TELP. (0511)3253206 FAX. 3250016 BANJARMASIN Bernio Yustrinda Pratama Defri Kurniawan Grina Adila Milawati Irma Rifina Miftah Farid Putri Riski Rahmayanti simbiosis Jamur berdasarkan hifa Bersekat adalah Zygomycota memiliki Sporangiospora Zigospora Tidak Berserat meliputi Deuteromycota Basidiomycota memiliki Ascomycota memiliki Basidiokarp Terdiri dari Askokarp Terdiri dari Basidium mengandung Askus mengandung Basidiospora Askospora Spora Seksual merupakan Lumut Kerak Mikoriza Dengan alga Dengan akar tanaman 1. Pendahuluan 5. Peranan Jamur Dalam Kehidupan sehari-hari 4. Mikoriza 3. Simbiosis Pada Jamur 2. Klasifikasi Kingdom Jamur KINGDOM JAMUR Lets know more about fungi with us How the fungi can be there ? Klasifikasi makhluk hidup 1. Eukariotik (memiliki selaput inti) 2. Umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler. 3. Reproduksi dengan pembentukan spora 4. Tubuh disusun oleh benang benang yang disebut hifa. Hifa hifa bersatu membentuk miselium. Ada pula yang miseliumnya berkembang membentuk tubuh buah. 5. Habitat di tempat yang lembab. Hifa Miselium Badan Buah Sel Penghasil Spora Anggota Jamur mendapatkan nutrisi melalui 3 cara : 1. Saprofit. Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati. 2. Parasit. Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup. 3. Simbiosis. Hidup bersama makhluk hidup lainnya. Lichen, Simbiosis Jamur dengan Algae Jamur Parasit Hifa Cacing Nematoda Malang Diklasifikasikan berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya. Ada 4 kelompok Jamur, yaitu : 1. Zygomycotina 2. Ascomycotina 3. Basidiomycotina 4. Deuteromycotina Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae. Ciri Umum Zygomycotina. Heterotrof saprofit Tubuh disusun oleh hifa dan miselium. Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti). Spora dihasilkan oleh sporangium. Dinding sel tersusun dari kitin (zat tanduk) Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung. 2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung Anggota Jamur Zygomycota Rhizopus Melakukan Konjugasi 1
Hasil konjugasi menghasilkan Zigospora
2 Zigospora tumbuh menjadi Zigospora dewasa
3 Zygosporangium Dewasa 5 Tumbuh dan berkecambah Membentuk sporangium seksual
Sporangium memancarkan spora. 7
Spora berkecambah menjadi hifa
8 Sporangium REPRODUKSI ASEKSUAL 50 m Hifa Penyebaran Spora
REPRODUCTION SEKSUAL MEIOSIS KONJUGASI Rhizopus
Hifa (+) Hifa ( ) Key Haploid (n) Heterokaryotic (n + n) Siklus Hidup Pada Jamur Zygomycota Manfaat Zygomycota Contohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa. Ciri Umum Ascomycotina. Heterotrof saprofit Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh buah. Hifa bersekat, di tiap sel biasanya berinti satu Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan sel askus (suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora) bila spora dihasilkan secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung. 2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung
(a) Ascomicotina dengan tubuh buah of Aleuria aurantia. (b) Tubuh buah Morchella esculenta, biasanya tumbuh dekat dengan anggrek. (c) Tuber melanosporum (d) Neurospora crassa atau jamur oncom (SEM). Anggota Jamur Ascomycotina. Siklus Hidup Jamur Ascomycotina Key Konjugasi Inti melebur Meiosis Contohnya : Neurospora Haploid (1n) Heterokaryotic (1n + 1n) Diploid (2n) Reproduksi Seksual Reproduksi Aseksual Hifa (+) Hifa (-) Sel Ascus menghasilkan spora Sel Ascus Contoh : Jamur Merang / Volvariella volvachea Ciri Umum Basidiomicotina. Heterotrof saprofit Multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, tubuh buah berbentuk payung. Bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran yang merupakan tempat terbentuknya Basidium. Tubuh buah disebut Basidiokarp Hifa bersekat, mengandung inti haploid Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung. 2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina. a. Amanita muscaria), jamur yang sangat beracun b. Dictyphora sp
c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu Yang sudah mati d. Puffballs memancarkan sporanya Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina Key Konjugasi Peleburan Inti Meiosis Haploid (1n) Heterokaryotic (1n + 1n) Diploid (2n) Reproduksi Seksual Hifa (+) Hifa (-) Basidiocarp Sel Basidium, penghasil spora Sel Basidium Spora Bawah tudung jamur Basidiomicotina inilah spora dihasilkan oleh sel basidium Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok ini.
Ciri ciri Deuteromycotina
1. Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari bahan kitin 2. Terbentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya 3. Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui. 4. Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya.
Beberapa contoh Deuteromycotina :
1. Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air. 2. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap. 3. Melazasia fur-fur, penyebab panu. 4. Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang. 5. Fusarium, hidup pada tanaman tomat. 6. Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala. Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen) Fungi jenis tertentu dapat bersimbiosis dengan algae uniseluler membentuk lichen (lumut kerak). Simbiosis ini bersifat menguntungkan. 1. Bagi algae : mendapatkan suplai air dan mineral. 2. Bagi Fungi : mendapatkan hasil fotosintesis berupa nutrisi. Lumut kerak mempunyai ciri-ciri, antara lain :
1. Terdiri dari dua organisme yang bersimbiosis, yaitu dari Ascomycotina dan Basidiomycotina dengan alga biru atau alga hijau 2. Habitat lumut kerak biasanya pada pohon, di tanah, batu karang. Sebagai pelopor kehidupan, lumut kerak dapat tumbuh pada substrat tempat tumbuhan lain tidak dapat hidup. Susunan thalus alga terdiri komponen thalus. Apabila banyak polusi udara maka Lichen tidak ada. (Slamet Santosa, 1999:53) 3. Bentuk tubuh berupa talus yang tipis, pada irisan melintang talus terlihat bagian luar berupa miselium yang kompak dan bagian dalam berupa hifa yang tidak kompak dan di antaranya terdapat kelompok alga 4. Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi atau soredium (beberapa sel ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur). Secara seksual terjadi pada masing-masing anggota simbiosis (simbion). Contoh: Physcia, Parmelia, Usnea sp Mikoriza merupakan simbiosis antara fungi dengan akar tanaman. Simbiosis ini menguntungkan bagi keduanya. Dibedakan menjadi 2 tipe : 1. Ektomikoriza, hifa tidak menembus ke dalam korteks. 2. Endomikoriza, hifa menembus hingga ke bagian korteks.
1. Bagi tanaman : meningkatkan penyerapan air dan mineral. 2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi dari tanaman. Peranan Menguntungkan 1. Bidang industri makanan Rhizopus oryzae (jamur tempe) Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkohol, dan roti Volvariela volvacea (jamur merang)
2. Bidang kedokteran Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik
3. Bidang pertanian Jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah, sebagai organisme pengurai Peranan Merugikan
1. Pada manusia : Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis). Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis)
2. Pada hewan : Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru- paru burung (Aspergilosis).
3. Pada tumbuhan : Phytopthora infestan, penyakit pada kentang. Phytopthora nicotianae, penyakit pada tembakau. Phytopthora faberi, penyakit pada karet.
4. Penghasil racun : Aspergillus flavus, penghasil racun aflatoksin (penyebab kanker, menurunkan kekebalan tubuh, merusak sel hati) Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah merah. Terima kasih