EUSTRONGYLIDIASIS

Penyebab : Eustrongylus ignotus

Habitat : otot, rongga tubuh, liver, dan organ lain di
luar sal usus
Inang definitif : Burung pemakan ikan
Inang perantara I: Oligochaeta: Tubifex tubifex
Inang perantara II : ikan Perca (Perca fluviattilus),
salmon

LIFE CYCLE

Telur cacing -- larva stadium I -- termakan

Tubifex tubifex (inang perantara I) --- L3 ---
Tubifex dimakan ikan (inang perantara II---
cacing dewasa dalam inang definitif (burung
pemakan ikan)

CLINICAL SIGNS

Lambung bengkak
Lesi pada daerah infeksi
Gerakannya lemah- mudah dipredasi

Fish Leech (Piscicola geometra)= Lintah

Habitat : kolam bersembunyi dibawah batu
atau tanaman
Ukuran panjang lintah dewasa : 25 mm
Menyerang ikan dengan menghisap darah
ikan
Ikan yang terinfeksi menyebabkan luka
yang dapat diikuti infeksi sekunder bakteri/
jamur

LIFE CYCLE

Piscicola geometra membutuhkan waktu

30 hari untuk menyelesaikan siklus
hidupnya
Bersifat oviparous, meletakkan telur
ditempat yang gelap di dasar kolam,
tanaman,dan sampah

Gejala Klinis :
Ikan menjadi lemah
Nafsu makan menurun
Tinggal di dasar kolam
Kulit terutama ditempat infeksi berwarna
putih pucat karena sekresi lendir/mukus
meningkat

PENGENDALIAN PENYAKIT
1. Memindahkan ikan dari kolam yang
terkontaminasi lintah dan diobati dg
larutan garam untuk mencegah infeksi
sekunder
2. Kolam dikosongkan selama 1 bulan
untuk memutus siklus hidup lintah dan
dikeringkan untuk membunuh telur lintah

CAMMALANUSIASIS

Causa : Cammalanus spp

Habitat cacing dewasa : saluran usus sering
menonjol di bagian anus ikan
Host :ikan air tawar, udang, guppies
Int Host: invertebrata air (copepods dan
crustacea lain)

SIFAT BIOLOGIS
Bersifat ovoviviparous
Berwarna kemerahan dan memiliki buccal
capsule
LIFE CYCLE
Larva diekskresi bersama feces dan bila
termakan oleh copepods-- larva berkembang
menjadi L3-- copepods termakan oleh ikan--
berkembang menjadi cacing dewasa

CAPILLARIASIS
Causa: Capillaria pterophyllum
Habitat cc dewasa: saluran usus dan hati
Host: angel fish, ikan Koi dan ornamental
fish
Ukuran cacing : 0,5 2 cm
Cara penularan : secara langsung (direct
cycle)

CLINICAL SIGNS

Infeksi ringan asymptomatis

Infeksi berat : kekurusan/emaciation, nafsu
makan menurun, feces berwarna putih dan
tipis (feces berwarna selang seling antara
gelap dan terang
Treatment : anthelmintika Fenbendazole,
levamisole, bawang putih/garlic

ANASAKIASIS
Causa: Anisakis sp
Habitat cc dewasa: saluran pencernaan/usus
halus
Def Host: human, anjing laut, dolphin dan ikan
paus
Int Host I: crustacean (copepods),
Int Host II: Cumi-cumi, ikan, habitat di dinding
usus, di luar visceral organs, otot dan dibawah
kulit

Klasifikasi

Phylum
Class
Ordo
Familia
Genus
Species

: Nemathelminthes
: Nematoda
: Ascaridida
: Anisakidae
: Anisakis
: A simplex, A typica etc

TRANSMISSION
Penularan pada manusia terjadi karena
mengkonsumsi ikan mentah/kurang masak, di
Jepang : makan sushi dan sashimi, Belanda
makan fermented herrings, Scandinavia makan
Cod liver

CLINICAL SIGNS
Pada human menyebabkan anaphylactic
reaction dan IgE meningkat
Bleeding dan abdominal pain dan kadang
diarrhea
Ectopic Anisakidosis dapat menyerang
organ/jaringan tubuh yang lain krn migrasi dari
saluran usus
Allergic Anisakidosis : respiratory symptoms,
skin rash, red teary eyes dan anaphylactic
response

Capillostrongyloides arapaimae
(Capillaridae)
Habitat: intestine dan pyloric caeca
Hospes: Arapaima gigas fish-largest
fresh water fish( panjang tubuh 450 cm,
berat 200 kg, habitat di perairan/sungai
Amazon, America Selatan)
Synonime Paracapillaria sp

Paracamallanus laeviconchus
Small ovoviviparous
Hospes : siluroids fish = cat fish - fresh
water fishes
Habitat : deeply attached to the mucosa of
pyloric region the host stomach wall

Contracaecum
Def Host: burung pemakan ikan ----Burung
Pelican
Int host I: invertebrata air: copepodes
Int host II: ikan air tawar: ikan mas
(Cyprinids), catfish, Tilapia, marine fish,
dan anjing laut
Habitat cc dewasa: usus halus

CLINICAL SIGNS
Infeksi ringan-- asymptomatis
Infeksi berat-- kekurusan, menyebabkan
nodules pada kulit dan otot,
pertumbuhannya terhambat, berenangnya
abnormal, lethargy dan kematian
Contracaecum dapat ditemukan pada
beberapa organ pada ikan: liver, otot,
jantung, dan swim bladder

TREATMENT DAN PREVENTION

Eliminasi final host dan

invertebrate intermediate
hosts dari aquaculture