Anda di halaman 1dari 9

Paket Intensif

UTBK SBMPTN 2020

Biologi
Protista, Fungi, dan
Plantae

Buat pemahamanmu lebih mantap!

Untuk mempermudah kamu dalam menguasai materi Protista, Fungi, dan


Plantae, ada baiknya kamu memantapkan diri dengan menonton video berikut:

1. Materi TKA Saintek – Biologi – Plantae


2. Fungi – Zygomycotina

3. Protista 2 – Euglenophyta

A. Protista
1. Ciri-Ciri Protista
Protista adalah kingdom yang beranggotakan organisme-organisme dengan ciri-ciri

umum sebagai berikut.

a. Sebagian besar tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler), tetapi ada juga yang

multiseluler.

b. Inti sel sudah memiliki membran inti (bersifat eukariotik).

c. Menunjukkan sifat-sifat mirip tumbuhan, hewan, atau jamur.

d. Hidup bebas atau bersimbiosis dengan organisme lain.

2. Klasifikasi Protista
Berdasarkan sifat-sifat yang ditunjukkan, kingdom Protista dibagi menjadi tiga kelompok,

yaitu Protista mirip hewan, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip jamur.

a. Protista mirip hewan (Protozoa)

Organisme yang digolongkan ke dalam kelompok Protista mirip hewan atau disebut

juga Protozoa memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Protista, Fungi, dan Plantae 1


1.) Bersel satu.

2.) Tidak memiliki dinding sel.

3.) Sebagian besar bersifat heterotrof (tidak dapat menyusun makanan sendiri).

4.) Memiliki vakuola makanan dan vakuola kontraktil (kecuali yang hidup sebagai

parasit).

5.) Sebagian besar memiliki alat gerak.

6.) Dapat melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner atau

secara seksual dengan konjugasi.

Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, Protozoa dibagi menjadi 6 filum, yaitu

Rhizopoda, Actinopoda, Foraminifera, Zooflagellata, Ciliata, dan Sporozoa. Contoh

organisme anggota Protozoa antara lain Amoeba proteus, Euglena viridis, Plasmodium

sp., Trypanosoma sp., dan Paramecium caudatum.

b. Protista mirip tumbuhan (Algae)

Organisme yang digolongkan ke dalam kelompok Protista mirip tumbuhan atau

disebut juga Algae memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.) Bersel satu atau bersel banyak.

2.) Memiliki dinding sel.

3.) Bersifat fotoautotrof karena memiliki klorofil dan pigmen fotosintetik lain.

4.) Dapat bereproduksi secara aseksual atau seksual.

Berdasarkan pigmen fotosintetik yang dimilikinya, Algae dibagi menjadi 7 filum, yaitu

Euglenophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Bacillariophyta, Pyrrophyta, Phaeophyta,

dan Rhodophyta. Contoh organisme anggota Algae antara lain Euglena viridis,

Chlamydomonas sp., Navicula sp., Sargassum sp., Euchema sp., dan Noctiluca miliaris.

c. Protista mirip jamur

Organisme yang digolongkan ke dalam kelompok Protista mirip jamur memiliki ciri-ciri

sebagai berikut.

1.) Struktur molekul membran selnya mirip dengan Algae.

2.) Fase vegetatifnya dapat bergerak seperti Amoeba.

3.) Reproduksi aseksualnya dilakukan dengan membentuk sporangium. Sementara

reproduksi seksualnya dilakukan dengan cara singami antara sesama sel ameboid

atau sesama sel berflagel.

4.) Bersifat heterotrof karena tidak memiliki klorofil.

Protista, Fungi, dan Plantae 2


Protista mirip jamur dapat dibagi menjadi 3 filum, yaitu Myxomycota (jamur lendir

plasmodial), Acrasiomycota (jamur lendir seluler), dan Oomycota (jamur air). Contoh

organisme anggota Protista mirip jamur antara lain Fuligo septica, Dictyostelium

discoideum, Phythophthora infestans, dan Saprolegnia sp.

3. Peranan Protista dalam Kehidupan


Anggota Protista memiliki peranan penting di alam, baik peranan yang menguntungkan

maupun peranan yang merugikan.

a. Peranan yang menguntungkan antara lain sebagai produsen di perairan, konsumen

bagi organisme lain, pengurai senyawa-senyawa organik, serta dapat dimanfaatkan

sebagai bahan makanan yang menyehatkan.

b. Peranan yang merugikan antara lain dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit pada

manusia, hewan, maupun tumbuhan.

B. Fungi
1. Ciri-Ciri Fungi
Fungi atau jamur adalah kingdom yang anggotanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Tubuh tersusun dari anyaman hifa yang disebut miselium. Hifa ada yang tidak

bersekat (senositik) dan ada yang bersekat.

b. Sebagian besar bersifat multiseluler.

c. Selnya memiliki dinding sel dari bahan kitin.

d. Bersifat heterotrof karena tidak memiliki klorofil.

e. Dapat melakukan reproduksi aseksual atau seksual.

2. Klasifikasi Fungi
Berdasarkan cara reproduksi seksualnya, Fungi dapat dibagi menjadi empat divisi, yaitu

Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.

a. Zygomycotina

Anggota Zygomycotina memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.) Hifa tidak bersekat (senositik).

2.) Umumnya hidup bebas di alam.

3.) Reproduksi aseksualnya dilakukan dengan membentuk sporangiospora (spora yang

dibentuk di dalam sporangium). Sementara reproduksi seksualnya dilakukan dengan

membentuk zygospora (spora yang dibentuk dari persatuan hifa + dan hifa -).

Protista, Fungi, dan Plantae 3


Contoh anggota Zygomycotina antara lain Rhizopus oryzae (jamur tempe) dan Mucor

mucedo.

b. Ascomycotina

Anggota Ascomycotina memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.) Umumnya multiseluler, tetapi ada juga yang uniseluler.

2.) Membentuk tubuh buah yang disebut askokarp yang di dalamnya terdapat

banyak kantong spora yang disebut askus.

3.) Reproduksi aseksualnya dilakukan dengan membentiuk tunas (untuk yang

uniseluler) atau konidiospora, yaitu spora yang dibentuk di ujung konidiofor (untuk

yang multiseluler). Sementara reproduksi seksualnya dilakukan dengan

membentuk askospora, yaitu spora yang dibentuk di dalam askus. Setiap askus

berisi 8 buah askospora.

Contoh anggota Ascomycotina antara lain Penicillium notatum, Penicillium camemberti,

Aspergillus wentii, Saccharomyces cerevisiae, dan Neurospora crassa.

c. Basidiomycotina

Anggota Basidiomycotina memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.) Multiseluler dan makroskopis.

2.) Mempunyai tubuh buah berbentuk payung atau kuping yang disebut basidiokarp.

Di dalam basidiokarp terdapat banyak kantong spora yang disebut basidium.

3.) Reproduksi aseksualnya dilakukan dengan membentuk konidiospora. Sementara

reproduksi seksualnya dilakukan dengan membentuk basidiospora, yaitu spora

yang dibentuk di dalam basidium. Setiap basidium akan menghasilkan 4 buah

basidiospora.

Contoh anggota Basidiomycotina antara lain Auricularia polytricha (jamur kuping),

Volvariella volvacea (jamur merang), Amanita phaloides, Puccinia graminis (jamur karat),

dan Ustilago maydis (jamur api).

d. Deuteromycotina

Deuteromycotina beranggotakan Fungi-Fungi yang belum diketahui cara reproduksi

generatifnya. Oleh sebab itu, Deuteromycotina disebut juga sebagai Fungi imperfecti

(jamur tak sempurna). Ciri-ciri anggota Deuteromycotina antara lain sebagai berikut.

1.) Umumnya mikroskopis.

2.) Memiliki hifa yang bersekat.

3.) Jarang membentuk tubuh buah.


Protista, Fungi, dan Plantae 4
4.) Umumnya hidup sebagai parasit pada organisme lain.

5.) Reproduksi aseksualnya dilakukan dengan membentuk konidia, blastofor, atau

artrospora.

Contoh anggota Deuteromycotina antara lain Fusarium sp., Microsporium sp., dan

Epidermophyton floccosum.

Beberapa anggota Fungi ada yang membentuk simbiosis dengan organisme lain. Simbiosis

tersebut akan menghasilkan organisme baru yang berbeda, seperti liken (lumut kerak) dan

mikoriza.

a. Liken (lumut kerak) adalah bentuk simbiosis mutualisme antara jamur dan Algae.

Jamur penyusun liken berasal dari anggota Ascomycotina. Sementara Algae

penyusunnya berasal dari Cyanobacteria atau Chlorophyta bersel satu. Contoh liken

adalah Usnea sp., Cladonia sp., Graphis sp., dan Parmelia sp.

b. Mikoriza adalah bentuk simbiosis mutualisme antara akar pohon dan hifa jamur.

Jamur penyusunnya dapat berasal dari anggota Ascomycotina, Basidiomycotina, atau

Zygomycotina. Ada dua bentuk mikoriza, yaitu ektomikoriza dan endomikoriza.

1.) Ektomikoriza adalah bentuk mikoriza yang hifa jamurnya hanya tumbuh di bagian

epidermis akar dan tidak menembus korteks akar. Contohnya adalah ektomikoriza

pada akar pinus.

2.) Endomikoriza adalah bentuk mikoriza yang hifa jamurnya dapat menembus

hingga daerah korteks akar. Contohnya adalah endomikoriza yang hidup pada akar

kacang-kacangan. Endomikoriza dapat merangsang pertumbuhan bintil-bintil akar

yang bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium.

3. Peranan Fungi dalam Kehidupan


Fungi memiliki peranan penting bagi manusia dan lingkungan, baik peranan yang

menguntungkan maupun peranan yang merugikan.

a. Peranan yang menguntungkan antara lain dapat dikonsumsi sebagai sumber protein,

dimanfaatkan dalam beragam industri makanan dan minuman, serta sebagai pengurai
Protista, Fungi, dan Plantae
5
senyawa-senyawa organik di alam.

b. Peranan yang merugikan antara lain dapat menyebabkan berbagai penyakit, baik pada

manusia, hewan, maupun tumbuhan.

C. Plantae
1. Ciri-Ciri Plantae
Plantae adalah kingdom yang anggotanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Tubuh tersusun dari banyak sel (multiseluler).

b. Sel bersifat eukariotik dan memiliki dinding sel dari bahan selulosa, lignin, pektin, atau

suberin.

c. Bersifat fotoautotrof, karena memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis.

d. Tidak mudah berpindah tempat.

e. Sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormus).

f. Tubuh tersusun atas berbagai jaringan yang melaksanakan fungsi tertentu.

g. Dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual.

h. Dapat hidup di habitat darat maupun air.

2. Klasifikasi Plantae
Plantae dapat dibagi menjadi tiga divisi, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta

(tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

a. Bryophyta (tumbuhan lumut)

Bryophyta atau tumbuhan lumut adalah kelompok tumbuhan yang memiliki ciri-ciri

sebagai berikut.

1.) Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara generasi gametofit dan

generasi sporofit.

2.) Gametofit merupakan generasi yang dominan dan merupakan tumbuhan lumut itu

sendiri, sehingga masa hidupnya panjang.

3.) Belum memiliki akar, batang, dan daun sebenarnya, serta belum memiliki jaringan

pengangkut.

4.) Sporofit berumur pendek dan hidupnya bergantung pada gametofit.

Bryophyta dapat dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati),

Anthocerotopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun). Contoh tumbuhan

lumut antara lain Marchantia polymorpha, Anthoceros laevis, dan Pogonatum sp.

Protista, Fungi, dan Plantae 6


SUPER "Solusi Quipper"

Untuk mempermudah dalam mengingat klasifikasi Bryophyta, gunakan SUPER


berikut.
HepAr Bengkak
Hepaticopsida – Anthocerotopsida – Bryopsida

b. Pteridophyta (tumbuhan paku)

Pteridophyta atau tumbuhan paku adalah kelompok tumbuhan yang memiliki ciri-ciri

sebagai berikut.

1.) Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara generasi gametofit dan

generasi sporofit.

2.) Sporofit merupakan generasi yang dominan dan merupakan tumbuhan paku itu

sendiri, sehingga masa hidupnya panjang.

3.) Sudah memiliki akar, batang, dan daun sebenarnya, serta sudah memiliki jaringan

pengangkut.

4.) Gametofit berumur pendek dan hidup bebas di tanah.

Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibagi menjadi tiga

kelompok, yaitu paku homospora (menghasilkan spora yang bentuk dan fungsinya

sama), paku peralihan (menghasilkan spora yang bentuknya sama namun fungsinya

berbeda), dan paku heterospora (menghasilkan spora yang bentuk dan fungsinya

berbeda). Pteridophyta dapat dikelompokkan ke dalam empat kelas, yaitu

Psilophytinae (paku purba), Lycopodiinae (paku kawat), Equisetinae (paku ekor kuda),

dan Filicinae (paku sejati). Contoh tumbuhan paku antara lain Psilotum sp., Lycopodium

sp., Equisetum debile, Marsilea crenata, dan Alsophila glauca.

c. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Spermatophyta atau tumbuhan berbiji adalah kelompok tumbuhan yang

menghasilkan biji sebagai alat reproduksi generatifnya. Selain itu, tumbuhan berbiji

juga sudah memiliki akar, batang, dan daun dengan struktur yang lebih maju

dibandingkan dengan tumbuhan paku.

Berdasarkan keadaan bijinya, Spermatophyta dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu

Gymnospermae dan Angiospermae.

1.) Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) adalah kelompok tumbuhan yang

Protista, Fungi, dan Plantae 7


bakal bijinya tidak dibungkus oleh daun buah (karpela). Selain itu, tumbuhan berbiji

terbuka juga memiliki ciri-ciri antara lain belum membentuk bunga sejati (hanya

berupa strobilus), mengalami pembuahan tunggal, serta rentang waktu antara

terjadinya penyerbukan dan pembuahan cukup panjang.

Tumbuhan berbiji terbuka dibagi menjadi empat kelas, yaitu Cycadinae, Gnetinae,

Ginkgoinae, dan Coniferinae. Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah Cycas

rumphii, Gnetum gnemon, Ginkyo biloba, dan Pinus merkusii.

2.) Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) adalah kelompok tumbuhan yang

bakal bijinya dibungkus oleh daun buah (karpela). Selain itu, tumbuhan berbiji

tertutup juga memiliki ciri-ciri antara lain sudah membentuk bunga sejati sehingga

disebut juga Anthophyta (tumbuhan berbunga), mengalami pembuahan ganda,

serta rentang waktu antara terjadinya penyerbukan dan pembuahan pendek.

Tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu Monocotyledoneae

(tumbuhan berkeping biji satu) dan Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping biji dua).

Berikut ini adalah perbedaan antara tumbuhan dikotil dan monokotil.

Monokotil Dikotil

Jumlah keping biji tunggal Jumlah keping biji dua

Perakaran serabut Perakaran tunggang

Batang beruas-ruas, tidak Batang tidak beruas-ruas, tetapi


bercabang-cabang bercabang-cabang
Pertulangan daun sejajar atau Pertulangan daun menyirip atau
melengkung menjari
Jumlah bagian-bagian bunga 3 Jumlah bagian-bagian bunga 2, 4,
atau kelipatan 3 5 atau kelipatannya
Tidak berkambium Berkambium

Letak jaringan angkut pada Letak jaringan angkut pada


batang tersebar batang teratur
Tipe jaringan angkut pada batang Tipe jaringan angkut pada batang
adalah kolateral tertutup adalah kolateral terbuka

Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah Oryza sativa, Cocos nucifera, Solanum

tuberosum, dan Citrus nobilis.

3. Peranan Plantae dalam Kehidupan


Plantae memiliki peranan penting bagi manusia dan lingkungan, baik peranan yang

menguntungkan maupun peranan yang merugikan.


Protista, Fungi, dan Plantae 8
a. Peranan yang menguntungkan antara lain sebagai produsen di dalam ekosistem,

tanaman hias, tanaman pangan, bahan bangunan, bahan obat-obatan, serta bahan

pakaian.

b. Peranan yang merugikan antara lain dapat menghancurkan batu dan bangunan serta

dapat menghasilkan racun yang berbahaya.

Ingat!

• Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu Protista mirip hewan

(Protozoa), Protista mirip tumbuhan (Algae), dan Protista mirip jamur.

• Fungi dibedakan menjadi empat divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina,

Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.

• Plantae dikelompokkan menjadi tiga divisi, yaitu Byophyta (lumut),

Pteridophyta (paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

Protista, Fungi, dan Plantae 9

Anda mungkin juga menyukai