net/publication/287595684
CITATION READS
1 5,196
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Irfaan Taufiiqul Rayadi on 21 December 2015.
Abstrak
Industri perminyakan menggunakan air dalam volume yang besar .Pada umumnya, air yang dibutuhkan
adalah 3 m3 per 1 ton minyak yang diproduksi. Air yang digunakan dapat dimanfaatkan pada berbagai
sektor, seperti untuk kukus, air pendingin, pencegahan korosi pada peralatan proses, pembersihan dan
perawatan peralatan, dll. Kualitas air yang digunakan pun bervariasi pada unit pemrosesan yang
dibutuhkan. Hal ini yang membuat bisnis air di bidang perminyakan sangatlah menjanjikan, mengingat
air digunakan di hamper semua unit pemrosesan minyak,sehingga optimasi penggunaan dan kontrol
terhadap kualitas air sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas produk dan keberjalanan pabrik
minyak. Optimasi pada. proses produksi dan kontrol yang tepat, serta implementasi penggunaan
kualitas air yang tepat terbukti menurunkan produksi limbah dan kadar kontaminannya.Kualitas air
limbah tentu berpengaruh pada dampak lingkungan, serta treatment costs pada unit pemroses limbah.
Pada makalah ini,akan dibahas jenis-jenis pemanfaatan air pada industri perminyakan, sumber air,
pengolahan air olahan secara eksternal, serta persamaan empiris untuk menentukan biaya penggunaan
air pada unit menara pendingin dalam industri pengilangan minyak. Dari hasil analisis, industri
perminyakan akan selalu membutuhkan air dalam jumlah yang banyak dan untuk berbagai keperluan,
seperti air pendingin, kukus,fire and utility water,dll. Jumlah ini akan selalu meningkat seiring waktu,
dan berkorelasi pada biaya penyediaan dan pemrosesan air.
Kata kunci : air, pretreatment, pemanfaatan air, costing
Air pendingin (cooling water) adalah air efisiensi perpindahan panas, kenaikan
yang dilewatkan melalui Heat Exchanger hilang tekan karena naiknya tahanan dalam
dengan maksud untuk menyerap dan pipa, serta penyumbatan pada pipa-pipa
memindahkan panasnya. Sistem yang berukuran kecil.
dilalui oleh aliran air pendingin disebut
3. Terjadi fouling akibat aktivitas mikroba
sebagai sistem air pendingin (cooling
water system). Pada cooling tower yang digunakan di
Pada air pendingin, masalah yang biasa industri perminyakan, unit ini memiliki
muncul pada sistem air pendingin adalah kondisi yang cocok bagi pertumbuhan
mikroba. Pada unit ini, sangat mudah
1. Terjadinya korosi tumbuh lender / slime, dan dapat
menimbulkan korosi lokal.
Kerugian yang ditimbulkan oleh korosi
pada sistem air pendingin adalah Mengingat banyaknya hal yang dapat
penyumbatan dan kerusakan pada sistem menimbulkan kerusakan pada sistem air
perpipaan. Kontaminasi produk yang pendingin, maka dibutuhkan standar untuk
diinginkan karena adanya kebocoran- menyamakan kualitas air pendingin. Tabel
kebocoran, dan menurunnya efisiensi berikut menyajikan syarat air pendingin
perpindahan panas pada unit pengilangan untuk sistem resirkulasi terbuka [4]
minyak.
Tabel 1. Contoh persyaratan air
Pada unit pengilangan minyak, peralatan pendingin untuk sistem resirkulasi
proses yang digunakan banyak yang terbuka( Sumber : Setiadi, Tjandra. Diktat
menggunakan material baja karbon. Hal ini Kuliah Pengolahan dan Penyediaan Air)
dapat memicu korosi, dan dapat
menimbulkan banyak kerugian.
Mekanisme korosi ditunjukkan pada
gambar berikut
dipisahkan, namun zat yang tidak larut ini c. Jenis ini biasanya digunakan untuk
dapat menimbulkan korosi pada menara produksi uap dengan kapasitas
distilasi dan dapat menurunkan efisiensi rendah.
proses. Pemisahan impurities yang tidak
larut dilakukan dengan melakukan 2. Boiler buluh-air (water-tube)
spraying air pada campuran hingga a. Air-uap mengalir di dalam buluh-
terbentuk emulsi air-minyak yang stabil. buluh.
b. Boiler ini dipakai untuk produksi
Proses desalinasi dilakukan dengan uap tekanan tinggi.
menyampurkan air dan minyak, lalu c. Boiler jenis ini biasa digunakan di
dilakukan pemisahan dalam medan listrik industri kimia besar dan pusat
bertegangan tinggi. [8] listrik tenaga uap.
Gambar berikut merupakan diagram alir Pada umumnya, semakin tinggi tekanan
desalinasi pada minyak mentah kukus yang dihasilkan, kriteria kualitas air
umpan untuk boiler semakin ketat. Tabel
berikut menyajikan kualitas air untuk
berbagai tekanan umpan
3. Foaming
Tabel 3. Berbagai Jenis Kontaminan Pada Raw Water dan Metode Penghilangannya
(Sumber : Petroleum refining water / wastewater management)
Silica Scaling on heating and cooling equipment of pipelines Anion exchange resins, distillation
Discolors the water and precipitates in water lines and Aeration, coagulation and filtration,
Iron and Magnesium process equipment lime softening, cation exchange
Oil/water separators strainers,
Source of scale, sludge and foaming in boilers. Impede coagulation and filtration.
Oil heat exchage. Undesirable in most processes Diatomaceous earth filtration
Corrosion of water lines heat exchange equipment, Deaeration, sodium sulphite, corrosion
Oxygen boilers, return lines, etc inhibitors
Aeration, chlorination, highly basic
Hydrogen sulphide Cause of 'rotten egg' odor. Corrosion, toxicity anion exchange
Processes which decrease dissolved
Conductivity is the result of ionizable solids in solution. solids content will decrease
High conductivity can increase the corrosive conductivity e.g demineralization, lime
Conductivity characteristics of a water softening
Dissolved solids' is the measure of total amount of
dissolved material. High concentration of dissolved solids Various softening process e.g cation
are objectionable because of process interference and as exchange by zeolite, demineralization,
Dissolved solids a cause of foaming in boilers distillation
Suspended solids' is the measure of undissolved matter.
Suspended solid plug lines, cause deposits in heat Sedimentation, filtration, coagulation
Suspended solids exchange equipment, boilers, etc and settling
Irfaan Taufiiqul Rayadi, Bisnis Air di Bidang Industri Perminyakan, 2015, 01-13 10
Cost Coefficients
a b
Electricity, $/kWh
Purchased from outside 1.3 x 10-4 0.01
Onsite power charged to process
module 1.4 x 10-4 0.011
Onsite power charged to grass-
roots plant 1.1 x 10-4 0.011
Compressed and Dried Air, $/Nm3 (0.1<q<100 Nm3/s ; 2<p<35 bar a
Process module 5 x 10-5q^-0.3 x ln p 9 x 10-4 x ln p
Grass-roots plant 4.5 x 10-5q^-0.3 x ln p 9 x 10-4 x ln p
Instrument Air, $/std-m3
Process module 1.25 x 10^-4 1.25 x 10^-3
Grass-roots plant 1.15 x 10^-4 1.25 x 10^-3
Process Steam, $/kg 2<p<35 bar a; 0.06<ms< 40 kg/s
Process module 2.7 x 10^-5 ms^-0.9 0.034p^0.05
Grass-roots plant 2.3 x 10^-5 ms^-0.9 0.034p^0.05
Cooling Water, $/kg 0.01<q<10 m3/s
Process module 0.001+3 x 10^-5 q^-1 0.003
Grass-roots plant 0.0007 + 2.5 x 10^-5 q^-1 0.003
Demineralized Water, $/kg 0.01<q<1 m3/s
Process module 0.007 + 2.5 x 10^-4 q^-1 0.04
Grass-roots plant 0.005 + 2.5 x 10^-4 q^-1 0.04
Drinking Water, $/m3 0.01<q<10 m3/s
Process module 7 x 10^-4 + 3x 10^-5 q^-0.6 0.02
Grass-roots plant 5 x 10^-4 + 2.5x 10^-5 q^-0.6 0.02
Natural Water, Pumped and Screened. $/m3 0.01<q<10 m3/s
Process module 1 x 10^-4 + 3x 10^-6 q^-0.6 0.003
Grass-roots plant 7 x 10^-5 + 2x 10^-6 q^-0.6 0.003
Irfaan Taufiiqul Rayadi, Bisnis Air di Bidang Industri Perminyakan, 2015, 01-13 12
http://www.hvaceducationaustralia.com/R
esources/PDF/Cooling-Tower-Types-
Daftar Notasi
Table-2.1.pdf diakses 03-11-2015
Np jumlah pompa [8] Sato, Takatoshi et al. Kurita Handbook
GPM Gallon per minute : Kurita Handbook of Water Treatment,
ηm efisiensi motor
Kurita Water Industries, Shinjuku, Japan
ηp efisiensi pompa
∆h beda tekan pompa [9] Susanto, Herri. Diktat Kuliah Sistem
HP Horse Power Utilitas, Department of Chemical
hr jam operasi pompa Engineering, Institut Teknologi Bandung,
k dollar cost per kWh 2007
ηch faktor koreksi untuk cost [10] IPIECA, Petroleum refining water /
savings wastewater management, Available :
Csu harga utilitas proses
IPIECA.org diakses 03-11-2015
Csf harga fuel dalam $/MJ
CE PCI Parameter inflasi [11] BES (Burns Engineering Services,
Inc.). 2003. Feasibility of Retrofitting
Cooling Towers at Diablo Canyon Units 1
Daftar Pustaka
and 2. Burns Engineering Services, Inc.,
[1] Guernsey, C.H and Company, Topsfield, MA.
Optimization of Water Usage at Petroleum [12] Cox, Ron,Cooling Tower Energy &
Refineries, Ground Water Protection Operating Cost Analysis Software
Council, Saltlake Utah,2009. [13] Berg, Brian et al.1963. Water Use and
[2] Otts, Louis E. et al. Water Related Costs with Cooling Tower .
Requirements of the Petroleum Refining Department of Registration and Education,
Industry, Geological Survey Water- State of Illinois
Supply,U.S Department of the Interior, [14] Ulrich, Gael D. et al. 2006. How to
1955 Estimate Utility Costs, University of New
[3] Petroleum refining water / wastewater Hampshire, England
use and management, IPIECA, 2010 [15] Wenten,I.G , P.T.P Aryanti,2014,
[4] Setiadi, Tjandra. Diktat Kuliah Ultrafiltrasi dan Aplikasinya, Teknik
Pengolahan dan Penyediaan Air, Kimia Institut Teknologi Bandung.
Department of Chemical Engineering, [16] Cooling tower specifications.
Institut Teknologi Bandung, 2007 Available :
[5] Wikipedia inc, Cooling tower. http://www.coolingtowersystems.com
Available : [17] Boiler Feed Water. Available :
https://en.wikipedia.org/wiki/Cooling_to https://en.wikipedia.org/wiki/Boiler_feed
wer diakses 03-11-2015 water
[6] MJ Mc Cann Consulting, Cooling [18]Heselton, Ken.2005. Boiler Operator’s
system dynamics. Available : Handbook. The Fairmont Press, Inc.
http://www.mccannscience.com/cooling.h [19] Wenten,I.G ,2014, Industri Membran
tml dan Perkembangannya, Teknik Kimia
, diakses 03-11-2015 Institut Teknologi Bandung
[7]HVAC Education Australian, Types of [20] Wenten,I.G ,P.T.P Aryanti,A.N
Cooling Tower. Available : Hakim,2014, Teknologi Membran dalam
Irfaan Taufiiqul Rayadi, Bisnis Air di Bidang Industri Perminyakan, 2015, 01-13 13