Anda di halaman 1dari 6

Penyediaan Air Green Industry

1. Kebijakan Air
• UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN
2019 TENTANG SUMBER DAYA AIR (SDA)
• PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK NOMOR 22 TAHUN 2021
TENTANG PENYELENGARAAN PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
• DIREKTORAT JENDERAL DAS DAN HUTAN LINDUNG
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
• DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2. Pengertian
• Sumber Daya Air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau
potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan
dibidang pertanian, industri,  rekreasi, rumah tangga, dan
aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia
membutuhkan air tawar.
• Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah
permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah,
air hujan, dan air laut yang berada di darat.
• Air Permukaan adalah semua Air yang terdapat pada permukaan tanah.
• Air Tanah adalah Air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
bawah permukaan tanah.
• Air Minum adalah air yang melalui pengolahan atau tanpa pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
• Sumber Air adalah tempat atau wadah Air alami dan/ atau buatan yang
terdapat pada, di atas, atau di bawah permukaan tanah.
• Daya Air adalah potensi yang terkandung dalam Air dan/atau pada
Sumber Air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi
kehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya.
3. Pengertian Air
Air zat yang tersusun dari unsur kimia dan hidrogen dan berada dalam bentuk
gas, cair, padat. Air yang baik adalah air cairan yang tidak berasa dan tidak
berbau pada suhu kamar, memiliki kemampuan penting untuk melarutkan
banyak zat lainnya. Kehidupan diyakini berasal dari larutan air lautan dunia ,
dan organisme hidup bergantung pada larutan air, seperti darah.dan cairan
pencernaan, untuk proses biologis. Air juga ada di planet dan bulan lain baik
di dalam maupun di luar tata surya. Komponen air secara keseluruhan adalah
air Laut sebesar 97,5% dan air tawar 25 %.
4. Jenis –jenis air
a. Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang ada di atas permukaan tanah. Air permukaan
adalah air alami yang belum menembus lapisan tanah bagian terbawah.
Jenis air ini tidak seperti air tanah yang terdapat di lapisan akhir tanah atau
telah meresap hingga ke permukaan bumi paling dasar. Contoh yang bisa
kita temui secara langsung adalah sungai, danau, lautan.
1. Sungai
Seperti yang diketahui, sungai merupakan aliran air alami berupa air
tawar yang mengalir menuju samudera, laut, danau, ataupun sungai
lain di sekitarnya. Pada beberapa kasus, sungai mengalir kembali
masuk ke tanah dan pada akhirnya menjadi kering diujungnya tanpa
melewati genangan air lainnya. Para ahli berpendapat, sungai adalah
bagian dari siklus hidrologi. Umumnya, air sungai berasal dari hujan
yang melalui cekungan drainase dari limpasan permukaan ataupun
sumber lainnya, seperti mata air, pelepasan air yang tersimpan di
dalam es alami, salju.

2. Danau
Danau selalu terletak di daratan dan tidak menjadi bagian dari lautan.
Oleh sebab itu, danau berbeda dengan laguna, bahkan jauh lebih besar
dan dalam ketimbang kolam meski tidak ada definisi resmi ataupun
ilmiah tentang jenis air permukaan permanen ini. Perbedaan danau
dan sungai cukup kontras, salah satunya adalah air yang terdapat di
danau tidak mengalir seperti air sungai.
3. Rawa
Rawa dikenal memiliki karakteristik air yang bergerak lambat ke arah
air yang tergenang. Biasanya, air di dalam rawa berupa air tawar, air
laut, ataupun air payau. Beberapa rawa terbesar dan terpopuler di
dunia ditemukan di sepanjang sungai besar, seperti Kongo,
Mississippi, dan Sungai Amazon yang mendunia.  
b. Air Tanah
Air tanah meliputi air tanah dangkal dan air tanah dalam. Air
tanah yang berasal dari laut dan terdapat juga di daerah pantai
kemungkinan air tanah ini asin atau payau. Air tanah yang berasal
dari magma disebut air juvenil. Air juvenil belum mengalami
siklus hidrologi. Air Juvenil merupakan air baru yang
ditambahkan pada zone kejenuhan dari kulit bumi yang dalam.
Air yang berasal dari magma tersebut belum tentu berbentuk air,
tetapi dapat berbentuk hidrogen (H) dan oksigen (O2). Berikut
beberapa Jenis-jenis air :
1. Air Tanah Freatik

Air Tanah Freatik adalah air tanah dangkal, contohnya air


sumur yang terletak di antara air permukaan dan lapisan kedap
air (impermeable).

2. Air Tanah Dalam (Artesis)

Artesis adalah air tanah dalam, terletak di antara lapisan


akuifer dengan lapisan batuan kedap air (akuifer terkekang).
3. Air Fosil (Konat)

Air Fosil (Konat) adalah air tanah yang terjebak pada pori-
pori batuan pada saat batuan tersebut terbentuk. Air tanah
dapat berasal dari air tawar atau air laut dan bermineral
tinggi.

c. Air sadah

Air sadah adalah air yang memiliki air mineral tinggi. Air
berdasarkan jenias anion, yaitu air sadah sementara (kalsium dan
magnesion) dan air sadah tetap (ion bikarbonat/
kalsium/magnesium). Air lunak adalah air dengan kadar mineral
rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan
juga dapat merupakan ion logam lain maupun garam-garam
bikarbonat dan sulfat. Cara paling sederhana sebagai
menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Dalam air
lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air
sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan
sedikit sekali busa. Kesadahan air total diberitahukan dalam
satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3.

Cara Menghilangkan Kesadahan

a. Menggunakan resin pengikat kation dan anion

Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang aib satu
fungsinya adalah dapat mengikat kation dan anion tertentu.
Secara teknis, air sadah dijadikan terlewat melewati suatu
wadah yang mengandung resin pengikat kation dan anion,
sehingga diharapkan kation Ca2+ dan Mg2+ dapat dibelit
resin. Dengan demikian, air tersebut akan terbebas dari
kesadahan.
b. Zeolit

Zeolit mempunyai struktur tiga dimensi yang mempunyai pori-


pori yang dapat dilewati air. Ion Ca2+ dan Mg2+ akan ditukar
dengan ion Na+ dan K+ dari zeolit, sehingga air tersebut
terbebas dari kesadahan. Sebagai menghilangkan kesadahan
sementara ataupun kesadahan tetap pada air yang anda
gunakan di rumah dapat diterapkan dengan menggunakan
zeolit. Anda cukup menyediakan tong yang dapat menampung
zeolit. Pada dasar tong sudah dihasilkan keran. Air yang akan
anda gunakan dijadikan terlewat pada zeolit terlebih dahulu.
Air yang sudah dijadikan terlewat pada zeolit dapat anda
gunakan sebagai kebutuhan rumah tangga.

5. Baku Mutu Air


Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,
energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar
yang ditenggang keberadaannya di dalam air.
Penetapan baku mutu air dilakukan oleh Pemerintah dengan Keputusan
Menteri untuk sungai yang lintas batas Provinsi dan/atau lintas batas Negara.
Sedangkan penetapan baku mutu air oleh Pemerintah Provinsi dilakukan
dengan Peraturan Daerah untuk sungai yang berada dalam dua atau lebih
wilayah Kabupaten/Kota.

Anda mungkin juga menyukai