Anda di halaman 1dari 20

MODUL PEMBELAJARAN

dan
LEMBAR KERJA SISWA

Isi :
 Bab 1 Jamur ( fungi )
 Bab 2 Tumbuhan ( Plantae )
 Bab 3 Hewan ( Animalia )
 Bab 4 Ekologi
 Bab 5 Perubahan dan Pelestarian Lingkungan hidup
 Latihan Soal ( essay )

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas : X Mipa
Semester : Genap
Guru Bidang Study : Adam Malik Rahayaan,S.Pd
Kurikulum : 2013
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Mimika
Tahun pelajaran : 2020/2021

BAB I
JAMUR ( FUNGI )
 Ciri-Ciri Tubuh Jamur
A. . Ukuran, Bentuk, dan Warna Tubuh Jamur

 Eukariotik (memiliki inti sel)


 Umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler
 Bereproduksi dengan pembentukan spora
 Tubuh disusun oleh benang-benang yang disebut Hifa. Hifa-hifa bersatu membentuk miselium. Ada juga yang
miseliumnya berkembang membentuk tubuh buah
 Habitat di tempat yang lembap
 Tidak memiliki klorofil
B. Struktur Tubuh Jamur
1. Badan buah
2. Hifa
3. Sel penghasil spora
4. Miselium

Gambar 1.1 struktur tubuh jamur

Gambar
1.2 Struktur hifa bersepta dan tidak bersepta

Gambar 1.3 Hifa yang termodifikasi membentuk haustorium

 Cara Hidup dan Habitat Jamur


A. Cara Hidup Jamur

Saprofit Parasit Simbiosis

Menguraikan sisa bagian Mengambil nutrisi dari Hidup bersama makhluk


makhluk hidup yag telah mati makhluk yang masih hidup lainnya

B. Habitat Jamur
Saprofit Parasit Simbiosis

Hidup pada organisme dengan Dapat hidup di lingkungan


Sisa-sisa organisme berbagai kondisi sel inang yang sangat ekstrem

 Reproduksi Jamur
A. Reproduksi secara Vegetatif
• Jamur bersel satu membentuk tunas yang akan menjadi individu baru.
• Jamur multiseluler membentuk spora aseksual atau melakukan fragmentasi hifa.
• Sporangiospora: spora bersel satu yang terbentuk di dalam sporangium di ujung sporangiosfor.
• Konidiospora: dibentuk di ujung atau disisi suatu hifa.

B. Reproduksi secara Generatif


Reproduksi pada jamur secara generative ( Seksual) dilakukan dengan pembentukan spora seksual
memlalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis .

 Klasifikasi Jamur
A. Zygomycota

Gambar 1.4 Struktur zygomycota

Ciri-ciri :
• Heterotrof saprofit, ada pula yang parasit
• Tubuh disusun oleh Hifa dan Miselium
• Hifa bercabang banyak, bersekat atau tidak bersekat
• Spora dihasilkan oleh sporangium
• Reproduksi aseksual dengan spora, seksual dengan membentuk zigospora

B. Ascomycota
Ciri-ciri :
• Heterotrof saprofit, parasit, atau bersimbiosis
• Ada yang uniseluler (mis: Saccharomycess) dan ada yang multiseluler
• Tubuh disusun oleh hifa, meselium, dan ada yang memiliki tubuh buah
• Hifa bersekat melintang, bercabang-cabang
• Reproduksi seksual menghasilkan spora askus, reproduksi aseksual dengan tunas, fragmentasi,
konidiaspora

Gambar 1.5 contoh jamur Ascomycota


Gambar1.6 Reproduksi Aseksual pada Ascomycota Uniseluler

Gambar 1.7 Reproduksi Aseksual dan Seksual pada Ascomycota Multiseluler

C. Basidiomycota
Ciri – ciri :
• Heterotrof saprofit
• Multiseluler
• Tubuh disusun oleh hifa, miselium dan tubuh buah
• Hifa bersekat melintang, monokariotik, atau ikariotik
• Merupakan jamur makroskopik
• Reproduksi seksual menghasilkan basidium, reproduksi aseksualnya menghasilkan konidia
D. Deuteromycota
 Bukan merupakan kelompok klasifikasi yang sebenarnya, tetapi untuk menggolongkan jamur yang belum
diketahui cara reproduksi generatifnya.
 Jika setelah diteliti lebih lanjut , kemudian diketahui cara reproduksi secara generatifnya, maka dipindahkan ke
devisi Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota.
 Contoh: jamur oncom Monilia sitophila (Deutomycota) atau Neurospora sitophila (Ascomycota).

 Simbiosis Jamur dengan Organisme Lain


A. Liken (Lumut Kerak)

Mutualisme

Bagi algae: mendapatkan suplai Bagi fungi: mendapatkan hasil


air dan mineral fotosintesis berupa nutrisi

B. Mikoriza

Mutualisme

Bagi tanaman: meningkatkan


Bagi fungi: mendapat nutrisi dari
penyerapan air dan garam
tanaman
mineral
• Endomikorhiza terbentuk jika hifa jamur berada di jaringan epidermis akar tumbuhan.

• Ektomikorhiza terbentuk jika hifa jamur menembus ke jaringan yang lebih dalam, yaitu pada jaringan korteks
akar tumbuhan

 Peranan Jamur dalam Kehidupan Manusia


Contoh yang menguntungkan:
Bahan makanan: Agaricus bisporus (jamur Champignon), Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia
polytricha (jamur kuping)
Antibiotika: Penicillium notatum
Membunuh patogen: Arthrobotrys membunuh cacing Nematoda.
Contoh yang merugikan:
Trichophyton tonsuran (penyebab ketombe)
Rhizopus stolonifer (menyebabkan roti basi)
Blastomyces brasiliensis (penyakit blastomikosis pada manusia)

Latihan Soal 1 Bab 1


Petunjuk mengerjakan soal
a. Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
b. Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa
1. Jelaskan 4 ciri-ciri utama jamur ?
2. Mengapa jamur termasuk organisme heterotrof?
3. Bagaimanakah cara hidup jamur?
4. Apa yang dimaksud hifa dan miselium?
5. Gambarkan Struktur hifa bersepta dan tidak bersepta ?

Latihan Soal 2 Bab 1


Petunjuk mengerjakan soal
a. Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
b. Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Sebutkan 3 jamur yang merugikan bagi manusia beserta penyebabnya?
2. Sebutkan 4 ciri-ciri jamur jenis Basidiomycota ?
3. Jelaskan symbiosis antara jamur dengan liken ?
4. Jelaskan symbiosis antara jamur dengan mikoriza ?
5. Sebutkan contoh jamur yang menguntungkan?

Latihan Soal 3 Bab 1


Petunjuk mengerjakan soal
a. Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
b. Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Jelaskan proses reproduksi jamur secara vegetative ?
2. Jelaskan secara singkan proses reproduksi secara generative ?
3. Berikan 2 pendapat menurut anda mengenai jamur ?
4. Gambarkan skema habitat jamur ?
BAB II
TUMBUHAN ( PLANTAE )
A. KINGDOM PLANTAE
Ciri – ciri utama Plantae:
• Eukariot
• Multiseluler
• Dapat berfotosintesis
• Memiliki klorofil a dan b
• Memiliki dinding sel
• Menyimpan makanan berupa karbohidrat
• Reproduksi generatif dan vegetatif
B. KLASIFIKASI TUMBUHAN
• Tumbuhan non Tracheophyta (tak berpembuluh)
→ Lumut ( bryophyta )
• Tumbuhan tracheophyta (berpembuluh)
→ Paku-pakuan (Pteridophyta)
→ Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
a. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
 Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
 Bryophyta berasal dari :pospo Yunani yaitu bryon yang berarti lumut dan phyton yang berarti
tumbuhan.
 Lumut merupakan anggota kingdom Plantae (tumbuhan) yang paling sederhana.
 Lumut :pos dikatakan sebagai bentuk peralihan antara Thallophyta atau tumbuhan bertalus
(belum, memiliki akar, batang, daun sejati) dengan Cormophyta atau tumbuhan berkormus
( sudah memiliki akar, batang, daun sejati).
 Lumut juga dikenal sebagai moss.
 Cara Hidup Lumut
 Lumut memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis.
 Sebagian besar, merupakan tumbuhan terestrial atau hidup di daratan
 Habitat Lumut
 Tanah
 Tembok
 Bebatuan lapuk
 Menempel di kulit pohon (epifit)
 Hidup di air (hidrofit)
 Tempat Lembab (higrofit)
Contoh :
a. Contoh lumut higrofit : Lumut Gambut (Sphagnum)
b. Contoh lumut di tanah : Lumut Tanduk Anthoceros
c. Contoh lumut hidrofit : Lumut Hati Ricciocarpus natans
d. Contoh lumut epifit
 Ciri - Ciri Tubuh Lumut
Bentuk dan Ukuran Tubuh Lumut
Tubuh lumut ada yang berbentuk :
 Lembaran, misalnya lumut hati (Hepaticopsida)
 Tumbuhan kecil dan tegak, misalnya lumut daun (Bryopsida)
Yang berukuran kecil memiliki tinggi sekitar 1 – 2 cm
Yang berukuran besar memiliki tinggi sekitar 20 cm
 Reproduksi Lumut
• Terjadi secara aseksual (Vegetatif) dan seksual (Generatif)
• Aseksual :
-Dengan pembentukan spora melalui pembelahan meiosis sel induk spora di dalam sporangium.
Spora -------- > Gametofit
-Pembentukan gemmae cup (piala tunas) dan fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya)
• Seksual :
-Melalui Fertilisasi (pembuahan) ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot.
Zigot ---------->Sporofit (berumur 3-6 bulan)

Skema pergiliran keturunan (metagenesis) pada lumut

 Klasifikasi Lumut
1. Hepaticopsida (Lumut Hati)
2. Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)
3. Bryopsida (Lumut Daun)
Penjelasan
1. Hepaticopsida (Lumut Hati)
Ciri-ciri
 Tumbuhan talus dengan tubuh berbentuk lembaran, pipih, dan berlobus.
 Umumnya tidak berdaun (Marchantia dan Lunularia), namun ada juga yang berdaun
(Jungermannia).
 Tumbuh mendatar dan melekat pada substrat dengan menggunakan rizoidnya.
Habitat
 Banyak ditemukan di tanah yang lembap, terutama daerah hutan hujan tropis. Namun ada juga
yang tumbuh di permukaan air (Ricciocarpus natans)
Proses Reproduksi
 Gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium yang berbentuk seperti payung.
 Sporofit perumbuhannnya terbatas karena tidak mempunyai jaringan meristematik
 Berkembang biak secara generatif dengan oogami, dan secara vegetatif dengan fragmentasi,
tunas, dan kuncup eram.
 Pada beberapa jenis lumut hati seperti Marchantia dan Lunularia , gametofit memiliki struktur
khas seperti mangkok yang disebut gemmae cup (piala tunas).
 Gemmae cup berfungsi sebagai alat reproduksi secara vegetatif karena didalamnya terdapat
gemmae atau tumbuhan lumut kecil yang apabila terlepas oleh air hujan akan tumbuh menjadi
lumut baru.
 Pada umumnya lumut hati berumah dua, misalnya Marchantia sp. Namun, ada pula yang
berumah satu.
 Pada lumut hati yang berumah dua, gametofit betina membentuk arkegoniofor yang dibagian
ujung tangkainya terdapat struktur berbentuk cakram atau payung dengan tepi berlekuk ke
bawah seperti jejari.
 Di bagian bawah cakram terdapat arkegonium. Arkegonium membentuk sel kelamin betina
(ovum). Sementara itu, gametofit jantan membentuk anteridiofor yang pada bagian ujung
tangkainya terdapat struktur berbentuk cawan dengan tepi berlekuk tidak dalam. Di bagian
atas cawan terdapat anteridium yang menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid) berflagel
dua. Bila spermatozoid membuahi ovum maka terbentuk zigot yang akan tumbuh menjadi
sporofit. Sporofit terletak tersembunyi di bagian bawah cakram arkegoniofor . Sporofit (2n)
akan membentuk sporongium yang akan menhasilkan spora (n).
 Contoh lumut hati : Marchantia polymorpha, Ricciocarpus natans, Reboulia hemisphaerica,
Pellia calycina, Riccardia indica.

2. Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)


Ciri-ciri :
 Disebut juga honwort.
 Berbentuk seperti lumut hati, tetapi sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk
dan mengandung kutikula.
 Sporofit tumbuh dari jaringan cawan arkegonium. Setelah masak, ujungnya akan terbelah dua.
 Sporogonium memiliki benang-benang elater yang mengatur pengeluaran spora dan pada
kapsulnya terdapat stomata.
 Ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua.
Cara Berkembang Biak
Pada kelas ini dijumpai cara berkembang biak secara aseksual dan seksual seperti pada umut hati,
yaitu :
Perkembangbiakan secara aseksual
 Fragmentasi
 Pembentukan kuncup (gemma)
 Pembentukan umbi (tuber)
 Penebalan ujung (tepi) talus yang meupakan suatu cara untuk mempertahankan diri terhadap
kekeringan
 Peristiwa :pospory = terbentuknya gametofit tanpa melalui pembentukan spora. Misalnya
gametofit tersebut terdiri dari beberapa sel dari sporofit (mungkin bagian dinding
sporogonium) yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi gametofit
Perkembangbiakan secara seksual
 Dengan membentuk arteridium dan arkegonium. Anteridium dan Arkegonium terkumpul pada
suatu lekukan sisi atas talus. Zigot mula-mula membelah menjadi 2 sel dengan satu dinding
pisah melintang. Sel yang diatas terus membelah yang merupakan sporogonium, diikuti juga
oleh sel bagian bawah yang membelah secara terus-menerus membentuk kaki sporogonium,
sporogonium kaki berfungsi sebagai alat penghisap.
 Contoh lumut tanduk : Anthoceros punctatus, Phaeoceros laevis, Folioceros, Leiosporoceros.
3. Bryopsida (Lumut Daun) Merupakan lumut sejati.
CIRI – CIRI :
 Tubuh berupa talus
 Warnanya hijau
 Hidup berkelompok,menempel pada tembok,batu dan tanah
 Hidup ditempat yang lembab
 Belum mempunyai jaringan pengankut
 Alat kelamin terdiri dari anteridium (jantan) dan arkegonium (betina)
 Mempunyai sifat seperti busa (menyerap dan menahan air)
 Tubuh lumut daun seperti tumbuhan kecil yang tumbuh tegak.
 Tinggi pada umumnya <10cm.
 Tetapi ada yang mencapai 40 cm, misalnya Polytrichum.
 Tubuhnya merupakan kormus (dapat dibedakan) yang memiliki bagian akar sederhana (rizoid), batang,
dan daun.
o Rizoid : Tersusun dari dari banyak sel (multiseluler) dan bercabang.
o Batang lumut : Bercabang-cabang, ada juga yang tidak bercabang.
o Daun : Berukuran kecil dan tersebar di seluruh batang.
Latihan Soal 4 Bab 2
Petunjuk mengerjakan soal
a. Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
b. Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Jelaskan proses Metagenesis pada lumut secara singkat!
2. Sebutkan 4 ciri-ciri utama plantae ?
3. Reproduksi lumut terjadi secara aseksual (Vegetatif) dan seksual (Generatif) jelaskan kedua proses tersebut
!
4. Pada proses reproduksi lumut hati “Di bagian bawah cakram terdapat arkegonium, arkegenium tersebut
akan membentuk . . .
5. Jelaskan secara singkat fragmentasi ?

b. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)


 Tumbuhan paku (fern) atau Pteridophyta (Yunani, pteron = bulu, phyton = tumbuhan) merupakan kelompok
Plantae yang tubuhnya sudah berbentuk kormus atau sudah memiliki bagian akar, batang, dan daun sejati.
 Susunan daun seperti bulu (menyirip).
 Tumbuhan paku dapat bereproduksi dengan spora sehingga disebut Cormophyta berspora.
 Pteridophyta merupakan tumbuhan vaskuler (tracheophyta) karena sudah memiliki pembuluh angkut xilem
(pembuluh kayu) dan pembuluh angkut floem (pembuluh tapis).
 Kajian evolusi menyatakan bahwa tumbuhan vaskuler berspora (tumbuhan paku) diperkirakan sudah ada dan
mendominasi hutan selama masa Karboniferus; sekitar 360 juta tahun silam.
1) Cara Hidup Dan Habitat
 Tumbuhan paku merupakan organisme fotoautotrof, artinya dapat membuat makanan sendiri dengan cara
berfotosintesis.
 Tumbuhan paku dapat tumbuh di berbagai habitat, terutama di tempat yang lembab (higrofit), di air
(hidrofit), permukaan batu, tanah atau dan menempel (epifit) di kulit pohon.
 Tumbuhan paku melimpah dan tumbuh subur di daerah hutan hujan tropis.
 Cyathea cooperi(tumbuh di tanah) Salvinia natans (hidup di air) dan Platycerium bifurcatum (epifit di
pohon)
2) Struktur Tubuh Tumbuhan Paku
 Struktur Tubuh
Berdasarkan Susunan Dan Letak Sporangium :
Sorus > Sporangium berada di dalam kotak terbuka/ertutup oleh indusium. Didalam sporangium terdapat
anulus, yaitu sejumlah sel penutup yang berdinding tebal dan membentuk cincin
Strobilus >Sporangium membentuk suatu kerucut bersama sporofil.
Sporokarpium> Dibungkus oleh daun buah (karpelum)

Sporangium Sorus
3) Siklus Hidup Tumbuhan Paku

4) Penggolongan Paku berdasarkan spora


 Paku Homospora (isospora) : Menghasilkan satu jenis spora , misalnya Lycopodium (paku kawat).
 Paku Heterospora (anisospora)  : Menghasilkan dua jenis spora yanhg berlainan; yaitu mikrospora
berkelamin jantan dan makrospora (mega spora) berkelamin betina, misalnya : Marsilea (semanggi),
Selaginella (paku rane).
 Paku Peralihan  : Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu paku yang
menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya, satu berjenis
kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina, misalnya Equisetum debile (paku ekor kuda).
5) Klasifikasi Pteridophyta
Klasifikasi Berdasarkan Ciri Tubuhnya
Berdasarkan ciri tubuhnya tumbuhan paku dapat diklasifikasikan menjadi 4 subdivisi, yaitu Psilopsida (Paku
Purba), Lycopsida (Paku Kawat), Sphenopsida atau Equisetopsida (Paku Ekor Kuda), Pteropsida (Paku Sejati).
1. Psilopsida (Paku Purba)
• Paku purba hidup di daerah tropis dan subtropis. Sporofit paku purba ada yang tidak memiliki akar sejati
dan tidak memiliki daun sejati.
• Paku purba yang memilki daun pada umumnya berukuran kecil (mikrofil) dan berbentuk sisik.
• Batang paku purba bercabang dikotomi dengan tinggi mencapai 30 cm hingga 1 m. Paku purba juga
tidak memiliki pembuluh pengangkut.
• Batang paku purba mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
• Cabang batang mengandung mikrofil dan sekumpulan sporangium yang terdapat di sepanjang cabang
batang.
• Sporofil paku purba menghasilkan satu jenis spora (homospora).
• Gametofitnya tidak memiliki klorofil dan mengandung anteridium dan arkegonium.
• Gametofit paku purba bersimbiosis dengan jamur untuk memperoleh nutrisi.
Contoh tumbuhan paku purba yaitu :
1) Paku purba tidak berdaun (Rhynia)
2) Paku purba berdaun kecil (Psilotum)
2. Lycopsida (Paku Kawat)
• Paku kawat mencakup 1.000 spesies tumbuhan paku, terutama dari genus Lycopodium dan Selaginella.
• Paku kawat banyak tumbuh di hutan-hutan daerah tropis dan subtropis.
• Paku kawat menempel di pohon atau hidup bebas di tanah. Anggota paku kawat memiliki akar, batang,
dan daun sejati.
• Daun tumbuhan paku kawat berukuran kecil dan tersusun rapat. Sporangium terdapat pada sporofil
yang tersusun membentuk strobilus pada ujung batang.
• Strobilus berbentuk kerucut seperti konus pada pinus. Oleh karena itu paku kawat disebut juga pinus
tanah.
• Pada paku rane (Selaginella) sporangium terdiri dari dua jenis, yaitu mikrosporangium dan
megasporangium.
• Contoh tumbuhan paku kawat: Lycopdium sp dan Selaginella sp.
3. Sphenopsida atau Equisetopsida (Paku Ekor Kuda)
• Paku ekor kuda saat ini hanya tinggal sekitar 25 spesies dari satu genus, yaitu Equisetum.
• Equisetum terutama hidup pada habitat lembab di daerah subtropis.
• Equisetum yang tertinggi hanya mencapai 4,5 m sedangkan rata-rata tinggi Equisetum kurang dari 1 m.
• Equisetum memiliki akar, batang, dan daun sejati.
• Batangnya beruas dan pada setiap ruasnya dikelilingi daun kecil seperti sisik.
• Equisetum disebut paku ekor kuda karena bentuk batangnya seperti ekor kuda.
• Batangnya yang keras disebabkan dinding selnya mengandung silika.
4. Pteropsida (Paku Sejati)
• Paku sejati mencakup jenis tumbuhan paku yang paling sering dilihat.
• Tempat tumbuh paku sejati sebagian besar di darat pada daerah tropis dan subtropis.
• Paku sejati diperkirakan berjumlah 12.000 jenis dari kelas Filicinae.
• Filicinae memiliki akar, batang, dan daun sejati.
• Batang dapat berupa batang dalam (rizom) atau batang di atas permukaan tanah.
• Daun Filicinae umumnya berukuran besar dan memiliki tulang daun bercabang.
• Daun mudanya memiliki ciri khas yaitu tumbuh menggulung (circinnatus).
Contoh jenis paku yang termasuk paku sejati (Pteropsida) yaitu
a) Semanggi (Marsilea crenata),
b) Paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum),
c) Paku sarang burung (Asplenium nidus)
d) Paku suplir (Adiantum cuneatum)
e) Paku sawah / paku air (Azolla pinnata)
6) Manfaat Pteridophyta
• Sebagai tanaman hiasan : Platycerium nidus (paku tanduk rusa)- Asplenium nidus (paku sarang burung). - Adiantum
cuneatum (suplir)- Selaginella wildenowii (paku rane)
• Sebagai bahan penghasil obat-obatan : Asipidium filix-mas- Lycopodium clavatum
• Sebagai sayuran : Marsilea crenata (semanggi)- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
• Sebagai pupuk hijau : Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang biru)
• Sebagai pelindung tanaman di persemaian : Gleichenia linearis

Latihan Soal 5 Bab 2


Petunjuk mengerjakan soal
c. Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
d. Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Sebutkan ciri-ciri dari tumbuhan paku!
2. Apa perbedaan reproduksi dari paku homospora, heterspora, dan peralihan!
3. Apa saja peranan tumbuhan paku dalam kehidupan sehari-hari ?
4. Sebutkan 2 contoh tumbuhan paku purba ?
5. Sebutkan bentuk-bentuk sporangium pada tumbuhan paku dan jelaskan

c. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)


 Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma = biji, phyton = tumbuhan) meliputi semua tumbuhan
berpembuluh yang bereproduksi secara generatif dengan membentuk biji.
 Di dalam biji terdapat calon individu baru (embrio sporofit atau lembaga) beserta cadangan makanan (endosperma) yang
terbungkus oleh lapisan pelindung.
1. Cara Hidup dan Habitat Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Cara Hidup
• Pada umumnya Spermatophyta bersifat fotoautotrof karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Contohnya :
Eucalyptus sp dan Amorphophallus sp
• Ada pula Spermatophyta yang tidak memiliki klorofil, sehingga hidup parasit pada tumbuhan lainnya untuk
mendapatkan zat organik, contohnya yang berparasit penuh dan stengah parasit. Contoh : Cuscuta sp,
Dendrophthoe vitellina dan Rafflesia arnoldii
Habitat
• Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang baradaptasi dengan baik di darat maupun di air. Contoh
Spermatophyta yang hidup di air : Nymphaea odorata dan Eichhornia crassipes
• Spermatophyta yang hidup di darat dapat hidup bebas di tanah, epifit di pohon, atau parasit pada tumbuhan
lainnya. Contoh Spermatophyta yang epifit dipohon Coelogyne pandurata (anggrek hitam)
2. Ciri-Ciri Tubuh Spermatophyta
Bentuk dan Ukuran Tubuh Spermatophyta
Spermatophyta tergolong Cormophyta karena dapat dibedakan dengan jelas bagian-bagian tubuhnya meliputi akar,
batang, dan daun.
Struktur dan Fungsi Tubuh Spermatophyta
Tumbuhan berbiji yang kita lihat merupakan generasi sporofit (2n).
 Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka)
• Bakal bijinya tumbuh dan terletak di luar megasporofil (ovarium) Megasporofil  sisik pendukung bakal biji yang
terkumpul dalam bentuk strobilus (runjung) berkayu (kecuali pada Cycas)
• Sporofil jantan dan betina terpisah sehingga dapat dibedakan ciri fisiknya.
• Gymnospermae berumah dua -> hanya punya 1 strobilus (jantan atau betina) Gymnospermae berumah satu -> punya
2 jenis strobilus
• Tumbuhan tahunan yang berkayu, bentuk bervariasi.
• Sistem perakaran: tunggang atau serabut.
• Batangnya memiliki trakeid yang tersusun dari sel berbentuk memanjang dan runcing yang berfungsi untuk
mengangkut air dari bawah keatas atau dari akar ke daun. Daunnya memiliki bentuk bervariasi
2) Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)
• Angiospermae atau anthophyta memiliki biji tertutup (dibungkus kulit buah) sudah mulai hidup sekitar akhir zaman
kretaseus.
• Ciri-ciri Angiospermae: Bakal biji berada di dalam megasporofil, Bunga sebagai alat reproduksi generative, Mahkota
biasanya berwarna cerah, Kelopak umumnya berwarna hijau

Latihan Soal 6 Bab 2


Petunjuk mengerjakan soal
e. Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
f. Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1) Jelaskan perbedaan Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup) dan Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji
Terbuka) ?
2) Sebutkan Cara hidup Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
3) Sebutkan 3 ciri -ciri angiospermae dan Gymnospermae ?
4) Mengapa Spermatophyta tergolong Cormophyta ? jelaskan
BAB III
DUNIA HEWAN
A. Pengertian Animalia
Hewan atau Animalia memiliki nama latin anima yang artinya jiwa.
 Ciri-ciri Animalia:
 Eukariotik (memiliki membran inti sel)
 Multiseluler (bersel banyak)
 Tidak memiliki dinding sel
 Tidak berklorofil sehingga hidup sebagai
 organisme heterotrof
 Dapat menggerakkan tubuh untuk mencari makan atau mempertahankan diri dari musuh
 Hewan dapat dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya jaringan penyusun tubuh, yaitu parazoa dan eumetazoa.
- Parazoa adalah hewan yang tidak memiliki jaringan sejati. Contoh: Hewan-hewan anggota filum Porifera (hewan
spons).
- Eumetazoa adalah hewan yang memiliki jaringan sejati. Contoh: Hewan-hewan anggota filum Cnidaria, Ctenophora,
Platyhelminthes, Nematoda, Annelida, Mollusca, Anthropoda,Echinodermata.
Hewan juga dikelompokkan berdasarkan ada dan tidak adanya tulang belakang yaitu :
Invetebrata ( tidak memiliki tulang belakang) dan Vertebrata ( memiliki tulang belakang )
1. Invetebrata ( tidak memiliki tulang belakang)
 Invertebrata (Latin, in: tanpa, vertebrae: tulang belakang) adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Jumlah
spesies invertebrata meliputi 95% dari seluruh hewan yang diketahui hidup di bumi.
 Invetebrata dapat digolongkan menjadi beberapa filum antara lain :
Porifera,Cnidaria,Cthenophora,Platyhelminthes,Nematoda,Annelida,Mollusca,Arthropoda dan Echinoderia.
 Porifera
• Tubuhnya diploblastik (terdiri dari 2 lapisan), yaitu ektodermis (kulit luar) dan endodermis (kulit dalam)
• Disebut sebagai hewan spons dan juga hewan berpori, karena tubuhnya terdapat lubang-lubang kecil.
• Reproduksi secara vegetatif dengan kuncup (budding) dan gemmulae, dan secara generatif melalui pembuahan ovum
oleh sperma.

 Cnidaria
• Cnidaria dan Ctenophora termasuk kelompok hewan Coeleterata (Bahasa Yunani coelenteron = rongga) yaitu hewan
invetebrata yang memiliki rongga tubuh untuk alat pencernaan makanan ( gastrovaskuler). Cnidaria Yunani yaitu cnide
= sengat ) memiliki alat sengat untuk pertahanan diri dan menangkap mangsanya.
 Ctenophora
Ctenophora adalah salah satu filum hewan invertebrata. Anggota filum ini menyerupai hewan ubur-ubur walaupun secara
klasifikasi berbeda filum.
 Platyhelminthes
• Lapisan tubuh Triploblastik.
• Ukuran tubuh mikroskopis hingga 20 m.
• Tubuh simetri bilateral, pipih Tidak memiliki rongga tubuh (acoelomata).
• Pencernaan terdiri dari : mulut, faring, usus (tanpa memiliki anus).
• Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi,hermaprodit.
• Habitat : air tawar, laut, tempat lembab, dalam tubuh hewan lain (parasit)
 Nematoda
 Nematoda (Yunani, nema = benang, toda = seperti) adalah cacing yang berbentuk bulat panjang atau seperti benang.
Merupakan hewan triploblastik dan pseudoselomata (berongga tubuh semu).
 Nematoda banyak hidup bebas di alam dan memiliki daerah penyebaran yang luas.
 Nematoda dapat di temukan di laut, air payau, air tawar, maupun tanah.
 Nematoda yang hidup bebas memakan sampah organik, kotoran hewan, bangkai, tanaman yang membusuk, jamur,
ganggang, dan hewan kecil lainnya.
 Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia, hewan, atau tumbuhan, dapat ditemukan di organ mata, usus,
paru-paru, jantung, pembuluh limfa, dan pembuluh darah.
 Annelida
 Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti gelang.
 Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan.
 Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit.
 Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah.
 Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan
(segmentasi) yang berbeda.
 Mollusca
 Mollusca berasal dari kata latin, molluscus yang artinya lunak, berarti mollusca adalah hewan yang bertubuh lunak.
 Merupakan binatang kelompok invertebrata, yang diwakili lebih dari 150.000 yang hidup & ribuan yang telah menjadi
fosil
 Mollusca : hidup secara bebas, sebagai herbivora, maupun karnivora, hidup sebagai parasit, hidup di perairan dangkal,
hidup di darat
 Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam
bentuk fosil
Ciri-Ciri Mollusca :
 Bentuk tubuh simetris bilateral, lunak tidak bersegmen (beruas-ruas), dan banyak diantaranya yang memiliki cangkang
di bagian luar tubuhnya.
 Kaki mollusca berotot dan di bagian telapak kaki mengandung banyak lendir dan silia.
 Umumnya memiliki cangkok dan terdapat mantel.
 Alat pencernaan sempurna, sering memiliki bentuk seperti huruf U atau melingkar.
 Mulut memiliki radula.
 Echinodermata
Cara Hidup
 Hidup di pantai hingga dasar laut dengan kedalaman 6.000m
 Hidup bebas atau bersimbiosis komensalisme
 Karnivora
 Memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit
Ciri-ciri
 Ukuran dan bentuk tubuh Echinodermata
 Ukuran bervariasi dengan diameter 1 - 36 cm. Pada saat larva, Echinodermata hidup sebagai plankton dan memiliki
bentuk tubuh simetri bilateral, kemudian mengalami metamorfosis hingga dewasa dengan bentuk tubuh simetri radial
5 penjuru.
 Ada juga yang berbentuk seperti bintang, bulat seperti bola, pipih-bundar, bulat memanjang, atau seperti tumbuhan.
 Tidak punya kepala
 Tubuh tersusun dalam sumbu oral-aboral
 Anthropoda
 Berasal dari bahasa Yunani (Arthron = ruas/ buku/ segmen, serta podos= kaki)
 Hewan yang memiliki ciri kaki beruas ruas atau berbuku-buku
 Arthropoda merupakan kelompok hewan dengan jumlah anggota spesies terbesar
Ciri-ciri
 Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen).
 Bentuk tubuh simetris bilateral
 Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
 System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh
darah terbuka
 Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru buku
 Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus
 Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual
(partenogenesis)
 System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antenna
 Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
2. Vertebrata ( memiliki tulang belakang )
Ciri ciri umum Vertebrata :
 Sebagian atau seluruh notokorda diganti oleh ruas ruas tulang belakang
 Memiliki endeskeleton
 Memiliki tengkorak atau kranium yang berisi otak
 Ukuran tubuh variasi
 Bentuk tubuh simetri bilateral
 Sistem peredaran darah tertutup
 Sistem pencernaan lengkap
 Memiliki anggota badan yang berfungsi sebagai alat gerak
Klasifikasi vertebrata antara lain
 Pisces
Ciri-ciri umum
 Tubuh terdiri dari kepala, badan , ekor
 Pada umumnya bersisik, yang mana terdapat 4 tipe sisik (ganoid, plakoid, stenoid, sikloid)
 Bernapas dengan insang
 Poikiloterm
 Peredaran darah tertutup tunggal
 Sistem pencernaan lengkap
 Alat kelamin terpisah hemafrodit
 Alat eksresi berupa ginjal dengan tipe pronefron atau mesonefron
 Amphibia
 Kelas Amphibia (Yunani, Amphi = dua, Bios = hidup ) beranggotakan hewan – hewan yangmempunyai dua fase dalam
hidupnya , yaitu fase kehidupan di darat dan fase kehidupan di air.
 Contoh kelas amphibia adalah katak dan salamander.
 Contoh amphibia tidak berkaki adalah caecilian
 Amphibi tidak hidup di air laut tetapi di air tawar
 Amphibi merupakan hewan poikiloterm (berdarah dingin)
 Reptilia
 Reptilia (Latin, repto = melata) . Anggota dari kelas ini antara lain adalah kadal , buaya , kura-kura , ular , cicak , penyu ,
biawak , dan lain – lain .
 Reptilia hidup di darat , perairan tawar , rawa-rawa , dan laut , namun Reptilia cenderung beradaptasi dengan
kehidupan di darat .
 Reptilia cenderung berumur Panjang
 Penyu atau kura-kura mampu hidup sekitar 20-100 tahun .
 Buaya dan ular besar mampu hidup sekitar 25-40 tahun .
 Ular kecil berumur sekitar 20 tahun
 Aves
 Kata aves berasal dari bahasa latin yang dipakai sebagai naa kelas, sedangkan ornis dari kata Yunani dipakai dalam
“ormitologi” yang berari ilmu yang mempelajari burung-burung.
 Kelas aves merupakan evolusi selaa reptilia (radiasi reotilia).
 Telur amniotic dan sisik pada kaki hanyalah dua diantara semua ciri khas reptilian yang ditemukan pada burung.
 Akan tetapi burung modern (yang ada saat ini) tampak sangat berbeda dari reptilia  karena memiliki bulu sebagai alat
untuk terbang lainya yang khas seperti sayap.
 Aves merupakan kelas tersendiri dalam kingdom animalia, aves atau burung memiliki ciri umum yaitu berbulu dan
kebanyakan diantara mereka bisa terbang.
 Kelas aves adalah satu-satunya kelompok hewan yang memiliki bulu, (mamalia berambut, bukan berbulu).
Ciri-ciri umum
• Ukuran tubuh bervariasi. Tubuh terdiri atas bagian kepala, leher, badan, dan ekor.
• Mulut berparuh yang tersusun atas zat tanduk, tidak memilk gigi, lidah tidak dapat dijulurkan. Bentuk paruh bervariasi
sesuai dengan jenis makanannya.
• Mata berkembang dengan baik; memiliki kelopak mata, membrana, dan kelenjar air mata. Pada umumnya mata
terdapat di bagian sisi pada kepala. Mata pada burung hantu terletak berdampingan. Telinga tidak berdaun telinga dan
pada telinga tengah terdapat sebuah osikula auditori. Aves memiliki sepasang lubang hidung.
• Aves memiliki sepasang kaki untuk berjalan, bertengger, berenang, mencakar-cakar tanah, memegang makanan, atau
untuk menangkap dan mencengkram mangsa. Jumlah jari kaki 2, 3, atau 4. kulit kaki bagian bawah dan jari-jarinya
tersusun atas zat tanduk yang keras.
• Aves memiliki sayap untuk terbang. Kecepatan terbang antara 30 – 75 km/jam.
 Mamalia
 Hewan menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu,
yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya;
 Tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". 
 Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat.
 Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun
hal initergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.
 Secara filogenetik, yang disebut mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna)
dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial).
Ciri-ciri umum
 Tubuh terdiri atas bagian kepala, leher, badan, dan ekor. Anggota gerak depandan belakang memilki jari-jari. Anggota
gerak depan termodifikasi untuk fungsi berlari, menggali lubang, berenang, dan terbang. Pada jari terdapat kukucakar.
 Mammalia memiliki kelenjar susu (glandula mammae) di dada, perut, atau di ketiak anggota badan.
 Mammalia memilki rambut, sedikitnya dalam satu fase siklus hidupnya.

Latihan Soal 7 Bab 3


Petunjuk mengerjakan soal
 Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
 Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Sebutkan 4 ciri-ciri animalia ?
2. Jelaskan perbedaan hewan invetebrata dan vetebrata?
3. Sebutkan 4 filum dalam hewan vertebrata ?
4. Bentuk tubuh simetris bilateral, lunak tidak bersegmen (beruas-ruas), dan banyak diantaranya yang
memiliki cangkang di bagian luar tubuhnya. dari ciri-ciri tersebut hewan ini terdapat di filum ?
5. Jelaskan 4 cara hidup Echinodermata ?

Latihan Soal 7 Bab 3


Petunjuk mengerjakan soal
 Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
 Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Sebutkan 3 ciri-ciri hewan vertebrata ?
2. Jelaskan Peredaran darah tertutup tunggal ?
3. Jelaskan fungsi otak pada organisme mamalia ?
4. Aves merupakan kelas tersendiri dalam kingdom animalia, aves atau burung memiliki ciri umum yaitu?
5. Sebutkan 4 ciri-ciri umum Pisces ?
BAB IV
EKOLOGI
PENGERTIAN

Ekosistem
• Sistem dimana terdapat interaksi saling ketergantungan antara komponen didalamnya dapat berupa makhluk hidup
maupun tidak hidup
Ekologi
• Ilmu yang mempelajari hubungan saling ketergantungan atau timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tak
hidup
A. Komponen Ekosistem
 ABIOTIK
A,artinya tidak
Bio, artinya hidup
Abiotik, artinya komponen tidak hidup, seperti air, tanah, udara, sinar matahari, garam mineral, suhu, kelembapan,
topografi, pH.
 BIOTIK
Bio, artinya hidup
Biotik, artinya komponen hidup, seperti mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia.
B. Interaksi Antarkomponen Ekosistem
Interaksi antara komponen abiotik dengan komponen biotik dapat terjadi antarspesies yang sama maupun spesies yang
berbeda.
 Interaksi Antarspesies
Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus berkelompok menempati suatu ruang tertentu dan saling
berinterksi, baik yang bersifat positif, negatif, netral, atau kombinasinya.terdapat beberapa tipe interaksi antarspesies,yaitu
:
 Netralisme adalah hubungan interaksi antar mahluk hidup berbeda jenis  yang tidak saling mempengaruhi, meskipun
mahluk hidup tersebut berada dalam habitat yang sama.
contoh :  interaksi antara kucing dan ayam di kebun. Kucing dan ayam tidak saling mempengaruhi karena mempunyai
jenis makanan yang berbeda.
 Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi
persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Kompetisi dapat terjadi antar individu dalam spesies yang sama, yaitu kompetisi intraspesifik. Contohnya : sesama
kambing jantan berkelahi untuk memperebutkan pasangan kawinnya.
Sedangkan antarindividu dari dua spesies yang berbeda yaitu kompetisi interspesifik. Contohnya : tanaman jagung dan
umput yang sama-sama tumbuh diladang.
 Komensalisme merupakan hubunganantara dua atau lebih spesies yang salah satu untung dan spesies lainnya tidak
terpengaruh dengan adanya asosiasi atau tidak dirugikan.
Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
 Amensalisme yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak
lainnya tidak terpengaruh dengan adanya asosiasi atau tidak berakibat apa-apa (tidak rugi atau tidak untung)
Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat
yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa. Jamur Penicillium sp. dapat
menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
 Parasitisme adalah hubungan merupakan hubunganantara dua atau lebih spesies yang berakibat salah satu pihak
dirugikan, sedangkan pihak yang lain (parasit) beruntung.
contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang.
 Predasi merupakan interaksi makan memakan antar organisme. Hubungan antara pemangsa dan hewan yang
dimangsanya sangatlah erat, pemangsa tidak akan dapat hidup jika tidak ada mangsa. Selain itu, pemangsa juga
berperan sebagai pengontrol populasi mangsa.
contoh : interaksi antara kucing dengan tikus, ular dengan katak, harimau dengan kijang.
 Protokooperasi yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntngan, tetapi
asosiasi yang terjadi tidak merupakan keharusan.
 Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah
pihak.
 2 jenis Mutualisme :
1. Fakultatif
Spesies yang dapat hidup tanpa organisme partner mutualismenya.
2. Obligatif
hubungan yang terjadi antara 2 jenis organisme yang hanya dapat hidup dengan bermutualisme.
Contoh : lichen yang merupakan mutualisme antara jamur dan dengan Cyanobacteria, bunga dan lebah , burung
jalak dan kerbau, kacang tanah dan bakteri rhizobium.
C. Interaksi antara komponen Biotik dengan komponen abiotic
Adanya komponen abiotik dalam ekosistem dapat mempengaruhi komponen biotik, begitu juga sebaliknya. Untuk lebih
jelasnya perhatikan mekanisme fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dibawah ini:
Cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2
Klorofil

Perhatikan komponen-komponen yang saling berinteraksi!


CO2 (Karbondioksida) ------ berasal dari udara
O2 (Oksigen) ----------------- dilepas di udara
Cahaya ------------------------ Komponen Abiotik
Tumbuhan ------------------- Komponen Biotik

D. Aliran Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan keja atau menyebabkan perubahan.
Dalam kehidupan sehari-hari, energi memiliki nilai penting karena beberapa bentuk energi dapat digunakan untuk melakukan
kerja—artinya menggerakkan materi melawan gaya-gaya yang melawan, misalnya gaya gravitasi da gaya gesek. Dengan kata
lain energi adalah kemampuan untuk menyusun-ulang kumpulan kumpulan materi.
E. Tingkatan Trofik
1. Tingkat Trofik I (Produsen)
Organisme autotrof → Tumbuhan hijau
2. Tingkat Trofik II (Konsumen I/Konsumen primer)
Organisme herbivora → Ulat, serangga, siput, kambing, kerbau, dll
3. Tingkat Trofik III (Konsumen II / Konsumen sekunder)
Organisme Karnivora → Ayam, burung, harimau, singa, dll
4. Tingkat Trofik IV (Konsumen III / Konsumen tersier)
Organisme karnivora besar → Elang, burung hantu, dll
F. Rantai Makanan
• Rantai makanan adalah jalur pemindahan (transfer) energi dari satu tingkat trofik berikutnya melalui peristiwa makan dan
dimakan.
• Berdasarkan tipe organisme (produsen) yang menjadi tingatan trofik pertama, terdapat dua jenis rantai makanan, yaitu :
1. Rantai makanan perumput yaitu rantai makanan yang dimulai dari organisme produsen (tumbuhan hijau) Contoh : Padi
------ > belalang ----> katak ----> ular
2. Rantai makanan Detritus yaitu rantai makanan yang dimulai dari detritus (serpihan organisme yang sudah mati). contoh :
Serpihan daun (sampah) ---> Cacing tanah ---> itik ---> manusia
G. Jaring-Jaring Makanan
 Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari berbagai rantai makanan yang saling berhubungan dan kompleks.
 Di dalam ekosistem, sebuah rantai makanan saling berkaitan dengan rantai makanan lainnya.
 Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem.
 Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan ekosistem, suatu rantai makanan tidak boleh terputus akibat musbahnya salah
satu atau beberapa organisme.
H. Piramida Ekologi
 Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut rantai
makanan atau jaring-jaring makanan dalam ekosistem.
 Piramida ekologi berfungsi menunjukkan perbandingan diantara tingkatan trofik yang satu dengan tingkatan trofik lainnnya
pada suatu ekosistem.
 Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi tiga tepi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi :
1. Piramida jumlah merupakan jumlah organisme yang berada di dalam suatu daerah (areal) tertentu yang
dikelompokkan dan dihitung berdasarkan taraf trofi.

2. Piramida Biomassa merupakan taksiran berat organisme yang mewakili setiap taraf trofi dengan cara tiap-tiap individu
ditimbang dan dicatat jumlahnya dalam suatu ekosistem.

3. Piramida Energi Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan dalam 6 tahun yang digunakan
senyawa organik sebagai bahan makanan.
Contoh gambar ketiga piramida :

Piramida jumlah Piramida Biomassa Piramida Energi


I. Daur Biogeokimia
 Daur biogeokimia adalah peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui komponen biotik dan kembali lagi ke
lingkungan.
 Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu daur gas, daur cair, dan daur padat (sedimen).
 Daur gas meliputi daur karbon dan daur nitrogen.
 Daur cair meliputi daur air sedangkan daur padat (sedimen) meliputi daur fosfor dan belerang.
 Daur Karbon
 Unsur karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk senyawa karbon anorganik, yaitu karbon dioksida (CO2).
 Senyawa anorganik CO2, baik di darat maupun di air akan diubah oleh produsen menjadi senyawa karbon organik
melalui proses fotosintesis, disertai penyimpanan energi yang berasal dari dari radiasi cahaya matahari.
 Daur Nitrogen
 Nitrogen merupakan unsur yang penting dalam kehidupan, yaitu sebagai komponen penyusun asam nukleat (DNA dan
RNA).
 Sumber utama nitrogen adalah N2 di atmosfer. Namun, sebagian besar organisme baik tumbuhan maupun hewan
tidak dapat memanfaatkan N2 bebas diudara.
 Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3-)
 Pengikatan (fiksasi) Pengikat N2 secara biologi dilakukan oleh bakteri dan ganggang hijau-biru.
 Bakteri bebas (non-simbolik) yang dapat mengikat N2 antara lain Azotobacter.
 Bakteri simbiolik yang mampu mengikat N2 antara lain Rhizobium leguminosarum yang bersimbiosis dengan bintil akar
tumbuhan polong-polongan
 Daur Air
 Daur air berbeda dengan daur biogeokimialain karena sebagian besar aliran air terjadi bukan melali proses kimia,
melainkan proses fisik. Air mempertahankan bentuknya sebagai H 2O, kecuali terjadi perubahan kimia dalam proses
fotosintesis.
 Sumber air di alam, yaitu lautan, danau, rawa, waduk, dan sungai.
 Di dalam tubuh makhluk hidup, air berperan sebagai pelarut, berfungsi mentranspor zat makanan dan zat sisa
metabolisme, mengatur tekanan osmotik sel, mengatur suhu tubuh, dan media berbagai reaksi kimia di dalam tubuh.
 Daur Fosfor
 Fosfor di alam berasal dari pelapukan batuan mineral (batuan fosfat) dan penguraian bahan organik (misalnya
kotoran ternak atau hewan laut) oleh dekomposer.
 Fosfor diserap oleh tumbuhan dalam bentuk fosfat organik.
 Meskipun jumlah fosfor di alam sangat banyak , tetapi persediaannya untuk tumbuhan sangat terbatas karena
sebagian besar terikat secara kimia oleh unsur lain dan sukar larut di dalam air.
 Daur Belerang (Sulfur)
 Belerang terdapat di atmosfer dalam bentuk sulfur dioksida (SO2) yang berasal dari aktivits vulkanis (misalnya gunung
berapi), pembakaran bahan bakar fosil, asap kendaraan bermotor, dan asap pabrik.
 Belerang juga terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S) yang dilepas dari proses pembusukan bahan organik di
dalam tanah dan air yang dilakukan oleh bakteri dan jamur pengurai.

Latihan Soal 8 Bab 4


Petunjuk mengerjakan soal
 Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
 Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Jelaskan secara singkat yang dimaksud ekologi?
2. Sebutkan 3 komponen biotik dan abiotic ?
3. Apa yang dimaksud interaksi antar spesies netralisme.
4. Jelaskan perbedaan interaksi antarspesies komensalisme dan amensalisme dan berikan contonya ?
5. Jelaskan contoh Interaksi antara komponen Biotik dengan komponen abiotic ?

Latihan Soal 9 Bab 4


Petunjuk mengerjakan soal
 Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
 Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Pada daur air, semua makhluk hidup bila terkena cahaya matahari, akan mengalami…
2. Jelaskan fungsi air dalam tubuh makhluk hidup ?
3. Gambarkan bentuk piramida jumlah ?
4. Jelakan perbedaan jaring makanan dan rantai makanan ?
5. Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin …….
BAB V
PERUBAHAN dan
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
A. Pengertian
 Lingkungan hidup :
Menurut UU No.23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup yang mempengaruhi kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup
 Pencemaran :
Masuknya atau dimasukannya semua benda atau makhluk hidup atau komponen lainnya oleh kegiatan
manusia sehingga kualitas lingkungan turun sampai tidak berfungsi dengan baik.
1. Pencemaran Udara
 Atmosfer terdiri dari :
• 78% gas nitrogen
• 21% gas oksigen
• 0,93% gas argon
• 0,032% gas karbon dioksida
• Sejumlah kecil gas lainnya
 Atmosfer akan tercemar Jika komposisi atmosfer di bumi sudah tidak sedemikian rupa. Zat tercemar seperti
Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NO, NO2), Chlorofluorcarbon (CFC), Ozon(O3), Gas Rumah Kaca(H2O,
CO2, CH4, O3, dan NO)
 Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer tersusun dari berbagai macam gas yang
menjadi filter pelindung bumi. Contohnya melindungi kontak langsung dengan meteorit dan sinar ultraviolet.
 Lapisannya menjadi 4 bagian :
 Troposfer (0-10 km)
 Stratosfer (10-60 km)
 Mesosfer (60-120 km)
 Termosfer(120- luar bumi km)
 Zat-zat penyebab pencemaran udara : Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (Nox), Chloroflourcarbon (CFC)
(freon), Ozon (O3) dan Gas Rumah Kaca
 Karbon Monoksida (CO)
Sifat :
a. Tidak berwarna
b. Tidak berbau
c. Tidak berasa
Sumber → gas pembakaran yang tidak sempurna yang mengandung bahan bakar karbon dan juga muncul dari
kawah gunung dan sumur.
Dapat menyebabkan → CO akan mengikat hemoglobin (Hb) darah sehingga CO masuk meracuni peredaran
darah
 Nitrogen Oksida (Nox)
• Dapat membentuk NO, dan NO2
• Sumber : dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
• Sifat NO2 :
a. NO2 beracun
b. Berbau menyengat
c. Berwarna cokelat kemerahan
d. Penyebab terjadinya hujan asam
e. Menyebab kan Korosi
• NO tidak berbahaya, tapi dalam konsentrasi tinggi menyebabkan iritasi mata dan gangguan sistem saraf.
 Chloroflourcarbon (freon)
• Tebentuk dari unsur carbon, klor dan flour.
• Sifat :
a. Tidak berbau
b. Tidak mudah terbakar
c. Tidak mudah bereaksi
• Manfaat :
Gas pendorong(aerosol) , pendingin lemari es, pengembang busa polimer, AC.
• Mencemari udara → gas CFC naik keatas bumi dan merusak lapisan Ozon kita, menyebabkan sinar UV
ultraviolet makin leluasa untuk masuk ke bumi tanpa disaring
 Ozon (O3)
• Terdapat didua bagian.
a. Stratosfer(10-60 km dari kulit bumi) melindungi bumi dari sinar ultraviolet.
b. Tropsfer (0-10 km dari kulit bumi) → BERBAHAYA.
• Bila pada konsentrasi tinggi, akan menimbulkan efek pusing dan gangguan paru paru pada manusia
• Ozon dapat tidak berbahaya di troposfer jika ia melepaskan atom O menjadi O 2 atau gas oksigen karena
Ozon mudah bereaksi.

 Efek rumah kaca


Efek rumah kaca adalah keadaan dimana sinar matahari yang menembus lapisan gas-gas tersebut akan
dipantulkan kembali ke bumi. Sinar itu terperangkap menyebabkan suhu bumi mengalami pemanasan global.
1. Pemanasan global (global warming)
2. Meningkatnya permukaan air laut (suhu dibumi makin panas sehingga es kutub mencair
3. Perubahan iklim bumi (iklim bumi menjadi tidak menentu)
2. Pencemaran Air
• Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain ke dalam air yang menyebabkan kualitas air
menurun ke tingkat tertentu sehingga tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya
• Uji pencemaran air dapat dilakukan dengan 3 parameter, yakni :
a. Parameter fisik; meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut, kekeruhan, warna, bau, suhu, dan
pH.
b. Parameter kimia; meliputi BOD (biochemical oxygen demand), COD (chemical oxygen demand), dan DO
(dissolved oxygen).
c. Parameter biologi; digunakan untuk mengetahui jenis dan jumlah mikroorganisme air yang dapat
menyebabkan penyakit.
 Sumber Pencemaran Air
a. Langsung
• Berupa elfuen (buangan) yang langsung dibuang ke dalam air.
• Contohnya adalah air sungai, saluran air, selokan, laut, dan danau.
b. Tidak Langsung
 Merupakan kontaminan yang masuk melalui air tanah akibat pencemaran air permukaan oleh limbah
industri/domestik.
 Dibagi menjadi
o Limbah domestik (deterjen, tinja, tinja hewan, sampah organik)
o Limbah industri (merkuri, timbal, tembaga, krum, nikel)
o Limbah pertanian (pestisida, menjadikan peningkatan unsur hara/eutrofikasi)
o Limbah pertambangan (tambang emas, menggunakan merkuri)
3. Pencemaran Tanah
• Pencemaran tanah dapat juga disebabkan oleh limbah yang tidak mudah terurai, mislanya plastik, kaca,
sterofoam, dan kaleng.
• Dampak negatif pencemaran tanah:
a. Mematikan organisme di dalam tanah
b. Mengganggu porositas&kesuburan tanah
4. Pencemaran Suara
Kebisingan impulsive
Kebisingan impulsif kontinu
Kebisingan semikontinu
Kebisingan kontinu
Penanganan Limbah
• Limbah yang merupakan sisa kegiatan manusia tidak selalu berupa bahan yang mengganggu lingkungan,
melainkan ada pula berupa bahan yang masih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.
• Contoh: sisa bahan makanan dan sayuran, sampah daun, dan kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk
membuat pupuk kompos.
• Berdasarkan wujudnya limbah dapat dibedakan menjadi:
a. Limbah cair
b. Limbah gas
c. Limbah padat
Latihan Soal 10 Bab 5
Petunjuk mengerjakan soal
 Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
 Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Atmosfer akan tercemar Jika……
2. Sebutkan Zat-zat penyebab pencemaran udara secara lengkap ?
3. Sebutkan 4 sifat karbon monoksida ?
4. Jelaskan secara singkat mengenai pencemaran udara yang ada dikota Timika ? ( menurut Anda )
5. Berikan 2 contoh cara menanggulangi pencemaran air , jelaskan ?

Latihan Soal 11 Bab 5


Petunjuk mengerjakan soal
 Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
 Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Jelakan pencemaran air secara langsung dan tidak langsung ?
2. Apa dampak bila lapisan ozon terus menipis?
3. Bagaimana cara kalian menangani kasus global warming?
4. Sebutkan 2 dampat negative pencemaran tanah ?
5. Berdasarkan wujudnya limbah dibedakan menjadi 3 sebutkan dan jelaskan ?

Latihan Soal 12 Bab 5


Petunjuk mengerjakan soal
 Salin soal ke selembar kertas dan tulis jawaban anda
 Tulis nama anda, nama kelas, semester,mata pelajaran dan latihan soal ke berapa.
1. Jelaskan menurut anda mengenai kota Timika apakah
a. Sudah bebas dari pencemaran air ?
b. Sudah bebas dari pencemaran udara ?
c. Sudah bebas dari pencemaran Suara ?
d. Sudah bebas dari pencemaran tanah ?
Jelaskan masing-masing , jika sudah bebas jelaskan jika belum jelakan dan berikan alasannya ?

Anda mungkin juga menyukai