Anda di halaman 1dari 43

JENIS, SPESIFIKASI,

SUMBER, DAN SUPLAI AIR


SISTEM UTILITAS KULIAH 2_TEA
2 Pengenalan Unit Utilitas

Pengertian Unit Utilitas


Unit Utilitas adalah suatu unit penunjang
operasional pabrik, di luar unit proses dan unit
operasi, yang bertugas menyediakan,
mempersiapkan dan mendistribusikan bahan-
bahan penunjang operasional pabrik.
Tugas pokok Unit Utilitas
Tugas pokok Unit Utilitas adalah menyediakan,
mempersiapkan dan mendistribusikan bahan-
bahan penunjang operasional pabrik.
Fungsi Unit Utilitas
Fungsi Unit Utilitas adalah sebagai unit
penunjang operasional pabrik.
Bahan-bahan penunjang yang harus
3 disediakan/ditangani oleh Unit Utilitas :

a. air
b. uap
c. listrik
d. bahan bakar
e. udara tekan dan gas inert
f. refrigerant
g. pengolahan limbah (limbah cair).
AIR
4
1. Jenis-jenis air untuk industri kimia dan karakteristiknya
2. Perhitungan jumlah air yang harus disuplai Unit Utilitas
3. Sumber air & karakteristik air
4. Dasar-dasar teknologi pemrosesan air : proses penjernihan
air/water purification
5. Kesadahan
6. Proses soda
7. Perhitungan kesadahan air dan perhitungan jumlah
chemical yang dibutuhkan untuk menghilangkan
kesadahan melalui proses soda
8. Ion exchangers
9. Proses pengadaan air demineralisasi dan air domestik
10. Sistem desalinasi air laut menjadi air tawar.
Jenis-jenis air untuk industri kimia
5
Berdasar penggunaannya, ada 5 (lima) jenis air untuk
industri kimia yang spesifikasi dan suplainya berbeda-
beda.
Unit Utilitas harus mempersiapkan, menyediakan dan
mendistribusikan semua jenis air ini.
Jenis-jenis air untuk industri kimia tersebut adalah :
1). Air proses
2). Air pendingin
3). Air umpan ketel
4). Air domestik
5). Air hidran.
Penggunaan air untuk industri kimia
6

1) Air proses

- Air proses adalah air yang digunakan


dalam proses industri.
- Air ini terlibat dalam proses industri.
- Ia bersentuhan langsung dengan bahan-
bahan yang diproses.
Penggunaan air proses
7
1. pereaksi (reaktan) : elektrolisa, hidrolisa,
pembuatan syngas pada pabrik amonia
dll
2. pelarut
3. pengencer
4. absorben
5. stripper
6. pencuci endapan
7. dll.
2) Air Pendingin
8

Air pendingin adalah air yang digunakan sebagai


bahan pendingin pada proses industri.
Pendinginan bisa secara langsung ataupun tidak
langsung.
Pendinginan secara langsung dilakukan dengan
mengkontakkan air pendingin langsung dengan
bahan yang didinginkan (bercampur)
Pendinginan tidak langsung dilakukan dengan
menggunakan alat transfer panas (penukar panas
= heat exchanger = HE). Pada alat ini air pendingin
tidak bersentuhan langsung dengan bahan yang
didinginkan (tidak bercampur).
2) Air Umpan Ketel
9

Air umpan ketel adalah air yang


dimasukkan ke dalam
ketel/boiler untuk diubah
menjadi uap/steam di dalam
ketel.
4) Air Domestik
10
Air domestik adalah air yang digunakan untuk
keperluan domestik/sehari-hari, biasa disebut air
ledeng.

Di antara penggunaan air domestik


fasilitas umum seperti kamar kecil, kantin,
musholla, dan perumahan karyawan/satpam
laboratorium
emergency shower
air pembersih/cleaning water.
5) Air Hidran
11

Air hidran adalah air yang


digunakan untuk memadamkan
api jika terjadi kebakaran.
12
Spesifikasi air untuk industri.

Setiap jenis air untuk industri memiliki


spesifikasi berbeda, bergantung
penggunaannya.
Unit Utilitas harus
mengadakan/menyediakan,
menyiapkan, mensuplai dan
mendistribusikan setiap jenis air dengan
spesifikasinya masing-masing ke setiap
bagian yang membutuhkan.
13 (1) Spesifikasi air proses.
Spesifikasi air proses bervariasi, tergantung
kebutuhan proses.
Yang penting, air proses tidak boleh
mengganggu jalannya proses industri.
Ada proses yang membutuhkan air baku,
tanpa pemrosesan, seperti air sungai yang
digunakan langsung dari sungai tanpa
diolah. Contoh: proses pembuatan tempe
pada industri rumah tangga, pemrosesan
biji lada, dsb.
14

Ada proses yang membutuhkan air


dengan pemrosesan ultimate, yakni
air murni/demineralised water,
misalnya pada industri farmasi.
Banyak proses yang air prosesnya
memiliki spesifikasi seperti spesifikasi
utama air domestik, yakni jernih dan
tidak banyak mengandung bahan
terlarut.
15
(2) Spesifikasi air pendingin.
Air pendingin harus dingin.
Air pendingin harus jernih, tidak boleh
keruh karena mengandung partikel solid.
Air pendingintidak boleh mengandung
bahan yang dapat mengendap pada
suhu tinggi.
Air pendingin juga tidak boleh
mengandung bahan korosif (penyebab
korosi).
Air pendingin bisa digunakan secara
16
once through atau dengan recirculation.
Jika sistem pendinginan adalah once
through, maka persyaratan air pendingin
adalah seperti yang telah disebutkan di
atas.
Jika digunakan sistem recirculation,
maka persyaratan di atas ditambah
dengan persyaratan lain, yakni tidak
boleh menyebabkan lumut dan bakteri
tumbuh dan berkembang dalam alat
penukar panas.
17 Oleh sebab itu, ke dalam air pendingin
sistem resirkulasi dimasukkan bahan-
bahan berikut :
- anti pengendapan (dispersant agent)
- anti korosi (corrosion inhibitor)
- anti lumut dan anti bakteri
- anti busa (anti foaming agent).
(3) Spesifikasi air umpan ketel.
18

*Seperti air pendingin, air umpan ketel juga tidak


boleh mengandung partikel solid, bahan yang
mengendap pada suhu tinggi, dan bahan yang
korosif (menyebabkan korosi).
*Karena ketel bekerja pada suhu dan tekanan
yang tinggi, maka persyaratan air umpan ketel
lebih ketat dari air pendingin, dan harus benar-
benar dipenuhi, demi mencegah terjadinya
spotting yang dapat berakibat ketel meledak.
*Untuk itu, maka air umpan ketel harus air murni,
demineralised water.
19
(4) Spesifikasi air domestik.

Air domestik harus :


* jernih/tidak keruh
* tidak berwarna
* tidak berbau
* tidak berasa
* tidak mengandung bibit penyakit
* tidak beracun/mengandung bahan2 yang
berbahaya bagi kesehatan.
20
(5) Spesifikasi air hidran.

*Air hidran memiliki spesifikasi yang luas.


*Segala macam air dapat digunakan
sebagai air hidran, termasuk air selokan
sekalipun.
*Air hidran boleh mengandung lumpur, atau
apapun, asal tidak mengandung bahan
yang bisa terbakar/menyala ataupun
meledak.
Sumber air untuk industri kimia
21

Sumber air untuk industri kimia dapat dibagi/terdiri dari air


tanah dan air permukaan.

Air tanah

Terletak di dalam tanah, di bawah lapisan kulit bumi


Biasanya diperoleh dengan pengeboran/sumur bor
Ditandai dengan adanya batuan keras, kemudian pasir
Kedalaman bervariasi, tergantung lokasi, dataran rendah
atau dataran tinggi, mungkin ± 30m, bisa sampai > 100m
Kualitasnya : jernih, dingin, banyak mengandung mineral
Kuantitasnya : banyak & konstan, tidak dipengaruhi musim
Berasal dari proses di dalam bumi, saat bumi terbentuk,
ataupun dari resapan air hujan
Lama berada di dalam bumi, dan banyak bergesekan
dengan batuan-batuan/mineral di dalam bumi.
22 Air permukaan
Terletak di permukaan/kulit bumi
Berupa air laut, danau, rawa, sungai, sumur atau mata air
Jika sumur, tidak perlu dibor, cukup digali, tidak sampai
bertemu batuan keras.
Kedalaman bervariasi, tetapi tidak sampai 20 m. Penggali
sumur mungkin sudah mendapat air pada 7 m
Kualitasnya : mungkin jernih (air laut, sumur, danau,
rawa), mungkin keruh ( air sungai), mungkin banyak
mengandung bahan organik/organisme hidup
Kuantitasnya : musiman, kadang kering, kadang banjir
(sungai, rawa, danau), kadang pasang, kadang surut
(laut)
Berasal dari air hujan/resapan air hujan di kulit bumi
Tidak lama berada di permukaan bumi (sungai), terus
mengalir ke laut.
Secara umum sumber air untuk industri kimia dapat
diperoleh dari beberapa sumber yang dapat juga
terbagi atas air laut dan air tawar

Air Laut
Memiliki kandungan garam yang cukup banyak jenisnya

Air tawar terbagi :

Air permukaan
Air tanah
Air hujan
24 Suplai air untuk industri kimia

Semua kebutuhan air untuk industri


kimia disuplai oleh Unit Utilitas
secara kontinyu.
Unit Utilitas menyediakan dan
mensuplai semua jenis air untuk
industri kimia bagi unit-unit yang
memerlukannya.
25 1> Suplai air proses.
Air proses disuplai 100%, dengan allowance
10-20%.

2> Suplai air pendingin.


Suplai air pendingin bergantung sistem
pendinginannya.
Jika sistemnya once through, maka suplai
dari Unit Utilitas adalah 100% ditambah
allowance 10-20%.
Jika sistem recirculation, maka suplai air
pendingin hanya untuk make up,
sebanyak air yang hilang di cooling tower.
Jumlah air pendingin yang hilang di Cooling
26
Tower dapat dihitung dengan persamaan dalam
Perry, terdiri dari air yang hilang karena :
- evaporasi, We = 0.00085 Wc (T1 – T2)
- drift, Wd = 0.1 - 0.2% Wc
- blow down, Wb = (We)/(cycles – 1),
dengan satuan m³/h atau gal/min, consistent unit,
dan suhu oF.
- Wc = air tersirkulasi
- T1 dan T2 = suhu air pendingin awal dan akhir
- cycles = (kadar solid dalam air hasil
proses)/(kadar solid dalam air baku)
- biasanya digunakan cycles 3-5.
Perkiraan Kurita, air hilang di cooling tower
sekitar 1% untuk setiap penurunan suhu 5.8oC.
3> Suplai air umpan ketel.
27
Banyaknya suplai air umpan ketel bergantung ke
pada penggunaan uap.
Jika uap digunakan untuk reaktan, maka air
umpan ketel disuplai sebanyak 100%.
Jika uap untuk pemutar turbin dan untuk
pemanas, maka air umpan ketel disuplai
sebanyak yang hilang di steam traps dan di
ketel saat blow down.
Air yang hilang di steam traps dan karena blow
down cuma sedikit, mungkin hanya sekitar 3-5%
(cari ref).
28 4> Suplai air domestik.
Suplai air domestik bervariasi, bergantung ke
pada penggunaannya.
Di antara penggunaannya adalah:

1. Perumahan karyawan (satpam)


2. Keperluan dapur dan kamar kecil untuk
kantor serta cleaning service
3. Fasilitas umum seperti kantin dan musholla
4. Laboratorium dan emergency shower.
[1] Air untuk perumahan (satpam).
29
Kebutuhan air untuk perumahan,
bergantung jumlah rumah yang harus
disuplai. Perusahaan kecil mungkin
menyediakan 3 rumah untuk satpam di lokasi
pabrik.
•Diperkirakan setiap rumah terdiri 5 orang
(ayah, ibu, 2 anak dan 1 orang lain), sehingga
kira-kira butuh air 1.000 lt/hari.
Standar kebutuhan air menurut WHO adalah
200 lt/hari/orang, sedangkan menurut UNHCR
adalah 150 lt/hari/orang.
Taksiran kebutuhan air untuk rumah tangga
menurut PAM : 30 m³/bulan (WHO).
30
[2] Air untuk dapur dan kamar kecil
kantor serta cleaning service.

Banyaknya air yang harus disuplai


oleh Unit Utilitas untuk keperluan
kamar kecil dan dapur kantor serta
cleaning service bergantung ke
pada jumlah kantor yang ada.
Rata-rata kantor mungkin hanya
perlu 1 bak kecil air (½ - 1 m3) per
hari.
31
[3] Air untuk fasilitas umum seperti kantin
dan masjid

Banyaknya air untuk makan/minum karyawan di


kantin bergantung ke pada jumlah karyawan
yang dilayani. Standar kebutuhan air minum tiap
orang adalah 8 lt/hari. Kebutuhan makan, cuci
piring, dsb. mungkin ½ lt sekali makan.
Begitupun banyaknya air untuk masjid, juga
bergantung jumlah karyawan yang
menggunakannya. Tiap orang mungkin
menghabiskan air 7-8 lt sekali wudhu.
32
[4] Air untuk laboratorium.

Kebutuhan air untuk laboratorium


hanya sedikit jika pekerjaan
laboratoriumnya tidak banyak.
Laboratorium pabrik kecil mungkin
hanya butuh 1 ember (15 lt) sehari.
Jika disediakan ½ m³ air per hari,
termasuk untuk kamar kecil karyawan,
mungkin sudah cukup.
33 5> Air hidran.

Air hidran tidak disuplai Unit Utilitas.


Unit Utilitas tidak perlu mensuplainya
secara kontinu karena air hidran hanya
dipakai jika ada kebakaran saja.
Untuk keperluan darurat jika terjadi
kebakaran, maka hanya dibuatkan
saja saluran hidran ke tempat-tempat
tertentu yang strategis.
34
Kebaikan & keburukan air tanah
sebagai air pendingin

Kebaikan :
- dingin
- jernih

Keburukan :
-mengandung banyak mineral yang
berpotensi mengendap pada suhu tinggi.
35
Karakteristik air

Air (murni) adalah cairan yang pada


suhu kamar transparan, tidak berwarna,
tidak berasa dan tidak berbau.
Impuritis dalam air dapat berupa zat gas,
liquid atau solid dan benda hidup/bahan
organik.
- gas: terlarut di dalam air
- liquid: bisa terlarut atau tidak
- solid: bisa terlarut atau tidak.
36 Gas terlarut : O2, CO2, H2S, dsb.
Liquid terlarut : organik atau
anorganik, dalam bentuk asam organik,
basa organik, garam organik, ester,
keton, asam klorida, asam nitrat, atau
yang lainnya
Liquid tak larut : bahan organik seperti
minyak, dsb
Solid terlarut : garam2-an, kapur, dsb
Solid tak larut : lumpur, pasir, mikroba,
dsb.
Komponen pencemar penting dalam air :
37
Heavy metals
Turbidity
Organic compounds
Inorganic compounds
Pathogens (protozoa, bacteria, virus)
pH = - log [H+]

Pencemar tersebut dapat menimbulkan masalah


pada pengguna air industri. Oleh sebab itu air
untuk industri harus diproses dulu di water
treatment plant.

Tabel 1 memperlihatkan sifat air.


Table 1 Properties of water

38 Specific gravity (20oC) : 0.9982


Melting point (oC) : 0.00
Boiling point (oC) : 100.00
Vapor pressure (mmHg) : 17.535
Temperature giving the maximum density (oC) : 4
Dielectric constant (20oC) : 82
Refractive index (20oC) : 1.33300
Viscosity (20oC) (cp) : 1.009
Specific heat (0oC) (cal/g·oC) : 1.007
Heat of fusion (kcal/mol) : 1.435
Heat of vaporization (100oC) (kcal/mol) : 9.719
Ion product (25oC) : 1 X 10-14
Heat of formation (20oC) (kcal/mol) : 68.35
Dipole moment (gas) (cgs x 1018) : 1.84
Density (100oC) (g/ml) : 0.958
Surface tension (100oC) (dyne/cm) : 58.9
39
Table 2 Thermodynamic properties of water, ethylalcohol and
acetone

Formula MW BP, (oC) Hv, (cal/g) Cp (0oC), (cal/g·oC)

H2O 18 100 539.6 1.007

C2H5OH 46.07 78.5 204.0 0.536

CH3COCH3 58.08 56.5 124.5 0.506


40 Besaran termodinamika seperti BP, Hv
dan Cp di atas biasanya naik dengan
MW.
Tetapi, air dengan MW terkecil malah
memiliki besaran tertinggi.
Hal ini dapat dijelaskan dengan
kekuatan ikatan hidrogen.
-Air memiliki kekuatan ikatan hidrogen
terbesar dan molekul air berikatan
dengan molekul air lainnya sehingga
menaikkan nilai MW tampaknya.
-Etilalkohol memiliki kekuatan ikatan
hidrogen yang sedikit lebih tinggi dari
aseton.
Ikatan jembatan hidrogen
H . Hydrogen bond
41
I -- Covalent bond
O
. \
H H H H
\ / . /
O O
. I
H H
I .
O O
/ . / \
H H H H H
\ . . /
O O
I I
H H
42
Karena nilai Cp, Hv dan BP air adalah
yang paling tinggi, maka air butuh lebih
banyak panas dibanding yang lain, untuk
menaikkan suhunya, untuk mendidihkannya
dan untuk mengevaporasikannya. Ini
berarti, air menyerap lebih banyak panas,
sehingga merupakan media heat transfer
yang baik.
Panas laten fusi ataupun vaporasi air
sangat tinggi. Panas laten fusi pada 0oC
sekitar 80 kcal/kg, dan panas laten
evaporasi pada 100oC sekitar 540 kcal/kg.
Panas laten air yang tinggi dimanfaatkan
untuk bermacam proses industri, seperti HE,
air-conditioning, dll.
43 Contoh khas pemanfaatan adalah
recooling terhadap air pendingin yang
disirkulasi, melalui proses evaporasi parsial
pada cooling tower.
Evaporasi 1% dari air yang disirkulasi akan
menurunkan suhu dari 99% air sisanya
sebanyak 5.8oC pada suhu kamar.
Karena air memiliki struktur dipol, maka air
melarutkan banyak bahan anorganik dan
beberapa senyawa organik yang berikatan
ionik melalui disosiasi dan hidrasi bahan-
bahan tsb.
Beberapa bahan organik tanpa ikatan
ionik seperti gula, larut dalam air jika ukuran
molekul mereka sesuai dengan spaces
antara molekul air.

Anda mungkin juga menyukai