RESUME
Oleh :
Fitur dasar transkripsi baik prokariotik dan eukariotik adalah sama, tetapi masih
terdapat perbedaan seperti urutan promotor yang berbeda. Segmen DNA yang
ditranskripsi untuk menghasilkan satu molekul RNA disebut sebagai unit transkripsi.
Proses transkripsi dapat dibagi menjadi tiga tahap: (1) inisiasi rantai RNA baru, (2)
perpanjangan rantai, dan (3) pemutusan transkripsi serta pelepasan molekul RNA yang
baru (Gambar 1.).
Gambar 1. Tiga tahap transkripsi: inisiasi, elongasi, dan pemutusan hubungan kerja.
Daerah hulu dan hilir gen adalah urutan DNA yang menentukan segmen 5’ dan 3’
ujung untai DNA yang sesuai transkripsi mereka terhadap titik referensi tertentu.
TOPIK I. PROSES TRANSKRIPSI PADA MAKHLUK HIDUP PROKARIOTIK
E. coli RNA polimerase memiliki molekul berat sekitar 480.000 dan terdiri dari
lima polipeptida. Dua dari identik; dengan demikian, enzim tersebut mengandung
empat polipeptida yang berbeda. Molekul RNA polimerase lengkap, holoenzyme,
memiliki komposisi 2. Subunit terlibat dalam perakitan inti tetramerik RNA
polimerase. Subunit itu mengandung situs pengikatan ribonukleosida trifosfat, dan
subunit memiliki daerah pengikatan templat DNA. Satu subunit, faktor sigma, hanya
terlibat dalam inisiasi transkripsi; tidak memainkan peran dalam perpanjangan rantai.
Setelah rantai RNA inisiasi telah terjadi, faktor dilepaskan, dan perpanjangan rantai
(Gambar 2.) dikatalisis oleh enzim inti.
Fungsi sigma adalah untuk mengenali dan mengikat RNA polimerase ke situs
inisiasi transkripsi atau promotor dalam DNA. Enzim inti (tanpa) akan mengkatalisasi
sintesis RNA dari templat DNA in vitro, tetapi, dengan melakukan itu, itu akan
memulai rantai RNA di situs acak pada kedua untaian DNA. Sebaliknya, holoenzyme
(sekarang) dimulai. Rantai RNA in vitro hanya di situs yang digunakan in vivo.
Gambar 2. Struktur promotor yang khas pada E. coli. RNA polimerase berikatan
dengan 35 urutan promotor dan memulai melepaskan ikatan DNA di urutan 10 AT-rich.
Transkripsi dimulai di dalam gelembung transkripsi di situs lima hingga sembilan
pasangan basa di luar urutan 10. Sumber: Sunstad and Simmons (2012).
PEMULIHAN RANTAI RNA
Gambar 3. Perpanjangan rantai RNA dikatalisis oleh RNA polimerase dalam E. coli.
Gambar 5. Mikrograf elektron yang disiapkan oleh Oscar Miller dan Barbara Hamkalo
menunjukkan pasangan transkripsi dan translasi gen dalam E. coli. DNA, mRNA, dan
ribosom yang menerjemahkan individu molekul mRNA. Rantai polipeptida yang baru
lahir yang disintesis pada ribosom tidak terlihat ketika mereka melipatkan ke dalam
konfigurasi tiga dimensi selama sintesis. Sumber: Sunstad and Simmons (2012).
TOPIK II. PROSES TRANSKRIPSI PADA MAKHLUK HIDUP EUKARIOTIK
Meskipun secara umum proses transkripsi DNA pada prokariot dan eukariot
relative sama akan tetapi apabila dilihat secara lebih detail transkripsi DNA pada
prokariot lebih kompleks dan rumit apabila dibandingkan dengan transkripsi DNA pada
prokariot. Secara umum proses trankripsi DNA pada eukariot dan proses translasi
terjadi pada sitoplasma.
Pada mRNA prokariot memiliki sifat multigenic yakni mRNA nya dapat
mengandung kode gen lebih dari satu sedangkan mRNA pada eukariot sifatnya
monogenic yakni mRNAnya hanya mempunyai kode gen hanya satu. Namun terdapat
suatu pengecualian pada cacing Caenorhabditis elegans yang seperempat hasil
transkripsinya memiliki siaft multigenic, dari peristiwa tersebut dapat disimpulkan
bahwa pada mRNA eukariot dapat memiliki sifat multigenic ataupun monogenic.
RNA Polymerase pada eukariot memiliki lima jenis RNA polymerase yang
masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. mRNA primer pada eukariot memiliki
tiga tahap modifikasi sebelum nantinya di translasikan di ribosom yang berada di
sitoplasma, tiga tahapan tersebut antara lain: 7-Methyl guanosine caps ditambahkan
pada 5 ends dari primary transcripts, Poly(A) tails ditambahkan pada sisi 3 ends of the
transcripts, Spilcing intron sequences dari mRNA primer.
Gambar 8. Animasi tentang efek metilasi pada DNA dan histon, asetilasi dan
fosforilasi pada protein histon dalam peristiwa chromosome modelling.
Tidak seperti prokariot, pada eukariot mereka tidak bisa mentranskripsi RNA mereka
secara mandiri, akan tetapi memerlukan bantuan yakni traksripsi factor yang harus
menempel pada promoter region pada DNA yang merupakan bentuk inisiasi kompleks
sebelum RNA Polymerase akan menempel dan menginisiasi proses transkripsi.
Element yang terdekat degan tempat memulai transkripsi disebut TATA BOX yang
memiliki consensus TATAAAA (dari 5’-3’ pada nontemplate strand) dan memiliki
posisi pusat pada -30. TATA BOX berfungsi pentung untuk mengatur posisioning
transcrioption startpoin. Element kedua yakni CAAT Box yang biasanya berada pada
posisi -80 dan memiliki consensus GGCCAATCT, element GC box, consensus
GGGCGG dan octamer box consensus ATTTGCAT, sering muncul dalam RNA
polymerase II promoters.
Gambar 11. Tahap awal dalam transkripsi gen oleh RNA polimerase II.
2. Mengapa RNA polimerase II mentranskripsikan intron jika pada akhirnya intron akan
dibuang atau tidak dipakai saat mRNA memasuki sitoplasma? (Thania Ayu Pramesty
180342618029)
3. Apakah yang dimaksud dengan UTR pada ujung 5’ serta 3’ mRNA dan apa fungsinya?
(Thania Ayu Pramesty 180342618029)
4. Jelaskan tahapan transkripsi pada sel eukariot! (Hamdan Fatah Ali 180342618070)
3. UTR atau untranslated region pada ujung 5’ dan 3’ mRNA merupakan bagian
dari mRNA yang tidak akan ditranslasikan menjadi protein, namun memiliki
fungsi-fungsi lain, misalnya pengikatan ribosom (Campbell, 2010).
Gardner, E. J. 1991. Principle of Genetic. New York: John Wiley and Sons, Inc.