LINGKUNGAN TANAH
Disusun oleh:
Bulgam Akbar
Faiz Rivaldy
Gandhes Probo Sitoresmi
Muhammad Naufal Reihansyah
Risqi Sasqia Putri
Muhaimin Agsha
2017
Karakteristik Mikroba di Lingkungan Tanah
Mikrobiologi tanah yakni suatu studi organisme yang hidup dalam tanah, yang
meliputi aktivitas metabolisme, aliran energi, dan siklus materi (Atlas dan Bartha,1993
dalam Cyone, 1999). Disisi lain menurut SSA (The Soil Science Society of America),
1998 dalam Cyone, 1999 mendefinisikan mikrobiologi tanah adalah sebagai cabang ilmu
tanah yang mengkhususkan mempelajari mikroorganisme yang berada dalam tanah
menyangkut peran dan aktivitasnya.
Tanah dapat dipandang sebagai permukaan lahan di atas bumi yang menyediakan
substrat bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Ciri-ciri lingkungan tanah
bervariasi menurut letak dan iklimnya. Tanah juga memiliki kedalaman, sifat-sifat fisik,
komposisi kimiawi dan adal yang berbeda.
Namun, tanah secara umum tersusun oleh senyawa anorganik, senyawa organik,
udara, dan air serta mengandung bagian yang berbentuk jasad hidup yang secara umum
terdiri dari mikroorganisme. Mikrobe tanah sebagian besar terdiri dari bakteri, fungsi, dan
mikroalgae, tetapi ada juga protozoa dan virus didalamnya. Kehadirannya ada yang
menguntungkan dan merugikan.
Genus Lingkungan
Actonomadura Distribusi luas pada bagian tanah pertanian
Amycoatopsis Tanah hutan dan rhizoplan
Catellatospora Tanah berkayu
Cellulomonas Hampir semua isolat tanah
Frankia Nodul akar pengikat N pada semak dan pohon
Mycobacterium Saprofit dalam tanah
Rhodococcus Tanah pertanian
3. Fungi
Fungi adalah kelompok eukariota yang berarti mempunyai selubung inti yang
biasanya berbentuk filamen dan lebih besar dari pada bakteri. Fungi hidup ditempat yang
basah, lembab, disampah, pada sisa-sisa organisme, atau di dalam tubuh organisme lain.
dan di lingkungan asam. Ada beberapa tipe tipe fungi.
a) Myxomycetes (jamur lendir)
Jamur lendir adalah tipe fungi yang mirip dengan protozoa, karena mempunyai tipe
pertumbuhan amuboid. Jamur ini ditemukan dbawah bahan-bahan organik yang telah
membusuk. Jamur ini merupakan organisme berinti banyak pada saat berbentuk seperti
amoeboid, tetapi jamur ini dapat juga membentuk “complex fruiting”.
b) Oomycetes (jamur berflagella)
Oomycetes dalam klasifikasi baru dimasukkan dalam kingdom baru yakni
Chromista. Ada dua karakteristik spesies
c) Zygomycetes (jamur gula)
Contoh dari zygomycetes adalah jamur roti ; Rhizopus nigricans.
d) Fungi tingkat tinggi
Fungi tingkat tinggi meliputi Ascomycetes, dan lebih dari 30.000 spesies telah
diketahui. Fungi ini juga terdiri dari Basidiomycetes, dengan lebihdari 25.000 spesies
yang telah diketahui. Beberapa contoh; Agaricus, mikoriza, jamur akar pohon.
e) Fungi imperfecti
Fungi imperfecti terdiri dari kelompok Deuteromycetes , misalnya Penicillium.
f) Miselium Steril
Miselium steril adalah jamur yang bereproduksi hanya dengan fragmentasi hifa.
Hal ini berarti jika hifa membelah menjadi fragmen denga setiap fragmen dapat memulai
ebntukan baru miselium. Ketika spora ditemukan, miselium steril biasanya
diklasifikasikan kembali sebagai Ascomycetes.
Kelompok Besar Fungi di Tanah
5. Mikrofauna
Protozoa adalah hewan satu sel dengan nukleus dan mitokondria, fagotrof artinya
mencerna maknan dengan melingkupkan membran selnya. Sedangkan Archezoa adalah
sama dengan protozoa tetapi tanpa memiliki mitokondria, sehingga organisme ini lebih
primitif.
Protozoa dan Archezoa tidak memiliki dinding sel yang tersusun dari khitin serta
merupakan binatang yang paling sederhana dan merupakan invertebrata yang jumlahnya
melimpah. Secara garis besar, organisme ini digolonkan menjadi 4 kelas berdasarkan alat
geraknya.
a) Mastigophora
Mastigophora mendominasi ekosistem tanah. Hewan ini mempunyai panjang
kurang lebih 5-10 mikrometer dan memilik datu atau lebih flagella. Hewan ini
mempunyai berat antara 0.2-28.0 nanogram. Flagella merupakan alat gerak pada hewan
ini. Reproduksi aseksual dengan pembelahan diri dan reproduksi seksual dengan
konjugasi (dua bergabung bersama dan kemudia mempertukarkan informasi genetik).
Contoh Trypanosoma yang dapat menyebabkan penyakit tidur Afrika, Euglena yang
merupakan protozoa berfotosintetik.
b) Sarcodina
Merupakan protozoa yang bergerak dengan kaki semu (psudopodia). Beberapa
sarcodina mempunyai eksoskeleton dan yang lain tidak. Sarcodina bereproduksi dengan
pembelahan sel tunggal dan dapat juga bereproduksi secara seksual dengan konjugasi.
Umumnya berkembangbiak dengan pembelahan sel. Contoh Amoeba.
Entamoeba histolytica merupakan contoh sarcodina patogen penyebab disentri
amoeba. Foraminifera yang merupakan Sarcodina yang memiliki eksoskeleton yang
terdiri dari silika, khitin, atau kalsium karbonat.
c) Ciliophora
Merupakan protozoa yang bersilia. Silia yang dimiliki berjumlah banyak, pendek,
seperti rambut getar yang berfungsi untuk pergerakan atau menyapu makanan agar masuk
mulut sel atau sitosom. Reproduksi aseksual dengan pembelahan diri dan perkuncupan,
reproduksi seksual dengan konjugasi. Contoh Paramecium.
d) Sporozoa
Merupakan protozoa bersifat parasit obligat, sehingga kehidupannya didalam tanah
hanya sangat terbatas. Sporozoa tidak memiliki organella dan alat gerak. reproduksi
aseksual dengan pembelahan ganda dan reproduksi seksual dengan cara konjugasi.
Sporozoa merupakan patogen yang penting pada manusia yang dapat menyebabkan
infeksi dengan perantara gigitan nyamuk atau masuk mengkontaminasi air yang tercemar
tinja. Contoh malaria disebabkan Plasmodium.
6. Mesofauna
Mesofauna dalam tanah mempunyai ukuran antara besar sampai kecil. Sebagian
besar tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Ukuran mesofauna dalam tanah 200-
1.000 mm.Contohnya nematoda.
7. Microbiota
a) Mycoplasma
Mycoplasma tidak memiliki dinding sel sehingga sangat sensitif mengadakan
proses osmosis. Bentuknya pleomorfik yaitu tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mycoplasma adalah prokariot terkecil , maka dari itu cukup kecil untuk melewati
saringan bakteri. Mycoplasma ini tidak membentuk spora dan tidak mempunyai flagela.
pH optimum pada organisme ini adalah 7.0 walaupun masih dalam rentang 5.0-10.0.
b) Virus
Virus merupakan organisme yang paling kecil, lebih ekcil dari bakteri. Oleh
karena itu, virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus hanya
mengandung 10-200 gen yang disandikan menjadi informasi genetik. Beberapa ahli
mengatakan bahwa virus merupakan makhluk tak hidup, tetapi apabila ada di dalam sel
yang lain akan menunjukkan tanda-tanda hidup. Dengan kata lain virus merupakan
parasit obligat intraseluler.
Virus tanaman dapat bertahan hidup dalam tanah, sementara virus insekta
berkurang infektifnya selama setahun.
c) Viroid
Merupakan potongan partikel kecil ARN yang dapat bereplikasi sendiri dengan
berat molekul yang rendah. Viroid merupakan bentuk kehidupan yang sederhana.
d) Prion
Adalah potongan kecil protein yang dapat bereplikasi sendiri.
a) Tanah pasir
b) Tanah lempung
c) Tanah subur
Tanah subur mengandung lebih dari 100 juta mikroba per gram tanah.
Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroba tersebut.
Sebagian besar mikroba memiliki peranan yang menguntungkan bagi pertanian, yaitu
berperan dalam menghancurkan limbah organik, recycling hara tanaman, fiksasi biologis
nitrogen, pelarutan fosfat, meransang pertumbuhan, biokontrol pathogen dan membantu
penyerapan unsur hara.
1. Azotobacter sp
Azotobacter sp memiliki ciri-ciri selnya berbentuk oval dengan diameter 1,5-2,0 μm.
Azotobacter sp berperan sebagai penambatan nitrogen merupakan proses yang
menyebabkan nitrogen bebas digabungkan secara kimia dengan unsur lain.
2. Azospirillium sp
Azospirillium sp adalah bakteri gram negatif, termasuk dalam phylum
alphaproteobacteria. Azospirillium sp berperan sebagai produksi fitohormon (seperti
auksin, sitokinin, dan giberelin), peningkatan penyerapan hara, peningkatan ketahanan
cekaman, produksi vitamin, siderophore dan biokontrol, serta pelarutan P.
3. Streptomyces sp
Streptomyces sp adalah bakteri gram positif yang menghasilkan spora yang dapat
ditemukan di tanah, karakteristiknya adalah koloni mereka yang keras, berbulu dan
tidak/jarang berpigmen. Streptomyces sp berperan sebagai agen pengendali patogen
tanaman dengan menghasilkan antibiotik dan senyawa Hidrolitik seperti glukanase,
kitinase yang mampu mendegradasi dinding sel fungi.
4. Saccharomyces sp
Saccharomyces sp merupakan genus khamir/ragi/en:yeast yang memiliki
kemampuan mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2. Saccharomyces sp merupakan
mikroorganisme bersel satu tidak berklorofil, termasuk termasuk kelompok Eumycetes.
Saccharomyces sp memiliki kemampuan menguraikan ikatan sakarida pada karbohidrat
tingkat tinggi sehingga diharapakan berperan dalam melepaskan zat-zat nutrisi terikat
untuk dicerna enzim pencernaan.
5. Aspergillus sp
Aspergillus sp adalah suatu jamur yang termasuk dalam kelas Ascomycetes yang
dapat ditemukan dimana–mana di alam ini. Aspergillus sp merupakan fungi pelarut fosfat
yang melarutkan fosfat dari sumber-sumber yang sukar larut sehingga meningkatkan
pertumbuhan/produktivitas tanaman terutama di tanah-tanah marginal.
6. Trichoderma sp
Trichoderma sp merupakan sejenis cendawan / fungi yang termasuk
kelas ascomycetes. Trichoderma sp. memiliki aktivitas antifungal. Di
alam, Trichoderma banyak ditemukan di tanah hutan maupun tanah pertanian atau pada
substrat berkayu. Trichoderma sp menjadi agen biokontrol karena bersifat antagonis bagi
jamur lainnya, terutama yang bersifat patogen. Trichoderma sp juga dapat digunakan oleh
petani dalam proses percepatan pembuatan kompos.
DAFTAR PUSTAKA