ATLM II A
Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Arif Adrianto (P279031160)
2. Hani Farihah (P279031160)
3. Yeni Nuraeni (P27903116041)
A. PENGERTIAN FUNGI
Fungi (jamur) adalah mikroorganisme eukariot heterotrof, tidak dapat melakukan
fotosintesis yang berkembang biak dengan spora yang khas. Jamur dapat juga berkembang biak
dengan aseksual maupun seksual. Beberapa jamur merupakan organisme yang uniseluler, tetapi
kebanyakan jamur membentuk filamen yang merupakan sel vegetatif yang dikenal dengan
sebutan miselium. Miselium adalah kumpulan hifa atau filamen yang menyerupai tube.
Fungi juga dapat dideskripsi sebagai organisme yang tidak berklorofil, bersifat parasit
dan saprofitik, bersel tunggal atau banyak mempunyai struktur vegetatif yang berupa filamen
yang dilindungi oleh dinding sel yang tersusun dari zat kitin atau polisakarida.
Fungi berkembangbiak dengan spora dan umumnya secara seksual atau aseksual.
Dalam mencerna makanannya, fungi memeiliki kemiripan dengan hewan. Fungi memproses
cadangan makanannya dalam bentuk glikogen seperti halnya yang terjadi pada hewan. Dinding
sel fungi tersusun dari zat kitin yaitu karbohidrat yang mengandung nitrogen, sementara
tumbuhan dinding selnya adalah selulosa (karbohidrat).
Ciri-ciri fungi (jamur)
a. Merupakan organisme yang tidak berklorofil, oleh karena itu bersifat heterotrof.
b. Hidup sebagai saprofit, parasit, dan ada yang bersimbiosis.
c. Bersifat eukarion (mempunyai inti yang sejati).
d. Ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak.
e. Berkembangbiak secara vegetative dan generative
f. Menyenangi lingkungan yang agak asam, kurang cahaya, terutama ditempat-tempat
lembab yang mengandung zat organik
g. Dinding sel tubuh tersusun dari kitin.
B. KLASIFIKASI FUNGI
1. Zygomycota
Ascomycota adalah jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam
selnya yang disebut askus. Askus berbentuk seperti kantung kecil. Alat reproduksi
aseksual berupa hifa. Contoh ascomycota adalah Saccharomyces cerevisiae (fermentasi
alkohol) dan Aspergillus flavus (penghasil racun aflatoksin). Berikut adalah ciri-ciri
ascomycota:
1. Hifa bersekat
2. Alat reproduksi seksual berupa askus
3. Umumnya hidup saprofit
4. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan pembentukan konidium,
fragmentasi, dan pertunasan
5. Memiliki banyak inti sel
6. Sebagian besar multiseluler
7. Spora tidak berflagela
8. Bentuk tubuh seperti mangkuk
3. Basidiomycota
Basidiomycota adalah jamur yang bereproduksi aseksual dengan membentuk
spora di atas sel yang disebut basidium. Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk
spora konidia. Contoh basidiomycota adalah Volvariella volvacea (bahan
makanan), Puccinia graminis(penyakit pada tebu), dan Ustilago scitamanae (parasit pada
Graminae). Berikut adalah ciri-ciri basidiomycota:
1. Hifa bersekat
2. Multiseluler
3. Vegetatifnya memiliki satu inti haploid
4. Memiliki basidiokarp
5. Badan buah berbentuk seperti payung atau kuping
6. Umumnya hidup saprofit
7. Beberapa jenis dapat dijadikan sumber makanan
4. Deuteromycetes
Deuteromycetes/deuteromycota/deuteromycotina adalah jamur yang belum
diketahui proses reproduksi seksualnya. Reproduksi aseksual dilakukan dengan konidia.
Contoh deuteromycetes adalah Aspergillus wenti, Tinea versicolor, dan Trichophyton.
Berikut adalahciri-ciri deuteromycota:
1. Hifa bersekat
2. Reproduksi aseksual dengan konidia
3. Dinding sel terbuat dari zat kitin
5. Chytridiomycota
C. MORFOLOGI FUNGI
D. REPRODUKSI FUNGI
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Chytridiomycota
http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2012/08/ciri-ciri-dan-dasar-pengelompokkan.html