Ascomycota
Istilah Ascomycota: ascus, yaitu ujung hifa yang berubah dan membentuk semacam kantung.
Ascomycota merupakan fungi yang memiliki kelompok yang cukup terbesar. Kurang lebih
33.000 spesies.
Ascomycota disebut “the sac fungi”. (reproduksi sekesualnya dengan membuat askospora di
dalam askus (ascus = sac atau kantung)
Setiap kantung (Askus memiliki Askospora) umumnya ada 8
Memiliki bentuk tubuh buah kecil, bulat, bulat panjang dan mangkuk. Contoh Ascomycota
yang memiliki tubuh buah adalah Morchella esculenta, Tuber melanosporum, dan Xylaria
comosa. Ada beberapa yang tidak memiliki tubuh buah seperti Neurospora crassa.
Konidia
Askospora
(spora seksual)
Askus
(kantung spora)
Askokarp
Alat reproduksi aseksual pada Ascomycota Alat reproduksi seksual pada Ascomycota
REPRODUKSI ASEKSUAL ASCOMYCOTA
Uniseluler
Multiseluler
REPRODUKSI SEKSUAL ASCOMYCOTA
a. Reproduksi Seksual pada Ascomycota Uniseluler
b. Reproduksi Seksual pada Ascomycota Multiseluler
a. Reproduksi Seksual pada
Ascomycota Uniseluler
Uniseluler
REPRODUKSI SEKSUAL ASCOMYCOTA
Multiseluler
b. Reproduksi Seksual pada Ascomycota Multiseluler
pertemuan hifa (+) dengan hifa (-) yang masing-masing memiliki kromosom haploid.
Hifa (+) membentuk askogonium (alat reproduksi betina), sedangkan hifa (-) membentuk anteridium (alat
reproduksi jantan).
Penyatuan protoplasma Askogonium dan anteridium
askogonium akan tumbuh menjadi hifa dikariotik yang bercabang-cabang dan tergabung dalam askokarp
(tubuh buah).
Ujung-ujung dari hifa di askokarp ini akan membentuk suatu askus dikariotik.
Di dalam askus akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga akan terbentuk suatu inti yang
berkromosom diploid.
Inti diploid ini kemudian membelah secara meiosis dan menghasilkan 4 nukleus haploid. Masing masing dari
nukleus tersebut akan membelah secara mitosis sehingga menghasilkan 8 nukleus.
Kemudian disekitar nukleus tersebut akan terbentuk dinding sel serta askospora yang berkromosom haploid.
Jika askus sudah matang, maka askospora akan membesar, ketika askus pecah, askospora yang jatuh pada
tempat yang cocok akan berkecambah dan menjadi hifa haploid yang baru
KLASIFIKASI ASCOMYCOTINA
Berdasarkan Askokarpnya
Hemiascomycete
saccaromyces
s
Aspergilus
Ascoycota Plectomycetes
Penicillium
Pyrenomycetes Neurospora
Saccaromyces
Jenis Ascomycota uniseluler ini tidak membentuk askokarp,
tidak terlihat hifa yang jelas seperti jamur-jamur lainnya.
Tubuhnya terdiri dari sel bulat oval dan dapat bertunas/
membentuk kuncup sehingga membentuk hifa yang semu. Serta
miliki dinding askus yang tipis. Jamur ini dikenal sebagai
khamir yang dapat mengubah gas menjadi alcohol dan CO2
dengan melalui proses fermentasi. Saccaromyces banyak
digunakan dalam pembuatan ragi, roti, serta tape.
Asperigillus
Terdapat askokarp yang berbentuk bola yang disebut dengan
kleistotesium. Memiliki tubuh buah yang bulat tertutup. Askus
nya bulat, tersebar tidak beraturan dan tersimpan di dalam
selubung tubuh buah . Oleh Karena itu, spora jamur ini dapat
keluar jika tubuh buahnya pecah. Dapat hidup sebagai saprofit
dan parasite pada beberapa organisme.
Penicillium
Hidup saprofit pada bahan organic. Penicillum dijumpai
pada buah yang busuk dan beras yang rusak. Pada ujung
konidiofornya tidak membesar, tetapi bercabang-
cabang. Konidianya berwana hijau. Beberapa
penicillum dapat dimanfaatkan sebagai antibiotic.
Neurospora