Kualitas air adalah variabel-variabel yang dapat mempengaruhi kehidupan biota air. Variabel-variabel
tersebut meliputi: sifat fisika (warna, kekeruhan, dan temperatur) dan sifat kimia (kandungan oksigen,
karbondioksida, pH, amoniak, dan alkalinitas).
Kualitas air permukaan secara nasional telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 82/2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kualitas badan air tergantung dari
karakteristik dan kuantitas air yang masuk ke dalamnya. Oleh karena itu, limbah cair yang masuk ke
perairan juga perlu diatur dalam peraturan perundang-undangan, sehingga tidak memperuruk kualitas
air permukaan.
Pada umumnya air permukaan akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh
lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota, dan sebagainya.Untuk mengenal
karakteristik air baku permukaan maka air ini digolangkan menjadi 6, yaitu;
1. Sungai
Debit air bertambah ketika musim penghujan dengan kualitas air yang buruk (keruh)
Debit air relatif kecil ketika musim kemarau, bergantung dari sumber aliran sungai
2. Waduk
Merupakan jenis air permukaan yang sengaja dibangun oleh manusia atau terbentuk akibat pengisian
lembah sungai
3. Danau
Bentuknya teratur
4. Rawa
5.Laut
Mengandung kadar garam (NaCl) sehingga tidak memenuhi syarat air minum yang layak untuk diminum.
SUMBER
https://saintif.com/air-permukaan-adalah/amp/
https://pubhtml5.com/qwch/dzmh/basic