1
Dewik A.A.
2
Henry Palandeng
2
Ronald Ottay
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Ikatan Kedokteran Komunitas Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: Aini_dewik@yahoo.com
Abstrak: Antenatal care merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mencegah adanya
komplikasi selama kehamilan. Pemeriksaan Antenatal sangat penting dilakukan selama masa
kehamilan sehingga diharapkan tenaga kesehatan harus memiliki pengetahuan terhadap
antenatal care sebagai upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengetahuan tenaga kesehatan terhadap antenatal care di Puskesmas
Ranomuut Kota Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu
seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Ranomuut yang berjumlah 38 orang.
Jumlah responden yaitu tenaga kesehatan yang mengerti tentang antenatal care sebanyak 25
orang. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dari 25
responden, semua petugas kesehatan telah memiliki pengetahuan tentang antenatal care.
Kata kunci: tenaga kesehatan, antenatal care, pengetahuan.
1075
1076 Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 2, Juli 2013, hlm. 1075-1080
hidup, sedangkan di Provinsi Sulawesi Utara berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan
tercatat 186 kasus per 100.000 penduduk. janin yang dikandungnya karena di peme-
Target yang ditetapkan oleh Millenium riksaan yang lengkap akan mudah men-
Development Goals (MDGs), bahwa pada deteksi kelainan-kelainan yang mungkin
tahun 2015 AKI sebanyak 102 kasus per terjadi pada saat kehamilan atau menjelang
100.000 penduduk, maka AKI di Sulawesi kelahiran.11
Utara masih tergolong tinggi.5,6 Berdasarkan data yang diperoleh di
Demi mencapai tujuan MDGs dapat atas, peneliti menganggap perlu melakukan
dilakukan strategi dengan pendekatan secara penelitian tentang pengetahuan tenaga
individual, yaitu pada saat ibu datang ke kesehatan terhadap antenatal care di
fasilitas pelayanan kesehatan untuk Puskesmas Ranomuut Kota Manado.
memeriksaan kehamilannya (antenatal
care). Salah satu faktor yang berpengaruh
METODOLOGI
terhadap tingginya AKI yaitu ketidak-
patuhan ibu terhadap kunjungan antenatal.6,7 Penelitian ini bersifat deskriptif dengan
Kehamilan resiko tinggi merupakan menggunakan metode survey. Penelitian
faktor utama tingginya AKI di seluruh dilakukan di Puskesmas Ranomuut pada
dunia. Pemeriksaan kehamilan yang baik bulan November 2012Januari 2013.
dan tersedianya fasilitas rujukan bagi kasus Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh
resiko tinggi dapat menurunkan angka tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas
kematian ibu.8,9 Namun kualitas pelayanan Ranomuut yang berjumlah 38 orang dan
kesehatan menjadi salah satu faktor yang menjadi sampel yaitu tenaga kesehatan
rendahnya cakupan kunjungan antenatal.10 yang mengerti tentang antenatal care yang
Pada tahun 1980-an, pusat pelayanan berjumlah 25 orang, terdiri dari 6 dokter, 5
kesehatan begitu ramai dikunjungi pasien bidan dan 14 perawat. Karakteristik Respon-
yang hendak berobat, namun fenomena itu den yaitu umur, tingkat pengetahuan dan
kini jarang terjadi. Sebagai pusat pelayanan pengetahuan tenaga kesehatan tentang ANC.
kesehatan masyarakat, puskesmas harusnya Data diperoleh melalui pengisian kuesioner
dapat menjadi tempat rujukan pertama oleh tenaga kesehatan yang bekerja di
dengan pelayanan prima yang dapat menam- Puskesmas Ranomuut. Pengolahan data
pung berbagai masalah kesehatan yang dilakukan secara manual menggunakan
terjadi pada masyarakat. Selain itu hal yang komputer dan disajikan dalam bentuk Tabel.
lebih fatal lagi yakni petugas puskesmas
tidak begitu tanggap dengan pelayanan HASIL PENELITIAN
medik, namun lebih menekankan biaya
administrasi.10 Berdasarkan hasil penelitian yang
Seorang tenaga kesehatan khususnya dilakukan terhadap tenaga kesehatan di
bidan harus memiliki pengetahuan yang Puskesmas Ranomuut periode November
luas, memiliki motivasi yang tinggi, dituntut 2012-Januari 2013 diperoleh data yang
untuk menggunakan kemampuan dalam disajikan dalam bentuk tabel distribusi
berbagai aspek kehidupan khususnya dalam sebagai berikut:
memberikan pelayanan kepada pasien,
sehingga dengan demikian dapat mem- Karakteristik Responden
berikan dampak yang positif sesuai dengan Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan
bidang ilmu yang dimilikinya. Tetapi pelak- umur
sanaan pelayanan antenatal menemui sejum- Umur N %
lah hambatan, yang disebabkan kurang 20-30 5 20
pengetahuan bidan tentang pelayanan ante- 31-40 11 44
natal. Secara teoretis, tindakan yang diberi- 41-50 5 20
kan oleh tenaga kesehatan (bidan) pada saat >50 4 16
pemeriksaan kehamilan akan sangat banyak Jumlah 25 100
Dewik, Hendry, Ronald; Gambaran Pengetahuan Tenaga Kesehatan tentang Antenatal... 1077
dibawah D3 tentang asuhan antenatal masih 25 responden (100%) menjawab bidan dan
kurang sebab materi yang diberikan masih dokter. Hal ini berarti tenaga kesehatan yang
terbatas oleh waktu sehingga akan melakukan ANC di Puskesmas Ranomuut
membatasi pengetahuan yang dimilikinya.11 merupakan tenaga terlatih, karena bidan dan
dokter memiliki kemampuan yang lebih
Pengetahuan tenaga kesehatan terhadap mengenai pemeriksaan kehamilan/layanan
definisi ANC, tujuan ANC, pelaksanaan antenatal sesuai profesi mereka.
ANC, pemantauan kehamilan Distribusi responden yang terbanyak
berdasarkan pemeriksaan kehamilan yang
Distribusi responden yang terbanyak
biasa dilakukan yaitu sebanyak 25
berdasarkan tenaga kesehatan yang menge-
responden (100%) menjawab belum
tahui definisi ANC menjawab pemeriksaan
memenuhi kriteria 7T. Hal ini sejalan
dan pengawasan selama kehamilan yaitu
dengan penelitian yang dilakukan oleh Afif
sebanyak 25 responden (100%). Seorang
(2010) yang menunjukkan bahwa pelayanan
tenaga kesehatan terutama bidan dan dokter
ANC di Puskesmas Gombong I (Wero)
harus mengetahui pemeriksaan dan
belum dilakukan dengan ketentuan 7T,
pengawasan selama kehamilan yang biasa
yaitu; timbang berat badan, ukur tekanan
dikenal dengan antenatal care agar dapat
darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian
menjalankan perannya secara optimal yaitu
imunisasi TT (Tetanus Toksoid) lengkap,
meningkatkan kesehatan ibu dan anak, dan
pemberian tablet besi, tes terhadap penyakit
tenaga kesehatan khususnya bidan, wajib
menular seksual, dan temu wicara dalam
memiliki pengetahuan yang luas, memiliki
rangka persiapan rujukan.14
motivasi yang tinggi, dan dituntut untuk
Distribusi responden yang terbanyak
menggunakan kemampuan dalam berbagai
berdasarkan jadwal kunjungan ANC
aspek kehidupan khususnya dalam mem-
berikan pelayanan kepada pasien. Dengan menjawab satu kali pada trimester I dan II,
demikian dapat memberikan dampak yang dua kali pada trimester III yaitu sebanyak 25
positif sesuai dengan bidang ilmu yang responden (100%). Kunjungan antenatal
dimilikinya.12 untuk pemantauan dan pengawasan
Distribusi responden yang terbanyak kesejahteraan ibu dan anak minimal empat
berdasarkan tenaga kesehatan yang kali selama kehamilan dalam waktu; sampai
mengetahui tujuan ANC yaitu sebanyak 25 dengan kehamilan trimester pertama (<14
responden (100%) menjawab mendapatkan minggu) satu kali kunjungan, dan kehamilan
ibu dan anak yang sehat setelah persalinan. trimester kedua (14-28 minggu) satu kali
kunjungan dan kehamilan trimester ketiga
Setelah mengetahui tentang pemeriksaan
(28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36)
dan pengawasan selama kehamilan, tenaga
kesehatan harus mengetahui juga tujuan dua kali kunjungan.13
antenatal care. Pelayanan antenatal sendiri Distribusi responden yang terbanyak
berdasarkan pemberian buku KIA menjawab
berguna untuk mencegah masalah kesehatan
YA sebanyak 25 responden (100%). Salah
pada ibu dan bayi serta melihat bahwa setiap
satu tujuan Program Kesehatan Ibu dan
anak yang baru lahir memiliki awal yang
Anak (KIA) yakni meningkatkan keman-
baik, dimana perawatan yang diberikan juga
dirian keluarga dalam memelihara kesehatan
harus tepat dan tidak berlebihan. Teknologi
ibu dan anak. Dalam keluarga, ibu dan anak
baru juga perlu dilaksanakan secara terus
merupakan kelompok yang paling rentan
menerus, sementara layanan yang lebih tua
terhadap berbagai masalah kesehatan seperti
perlu dipertimbangkan kembali dan pera-
kesakitan dan gangguan gizi yang seringkali
watan untuk setiap wanita hamil harus
berakhir dengan kecacatan atau kematian.
bersifat individual berdasarkan kebutuhan
Untuk mewujudkan kemandirian keluarga
dan keinginannya sendiri.13
dalam memelihara kesehatan ibu dan anak
Distribusi responden yang terbanyak
maka salah satu upaya program yaitu me-
berdasarkan tenaga kesehatan yang melaku-
ningkatkan pengetahuan dan keterampilan
kan pemeriksaan kehamilan yaitu sebanyak
Dewik, Hendry, Ronald; Gambaran Pengetahuan Tenaga Kesehatan tentang Antenatal... 1079