menguntungkan pihak lainnya. Jamur parasit akan menyerap nutrisi dari inang
dan merugikan inang. Contohnya adalah jamur Ustilago maydis, yang parasit
pada biji jagung.
Siapa yang hobi makan jamur? Kamu lebih suka hidangan jamur yang seperti apa,
nih? Tumis jamur? Sup krim jamur? Atau jamur krispi?
Kalau aku sih, suka semua asalkan bukan jamur beracun hehehe..
Eits, tapi pernah nggak kamu berpikir, jamur itu masuk kategori tumbuhan atau
bukan, ya?
Kalau kamu pikir jamur itu masuk kategori tumbuhan, jawabannya bukan ya,
teman-teman! Jamur itu masuk ke dalam Kingdom Fungi. Kenapa? Karena jamur
tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak mampu menghasilkan makanannya
sendiri. Kalau tumbuhan kan punya klorofil ya, makanya bisa
melakukan fotosintesis. Nah, kalau jamur nggak punya klorofil, jadi nggak bisa
melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, jamur berbeda dari tumbuhan dan
termasuk ke dalam Kingdom Fungi.
Ciri-Ciri Jamur
1. Umumnya bersifat multiseluler
Struktur tubuh jamur pada umumnya bersifat multiseluler (terdiri atas banyak
sel). Meskipun begitu, ada juga kelompok jamur yang sifatnya uniseluler (terdiri
atas satu sel).
2. Bersifat eukariotik dan heterotrof
Adapun sifat lainnya dari jamur yaitu eukariotik (memiliki membran inti)
dan heterotrof (tidak bisa membuat makanan sendiri).
3. Hidup melalui beberapa cara
Karena tidak dapat membuat makanannya sendiri, jamur dapat hidup melalui
beberapa cara, diantaranya secara:
a. Saprofit
Saprofit merupakan cara hidup dengan menyerap nutrisi dari organisme yang
sudah mati. Seperti misalnya batang pohon yang sudah lapuk, serasah kayu,
maupun jerami. Contoh jamur saprofit adalah jamur-jamur yang biasa kita
konsumsi, seperti jamur merang (Volvariella volvacea), jamur tiram (Pleurotus
ostreatus), dan jamur kuping (Auricularia auricula-judae).
b. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis parasitisme yaitu simbiosis yang merugikan salah satu pihak dan
menguntungkan pihak lainnya. Jamur parasit akan menyerap nutrisi dari inang
dan merugikan inang. Contohnya adalah jamur Ustilago maydis, yang parasit
pada biji jagung.
4. Dinding selnya tersusun atas kitin
Hifa-hifa pada jamur akan membentuk miselium. Miselium pada jamur terbagi
menjadi dua, yaitu miselium generatif, yang berfungsi sebagai alat reproduksi
(pembentuk spora), dan miselium vegetatif, yang berperan sebagai penyerap
makanan dan nutrisi dari lingkungan.
Sampai sini, mulai paham kan tentang materi biologi satu ini? Atau kamu jadi
keinget punya PR yang kamu masih kurang pahamin? Gampang, kamu bisa banget
langsung kirim foto soal PR kamu, dan penjelasannya di Roboguru! Cobain
langsung dengan klik banner roboguru dibawah ini ya!
Klasifikasi Jamur
Ascomycota adalah kelompok fungi yang hifanya bersekat, sehingga di tiap sel
hifanya berinti satu. Salah satu keunikan dari kelompok ini adalah terdapat alat
pembentuk spora yang disebut askus.