DASAR-DASAR FISIOLOGI

DAN METABOLISME JAMUR

Dr. Nuraeni Ekowati, M.S.

Laboratorium Mikologi-Fitopatologi
CONTOH JAMUR YANG MENGUNTUNGKAN
Aspergillus oryzae: tape, soy sauce, tauco
Aspergillus niger: cytric acid, gluconat acid, amylase
enzyme
Aspergillus wentii: pectinase enzyme
Auricularia polytricha: kuping mushroom
Mucor rouxii: saccarification process pati
Neurospora sitophila: oncom
Penicillium notatum: penicillin
P. camemberti, P. roqueforti: keju
Rhizopus oryzae, R. oligosporus: tempe
Volvariella volvacea: merang mushroom
CONTOH JAMUR YANG MERUGIKAN
Aspergillus :
A. flavus: Aflatoxin
A. fumigatus: Aspergillosis (human & animal lung)
Blastomyces dermatitidis, B. brasiliensis: Blastomycosis
Candida albicans: Candidiasis (tractus Respiratorius,
tractus digestivus, tractus genitalia)
Cryptococcus neoformans: Cryptococcosis
Histoplasma capsulatum: Histoplasmosis
Mucor mucedo: Food damaging
Nocardia astroides: Nocardiosis (human lung)
Trichopyton mentagrophytus: ketombe, infeksi kuku
 Fungi dibedakan menjadi 2 kelompok :
KHAMIR
Mono/ unicelluler
Pseudohyphae / not
KAPANG
Aerob / anaerobe
Multicelluler
The colony was pasta
Hyphae septate / not
performed
Aerob
Cotton form / fibre
Rhizoid / not
place of rhizoid
 Faktor fisik
1. Aerasi :
Kapang aerob
Khamir aerob, anaerob & facultatif anaerob
CO2 menghambat pertumbuhan
2. Light
berpengaruh terhadap pembentukan spora seksual dan
aseksual
3. Temperature
optimum 25-30o C
psicrophilic, mesophilic, thermophilic
4. pH
Kapang optimum untuk pertumbuhan pada pH pH
6-6,8 ; dengan kisaran: pH 2-8,5
Khamir berkembang pada pH 4-4,5

5. water activity (aw)

Kapang < khamir < bacteria
 Cell wall components

In addition to chitin, glucan, and mannan, cell walls

may contain lipid, protein, chitosan, acid
phosphatase, amylase, protease, melanin, and
inorganic ions (phosphorus, calcium, and
magnesium)
Selain kitin, glukan, dan mannan, dinding sel
mungkin mengandung lipid, protein, chitosan, acid
phosphatase, amilase, protease, melanin, dan ion
anorganik (fosfor, kalsium, dan magnesium)
 Cell wall
Plasma membrane
Microtubules
Nucleus
 Komponen polisakarida utama dari dinding sel

Phylum komponen susunan

Chytridiomycota Chitin, glucan Glucan
Zygomycota Chitin, chitosan Polyglucoronic acid,
glucuronomannoproteins
Ascomycota/ Chitin, (1,3)-(1,6)- -(1,3)-Glucan, galacto-
deuteromycota glucans mannoproteins ,,
Basidiomycota Chitin, (1,3)- (1,6)-
glucans
 Cell walls of fungi are made of chitin

(Cell walls of plants are Chitin also makes up the

made of cellulose) exoskeleton of arthropods
- D glukan
 The nutrient requirement of fungi
Kebutuhan karbon untuk sintesis karbohidrat, lipid, asam
nukleat, dan protein.
Gula sederhana, polisakarida, asam sitrat, gliserol
Nitrogen untuk sintesis asam amino untuk protein, purin dan
pirimidin untuk asam nukleat, glukosamin untuk kitin, dan
berbagai vitamin.
Asam amino, amonium, nitrat
 Fungi micro organism chemoheterotroph

Nutrition Sources :
Carbon from organic materials
Nitrogen - organic (pepton)
- an organic (ammonium & nitrate)
Mineral (P, K, Mg) macro element
Fe, Zn, Cu, Mn, Mo micro element
from substrate
Sintesis vitamin pada bioaktivitasnya / tidak from substrate
ex/ thiamine & biotin
Water
 Czapek-Dox medium
widely used for the culture of fungi

Mineral base: KH2PO4 1g

MgSO4.7H2O 0.5 g
KCl 0.5 g
FeSO4.7H2O 0.01 g
C and energy source: Sucrose (Glu,starch) 30 g
N source: NaNO3 2g
Water: 1 litre
If a solid medium is Agar 20 g
required:
 Temperature

Temperature and Growth

SISTEM TRANSPORT MEMBRAN SEL
Pergerakan material melintasi membran dapat secara pasif
atau aktif

Transport pasif tidak memerlukan energi

Contoh : * difusi
* difusi terfasilitasi (facilitated transport)

Transport aktif memerlukan energi kimia dan biasanya

perlu protein (a carrier protein).

Exocytosis dan endocytosis mentransport makromolekul

melalui membran dengan menggunakan pembentukan
vesikula dan memerlukan energi.
 PENGANGKUTAN MOLEKUL KECIL
Bergantung apakah sel memerlukan energi atau tidak

1. Passive transport

A. Difusi sederhana

Pengangkutan paling
sederhana yang tidak
memerlukan bantuan
B. Difusi terfasilitasi
- Molekul berdifusi secara bebas namun dengan
bantuan molekul lainnya

- Laju difusi proporsional terhadap konsentrasi difusi

molekul, semakin banyak molekul semakin banyak
pula yang berdifusi per unit waktu

- Laju difusi dibatasi kemampuan molekul yang

membantu.
2. Active transport

Dibantu pompa proton yang menggerakkan substansi dari

konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.

Membutuhkan energi sehingga disebut aktif

EKSOSITOSIS
- Vesikula transport berfusi dengan membran plasma

- Digunakan untuk sekresi protein hormon , serum protein, matriks

ekstraseluler
Overview of cell metabolism
 Metabolisme mikroorganisme

Metabolisme primer
Hasil: metabolit primer
Katabolisme : pemecahan molekul (respirasi)
Anabolisme : sintesis (pembentukan molekul)

Metabolisme sekunder
Hasil: metabolit sekunder
Anabolisme : sintesis (pembentukan molekul)
Metabolit primer merupakan suatu senyawa yang
digunakan untuk membentuk struktur organisme,
metabolisme energi, regulasi dalam metabolisme, sebagai
senyawa intermediet untuk biosintesis senyawa-senyawa
tertentu, dan metabolit primer banyak dijumpai di alam.

Metabolit sekunder belum banyak diketahui fungsinya,

jumlahnya sedikit, hanya sedikit bermanfaat dalam
hidupnya, dan dihasilkan khas oleh spesies tertentu.

Produksi metabolit sekunder seringkali terjadi setelah

pertumbuhan berhenti karena keterbatasan nutrisi tetapi
dengan ketersediaan sumber karbon yang berlebih.
 KARAKTERISTIK METABOLIT SEKUNDER

1. Setiap metabolit sekunder dihasilkan hanya oleh sebagian

kecil organisme (relatif sedikit).
2. Metabolit sekunder tidak penting untuk pertumbuhan dan
reproduksi sel.
3. Pembentukan metabolit sekunder sangat ekstrim
bergantung pada kondisi pertumbuhan, khususnya komposisi
medium. Sering terjadi tekanan pembentukan metabolit
sekunder.
4. Sering terjadi produksi metabolit sekunder secara berlebihan,
sedangkan metabolit primer terikat pada metabolisme
primernya, biasanya tidak mengalami kelebihan produksi
seperti hal tersebut
Insert figure 26.35
Origins of metabolites

33
C flow:
Citric acid
cycle (CAC)
(photosynthesis)
Polysaccharides
Glycosides
Nucleic Acids

phosphoenol
pyruvate Shikimate pathway (1)
Aromatic Compounds
Lignans
Shikimate

pyruvate
aromatic amino acids
aliphatic amino acids
Alkaloids (2)
Peptides
CITRIC Penicillins
acetyl ACID
CoA CH3COSCoA CYCLE Cyclic Peptides

CH3COSCoA

-O
2CCH2COSCoA CH3COCH2COSCoA
CH3COSCoA
Isoprenoids (terpenes, steroids,
CH3COSCoA

mevalonate
(3) carotenoids)
(4)
Polyketides, Fatty Acids Prostaglandins, Macrocyclic Antibiotics