Anda di halaman 1dari 2

Nama : Okgrista Zanatul Mawa

Nim

: B1J014035

Kelas

:A

Negatif and Positive Control : Inducible and Repressible


Operons
Gen fungsional sel bakteri sering berkumpul bersama sebagai satu unit
transkripsi tunggal disebut sebagai operon. Sebuah operon umum meliputi
beberapa gen struktural, dan daerah operator, tempat berikatannya produk dari gen
regulator. Operon adalah beberapa gen yang ekspresinya dikendalikan oleh satu
promotor. Fungsi promoter adalah sebagai tempat awal pelekatan enzim RNA
polimerase yang nantinya melakukan transkripsi pada bagian struktural. Kontrol
pada proses transkripsi dibagi menjadi dua yaitu kontrol positif dan kontrol
negatif.
Kontrol negatif sendiri dibagi menjadi dua yaitu kontrol negatif yang
diinduksi dan kontrol negatif yang di represi.

Pada

kontrol

negatif

protein

regulatornya berperan sebagai represor. Represor berikatan dengan DNA dan


menghambat proses transkripsi.
Kontrol negatif inducible operon yaitu proses traskripsi yang tidak dapat
berjalan karena adanya represor yang berikatan pada daerah operator operon,
sehingga terjadi overlap karena pada daerah operator telah di blok oleh represor.
Agar proses traskripsi ini dapat berjalan kembali maka harus ada sesuatu yang
mengikat represor agar represor tersebut tidak melekat pada daerah promoter.
Sistem ini dinamakan sistem yang di induksi, represor tersebut di induksi oleh
prekursor V yang berikatan dengan sisi allosteric represor, sehingga represornya
tidak lagi berikatan pada daerah operator dan proses transkripsi dapat berjalan.
Kontrol negatif repressible operon yaitu proses transkripsi yang normalnya
sedang berjalan, dikarenakan si represor tersebut dalam keadaan inaktif sehingga
tidak dapat berikatan pada daerah operator. Agar proses transkripsi yang sedang
berjalan tersebut dapat di hentikan makan perlu adanya korepresor yang berikatan
dan mengaktifkan represor. saat represor sudah aktif maka represor dapat

berikatan dengan daerah operator dan proses transkripsi yang sedang berjalan
dapat di hentikan.
Kontrol Positif sendiri dibagi menjadi dua yaitu kontrol positif yang
operonnya di induksi dan di represikan. Pada kontrol positif protein regulatornya
berperan sebagai aktivator. Disini aktivator berperan sebagai stimulus operon
untuk melakukan proses transkripsi. Kontrol positif yang di induksi yaitu
transkripsi yang normalnya sedang berhenti karena aktivatornya dalam keadaan
inaktif. Agar proses transkripsi dapat berjalan maka aktivatornya harus diinduksi
agar aktif dan berikatan dengan daerah operator sehingga transkripsi di stimulus
dan dapat berjalan. Kontrol positif yang direpresi yaitu proses transkripsi yang
sedang berjalan karena aktivatornya dalam keadaan aktif dan berikatan dengan
daerah operator, sehingga transkripsi berjalan, agar proses transkripsi yang sedang
berjalan tersebut dapat di hentikan maka harus diberi substansi yang dapat
menginaktifkan aktivator. sehingga aktivatornya tidak berikatan dengan operator
dan tidak menstimulus proses transkripsi, sehingga proses transkripsinya terhenti.

Anda mungkin juga menyukai