Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berkiprah dalam persaingan global, Indonesia memerlukan keunggulan.

Faktor utama yang menentukan keunggulan adalah tenaga kerja yang memiliki

keterampilan dan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), agar dapat

menghasilkan produk maupun jasa yang layak untuk diunggulkan pada persaingan

global, baik masa kini maupun masa yang akan datang. Artinya, diperlukan sumber

daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian profesional. Tenaga kerja yang terlibat

dalam proses produksi akan menentukan mutu, biaya produksi, efisiensi waktu dan

penampilan akhir produk industri barang maupun jasa yang menjadi faktor penentu

kemampuan bersaing. Sejalan dengan kondisi tersebut, GBHN 1993 telah

memberikan arah yang jelas tentang misi pembangunan Indonesia dalam menghadapi

perkembangan masa mendatang, yakni menitikberatkan pembangunan jangkapanjang

II dan pelita IV pada pembangunan ekonomi seiring dengan perkembangan sumber

daya manusia (SDM).    

Pendidikan sebagai pranata utama pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus

secara jelas berperan membentuk peserta didik menjadi asset bangsa, yaitu SDM

dengan keahlian profesional yang dimiliki dapat menjadi  produktif dan

berpenghasilan serta mampu menciptakan roduk – produk unggul industri Indonesia

ini yang siap menghadapi persaingan di pasar modal.      


Keahlian profesional yang harus dikuasai pada dasarnya mengandung unsur

ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Unsur ilmu pengetahuan dan teknik dapat

dipelajari di sekolah, sedangkan unsur kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan,

tetapi dapat dikuasai melalui proses pembiasaan penentuan kadar keprofesionalan

seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang

profesi itu sendiri, karena itulah tumbuh suatu ukuran keahlian professional

berdasarkan jumlah pengalaman kerja.

Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan keahlian dan kejurusan yang memadukan secara singkat

program pendidikan disekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh

melalui bekerja secara langsung didunia kerja yang terarah untuk mencapai suatu

tingkat keahlian professional tertentu. Dalam pengertian tersebut, tersirat ada 2 pihak,

yaitu lembaga pendidikan pelatihan dan lapangan kerja yang secara bersama-sama

menyelenggarakan suatu program pendidikan dan pelatihan kejuruan. Kedua belah

pihak harus secara sungguh – sungguh terlibat dan bertanggung jawab mulai tahap

perencanaan pr ogram, tahap penyelenggaraan, sampai tahap penilaian dan penentuan

kelulusan peserta didik.

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih jiwa

mandiri, berani, tanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji ilmu

terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun para

siswa adalah hasil kegiatan selama PRAKERIN. Tujuan dari pembuatan laporan

tersebut antara lain adalah :


1. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek Kerja

Industri.

2. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan Sekolah kepada

para siswa sehubungan dengan pelaksanaan PRAKERIN.

3. Menambah perbendaharaan perpustakaan Sekolah dan sebagai pengetahuan

bagi siswa angkatan selanjutnya.

4. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.

5. Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang di lakukan di

DUDI (Dunia Industri).

6. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional. Untuk mengetahui perkembangan

siswa selama mngikuti praktek di dunia usaha/industri.

Penulis memilih PT. Torabika Eka Semesta sebagai tempat penelitian

dikarenakan PT. Torabika Eka Semesta merupakan bagian dari Mayora Group dan

merupakan salah satu perusahaan pembuat dan pengekspor kopi instan yang

ternama di Indonesia maupun mancanegara , dan memilih Divisi Creamer karena

creamer merupakan bahan baku penting dalam pembuatan kopi torabika Instan.

Salah satu Raw Materiual pembuatan creamer adalah glucose, tersebelum

digunakan sebagai campuran bahan dalam creamer, glucose terlebih dahulu

dilakukan beberapa analisa salah satunya adalah analisa kadar brix. Analisa kadar

brix bertujuan untuk mengetahui tingkat kemanisan yang terdapat pada glucose

tersebut.
!.2 Ruang Lingkup Masalah

Dalam penulisan laporan ini akan dibahas mengenai penentuan kualitas Raw

Material Glucose

1. Menganalisa kandungn Brix dalam glucose di PT. Torabika Eka Semesta

2. Penentuan Glucose yang diterima atau yang ditolak

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara analisa kadar brix terkandung

dalam bahan Raw Material khususnya glucose apakah sesuai dengan standar SNI dan

standar yang telah ditentukan oleh PT.Torabika Eka Semesta

Anda mungkin juga menyukai