Pemanfaatan Fungi :
Biomasa, metabolit primer dan metabolit sekunder
Nutrisi : Heterotrop
Tidak melakukan fotosintesis (jadi bersifat saprofit atau
parasit)
Dinding sel : mengandung kitin (chitin) dan kitosan
(chitosan)
Inti sel : haploid, beberapa ada yang diploid
Karakteristik Histon : Histon 2B (seperti pada hewan)
Lisin : disintesis melalui jalur biosintesis AAA
Mitokondria : bentuk lempeng
Senyawa cadangan : glikogen, lipid, trihalosa
Sterol : ergosterol
Ribosom : 18s rRNA
Aseksual dan seksual.
Secara Aseksual dengan pertunasan, pembelahan atau spora
Reproduksi Secara seksual denganpeleburan inti dari kedua induknya
Fungi Spora fungi : aseksusal dan seksual, spora aseksual dibentuk oleh
hifa dari satu individu fungi, sementara spora seksual hasil dari
reproduksi seksual
Memerlukan kelembapan tinggi, bahan organic dan oksigen
Tumbuh dengan baik pada kondisi banyak gula selai
Fisiologi Fungi Fungi tumbuh optimum pada suhu 22-30, fungi patogenik 30-37,
beberapa mampu hidup dibawah nol derajat kerusakan produk
Terdapat 4 kelas utama yaitu
Klasifikasi
Phycomycetes
Ascomycetes
Fungi Basidiomycetes
Deuteromycetetes
Perbedaan
kapang dan
ragi (khamir)
Hifa Pada
kapang
16
Merupakan organisme eukariotik autotrof
Ada yang uniseler dan multiseluler
Warna dipengaruhi oleh pigmen yang dimiliki
Energi diperoleh dari proses fotosintesis