JAMUR ( FUNGI )
Kelompok : 5
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Fungi adalah mikroorganisme tidak berklorofil, berbentuk hifa atau sel tunggal, eukariotik,
berdinding sel dari kitin atau selulosa, bereproduksi seksual dan aseksual dalam dunia
kehidupan fungi merupakan kingdom tersendiri, karena cara mendapatkan makanannya
berbeda dari organisme eukariotik lainnya yaitu melalui absorbsi (Gandjar 1999). Sebagian
besar tubuh fungi terdiri atas benang-benang yang disebut hifa yang saling berhubungan
berjalin semacam jala, yaitu miselium. Miselum dapat dibedakan atas miselium vegetativ yang
berfungsi nenyerap nutrien dari lingkungan dan miselium fertil yang berfungsi dalam
reproduksi (Campbell 2004).
1. Mempunyai spoora
2. Memproduksi spora
3. Tidak mempunyai klorofil sehingga tidak berfotosintesis
4. Dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual
5. Tubuh berfilamen dan dinding sel mengandung kitin, glukan, selulosa dan manan
(Waluyo 2007)
Fungi ada yang bersifat parasit dan ada pula bersifat saprofit.Parasit apabila dalam
memenuhi kebutuhan makanannya dengan mengambil dari benda hidup yang
ditumpanginya.Sedangkan bersifat saprofit apabila memperoleh makanan dari benda mati dan
tidak merugikan benda itu sendiri.Fungi mensintesis protein dengan mengambil sumber karbon
dan karbohodrat.sumber nitrogen dari bahan organik atau anorganik, dan mineral dari
substratnya (Dwidjoseputro 1994).
• Fungi merupakan organisme menyerupai tanaman, tetapi mempunyai beberapa perbedaan,
yakni:
1. Tidak mempunyai klorofil
2. Mempunyai dinding sel dengan komposisi berbeda
3. Berkembang biak dengan spora
4. Tidak mempunyai sistem vaskuler seperti pada tanaman
5. Bersifat multiseluler tidak mempunyai pembagian fungsi (Irianto 2006).
Alat:
Bahan:
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kingdom : Fungi
Divisio : Zygomycota
Class : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Famili :Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Gambar 1. Sayatan pada jamur Tempe
Species : Rhizopus sp Rhizopus sp Perbesaran 400x
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Pezizomycotina
Class : Ascomycetes
Order : Sordariales
Dikenal pula dengan nama ilmiahnya Neurospora sitophila (dahulu Monilia sitophila).
Nama Neurospora berasal dari kata neuron (sel saraf), karena guratan-guratan pada sporanya
menyerupai bentuk akson. Jamur oncom termasuk dalam kelompok kapang (jamur berbentuk
filamen). Sebelum diketahui perkembangbiakannya secara seksual, jamur oncom masuk ke
dalam kelompok Deuteromycota, namun setelah diketahui fase seksualnya atau fase
teleomorph-nya, yaitu dengan pembentukan askus, maka jamur oncom digolongankan ke
dalam Ascomycota.
Pada umumnya bonggol jagung tersebut akan terkontaminasi oleh jamur oncom,
sehingga warnanya menjadi dominan jingga. Di luar labortorium N. crassa juga terkenal
Pertumbuhan kapang Neurospora yang sangat pesat, warna jingganya yang khas, serta
bentuk spora (konidia) yang seperti tepung merupakan ciri khas kapang ini. Kapang dari genus
Neurospora telah lama diketahui dan telah dipelajari sejak 1843. species N. crassa banyak
digunakan di dalam penelitian di laboratorium sejak 1941. N. Crasa telah menjadi obyek
penelitian yang “disukai” oleh pakar mikrobioologi sebagai model dasar penelitian untuk
filamentous fungi (kapang). Menurut Shear and Dodge (1927), tahapan aseksual dari kapang
ini adalah warna sporanya yang dominan orange atau jingga terang, sedangkan tahapan
seksualnya dari N. sitophila, N. crassa, dan N. tetrasperma tidak diakui pada awalnya, karena
tidak mudah diamati pada kondisi alamiah serta membutuhkan strain dari kedua dua tipe kawin
untuk penyempurnaan tahapan seksual tersebut.
Regnum : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo :Agaricales
Famili : richolomataceae
• Habitat,
Ditemukan di hutan bawah pohon berdaun lebar/ dibawah tanaman berkayu.
- Tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak
cekung.
• Morfologi
• Anatomi
• Reproduksi
- Reproduksi aseksual basidiomycota secara umum yang terjadi melalui jalur spora yang
terbentuk secara endogen pada kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang
disebut konidiospora terbentuk dalam konidium.
- Secara seksual, reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai
gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa.
• Peranan
- Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh nematoda.
BAB III
PENUTUP
Botani Tumbuhan tak Berpembuluh 9
3.1 Kesimpulan
Bahwa dari hasil identifikasi jamur yang kami teliti, jamur yang terdapat di tempe (Rhizopus
orizae)dan pada roti (Rhizopus stolonifer) termasuk jamur dari kelas Zygomycota karena hifa
tidak bersekat dan saprofit. Pada jamur oncom (Neurospora sitophila) dan jamur ragi /
fermipan (Sacharomyces cerevisae) termasuk kelas Ascomycota karena beraskus dan hifa
bersekat berinti banyak. Pada jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur tiram (Pleoratus
ostreatus) dan jamur Lactarius canadensis yang khusus jamur beracun terdapat di sekitar
rumah atau hidup di kayu yang lapuk, dari ketiga jamur tersebut kami kelompokan kedalam
kelas Basidiomycota, karena terdapat basidia, memiliki spora basidium dan bentuk seperti
payung pada tubuh buahnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://mudarwan.wordpress.com/2010/06/03/jamur-oncom/
https://www.binasyifa.com/309/43/26/klasifikasi-dari-jamur-tempe.htm
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-jamur-kuping/
https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_kuping
http://dianandriani19.blogspot.co.id/2014/12/laporan-praktikum-pengamatan-struktur.html
http://kaoskakipink.blogspot.co.id/2013/10/laporan-biologi-hasil-pengamatan_1716.html
http://sainsbiologi.com/klasifikasi-jamur/
http://jamurjamurku.blogspot.co.id/2011/11/jamur-yang-berbahaya.html
( di akses pada tanggal selasa, 17 oktober 2017 )
http://www.artikelsiana.com/2015/03/ciri-ciri-cara-reproduksi-ascomycota-contoh.html
( di akses pada tanggal selasa, 17 oktober 2017 )