atau filamen
Kapang
Tubuh atau talus kapang terdiri dari
Bds morfologi (mold)
miselium (jamak, miselia) dan spora.)
Bersifat patogen
parasitik
Saling memberi
mutualistik
keuntungan
Parasit fakultatif
• adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai,
tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
Saprofi
• merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati.
Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati
seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit
mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap
bahan-bahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh
inangnya.
REPRODUKSI
• Reproduksi secara aseksual
dan seksual. sporangiospora
a. Reproduksi secara konidiospra
aseksual dengan
pembentukan kuncup oidium atau artrospora
(pada khamir), klamidospora
fragmentasi, dan
pembentukan spora blastopora
aseksual
b. Reproduksi secara
seksual dengan zigospora
konjugasi dan askospora
pembentukan spora
seksual terbentuk dari basidiospora
peleburan dua inti yg
berasal dari dua hifa yg Oospora
berbeda tipe (+ dan -)
yang serasi.
REPRODUKSI
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan
seksual.
Reproduksi secara aseksual terjadi dengan
pembentukan kuncup atau tunas pada jamur
uniselule serta pemutusan benang hifa
(fragmentasi miselium) dan pembentukan spora
aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler.
Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh
spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara
singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu
tahap plasmogami dan tahap kariogami.
SECARA ASEKSUAL
Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur
berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler,
tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,
jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar
spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila
mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan
berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
SECARA SEKSUAL
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak
gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium
mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua
individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah
plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah
kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel
dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan
membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau
miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga
beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel
diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
Spora
Klasifikasi Fungi
Fungi dapat dibedakan menjadi 5 divisio (berdasarkan
pembentukan spora generatif), yaitu :
1. Oomycotina
2. Zygomycotina Spora berflagela
3. Ascomycotina Spora tidak berflagela
1. Penicillium chrysogenum, Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel Conidia Hyphae + & -
biasanya berinti satu. Bersel satu
untuk pembuatan atau bersel banyak. Ada yang
on fuse to
antibiotik penisilin. brsifat parasit, saprofit, dan ada conidop create
2. Penicillium notatum, untuk yang bersimbiosis dengan hores ascospores
pembuatan antibiotik ganggang hijau dan ganggang biru in ascus
membentuk lumut kerak.
penisilin. Mempunyai alat pembentuk spora
3. Penicillium notatum, untuk yang disebut askus, yaitu suatu sel
menambah cita rasa yang berupa gelembung atau
tabung tempat terbentuknya
(pembuatan keju) askospora. Askospora merupakan
Penicillium camemberti, hasil dari reproduksi generatif.
untuk menambah cita rasa Dinding sel dari zat kitin.
(pembuatan keju)
4. Basidiomycota
Ex’s Characteristics Asexual Sexual
1. volvariela volvacea (jamur Hifanya bersekat, mengandung inti Asexual Sexual when
merang) haploid. Mempunyai tubuh buah by way of hyphae fuse
yang bentuknya seperti payung
2. Auricularia polytricha (jamur Conidoph in BASIDIA
yang terdiri dari bagian batang dan
kuping) Pleurotus sp (jamur tudung. Pada bagian bawah tudung ores to produce
tiram) tampak adanya lembaran-lembaran which basidiospor
3. Polyporus giganteus (jamur (bilah) yang merupakan tempat produce es
papan)
terbentuknya basidium. Tubuh buah conidiosp
disebut basidiokarp ores
4. Amanita phaloides hidup pada
kotoran ternak dan
menghasilkan racun yang
mematikan
5. Puccinia graminis (jamur
karat) parasit pada tumbuhan
graminae (jag
5. Deuteromycota
• BERMANFAAT • MERUGIKAN
• MENGUNTUNGKAN
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak,
baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan.
Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara
lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai
bahan pangan berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan
makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan
oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam
industri keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum b Peradangan jari (
whitlow)
SELESAI