Anda di halaman 1dari 4

Penggunaan air terhadap kegiatan industri

Air yang bisa kita ketahui sangat banyak manfaat dan kegunaanya, contoh yang paling sederhana saja adalah tubuh
kita, setiap hari segala aktifitas kita tidak lepas dari yang namanya air, seperti minum, mandi, masak, dsb. Ternyata
pemanfaatan air sangat luas dan tidak menyangkut kebutuhan pokok manusia saja, khususnya di dunia Industri.

Plant pemurnian air di sebuah industri


Kali ini saya akan membahas pemanfaatan air di dunia industri secara umum, tidak hanya di dunia LNG saja.

1. Pencucian
Pencucian menggunakan air sebagai media pemindahan kotoran atau impuritis, contoh yang paling sering kita temui
adalah industri rumah tangga seperti loundry,
untuk industri skala menengah kita bisa lihat pada industri mebel atau furnitur, air digunakan untuk media penangkap
cat pada ruang pengecatan furniture.
Untuk skala besar seperti pabrik misalnya air untuk media pencuci biasanya terdapat pada lab pengujian produk,
hanya saja air yang digunakan disini telah dimurnikan terlebih dahulu untuk menghilangkan mineral - mineral yang
dapat mengganggu pada saat pengujian lab, contoh air pencuci pada lab yaitu Aquadest dan Aquabidest

Aquadest untuk pencuci peralatan lab

2. Bahan Baku
Air digunakan sebagai bahan baku berarti memanfaatkan air untuk dijadikan atau dicampurkan ke produk yang akan
dijual. Contoh pemanfaatan air sebagai bahan baku yaitu pada kilang petrokimia pembuatan Amonia, air disini
dimurnikan terlebih dahulu lalu di ubah menjadi steam oleh boiler lalu direaksikan dengan gas metan pada suatu
reformer dengan kondisi temperatur yang tinggi untuk mendapatkan gas hidrogen dan karbon dioksida untuk kemudian
diproses lebih lanjut hingga menjadi Amonia.

3. Pendinginan
Pendinginan menggunakan air berarti menggunakan air sebagai penerima atau penampung energi panas karena kalor
laten dari air sendiri cukup besar dan cukup efisien untuk digunakan sebagai media pendingin karena dengan massa
yang relatif kecil saja sudah bisa menerima panas yang besar. Contoh penggunaan air sebagai pendingin di industri
menengah adalah seperti di perkantoran yang menggunakan AC Central atau HVAC, HVAC yang sudah saya bahas
dalam postingan sebelumnya menggunakan refrigerant sebagai media pendingin, tetapi untuk kantor skala besar atau
gedung gedung bertingkat biasanya menggunakan HVAC dengan pendingin air.
untuk industri skala besar yaitu sebagai cooling water pada peralatan peralatan di kilang dan sebagai fluida pendingin
di Heat Exchanger dan cooling water
Cooling Tower pada reaktor nuklir

4. Steam
Steam disini memanfaatkan air yang diubah menjadi steam yang mempunyai energi panas dan bertekanan tinggi.
Steam dalam dunia industri skala besar sangat banyak kegunaannya, seperti: penggerak turbin, sebagai fluida panas
pada heat exchanger.

5. Power Plant
Air yang dimanfaatkan pada industri pembangkit listrik biasanya yang dimanfaatkan adalah energi kinetiknya, aor
biasanya ditampung di sebuah dam dengan level atau ketinggian tertentu, lalu diterjunkan kebawah sehingga air
mempunyai energi kinetik yang cukup untuk menggerakkan turbin air yang tergubung dengan generator listrik

Pembangkit listrik tenaga air


dan masih banyak lagi pemanfaatan air lainnya, sekian posting kali ini semoga bermanfaat bagi pembaca, jika
pembaca ingin menambahkan pemanfaatan lainnya jangan sungkan untuk memberikan masukan di kolom komentar

.Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri. Banyak pengguna
industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik yang menggunakan air untuk
pendingin atau sumber energi, pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang menggunakan air
untuk proses kimia, hingga industri manufaktur yang menggunakan air sebagai pelarut. Porsi
penggunaan air untuk industri bervariasi di setiap negara, namun selalu lebih rendah dibandingkan
penggunaan untuk pertanian.

Penggunaan industrial lainnya adalah turbin uap dan penukar panas, juga sebagai pelarut bahan
kimia. Keluarnya air dari industri tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu dapat disebut
sebagai polusi. Polusi meliputi pelepasan larutan kimia (polusi kimia) atau pelepasan air sisa
penukaran panas (polusi termal). Industri membutuhkan air murni untuk berbagai aplikasi dan
menggunakan berbagai teknik pemurnian untuk suplai air maupun limbahnya.
Di dalam industri pupuk urea, air dipakai untuk berbagai maksud, antaranya sebagai media
pendingin, untuk penyediaan uap air yang dipergunakan untuk proses, menggerakkan turbin uap,
dan lain-lain. Selain itu air dipergunakan juga sebagai air minum, air kebakaran, dan lain-lain.
Untuk industri lain-lainnya, air dipakai
untuk berbagai maksud tergantung dari keperluannya. Misalnya dalam industri semikonductor, air
yang ultra murni banyak dipakai sebagai bahan pencuci, dan lain-lain.
Banyaknya air yang diperlukan untuk manufaktur dapat sangat berbeda-beda, tergantung pada
proses industri yang diterapkan dan ukuran daur ulangnya. Memproduksi satu ton baja dapat saja
menghabiskan sampai 190.000 liter air atau hanya 4.750 liter, dan satu ton kertas dapat
menghabiskan sampai 340.000 liter atau hanya 57.000 liter. Pengaturan yang tepat untuk
penyedotan air dan pengenaan biaya yang benar untuk air tersebut akan dapat mendorong orang
untuk menggunakannya secara lebih efisien tanpa harus mempengaruhi biaya produksi secara
mencolok. Biaya penggunaan air, bahkan di negara-negara yang tarifnyapunsudahsesuaidengan
biayamenyeluruhpemeliharaansumber,biasanyahanyamerupakanbagianyangsangatkecil(1%
sampai3%)daribiayaproduksiindustri.
PotensiindustritelahmemberikansumbanganbagiperekonomianIndonesiamelaluibarang
produkdanjasayangdihasilkan,namundisisilainpertumbuhanindustritelahmenimbulkan
masalahlingkunganyangcukupserius.Buanganairlimbahindustrimengakibatkantimbulnya
pencemaranairsungaiyangdapatmerugikanmasyarakatyangtinggaldisepanjangaliransungai,
sepertiberkurangnyahasilproduksipertanian,menurunnya hasil tambak, maupun berkurangnya
pemanfaatan air sungai oleh penduduk. Penggunaan air bagi industri sering tidak diatur dalam
kebijakan sumber daya air nasional, sehingga cenderung berlebihan dan pembuangan limbah
industri yang tidak diolah dapat menyebabkan air permukaan atau air bawah tanah menjadi terlalu
berbahaya untuk dikonsumsi.
Air buangan industri sering dibuang tanpa melalui proses pengolahan apapun. Air tersebut dibuang
langsung ke sungai dan saluran-saluran, mencemarinya, dan pada akhirnya juga mencemari
lingkungan laut, atau kadang-kadang buangan tersebut dibiarkan saja meresap ke dalam sumber
air tanah. Kerusakan yang diakibatkan oleh buangan ini sudah melewati proporsi volumenya.
Banyak bahan kimia modern begitu kuat sehingga sedikit kontaminasi saja sudah cukup membuat
air dalam volume yang sangat besar tidak dapat digunakan untuk minum tanpa proses pengolahan
khusus.
Untuk mengurangi polusi yang dihasilkan, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh dunia
industri, yaitu:

1. Minimisasi air limbah pada proses produksinya melalui optimalisasi proses


2. Pemakaian kembali sisa air proses
3. Pemanfaatan kembali air limbah
4. Melakukan pengambilan kembali air limbah
5. Penerapan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

tee

Anda mungkin juga menyukai