Anda di halaman 1dari 4

Sumber Air Bersih

Di industri, sumber air bersih yang digunakan bervariasi tergantung pada jenis industri dan kebutuhan
spesifik mereka. Beberapa sumber air bersih yang umum digunakan di industri adalah sebagai berikut:

1. Sistem Pasokan Air Umum: Banyak industri memperoleh air bersih mereka dari sistem pasokan
air umum yang disediakan oleh pemerintah atau penyedia air setempat. Air ini biasanya telah
melalui proses pengolahan dan penyaringan sebelum disalurkan ke konsumen.
2. Sumur atau Sumber Air Tanah: Beberapa industri memiliki akses ke sumur atau sumber air tanah
di properti mereka. Air tanah bisa menjadi sumber air yang baik untuk digunakan di industri
setelah melalui proses pengolahan dan pembersihan yang sesuai.
3. Sumber Air Permukaan: Industri yang berlokasi di dekat sungai, danau, atau reservoir dapat
menggunakan sumber air permukaan ini setelah melalui tahap pengolahan. Proses pengolahan
dapat melibatkan filtrasi, penyaringan, dan penghilangan zat kimia atau kontaminan potensial.
4. Air Hujan: Beberapa industri menggunakan air hujan yang terkumpul dari atap bangunan atau
melalui sistem pengumpulan air hujan. Air hujan ini kemudian diolah dan dibersihkan sebelum
digunakan.
5. Rekayasa Ulang Air (Water Reclamation): Beberapa industri menggunakan teknologi rekayasa
ulang air untuk mendaur ulang air buangan mereka. Proses ini melibatkan pengolahan dan
pemurnian air limbah sehingga dapat digunakan kembali dalam proses industri tertentu.
6. Pengolahan Air: Beberapa industri, terutama yang membutuhkan air berkualitas tinggi, seperti
industri farmasi atau elektronik, menggunakan sistem pengolahan air khusus. Teknologi seperti
osmosis terbalik, distilasi, atau sistem filtrasi lanjutan digunakan untuk menghasilkan air yang
sesuai dengan persyaratan industri tertentu.

Persyaratan

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air di Indonesia memberikan persyaratan mengenai air bersih bagi industri.

1. Kualitas Air Baku


Industri diharuskan menggunakan air baku yang memenuhi kriteria kualitas air baku yang
ditetapkan. Parameter yang diatur meliputi konsentrasi bahan pencemar, kandungan
mikroorganisme, kekeruhan, pH, dan parameter lain yang relevan.
2. Penyediaan Air Bersih
Industri harus menyediakan air bersih yang memadai dan sesuai untuk kegiatan operasional
mereka. Air bersih harus memenuhi kriteria kualitas air yang ditentukan oleh otoritas yang
berwenang.
3. Pengolahan Limbah Cair
Industri diharuskan untuk melakukan pengolahan terhadap limbah cair yang dihasilkan sebelum
dibuang ke lingkungan. Pengolahan tersebut harus memenuhi persyaratan standar kualitas air
limbah yang ditetapkan oleh peraturan tersebut.
4. Sistem Pemantauan
Industri diwajibkan untuk memasang dan mengoperasikan sistem pemantauan kualitas air di
tempat mereka. Sistem ini digunakan untuk memonitor dan mengontrol kualitas air baku, air
proses, dan air limbah yang dihasilkan.
5. Izin Lingkungan
Industri harus memiliki izin lingkungan yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang. Izin ini
mencakup persyaratan mengenai penggunaan air bersih, pengolahan limbah, dan pemantauan
kualitas air.
Sumber:

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air.

Anda mungkin juga menyukai