Anda di halaman 1dari 3

Penjelasan Jamur Beserta Ciri, Struktur Dan

Reproduksinya
Oleh hisam samDiposting pada 05/01/2019

DosenPendidikan.Com – Jamur ( Fungi ) merupakan kelompok organisme eukariot,


kebanyakan multiseluler namun ada yang uniseluler dengan ciri khas yaitu talusnya
yang berupa benang-benang hifa yang membentuk miselium dan memperoleh
makanan dengan cara menyerap zat organic secara langsung ( bersifat heterotrof ).

Jamur ini tersebar luas di alam, kebanyakan hidup bebas di darat dan di air, bersama
dengan bakteri dan protista, jamur saprofit berperan sebagai organism pembusuk dan
pengurai materi organik. Beberapa jenis merupakan parasit yang dapat menyebabkan
penyakit serius pada manusia, hewan maupun tumbuhan.

Ada juga yang hidup bersama atau bersimbiosis dengan organisme lain. Banyak jenis
jamur yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan secara langsung atau untuk
memproses bahan makanan dan digunakan dalam industri dan laboratorium. Saat ini
ditemukan tidak kurang dari 100.000 jenis jamur, ilmu yang mempelajari jamur disebut
dengan Mikologi.

Contents
 1 Ciri-Ciri Pada Jamur
 2 Struktur Tubuh Pada Jamur
 3 Reproduksi Pada Jamur
o 3.1 Secara Aseksual ( Vegetatif )
o 3.2 Secara Seksual ( Generatif )
 4 Posting terkait:

Ciri-Ciri Pada Jamur


Berikut ini secara umum ciri-ciri jamur antara lain sebagai berikut :
 Pada bentuk tubuh jamur ada yang berbentuk seperti benang maupun membentuk
tubuh buah, biasanya jamur multiseluler serta ada berbentuk bulat maupun oval pada
jamur uniseluler.
 Bersifat eukariotik yang memiliki dinding sel.
 Dinding selnya tersusun dari zat kitin.
 Jamur banyak dijumpai di tempat lembab, agak asam, pada bahan makanan, pada
bahan organic serta hidup sebagai saprofit dan parasit pada tumbuhan, hewan
maupun manusia.
 Memiliki tubuh yang berbentuk hifa, ada juga yang membentuk anyaman benang yang
disebut miselium.
 Tubuh jamur umumnya multiseluler walaupun ada yang uniseluler.

Struktur Tubuh Pada Jamur


Struktur vegetative jamur berbentuk filament panjang bercabang mirip seperti benang
yang disebut hifa. Hifa jemur memanjang bercabang-cabang dan berjalinan
membentuk miselium, pada jenis jamur tertentu hifanya terpisah oleh sekat / ruang
antarsel yang disebut septum.

Simak Juga : Penjelasan Ciri-Ciri Jamur Deuteromycota Beserta Contohnya

Berikut ini beberapa tipe struktur hifa pada jamur yaitu :

 Hifa bersekat berinti banyak ( hifa septet multinukleus ) yaitu hifa dengan sel berinti
banyak. Sekat membagi menjadi ruang-ruang dengan sel berinti banyak.
 Hifa bersekat inti tunggal ( hifa septet uninukleus ) yaitu hifa dengan sel yang berinti
tunggal. Sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang dengan setiap ruang memiliki satu
inti.
 Hifa yang tidak bersekat ( hifa aseptat ) yaitu hifa yang tidak memiliki sekat sehingga
antara inti satu dan yang lain tidak dilapisi sekat maupun membrane. Hifa sejenis itu
disebut soenositik.

Reproduksi Pada Jamur


Jamur berkembang biak secara aseksual ( vegetatif ) dan seksual ( generatif ).

Secara Aseksual ( Vegetatif )


Reproduki secara aseksual dilakukan dengan cara membelah diri, yaitu :

 Menghasilkan dua sel anak yang serupa


 Pembentukan spora
 Dan pembentukan kuncup

Spora aseksual dihasilkan dari pembelahan sel secara mitosis. Adapun macam-
macam spora aseksual pada jamur antara lain yaitu :

 Blastospora
 Kamidospora
 Konidiospora
 Oidium / Artrospora
 Dan Sporangiospora

Secara Seksual ( Generatif )


Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi.
Kontak gametangium terjadi secara singami yaitu penyatuan sel maupun hifa yang
berbeda jenis. Singami terdiri dari dua tahap yaitu :

 Tahap Plasmogami ( penyatuan plasma sel )


 Tahap kariogami ( penyatuan inti sel )

Macam-macam spora seksual pada jamur antara lain yaitu :

 Askospora
 Basidispora
 Oospora
 Dan Zigospora

Spora seksual diperoleh dan pembelahan meiosis.

Anda mungkin juga menyukai