BAB I
PENDAHULUAN
makhluk di bumi ini. Fungsi air seumur hidup tidak bisa digantikan oleh
senyawa lain. Penggunaan air yang paling adalah air minum. Ini terutama
Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan es
(di kutup dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir
sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air dan lautan
es. Air dalam objek-objek trsebut bergerak mengikuti suatu siklus air yaitu
melalui penguapan, hujan dan aliran air di atas permukaan tanah (runn
dan mengalir secara terus-menerus dari hulu ke hilir. Arah aliran sungai
sesuai dengan sifat air, dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sungai
bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat manusia.
gerak air atau mekanika air. Di tinjau mekanika aliran yaitu aliran saluran
1
222
tertutup dan aliran saluran terbuka. Dua macam aliran tersebut dalam
2
222
pengumpulan data dasar untuk analisis mencakup data tinggi muka air,
3
222
1.4. Manfaat
drainase.
current meter.
drainase.
4
222
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Air
Air merupakan suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen
dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Air adalah
salah satu senyawa yang paling banyak dan penting. Cairan yang tidak
berasa dan tidak berbau pada suhu kamar, memiliki kemampuan penting
padat, dan cair. Bentuk air tergantung pada suhu. Air di planet kita
padat seperti es di Kutub Utara dan Selatan dan merupakan gas (uap) di
atmosfer.
atom hidrogen memiliki inti yang hanya terdiri dari proton. Dua bentuk
isotop, deuterium dan tritium, di mana inti atomnya juga mengandung satu
dan dua neutron, masing-masing ditemukan dalam kadar kecil dalam air.
sifat kimia dan fisik yang sangat kompleks. Misalnya, titik lelehnya, 0
5
222
derajat C (32 derajat F), dan titik didihnya, 100 derajat C (212 derajat F),
6
222
nampaknya kini air tersedia di mana-mana, namun air bersih adalah hal
yang paling penting untuk dapat diakses semua makhluk hidup untuk
1. Minum
2. Menyiram tanaman
2.2. Sungai
atau tempat jaringan pengaliran air yang berasal dari suatu mata air
hingga menuju muara. Sepanjang alirannya sungai dibatasi sisi kiri dan
Oleh karena itu, sungai menjadi tempat air mengalir baik air tersebut
berasal dari sumber curah hujan, gletser maupun mata air di daratan.
7
222
1. Hulu Sungai
2. Hilir Sungai
3. Muara Sungai
4. Regim Sungai
5. Gradien Sungai
6. Profil Sungai
2.3. Drainase
bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat manusia.
8
222
membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan
daerah urban dari genangan air, baik dari hujan lokal maupun luapan
9
222
lembah sungai Eufrat dan Tigris sebagai lahan pertanian yang dengan
masalah gangguan air pada saat musim hujan secara periodic. Pada
drainase.
ikut tumbuh dan berkembang sesuai dengan perubahan tata nilai yang
berlangsung di lingkungannya.
statiska, fisika, kimia, komputasi dan banyak lagi yang lain, bahkan juga
ilmu ekonomi dan sosial sebagai ibu asuhnya pertama kali. Ketika
10
222
konsep statiska.
yaitu :
11
222
saluran drainase kota dan lain sebagainya dimana debit air yang
tanganmanusia.
12
222
flow.
3) Menurut Konstruksi
a) Saluran Terbuka
13
222
b) Saluran Tertutup
lainnya.
4) Menurut Fungsi
a) Single Purpose
b) Multy Purpose
2.4. Debit
Aliran
Debit aliran adalah laju air (dalam bentuk volume air ) yang
sama arah horisontal maupun arah vertikal. Dengan kata lain kecepatan
aliran pada tepi alur tidak sama dengan tengah alur, dan kecepatan aliran
dekat permukaan air tidak sama dengan kecepatan pada Dasar alur.
A : teoritis
(sampah)
15
222
debit dengan bantuan alat ukur current meter atau sering dikenal sebagai
dalam sungai yang akan diukur kecepatan alirannya. Bagian ekor alat
tersebut yang berbentuk seperti sirip akan berputar karena gerakan lairan
air sunagi. Kecepatan aliran air akan ditentukan dengan jumlah putaran
16
222
sungai untuk jarak tertentu dan mencatat waktu yang diperlukan oleh
digunakan dalam pengukuran ini pada dasarnya adalah benda apa saja
V = (Sa-b)/t......................................................................(2.1)
Dimana :
17
222
berikut.
Q = A . V..........................................................................(2.2)
Dimana :
Q = Debit ( m3/dt)
V = Kecepatan (m/dt)
Dimana :
a = Kedalaman a (meter)
b = Kedalaman b (meter)
dan geseran tepi dan dasar sungai. Geseran tepi dan dasar sungai
beberapa kasus dapat juga digunakan untuk menentukan arah aliran air.
18
222
suatu saluran air dan luas penampangnya maka dapat dihtung debit aliran
air.
Alat ini terdiri dari flow detecting unit dan counter unit. Aliran yang
diterima detecting unit akan terbaca pada counter unit, yang terbaca pada
counter unit dapat berupa jumlah putaran dari propeller maupun langsung
memasukkan dalam rumus yang sudah dibuat oleh pembuat alat untuk
detecting unit dapat berupa: mangkok, bilah dan sekrup. Bentuk dan
ukuran propeller ini berkaitan dengan besar kecilnya aliran yang diukur.
Sebuah current meter yang ideal harus memiliki respon yang cepat
dan konsisten dengan setiap perubahan yang terjadi pada kecepatan air,
(Richards 1998).
Q = V. A...........................................................................(2.4)
Dimana :
19
222
kecepatan untuk tiap bagian pada saluran tidak sama, distribusi kecepatan
tergantung pada :
Bentuk saluran
kecepatan ini amat penting. Hal ini bertalian dengan penentuan kecepatan
tersebut.
sebagai berikut :
parabolik
4) Kecepatan rata-rata
20
222
berikut :
0,0 – 1 0,6 h
0,6
0,6 – 2 0,2 h; 0,8 h
3,0
3,0 – 3 0,2 h; 0,6 h; 0,8 h
6,0
> 6,0 4 0,2 h; 0,6 h; 0,8 h dan
pada dasarnya
21
222
horizontal (lebar aliran) dan kearah vertikal (kedalam aliran). Luas aliran
merupakan jumlah luas tiap bagian (segment) dari profil yang terbuat. Pada
tiap bagian tersebut diukur kecepatan alirannya (sesuai dengan yang telah
diterangkan dimuka).
Pada dasar sungai yang stabil, hasil suatu pengukuran dapat dipakai untuk 3
luas penampang harus dilakukan setiap kali pengukuran debit. Jika dasar
Prinsip :
22
222
Pengukuran :
berikut :
Keterangan :
kecepatan laju aliran air yang sangat kecil. Di daerah yang sangat
meter tipe mekanik tidak bisa digunakan karena habitat yang terdapat
bearing yang lebih sederhana dalam desain dan lebih mudah dalam
tiga tipe vertical-axis meter yang sering digunakan, yaitu price type AA
meter, WSC winter meter, dan pygmy meter. Di antara ketiganya, price
digunakan adalah The Price 622AA Meter dengan jenis tiang vertikal
24
222
yang mengolah sinyal audio. Current meter sini secara inherent sangat
arus.
meter dapat dengan mudah melalui lubang yang dibor di es, dengan
4) Pygmy Meter
dua per lima dari Price 622AA meter, sehingga diorientasikan untuk
25
222
ini dianjurkan untuk mengukur kecepatan diatas 0.2 m/s karena untuk
dengan susunan axis yang simetri terhadap arah aliran air, dan
tersebut.
laju aliran dalam dua atau tiga dimensi. Alat ini terbagi menjadi dua
26
222
bagian yaitu pemancar sinyal dan penerima sinyal, yang mengukur laju
kecepatan yang lebih luas, pengukuran pada area yang lebih dangkal,
kualitas data pada kecepatan yang sangat rendah dan memiliki daya
mengukur laju aliran yang sangat rendah. Kelebihan lain dari tipe
akustik adalah dapat mengukur laju aliran secara cepat dan akurat
(Huang 2004).
gantung.
27
222
1) Metode Merawas
sebagai berikut:
28
222
2) Posisi berdiri pengukur harus berada di hilir alat ukur arus dan
dengan cara berdiri di papan atau alat lain di atas aliran akan lebih
di vertikalnya.
29
222
2) Metode Perahu
pengukuran.
merawas.
(kedalamandan kecepatan).
30
222
e) Apabila lebar sungai lebih dari 100 m, atau sungai digunakan untuk
dilakukan dari sisi jembatan bagian hilir aliran dan sebaiknya jembatan
bridge crane, sounding reel, tagline, dan 1 set current meter serta
31
222
yang digantungkan pada kabel utama yang juga berfungsi sebagai alat
tersebut tidak boleh lebih dari 20 detik) paling sedikit lebih panjang
32
222
(Harsoyo, 1997).
rata– ratanya, dengan jangka garis tengah lebar permukaan air kedua
adalah :
33
222
Q = V.A.k..................................................................(2.5)
Dimana :
sebagai berikut:
λ = (3/4×D)/H...........................................................(2.7)
Dimana :
34
222
BAB IV
A. Kesimpulan
Sungai :
segmen 4= 0,5 m/s; segmen 5= 0,5 m/s. Dari data tersebut diketahui
yaitu 0.638 m3/s sedangkan Debit terendah adalah Q1 yaitu 0.478 m3/s.
35
222
Hasil penggukuran kecepatan aliran menggunakan pelampung
Drainase :
segmen 1= 0,4 m/s; segmen 2= 0,4 m/s; segmen 3= 0,425 m/s. Dari
36
222
0,308 m 2.
1 sampai 3.
37
222
B. Saran
38