Anda di halaman 1dari 26

BIOKIMIA KELOMPOK I BIOKIMIA

JAMUR JAMUR

PALUPI DIAH UTAMI 40040119650015


ZAHRAH NUR FAUZIYAH 40040119650087
CAESAR ZETA DAUD 40040119650075
ANNISA AULIA ROHMATIKA 40040119650081

TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI 2019


KELAS A
SUB
PENGERTIAN, STRUKTUR, 1
PEMBAHASAN DAN CIRI CIRI UMUM JAMUR

KLASIFIKASI JAMUR 2

JAMUR TIRAM 3
Pleurotus ostreatus
4
CIRI CIRI JAMUR TIRAM

APLIKASI JAMUR TIRAM 5


DALAM BIOKIMIA
PENGERTIAN JAMUR

Jamur adalah organisme eukariotik yang


mempunyai inti dan organel. Jamur tersusun
dari hifa yang merupakan benang benang sel
tunggal panjang, kumpulan hifa disebut
miselium yang saling membelit pada saat
jamur tumbuh. Jamur termasuk ke dalam
kingdom fungi. Ilmu yang mempelajari
tentang jamur adalah mikologi.

Sumber : digilib.unila.ac.id
STRUKTUR JAMUR

Badan buah jamur. Tubuh jamur tersusun atas hifa Hifa bersekat atau bersekat disebut

yaitu benang benang halus penyusun tubuh non senositik. Bersekat 1 : Septum, Bersekat

jamur.Kumpulan banyak hifa yang menyusun banyak : Septa

jamur disebut miselium. Hifa tidak bersekat atau tidak bersepta


Sumber : Campbell Biology disebut senositik
CIRI-CIRI UMUM JAMUR

Eukariotik (Memiliki membran inti) Hidup di tempat lembab dan asam

1 6
Bereproduksi secara aseksual Beberapa jenis jamur memiliki zat
dan seksual warna. Misal: Amanita muscaria
(warna merah). Pleurotus sp
(putih).
Dinding sel mengandung zat kitin
dan beberapa mengandung 2 Uniseluler dan Multiseluler
selliulosa 5
Mikroskopis dan Makroskopis

Bentuk jamur bervariasi bulat,


mangkok, payung, dan kuping.

3 4 Tubuh berbentuk talus (belum


Tidak memiliki klorofil
bisa dibedakan akar, batang, dan
daun) pada tumbuhan tingkat
Cara hidupnya heterotorof yaitu
dengan parasit dan saprofit
Sumber : Campbell Biology rendah seperti jamur
KLASIFIKASI JAMUR
4 DIVISI
ZYGOMYCOTA BASIDIOMYCOTA
Multiseluler Multiseluler
Hifa tidak bersekat Hifa bersekat
Tidak punya tubuh buah 1 3 Tubuh buah disebut basidiokarp
Reproduksi seksual dengan zigospora Reproduksi seksual dengan basidiospora
Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan Reproduksi aseksual dengan cara konidiospora
sporangiospor Bentuk simbiosis mikoriza
Bentuk simbiosis liken dan mikoriza

ASCOMYCOTA DEUTEROMYCOTA
Uniseluler dan Multiseluler Multiseluler
Hifa bersekat pada jenis uniseluler Mikroskopis
Tubuh buah disebut askokarp 2 4 Hifa bersekat
Reproduksi seksual dengan ascospora Punya tubuh buah
Reproduksi aseksual dengan tunas, Reproduksi seksualnya imperfectii (tidak diketahui)
fragmentasi, dan konidiospora Reproduksi aseksualnya dengan konidiospora, tunas
Bentuk simbiosis liken dan mikoriza Tidak ada bentuk simbiosis
Sumber : Campbell Biology
CARA HIDUP DAN REPRODUKSI JAMUR
CARA HIDUP Sumber : Campbell Biology
Heterotrof (tidak bisa membuat makanan sendiri) karena tidak memiliki klorofil.

Maka jamur hidup dan mendapat makanan dengan cara:

1. PARASIT : Memperoleh zat organik dari makhluk hidup yang menjadi inangnya. Tipe jamur ini patogen atau
penyebab penyakit.
2. SAPROFIT : Zat organik dari sisa organisme mati misallnya batang
pohon yang mati, serasah daun, dan bangkai hewan. Jamur dekomposer.
3. MUTUAL (menguntungkan dengan inangnya)
a) LIKEN : Simbiosis antara jamur dan alga. Jamur membantu alga
menyerap air dan mineral. Jamur mendapat zat organik
hasil fotosintesis alga.
b) MIKORIZA : Simbiosis jamur dengan akar tumbuhan tingkat tinggi
yaitu jamur meningkatkan penyerapan air dan mineral
CARA HIDUP JAMUR

JAMUR PARASIT JAMUR SAPROFIT JAMUR LIKEN


JAMUR MIKORIZA

Jamur Claviceps Simbiosis


Jamur yang hidup di Simbiosis mutualisme
purpurea penyebab mutualisme antara
batang pohon yang mati antara jamur dengan akar
penyakit ergot pada jamur dan alga.
sebagai dekomposer. tanaman tingkat tinggi.
gandum.

Sumber : academia.edu
REPRODUKSI JAMUR
REPRODUKSI JAMUR
1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
a) TUNAS

Jamur membentuk  sel berukuran kecil lalu tumbuh menjadi sel dengan ukuran
sempurna yang akhirnya terlepas dari sel induknya menjadi individu baru.
Contoh pada Sacharomyces cereviceae.

b) FRAGMENTASI

Fragmentasi adalah pemotongan bagian-bagian hifa dan dapat tumbuh menjadi hifa


baru diawali dengan terjadinya pemisahan hifa dari sebuah miselium.
Selanjutnya hifa tersebut akan tumbuh dengan sendirinya menjadi miselium baru.
REPRODUKSI JAMUR
REPRODUKSI JAMUR
1. ASEKSUAL (VEGETATIF)

c) SPORANGIOSPORA
Sporangiospora merupakan pembentukan spora bersel satu yang terbentuk
di dalam kantung yang disebut sporangium, yang terdapat pada ujung hifa
khusus. Contohnya pada jamur divisi zygomycota.

d) KONIDIOSPORA

Konidiospora merupakan konidium yang terbentuk di ujung atau di sisi hifa


sebagai tempat pembentuk spora. Ukurannya, ada yang berukuran kecil, bersel
satu yang disebut mikrokonidium, dan konidium yang berukuran besar dan
bersel banyak disebut makrokonidium. Contohnya pada jamur divisi
ascomycota, basidiomycota dan deuteromycota.
Sumber :reproduksi-jamur-prezi.com
REPRODUKSI JAMUR
REPRODUKSI JAMUR
2. SEKSUAL (GENERATIF)

Reproduksi jamur secara seksual dimulai dengan cara penyatuan hifa atau singami
Proses Singami terdiri dari tiga tahap, yaitu plasmogami, kariogami, dan meiosis.
1. Pada tahap plasmogami, terjadi penyatuan dua protoplas hifa menghasilkan sel
yang mengandung dua inti haploid.
2. Pada saat bersamaan, terjadi tahap kariogami yaitu penyatuan dua inti haploid
dalam jamur dan menghasilkan sel yang mengandung inti diploid tunggal.
3. Setelah itu baru terjadi meiosis, yaitu pembelahan sel dan pengurangan jumlah
kromosom menjadi haploid kembali.

Beberapa tipe spora seksual adalah askospora dari jamur ascomycotina,


basidiospora dari jamur basidiomycota, zigospora dari jamur zygomicota, dan
untuk jamur deuteromycota reproduksi seksualnya tidak diketahui (imperfectii).
Sumber :reproduksi-jamur-prezi.com
MACAM MACAM JAMUR

ZYGOMYCOTA
1. Rhizopus oryzae : Tempe
2. Mucor javanicus : Tape
3. Mucor mucedo : saprofit pada roti, kotoran ternak, sisa makanan yang mengandung karbohidrat

50%
Jamur Zygomycota 70%
ASCOMYCOTA
1. Saccharomyces cereviceae : Roti, minuman alkohol
2. Neurospora crassa : Oncom
3. Aspergillus wentii : Kecap
4. Penicillium notatum : Antibiotik
5. Aspergillus flavus : racun aflatoksin penyebab kanker
6. Aspergillus fumigatus : penyakit paru burung
7. Claviceps purpurea : Penyakit ergot gandum
Jamur Ascomycota
Sumber : Biology Intan Pariwara
MACAM MACAM JAMUR

BASIDIOMYCOTA DEUTROMYCOTA
Sebagai sumber makanan Penyebab penyakit
1. Auricularia polytricha (Jamur kuping) 1. Epidermophyta floocesum : Kaki atlet
2. Volvariella volvacea (Jamur merang) 2. Mikrosporum dan Trygophytan : Kurap
3. Pleurotus sp (Jamur Tiram) 3. Arthrobotrys dactyloldes : Nematodetrap
4. Lentinulla edodes (Jamur Shittake) 4. Histosplasma capsullalium : Histoplasmosis
5. Tinea versicolor : Panu
Parasit pada tanaman dan beracun
1, Ustillago maydis : Parasit pada jagung
2. Puccinia graminis : Parasit pada grammunuceae
3. Amanita muscaria : Dapat menyebabkan halusinasi

Jamur Basidiomycota
Jamur Deuteromycota
Sumber : Biology Intan Pariwara
Pleurotus ostreatus
JAMUR TIRAM
TAKSONOMI JAMUR TIRAM
KINGDOM : Fungi
DIVISIO : Basidiomycota
CLASS : Homobasidiomycetes
ORDO : Agaricales
FAMILIA : Tricholomataceae
GENUS : Pleurotus
Sumber : repository.usd.ac.id
SPESIES : Pleurotus ostreatus
CIRI-CIRI JAMUR TIRAM

1. Jenis jamur multiseluler dari divisio basidiomycota


2. Hifa bersekat atau non senositik
3. Tubuh buah disebut basidiokarp
4. Reproduksi seksualnya adalah basidiospora
5. Reproduksi aseksual dengan cara konidiospora
6. Cara hidup dan mendapatkan makanannya dengan cara mikoriza yaitu
simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tumbuhan tingkat tinggi
7. Jamur tiram merupakan jenis jamur saprofit yang tumbuh di batang pohon
yang sudah mati dan lapuk
8. Sifat jamur tiram adalah makroskopik artinya bisa dilihat hanya dengan
mata telanjang
CIRI-CIRI JAMUR TIRAM

9. Bentuk jamur tiram putih seperti tudung / payung. Beberapa dari jenis ini dalam
pertumbuhannya bergerumbul (banyak) berkelompok. Ada pula yang
merupakan tangkai tunggal. Tapi ciri umumnya tetap berbentuk tudung.

10. Warna jamur putih bersih. Jika terkadang seperti ada warna kecoklatan
(seperti tiram coklat atau tiram kelabu) hal ini bukan dikarenakan warna
aslinya. Tetapi lebih disebabkan cuaca. Terkadang jika siang hari suhu agak
panas dengan kelembaban rendah, lalu pada sore harinya disiram dan
mengenai tubuh buah, ini yang menyebabkan jamur menjadi sedikit kecoklatan.
Ciri umum jamur yang memiliki kadar air baik adalah warna jamur tetap putih
bersih. Jika memiliki kadar air berlebihan, cenderung jamur tiram berwarna
kekuningan dan lebih cepat membusuk.

Sumber : repository.ipb.ac.id
CARA HIDUP JAMUR TIRAM

Jamur tiram atau jamur mutiara memiliki bagian tubuh yang


terdiri dari akar semu (rhizoid), tangkai (stipe), insang (lamella),
dan tudung (pileus/cap). Jamur tiram memiliki ciri-ciri fisik
seperti permukaannya yang licin dan agak berminyak ketika
lembab, bagian tepinya agak bergelombang, letak tangkai lateral
agak disamping tudung dan daging buah berwarna putih
(pleurotus sp). Jamur tiram memiliki diameter tudung yang
menyerupai cangkang tiram berkisar antara 5– 15 cm, jamur ini
dapat tumbuh pada kayu-kayu lunak maka dari itu sering disebut
dengan jamur kayu, spesies ini tidak memerlukan intensitas
cahaya tinggi karena dapat merusak miselia jamur dan
tumbuhnya buah jamur. Jamur tiram dapat tumbuh dan

Sumber : jamur-tiram-putih-digilib.unila.ac.id berkembang dengan suhu 15- 30 C pada pH 5,5- 7 dan


kelembaban 80%-90%.
REPRODUKSI JAMUR TIRAM
Awal perkembangan yang terjadi pada miselium jamur yaitu melakukan
penetrasi dengan cara melubangi dinding sel kayu. Proses penetrasi atau
pemboran dinding sel kayu dibantu dengan enzim-enzim pemecah
sellulosa, hemisellulosa dan lignin yang disekresi oleh jamur melalui
ujung lateral benang benang miselium dari jamur. Fase perkembangan
jamur terdiri dari tiga macam terdiri dari fase miselia, primer, sekunder
dan fase tersier. Fase miselium primer terbentuk dari basidiospora yang
biasanya jatuh pada media yang menguntungkan, miselium ini berinti
satu yang disebut dengan fase haploid yaitu fase pertunasan dan
fragmentasi hifa yang disebut dengan pembiakan vegetatif. Fase vegetatif
berakhir ketika miselium primer mengadakan plasmogami antara dua hifa
kemudian membentuk suatu miselium sekunder berinti dua. Fase
selanjutnya, miselium sekunder akan berhimpun menjadi jaringan dan
membentuk tubuh buah (basidiocarp) yang nantinya menghasilkan
basidiospora. Fase ini disebut dengan fase generatif atau disebut dengan
fase reproduktif.

Sumber : eprints.umm.ac.id
APLIKASI
JAMUR TIRAM
DALAM
BIOKIMIA
BUDIDAYA JAMUR TIRAM
Sumber : alamtani.com
1. Jamur tiram dapat dibudidaya

Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
Investasi yang dibutuhkan untuk memulai udaha budidaya jamur tiram cukup murah dan
bisa dilakukan bertahap. Pertama adalah pembuatan kumbung atau rumah jamur adalah
tempat dari bamboo untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur.

Baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. Bahan utama
baglog adalah serbuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur kayu. Baglog
dibungkus plastik berbentuk silinder, dimana salah satu ujungnya diberi lubang. Pada
lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar disusun secara vertikal
dimana lubang baglog menghadap ke atas. dan secara horizontal, lubang baglog
menghadap ke samping. Bila baglog yang digunakan permukaannya telah tertutup
sempurna dengan miselium, biasanya dalam 1-2 minggu, jamur akan tumbuh dan sudah
PUPUK DARI JAMUR TIRAM

Limbah budidaya jamur tiram dapat dibuat


pupuk kompos yaitu dengan baglog halus, sisa
 jamur, dedak, NPK, kapur dan air dicampur
merata. Bahan ini selain menjadi konsumsi
utama jamur juga ketersediaannya sangat
melimpah dan memiliki kandungan selulosa,
hemiselulosa, lignin, potassium, nitrogen 
dan materi serat yang tinggi, tidak ada masalah
polusi logam  berat dan antibiotik. Sangat
bagus untuk pertumbuhan tanaman.

Sumber : Petunjuk-Pembuatan-Pupuk-Jamur-Tiram.pdf
BIDANG PANGAN JAMUR TIRAM DAPAT
DIKONSUMSI
Nilai tambah lainnya, jamur mudah dimasak dan dicerna
dengan rasa yang enak. Tidak salah apabila dikatakan
jamur merupakan bahan pangan masa depan. Jamur
tiram dapat dibuat tepung atau juga dapat diproses
menjadi ekstrak betaglukan. Produk beta-glukan juga
dapat dilakukan dengan modifikasi metode ekstraksi.
Jamur tiram baik dikonsumsi untuk menurunkan berat
badan karena memiliki kandungan serat pangan yang
tinggi sehingga baik untuk kesehatan pencernaan. Jamur
tiram putih menjadi tepung melalui proses perendaman
dan pengeringan dibawah sinar matahari. Jamur tiram
dapat diolah menjadi berbagai macam aneka makanan
Sumber :
Jurnal Pusat Teknologi sehat seperti jamur crispy, steak jamur, capcay,
Bioindustri tongseng, sup, dan lain lain.
BIDANG KESEHATAN JAMUR TIRAM
DAPAT MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Jamur tiram mengandung kalium tinggi yang baik dikonsumsi untuk menderita hipertensi dan penyakit
jantung .Jamur tiram bermanfaat dalam bidang kedokteran, jamur tiram mengandung beta glukan sebagai
aktivitas antioksidan yang kuat. Beta glukan sebagai immunomodulator, dengan cara menstimulasi
sistem pertahanan tubuh dengan mengaktivasi makrofag untuk menangkap dan menghancurkan benda
asing dalam tubuh seperti virus, bakteri, fungi dan parasit memiliki aktivitas antitumor dan memiliki efek
hipoglikemik pada penderita diabetes. Pleurotus berkhasiat obat karena komposisi kimia atau nilai
gizinya. Komponen beta-glucan yang terkandung dalam jamur tiram merangsang sistim kekebalan tubuh
mecegah penyakit HIV. Jamur tiram bermanfaat untuk pengobatan diabetes, kanker, infeksi mikroba.
Jamur tiram mempunyai aktifitas antioksidan merupakan senyawa yang melindungi sel dari efek
berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal
dari metabolisme tubuh. Jamur tiram juga mengandung asam folat yang cukup tinggi dan terbukti ampuh
menyembuhkan anemia. Sumber : jamur-tiram-berkhasiat-obat.html
PAKAN TERNAK
HEWAN RUMINANSIA

Proses pembuatan jamur tiram putih menghasilkan limbah,


diantaranya adalah bekas media tumbuh jamur tiram putih
dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia,
sehingga dapat mengatasi penurunan ketersediaan pakan
ternak dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Limbah media tanam jamur tiram putih dengan bahan
baglog jamur tiram dan jamur tiram yang dicampur dan
dihaluskan mempunyai nilai nutrisi sebagai pakan ternak
ruminansia.

Sumber : Jurnal Studi Kandungan Nutrisi Limbah Jamur Tiram Universitas Terbuka
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai