Anda di halaman 1dari 77

Etika Kuliah

Kuliah bersifat aktif, respecting each others


Bahan kuliah (ppt) boleh dikopi tapi apabila
digunakan
Handphone diset getar agar tidak
mengganggu kuliah
berpakaian bebas rapi, bersepatu
tidak memakai kaos oblong
Mahasiswa hanya dapat ditolerir 5 menit dari
waktu yang ditetapkan
EVALUATION MEASUREMENT

Ujian tulis (written examination)

Ujian pendahuluan (quis)

tugas individu atau kelompok


(individual/group working paper)
LIMNOLOGI
LIMNOLOGI
Ilmu yang mempelajari masalah perairan
tawar (cakupannya semua badan air (water
body) yang berada di daratan (umumnya air
tawar), perairan asin (atthalasic saline water)
Limno berasal dari limne (kolam, danau)
7an mempelajari : mahasiswa memahami
dasar-dasar hubungan fungsional yang
berkaitan dengan dinamika, proses fisika-
kimia biologi perairan tawar
Keeratan dengan ilmu lain :
1. Geology : terbentuk danau (lahir, hidup dan matinya)
(proses geologi), pengisian basin, aliran bahan
kedalam (allochtonous) dan keluar sungai
(autochtonous) dengan erosi dan sedimentasi
2. Physics dan Mathematics : thermometer, conductivity
meter
3. Chemistry : bagian terbesar dari limnology (unsur
anorganik & organik)
4. Biology : bakteri-mamalia (bacteriologist, botanist,
zoologist) dibutuhkan dinamika populasi, sejarah
hidup tumbuhan & hewan
Estimasi Persediaan Air di Bumi
Jenis 10 3km 3 %

Oceans 1.310.302.1 97.3


Ice 29.491.9 2.19
Ground water 6.733.3 0.5
Soil moisture 74.1 0.005
Atm. water vapor 13.5 0.001
Inland lakes 242.2 0.018
Rivers 1.29 0.000096
Niece, 1967
Sejarah Limnologi
F.A. Forell (1892), Prof dari Swiss, Bapak
limnologi mempelajari lake genewa,
meluas ke sungai. Awalnya mempelajari
hidrobiology dan aquatic ecology

Edgardo baldi, Italian : hubungan bahan


& energi yang dialirkan ke danau
Sejarah Limnologi
Winberg (Rusian), kongres limnologi, 1963.
sirkulasi bahan terutama bahan organik di
badan perairan. Biotik dan abiotik dari
hubungannya dalam konsep keseimbangan
sampai menghitung proses yang terlibat
dalam aliran energi (produktivitas)
Meluas, perkembangan teknologi sehingga ke
bidang pencemaran dan modifikasi
lingkungan oleh manusia (preservation &
restorasi)
Tipe Perairan Tawar

Secara ekologi yaitu :

Ekosistem tertutup (dapat dimanipulasi;


kolam, tambak, kolam air limbah dsbx)

Ekosistem terbuka : sangat dipengaruhi


lingkungan sekitarnya (perairan umum;
sungai, rawa, waduk,danau dsb)
Roosevelt Dam
Lake George
Tipe Perairan Tawar
Sistem terbuka :
1. Lotic
2. Lentik

1. Lotic
contoh : sungai, kali, kanal, selokan dsb.
2. Lentik
contoh : rawa, waduk, danau, situ, telaga,
embun dsb
Tipe Perairan Tawar
Lotik :
1. permanen
2. intermitten
3. episodic

Lentik :
1. alami (rawa; darat & pasut); danau (tektonik,
vulkanik dan fluvial (D. levee dan oxbow)
2. buatan (waduk; lapangan, irigasi dan
serbaguna)
perairan tawar
sistem terbuka sistem tertutup

menggenang kolam

alami buatan
PERAIRAN MENGALIR

(SUNGAI)
Perairan Mengalir
Sungai berfungsi; sbg penyalur, pengering
(drainage) massa air hujan yang jatuh di
daratan untuk dibuang ke laut.
Mekanisme; prinsip gravitasi. Mengalami
gangguan (tersumbat), akan meluap (banjir)
Ilmu mempelajari sungai ; Rheologi
Klasifikasi Sungai
1. Urutan kejadian (order)
1 (satu) sungai terdiri dari beberapa anak
sungai menyatu membentuk induk sungai
sehingga dikenal istilah order.
Sungai tidak punya anak disebut sungai
order satu.
Sungai order satu bertemu order satu
membentuk order dua dstnya .
muara
Klasifikasi Sungai
2. Berdasarkan keberadaan air

a. Sungai permanen; selalu berair sepanjang


tahun
b. Sungai intermittent; musim hujan berair dan
kemarau menjadi kering
c. Sungai episodic; berair saat hujan saja
Klasifikasi Sungai
3. Topografi/Morfologi

Berdasarkan elevasi daratan yaitu :


dataran tinggi (hulu) dan
daratan rendah (hilir).
Ciri-Ciri Bagian Sungai
Tinjauan Fisik
Hulu; dataran tinggi, berupa parit kecil,
aliran deras,
topografi cukup curam,
sangat aktif mengikis kiri dan kanan sisi sungai,
dasar terdiri dari potongan batuan mulai dari
runcing sampai bulat licin,
aliran jernih, batuan kecil terbawa oleh aliran air
Ciri-Ciri Bagian Sungai
Tinjauan Kualitas air

1. Suhu rendah
2. Kebersihan tinggi; kekeruhan rendah
3. Oksigen terlarut tinggi
4. Bahan organik rendah
5. Produktivitas rendah
Struktur Sungai

crenal

rhitral
portamal

Daerah erosi deposisi


Ciri-Ciri Perairan Mengalir
1) arah aliran
2) kecepatan aliran
3) dasar perairan
1) arah aliran
prinsip gravitasi sehingga menyatu arah
(unidirectional). satu arah tertentu.
kejadian yang terjadi dihulu dampak
terdapat pada hilir tetapi tidak sebaliknya
2) Kecepatan aliran
Tidak tetap tergantung :
1)elevasi
2)pasokan air. contoh musim hujan dan kemarau.
Kecepatan aliran 0-800 cm/dtk; 600 cm/dtk ke
atas jarang terjadi. Umumnya 300 cm/dtk.
3)alur sungai (tengah & tepi) berlaku hukum fisika
yi gesekan; daerah yang terbebas gesekan
adalah daerah yang tercepat arusnya.
Walaupun bagian tepi kencang arusnya, tetapi
daerah yang bersentuhan dengan daratan
mempunyai massa air tidak bergerak (dead
water) yang memungkinkan organisme renik
sumber pakan dapat hidup

Kecepatan aliran tidak tetap menyebabkan


dasar sungai berubah-ubah tergantung tingkat
kecepatannya.
Tipe substrat (kecepatan aliran)

Kec. aliran Substrat dasar sungai (cm/dtk)


>120 batuan kasar (boulders)
60-120 batu kali (stones)
30-60 kerikil (gravel)
20-30 pasir (sand)
10-20 lumpur kasar (silt)
<10 lumpur halus (mud)
Tipe aliran

1. Turbulensi : aliran air tidak


menentu,erosi tinggi, mengangkut
sedimen, O2 tinggi
2. Laminar : pergerakan partikel yang
paralel satu sama lainnya, mengangkut
sedimen halus
PERAIRAN MENGGENANG

(RAWA, DANAU & WADUK)


Karakteristik perairan menggenang
Berdasarkan cahaya
1. fotik
2. afotik
Berdasarkan suhu
1. epilimnion
2. termoklin
3. hypolimnion
Karakteristik perairan menggenang

Titik kompensasi
foto = respirasi,
zona O2 dan CO2

Litoral
pelagis
Lake zonation

Gambar karakteristik perairan menggenang


Tipologi Perairan Menggenang
1. Danau
2. Rawa
3. Waduk

1. Danau
- perairan dangkal sampai (umumnya dalam)
dengan tepian yang curam
- perairan luas sampai sempit
- massa airnya tenang (menonjol)
1. Danau

- mempunyai inlet dan outlet.


- danau sempit & asin (tidak punya outlet)

- terdapat stratifikasi suhu (tidak dapat


digeneralisir)

- airnya jernih
- tumbuhan terbatas di pinggir perairan
Tipe Danau
1. Danau tektonik (akibat gempa)
2. Danau vulkanik (akibat gunung berapi)

Perbedaannya
1. danau tektonik dalam
2. vulkanik terdapat sumber air panas
Rawa
Berdasarkan fluktuasi permukaan air
1. Rawa darat
2. Rawa pasut

Perbedaannya
Rawa darat : fluktuasi permukaan perairan secara
tahunan (musim hujan dan musim kemarau) &
tawar berada jauh di pedalaman
Rawa pasut : berlangsung harian (pengaruh pasut
perairan laut) & payau berada dekat pantai
Waduk
Genangan akibat pembendungan aliran sungai.
Berdasarkan tipe sungai yang dibendung
dan kegunaan air, ada 3 tipe waduk :
1. Waduk lapangan (field reservoir), air 6-9
bulan (mengering akhir musim kemarau)
2. Waduk irigasi (irigation reservoir), menyimpan
air 9-12 bulan, dapat dikeringkan untuk
perbaikan
Waduk
Berdasarkan tipe sungai yang dibendung dan
kegunaan air, ada 3 tipe waduk :

3. Waduk serba guna (multipurpose reservoir)


tidak mungkin dikeringkan
ciri berbagai tipe waduk
Ciri-ciri lapangan irigasi serbaguna
s.asal waduk episodik intermitten permanen
Luas perairan <10 ha 10-500 >500 ha
Kedalam maks 5m 25 m 100
Massa berair 6-9 9-12 12
Fungsi lokal irigasi list/irigas,bn
Ciri Perairan Menggenang
Sepintas terlihat sama,
Ciri-ciri rawa danau waduk
Tepian perair landai terjal sedang
Kedalaman <10m >100 10-100
Fluktuasi air 2-5 1-2 5-25
Tangkap hujan sedang sempit sedang
Jlh teluk sedang sedikit banyak
Garis pantai sedang pendek panjang
Masa simpan air sedang lama sebentar
Pengeluar air atas atas bawah
SIFAT FISIK

(Berat jenis, kekentalan &


tegangan permukaan, radiasi
matahari, warna, kekeruhan)
1. Berat jenis, Kekentalan &
Tegangan Permukaan

Berat jenis air suling > udara (775x) pada


(OoC,760 mm Hg). Konsekuensi, daya
apung > perbandingan yg sama (terjadi
penghematan energi) ut. menahan beratx.
Adaptasinya mereduksi jaringan penunjang
pada tumbuhan air.
Perbedaan berat jenis or air sungai pada
tempat & waktu berlainan tidak akan sama
benar, walaupun perbedaannya kecil

Perbedaan berat jenis disebabkan oleh


perbedaan tekanan, bahan-bahan
tersuspensi tetapi yang paling penting
adalah suhu & salinitas

Salinitas air tawar = 0.00008 g/l.


Salinitas Berat Jenis (Bj)
o
/oo(g/l) (4oC)
0 1.00000
1 1.00085
2 1.00169
3 1.00251
10 1.00818
35 1.02822
Kadar bahan-bahan yang larut di
perairan darat antara 0.01-1.0 g/L.
Harga antara 0.1-0.5 g/L paling
sering ditemukan
Dalam suatu danau, perbedaan
kadar garam jarang melebihi 0.1 g/L
Variasi berat jenis sangat kecil
(0.00008 atau 0.08 g/L), namun
tidak dapat diabaikan
Hubungan Berat Jenis & Suhu
Berat jenis (Bj) tidak bertambah terus dengan
menurunnya suhu, tetapi mencapai maksimun pada
40C (3,94 0C), berkurang sedikit demi sedikit, Waktu
membeku, berat jenisnya turun tiba-tiba.

Hubungan Tekanan & Suhu terhadap Bj


Tekanan lebih tinggi maka suhu dari bj maksimun
berkurang. Naik tekanan10 atm (100 m di bawah
permukaan) suhu dari berat jenis maksimun akan
berkurang sebesar kira-kira 0,10C
Salinitas dengan Suhu Maksimun
terhadap Bj

Penurunan suhu dari bj maksimun dari 0,20C


untuk kenaikan sebesar 10/00.

Untuk 35 0/00, suhu dari bj maksimun ad


-3,520C. Titik beku air laut -1,910C.
Sifat khusus air lainnya adalah molekulnya
cenderung membentuk kelompok/agregasi
Akibat sifat-sifat listriknya dan sifat tersebut
bergantung kepada suhu
Suhu yang rendah tersusun bidang empat dari
molekulnya, satu molekul berada di tengah dan 4
molekul di sudut suatu bidang empat (struktur ini
terdapat dalam bentuk es) diikuti volume besar
sehingga berat jenis kecil.
Susunan bidang empat mempunyai volume
terbesar atau berat jenisnya terkecil

Dalam bentuk cair, bidang empat rusak dan


sedikit demi sedikit berbentuk keperalihan
sampai akhirnya ke bentuk bola
Bentuk bola mempunyai susunan yang rapat dan
mempunyai berat jenis terbesar
Jika proses ini saja yang terjadi, maka volume
akan berkurang atau berat jenis akan bertambah
dengan pemanasan
Akan tetapi pemuaian zat cair juga terjadi pada
waktu bersamaan. Hasil dari kedua proses yang
berlawanan ini memberikan grafik suhu-berat
jenis yang anomali
Berat jenis pada suhu tinggi berubah lebih
cepat dibanding suhu rendah.
Suhu 24 & 25 0C lebih cepat (30x lebih besar)
daripada pada suhu 4 & 5 0C.
Kekentalan Air = Viskositas
Sebagai akibat adanya tahanan gesekan oleh
zat cair pada benda bergerak.
Besarnya sebanding dengan :
(1) luas permukaan yang berhubungan dengan air
(2) kecepatan
(3) konstanta (suhu & sifat zat cair).
Suhu meningkat maka kekentalan perairan
rendah
Kekentalan 00C >2x dari suhu 250C
Suhu 250C, kecepatan plankton tenggelam 2x
lebih cepat dari 00C
Kekentalan air 100x lebih besar dari udara

Konsekuensi hewan air harus mengatasi


tahanan lebih besar daripada hewan di udara
Oki, kekentalan menentukan kebiasaan hidup,
morfologi, & penggunaan energi oleh hewan
air dan merupakan penghalang besar bagi
pergerakan hewan
Hubungan Kekentalan & Suhu Air
Suhu (oC) Kekentalan (%)
0 100
5 84.9
10 73.0
15 63.7
20 56.1
25 49.8
30 44.6
Tegangan Permukaan
Timbul akibat aktivitas molekul2 air yang tidak
simetri pada dan di bawah permukaan air.
Tegangan permukaan berkurang dengan
pertambahan suhu & bahan organik.
Tegangan permukaan meningkat dengan
pertambahan garam-garam
Tegangan permukaan mempengaruhi
organisme sehingga ada yang dibasahi ada
yang tidak dapat.
2. Radiasi Matahari
Radiasi matahari menentukan intensitas dan
kualitas cahaya pada kedalaman ttt sekaligus
mempengaruhi suhu perairan.
Cahaya merupakan sumber bagi kehidupan
jasad di perairan
Variasi suhu harian dan tahunan di perairan
merupakan hasil dari radiasi, penguapan dan
konduksi panas
Gejala radiasi mempengaruhi semua kejadian
baik biologis & non biologis
a. Penyebaran Radiasi
Langsung

Besarnya radiasi yang jatuh bergantung pada :


1) musim, 2) letak geografis, 3) waktu, 4) sudut
jatuh, 5) tinggi tempat & 6) keadaan atmosfir.
Radiasi tidak langsung, sangat bervariasi yang
diterima
umumnya 20% dari radiasi total.
Daerah khatulistiwa; radiasi yang jatuh
dipermukaan adalah :
- 480 kal/cm2/hr (Des Juni)
- 540 kal/cm2/hr (Mar Sept). Saat terang
Cahaya jatuh di permukaan; dipantulkan
(dispersi) dan diteruskan (absorbsi) ke dalam air

Bagian cahaya dipantulkan bergantung sudut


jatuh (dihitung tegak lurus permukaan air &
keadaan permukaan)
Sudut Cahaya dipantulkan
60o 6%
70o 13,4%
80o 34,8%
Dalam sehari terjadi perubahan besar dalam bagian
dipantulkan
Cahaya diabsorbsi dirubah menjadi panas
Cahaya menembus air mengalami reduksi dalam
intensitas total & susunan spektrum.
Perubahan disebabkan oleh pelenturan dan
absorbsi diferensial cahaya oleh air serta bahan
yang melayang dan larut dalam air
Light and temperature profiles with depth
Kecerahan
Sebagian cahaya yang diteruskan yang
dinyatakan dalam persen
53% radiasi cahaya total diabsorbsi dan
dirubah menjadi panas pada lapisan 1 meter.
Kecerahan pada gelombang pendek tinggi
dan hampir konstan
Kecerahan

500 m ke atas (MEJIKU); kecerahan


berkurang cepat

900 m (infra merah); radiasi tidak banyak


masuk ke lapisan air dalam
Cara Mengukur Kecerahan
1. Pinggan secchi

- Metode Sederhana.
- Penentuannya dengan kedalaman
penglihatan.
- Pelat putih berdiameter (20-25 cm)

- Pengamatan dilakukan pada permukaan air


terlindung
Operasional
- Mencari kedalaman waktu pinggan hilang
pada waktu diturunkan
- selanjutnya diturunkan lebih dalam dan
kedalaman waktu diangkat dan tidak terlihat
lagi diukur.
- Harga rata-rata kedalaman pengukuran
diambil sebagai kecerahan pinggan secchi.
- Kedalaman yang dicapai umumnya
menunjukan kecerahan kira-kira 10%.
- Perairan yang tidak berwarna atau
kekeruhan berlebihan, penggunaan pinggan
secchi cukup tepat.
- karena perairan tersebut dapat menunjukan
tingkat kecerahan 1% yang merupakan
batas terbawah dari rata-rata
kesetimbangan fotosintesa dalam meter
Rumus :
Pembacaan pinggan secchi (m) + 0,495
0,117
2. Thermopile
Prinsip kerjanya :
Energi sinar matahari yang masuk dirubah
menjadi panas dan arus listrik diukur
dengan galvanometer
Pengukuran sampai kedalaman tertentu
Kepekaannya sama terhadap semua
panjang gelombang sehingga baik untuk
mengukur radiasi total
3. Foto sel
Arus listrik timbul dan besarnya sebanding dengan
intensitas cahaya yang jatuh pada alat ini
Lebih peka dari thermopile sehingga dapat dipakai
pada perairan yang lebih dalam.
Karena sangat peka; sangat baik mengukur
susunan spektrum pada berbagai kedalaman.
Kerugiannya tidak mencakup pada seluruh
spektrum cahaya.
Absorbsi cahaya > terjadi pada gelombang
lebih panjang sehingga intensitas cahaya total
berkurang lebih cepat di danau coklat
daripada biru sehingga perbedaan kecerahan
menyebabkan cahaya di lapisan lebih dalam
dari berbagai danau berada antara hijau, biru
sampai coklat.
Warna dan kekeruhan dapat menentukan transmisi
cahaya di perairan dan akhirnya mempengaruhi
proses biologis yang terjadi didalamnya.

Warna yang terlihat adalah berkas cahaya yang


tidak terabsorbsi yang merupakan sisa cahaya awal
yang kemudian keluar dari perairan tersebut.

Warna biasa yang terlihat berkisar : biru, hijau biru,


hijau, kuning, coklat kuning sampai coklat
Warna perairan ditentukan oleh :

1. Kecerahan selektif air danau

2. Bobot bahan yang melayang yang hidup


maupun mati
3. Kualitas cahaya yang jatuh yang
dipengaruhi oleh warna daerah sekeliling
dan warna langit
4. Warna dasar suatu perairan
Warna air bening
Tidak mengandung bahan-bahan yang melayang
Mengabsorbsi semua bagian cahaya sehingga
warnanya hampir hitam.
Ini karena adanya pelenturan akibat bj yang
disebabkan oleh pergerakan molekul cair yang
tidak beraturan
Gelombang pendek akan dilenturkan lebih
banyak daripada gelombang panjang sehingga
warna biru akan menonjol.
Warna air bening
Makin bening air maka semakin besar cahaya
yang dilenturkan mencapai mata sehingga
makin besar penyaringan air dan makin gelap
warnanya

Warna air keruh


Warna perairan terang maka perairan keruh,
dangkal pemantulannya.
Bahan-bahan larut & melayang di perairan ad :
1. Protein & persenyawaan sejenis
2. Lemak & persenyawaan sejenis
3. Karbohidrat & persenyawaan sejenis
4. Hasil perombakan & persenyawaan sejenis
5. Bahan organik melayang (seston)
6. Jasad hidup (plankton)
7. Bahan mati (tripton); jasad mati, detritus, bahan
koloid
Warna danau
Umumnya, warna danau ditentukan oleh
komponen seston.
Alga plankton sering menunjukan warna ttt.
Alga biru memberikan warna kehijau-hijauan
Diatom warna kekuning-kuningan atau coklat
kuning
Zooplankton (mikro crustacea) warna merah
Humus berwarna hijau atau coklat kuning
Bahan organik berwarna coklat tua

CaCO3 pada danau daerah kapur berwarna


kehijau-hijauan
Belerang pada danau-danau di gunung berapi
berwarna hijau
Besi hidroksida berwarna merah
Danau yang kaya dan produktif tinggi
berwarna kuning atau biru abu-abu atau
coklat (bahan organik tinggi)
Danau kurang produktif yaitu biru atau hijau
Warna perairan adalah hasil dari pengaruh
mempengaruhi dari bahan-bahan melayang
dan faktor lain seperti dasar danau, warna
langit.
Untuk mendapatkan warna sebenarnya
(membebaskan air dari sumber-sumber
tersebut dengan sentrifuge).
Ada beberapa alat mengukur warna :

Skala warna forell; ule. menyatakan warna


danau.
Warna terdiri dari 12 tingkat standar mulai dari
biru sampai coklat.
Skala platinum cobalt : membandingkan
contoh air danau dengan larutannya.

Satuan platinum cobalt (mg pt/l (standar))


Kekeruhan adalah derajat kegelapan di dalam
air yang disebabkan oleh bahan-bahan
melayang.
Sifat bahan-bahan yang menyebabkan
kekeruhan perairan terutama mempengaruhi
warna, sedang kosentrasinya menentukan
kecerahan air dengan cara membatasi
transmisi cahaya didalamnya.
Diukur dengan satuan NTU

Anda mungkin juga menyukai