Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KLASIFIKASI JAMUR

DISUSUN OLEH

MASYITAH

SMA NEGERI 1 JULOK


2013

KATA PENGEANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan karunia-NYA, kepada tim
penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Fungi ( Jamur).

Tim penulis sangat menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan
ini, penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.

Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini, masih cukup jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Tim penulis sangat berharap, agar makalah ini dapat member manfaat positif bagi semua
pembaca. Saran dan kritik yang konstruktif sangat kmi harapkan, sehingga kedepannya, makalah
ini dapat tersaji menjadi lebih baik lagi.

Jambi,

Agustus 2012

Tim Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Jamur tentu tidak asing lagi ditelinga kita. Untuk menjumpainyapun bukan hal yang sulit. Tetapi,
taukah kalian apa jamur itu? Tergolong tumbuhan apakah jamur itu?

Jamur merupakan organisme uniseluler dan multiseluler yang bersifat heterofrof. Jamur
tumbuhdidaearah yang cukup lembab atau basah dan banyak mengandung bahan bahan dari
sampah. Jamur dapat membantu menguraikan bahan bahan sampah(organic) menjadi bahanbahan yang dapat digunakan oleh tumbuhan.

Jamur memiliki beberapa karakteristik yaitu dinding selnya yang tersusun atas kitin, tidak
memiliki klorofil dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam makalah ini. Melalui
makalah ini, kami mencoba untuk memberikan beberapa materi yang menjelaskan tentang
karakteristik jamur, struktur tubuh jamur, klasifikasi jamur, peran jamur dalam kehidupan seharihari hingga system reproduksi pada jamur itu sendiri.

1.2.Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah


Apansaja karakteristik yang dimiliki oleh jamur?
Bagaimana klasifikasi pada jamur?

Seperti apa bentuk simbiosis yang terjadi pada jamur?


Apa peranan jamur dalam kehidupan sehari-hari?
Bagaimana proses reproduksi pada jamur?
1.3.Tujuan Penulisan

Mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh jamur


Mengetahui klasifikasi pada jamur.
Mengetahui bentuk simbiosis yang terjadi pada jamur
Mengetahui peranan jamur dalam kehidupan sehari-hari
Mengetahui proses reproduksi pada jamur
1.4.Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya
kepada mahasiswa dan mahasiswi, untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai jamur.

1.5.Metode Pengumpulan Data

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode membaca yakni membaca sejumlah buku
yang membahas tentang Jamur ( Fungi ). Selain metode membaca, tim penulis juga memperoleh
sejumlah data dari internet.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Karakteristik Jamur

Secara umum karakteristik jamur adalah sebagai berikut:

Merupakan organisme eukariotik yaitu dengan sel yang memiliki selaput inti dengan panjang sel
10 -100 m
Dinding selnya tersusun atas kitin yaitu polisakarida structural yang digunakan untuk menyusun
eksoskleton dari artropoda.
Tidak memiliki klorofil
Tidak bias berfotosintesis
Memperoleh nutrient melalui penyerapan(absorpsi), untuk memperoleh makanan, jamur
menyerap zat organic dari lingkungan melalaui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya
dalam bentuk glikogen.
Bersel satu ( uniseluler ) atau banyak ( multiseluler )
Habitatnya ditempat lembab dengan PH lingkungan yang cendrung asam.
Bereproduksi dengan menghasilkan spora
Memiliki tiga sifat yaitu saproft, parasit, atau bersimbiosis dengan organism lain.
Makanan dicerna dengan pencernaan ekstraseluler yakni pencernaan dengan cara mensekresikan
enzim hidrolitik. Enzim tersebut mampu menguraikan molekul organic kompleks dari kayu
( subtrat ) sehingga dapat diserap oleh jamur.

Tidak memiliki organ akar, batang, dan daun sejati. Tubuh jamur dikategorikan sebagai talus,
berbentuk benang benang halus ( hifa ) yang bercabang cabang membentuk jarring jarring
hifa ( miselium )
Hifa adalah stuktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini
menyelubungi membrane plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel
eukariotik. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi
haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat, haustoria dapat menembus
jaringan substrat.

Berdasarkan morfologinya, jamur dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

Khamir ( Yeast ) yang bersel satu


Contohnya : Saccharomyces

Kapang ( molds ) yang berbentuk benang


Contohnya : Neorospora ( Jamur Oncom )

Cendawan ( Mushroom) yang berbentuk seperti paying


Contohnya : Auricularia ( Jamur Kuping )

Sebagai makhluk heterofrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.

Parasit obligat, merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya sedangkan diluar
inangnya tidak dapat hidup.
Misalnya, pneumonia carinii ( khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS)

Parasit Fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan iang yang sesuai, tetapi
bersifat sapofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok
Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organic yang mati. Jamur saprofit
menyerap makanannya dari organisasi yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh.
Sebagian besar jamur saprofit mengeluarkan enzim hidrolase pada subtract makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh
hifa. Hifa dapat juga langsung menyerap bahan bahan organic dalam bentuk sederhana yang
dikeluarksn oleh inangnya.
2.3. Klasifikasi Jamur

Jamur dibagi menjadi 6 divisi yaiitu

Zygomycotina
Divisi Zygomycotina memiliki hifa yang tidak bersekat ( koenositik ), tubuh multiseluler habitat
umumnya didarat sebagai saorofit. Reproduksi terjadi secara aseksual menghasilkan
sporangiospora dan secara seksual dengan menghasilkan zigospora

Stuktur Tubuh
Kelompok jamur zygomycotina memiliki struktur berbentuk hifa bercabang cabang yang tidak
bersekat sekat ( septa ) pada hifa ditemukan hanya pada saat sel reproduksi sudah terbentuk.

Berdasarkan fungsinya, miselium dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

Stolon, miselium yang membentuk jaringan pada permukaan substrat tempat tumbuh jamur
Rhizoid, miselium yang menembus substrat dan berfungsi seperti akar untuk menyerap zat zat
makanan
Sporngiofor, /miselium yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangium
globuler ( kotak spora berbentuk bulat ) diujungnya
Reproduksi

Anda mungkin juga menyukai