Anda di halaman 1dari 53

Pengertian Mikologi Mykes yang berarti Cendawan /

Jamur /Fungi / Fungus (bahasa


Inggris) & Logos berarti Ilmu

Kajian meliputi taksonomi


Mikologi DASAR jamur, fisiologi jamur,
morfologi, habitat

TERAPAN

Mikologi Kedokteran
(mempelajari jamur dan penyakit Mikologi
Mikologi
yang ditimbulkan) Industri
Pertanian
POKOK BAHASAN
• Ciri Ciri Umum
• Morfologi
• Reproduksi
• Klasifikasi
• Habitat
• Peran Jamur
Ciri - ciri umum fungi
Inti sel memiliki membran
Ribosom
Eukariotik
Mitokondria
Retikulum endoplasma dsb
Jumlah sel
Uniseluler
Tidak
Fungi multiseluler.
memiliki Parasit obligat
klorofil Parasit
Parasit
fakultatif
Bersifat Saprofit
heterotrof
Simbiotik
zat kitin
Dinding
selnya Glukan
Uniseluler
Khamir Ukuran : 1-5 µm (lb), 5-30 µm (pjg)
(yeast)
Bentuk : bulat, bulat telur,
memanjang , bola
Saccharomyces cerevisiae
Multiselu;er
Bentuk benang atau filamen
Kapang
Tubuh atau talus kapang terdiri dari
Bds morfologi (mold)
miselium (jamak, miselia) dan spora.)

Miselium Hifa aseptas (tdk bersekat)


tdr hifa Hifa septat (bersekat)
Haustoria (tunggal,
haustorium) hifa
Bertubuh buah termodifikasi menjadi
(mushroom) penyerap makanan
MORFOLOGI
• Yeast
merupakan jamur uniselluler yang berbentuk oval
/ lonjong dengan diameter 3 – 15 mikron,
berkembang biak dengan cara membelah diri
(asexual) membentuk tunas atau budding cell.
Yeast ada dua yaitu : Yeast murni merupakan
jamur uniselluler yang tidak mampu membentuk
pseudohifa/ klamidospora, Yeast like merupakan
jamur uniselluler yang mampu membentuk
pseudohifa. Contoh : Candida sp, Candida
albicans, Torulla (koloni berwarna merah /
orange), Cryptococcus neoformans
• Mold / Kapang
Merupakan jamur multiselluler yang membentuk
benang-benang hifa / filament, kumpulan dari hifa
disebut miselium yang membentuk suatu
anyaman. Hifa yang dibentuk ada yang bersekat
maupun tak bersekat. Hifa yang berada di atas
permukaan media disebut Hifa aerial yang
berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Hifa
yang berada didalam media disebut Hifa Vegetatif
berfungsi sebagai alat untuk menyerap makanan.
Contoh
: Aspergillus, Penicellium, Rhizopus, Mucor, Micros
porum, Trichophyton, Epidermophyton
• Dimorfik

Merupakan jamur yang mempunyai dua


bentuk yaitu : Yeast dan Mold. Berbentuk
Yeast jika berada di dalam inang / host atau
pada suhu inkubasi 37 derajat C, dan
berbentuk mold jika berada diluar inangnya
atau pada suhu inkubasi suhu ruang. Contoh
: Histoplasma capsulatum, Coccidioides
immitis, Blastomyces dermatidis
Karakteristik morfologi khamir dan kapang (mold)

No. Karakteristik Khamir (yeast) Kapang (mold)


1 Jumlah sel Satu sel (uniseluler) Banyak sel
pembangun tubuh (multiseluler)
2 Ukuran sel (diameter) ± 4 µm 5 – 30 µm

3 Bentuk pertumbuhan Membentuk tunas Membentuk hifa


sel
4 Komponen dinding sel Kitin dan glukan dalam Kitin dan glukan
komposisi yang beragam
5 Spora Tidak berwarna Memilki pigmen
6 Nukleus (inti) Dapat bersifat haploid atau Kebanyakan bersifat
diploid haploid
7 Kebutuhan oksigen Aerob fakultatif (bisa aerob Aerob
maupun anaerob
Fungi bertubuh buah (Mushroom)
• Tubuh buah yang besar (dapat dilihat dengan
mata telanjang)
• Tersusun dalam struktur padat yg teroganisasi
secara teratur membentuk tubuh buah
• Bentuk beragam : payung, mangkuk, bulat,
kuping
• Jamur merang (Volvariella volvacecae)
• Jamur kuping (Auricularia auricula)
Berdasarkan morfologi fungi
Hidup pada sel inang yang
masih hidup

Bersifat patogen

parasitik

Hidup pada sisa


organisme yang
Cara hidup Fungi telah mati
Saprofitik

Saling memberi
mutualistik
keuntungan

Fungi akan menyekresikan berbagai enzim hidrolitik untuk mengurai


senyawa komplek di sekitarnya menjadi senyawa yg lebih sederhana shg
dapat diserap dan digunakan sbg sumber makanan
Parasit obligat
• merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di
luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang
menginfeksi paru-paru penderita AIDS).

Parasit fakultatif
• adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai,
tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.

Saprofi
• merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati.
Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati
seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit
mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap
bahan-bahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh
inangnya.
REPRODUKSI
• Reproduksi secara aseksual
dan seksual. sporangiospora
a. Reproduksi secara konidiospra
aseksual dengan
pembentukan kuncup oidium atau artrospora
(pada khamir), klamidospora
fragmentasi, dan
pembentukan spora blastopora
aseksual

b. Reproduksi secara
seksual dengan zigospora
konjugasi dan askospora
pembentukan spora
seksual terbentuk dari basidiospora
peleburan dua inti yg
berasal dari dua hifa yg Oospora
berbeda tipe (+ dan -)
yang serasi.
REPRODUKSI
 Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan
seksual.
 Reproduksi secara aseksual terjadi dengan
pembentukan kuncup atau tunas pada jamur
uniselule serta pemutusan benang hifa
(fragmentasi miselium) dan pembentukan spora
aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler.
 Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh
spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara
singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu
tahap plasmogami dan tahap kariogami.
SECARA ASEKSUAL
Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur
berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler,
tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,
jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar
spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila
mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan
berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
SECARA SEKSUAL
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak
gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium
mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua
individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah
plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah
kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel
dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan
membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau
miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga
beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel
diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
Spora
Klasifikasi Fungi
Fungi dapat dibedakan menjadi 5 divisio (berdasarkan
pembentukan spora generatif), yaitu :

1. Oomycotina
2. Zygomycotina Spora berflagela
3. Ascomycotina Spora tidak berflagela

4. Basidiomycotina Reproduksi seksualnya


5. Deuteromycotina belum diketahui
1. Oomycota (jamur air)

Ex’s Characteristics Asexual Sexual

Mildew Cellulose cell Flagellated Gametes


Spud blight walls, 2N oospores from fuse in
hyphae sporangia gametangia
creating
oospores
2. Zygomycota
Ex’s Characteristics Asexual Sexual
1. Rhizophus Hifa tidak Unflagel. spores Gametangia
stolonifer, Tumbuh bersekat dan drop from fuse to
pada roti bersifat sporangia create
2. Rhizophus koenositik zygospore
oryzae, Jamur tem (mempunyai
pe beberapa inti).
3. Rhizophus nigricans, Dinding sel
Menghasilkan asam tersusun dari
fumarat kitin.
4. Mucor mucedo,
Saprofit Hampir semua
pada kotoran anggota hidup
ternak dan makanan didarat
3. Ascomycota
Ex’s Characteristics Asexual Sexual

1. Penicillium chrysogenum, Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel Conidia Hyphae + & -
biasanya berinti satu. Bersel satu
untuk pembuatan atau bersel banyak. Ada yang
on fuse to
antibiotik penisilin. brsifat parasit, saprofit, dan ada conidop create
2. Penicillium notatum, untuk yang bersimbiosis dengan hores ascospores
pembuatan antibiotik ganggang hijau dan ganggang biru in ascus
membentuk lumut kerak.
penisilin. Mempunyai alat pembentuk spora
3. Penicillium notatum, untuk yang disebut askus, yaitu suatu sel
menambah cita rasa yang berupa gelembung atau
tabung tempat terbentuknya
(pembuatan keju) askospora. Askospora merupakan
Penicillium camemberti, hasil dari reproduksi generatif.
untuk menambah cita rasa Dinding sel dari zat kitin.
(pembuatan keju)
4. Basidiomycota
Ex’s Characteristics Asexual Sexual

1. volvariela volvacea (jamur Hifanya bersekat, mengandung inti Asexual Sexual when
merang) haploid. Mempunyai tubuh buah by way of hyphae fuse
yang bentuknya seperti payung
2. Auricularia polytricha (jamur Conidoph in BASIDIA
yang terdiri dari bagian batang dan
kuping) Pleurotus sp (jamur tudung. Pada bagian bawah tudung ores to produce
tiram) tampak adanya lembaran-lembaran which basidiospor
3. Polyporus giganteus (jamur (bilah) yang merupakan tempat produce es
papan)
terbentuknya basidium. Tubuh buah conidiosp
disebut basidiokarp ores
4. Amanita phaloides hidup pada
kotoran ternak dan
menghasilkan racun yang
mematikan
5. Puccinia graminis (jamur
karat) parasit pada tumbuhan
graminae (jag
5. Deuteromycota

Ex’s Characteristics Asexual Sexual


1. Epidermophyton floocosum, Similar Asexual by conidia Sexual
menyebabkan kutu air. To which produce repro
Basidio and conidophores Not
2. Epidermophyton, Microsporum, Zygomy known
penyebab penyakit kurap.

3. Melazasia fur-fur, penyebab


panu.
4. Altenaria Sp. hidup pada
tanaman kentang.
Klasifikasi Fungi
Habitat
• Jamur berhabitat pada bermacam-macam
lingkungan dan berasosiasi dengan banyak
organisme.
• Meskipun kebanyakan hidup di darat,
beberapa jamur ada yang hidup di air dan
berasosiasi dengan organisme air.
• Jamur yang hidup di air biasanya bersifat
parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari
kelas Oomycetes.
1. Habitat Tanah (Geofilik)
Menyebabkan penyakit pada manusia melalui :
a. Inhalasi ( Pernafasan ) : Jamur ini masuk kedalam tubuh
manusia melalui pernafasan, sehingga biasanya
menyebabkan penyakit pada organ dalam (Mikosis
Sistemik). Contoh : Aspergillosis
paru, Histoplasmosis, Cryptococosis, Blastomyces
b. Traumatik / luka / lesi : Jamur ini masuk kedalam tubuh
manusia karena adanya luka, dan dapat menyebabkan
penyakit pada Mikosis Subcutan. Contoh : Cladosporium
corioni, Phialospora verukosa
c. Kontak kulit : Jamur ini pathogen pada manusia karena
kontak antara kulit sehingga menyebabkan Mikosis
Superfisial(Jamur Kulit). Contoh : Malazezia furfur /
panu, Microsporum, Trychophyton, Epidermophyton
• 2. Habitat hewan (Zoofilik)
Jamur ini menyebabkan penyakit pada manusia melalui
kontak kulit dengan hewan, menyebabkan Mikosis
Superfisial. Contoh
: Microsporum, Trychophyton, Epidermophyton

• 3. Habitai Air / Aquatik


Jamur ini menyebabkan penyakit pada manusia melalui
mulut, luka kontak dengan kulit, menyebabkan Mikosis Sub
cutan. Contoh : Cladosporium, Phialospora
verucosa, Candida

• 4. Habitat pada manusia (Anthropofilik)


Jamur ini menyebabkan penyakit pada manusia melalui
kontak kulit, menyebabkan penyakit Mikosis
Superfisial. Contoh : Malazezia furfur /
panu, Epidermophyton, Candida
Peran Jamur

• BERMANFAAT • MERUGIKAN
• MENGUNTUNGKAN
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak,
baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan.
Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara
lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai
bahan pangan berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan
makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan
oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam
industri keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum b Peradangan jari (
whitlow)
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai