Emsjun Pantow
Injilia Lumowa
TOMOHON
2022/2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan karena dengan izin dan karunia-Nya makalah Manajement
Makalah ini kami harapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan manfaat
bagi pembaca rekan mahasiswa, serta dosen. Kami menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, maka kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar pembuatan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Terima kasih
Tomohon, 18 Oktober
2022
Kelompok 13
ii
DAFTAR ISI
Cover ........................................................................................................................ i
C. Tujuan ..........................................................................................................2
A. Kesimpulan ................................................................................................10
B. Saran ...........................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus adalah organisme mikroskopis yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus dapat
berkembang biak pada materi hidup hanya dengan menyerang dan menggunakan sel hidup,
karena virus tidak memiliki peralatan seluler untuk berkembang biak. Berbagai jenis virus yang
dapat mengancam nyawa telah diidentifikasi seperti HIV, virus Ebola, pramyxovirus,
coronavirus, virus herpes simplek, virus dengue, virus poliomyelitis, virus rabies, virus
(H5N1), virus mozaik tembakau, virus herpes simplex beras. (Rizky Wika devi 2009)
Pada bulan maret 2020 Indonesia mengalami bencana Kesehatan yang diakibatkan oleh
penyebaran virus yang dapat menyerang pernapasan manusia. Pencegahan virus corona dapat
dicegah dengan cara menjaga lingkungan sekitar selalu steril. Selain lingkungan tubh juga
harus steril dari paparan parasite mikroskopik yang dapat menginfeksi sl organisme biologis.
Untuk membersihkan tubuh dari paparan virus, biasanya pabrik memproduksi sabun
antibakteri yang berfungsi membunuh kuman, bakteri, virus pada tubuh. Pensterilan
lingkungan dapat dilakukan dengan penyemprotan cairan desinfektan yang berfungsi untuk
membunuh kuman, bakteri, virus. Desinfektan yang dapat membunuh virus covid-19 sangatlah
efektif dalam meminimaisir paparan virus di area public sehingga masyarakat aman dari
Selain penyebaran melalui paparan di area public dan paparan langsung ke kulit manusia,
virus covid-19 dapat menghinggapi pakaian yang sering dipakai, sehingga pakaian yang
digunakan tidak luput dari paparan virus covid -19, untuk itu pengaplkasian desinfektan dalam
membersihka pakaian dari virus covid-19 cukup efektif dalam membersihkan paparan virus
yang terdapat pada pakaian yang dingunakan setiap harinya. Tetapi penggunaan beberapa
1
desinfektan yang langsung disemprotkan ke pakaian dianggap tidak aman untuk kulit, dan
pernafasan dikarenakan sifat desinfektan yang sangat keras dan bersifat panas. Ada beberapa
desinfektan yang dapat dipakai untuk pengaplikasian ini tetapi dengan kadar desifektan yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
murni.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Desinfeksi
Desinfeksi adalah proses pembuangan semua mikroorganisme patogen pada objek yang tidak
hidup dengan pengecualian pada endospora bakteri. Desinfeksi juga dikatakan suatu tindakan
yang dilakukan untuk membunuh kuman patogen dan apatogen tetapi tidak dengan membunuh
spora yang terdapat pada alat perawatan ataupun kedokteran. Desinfeksi dilakukan dengan
menggunakan bahan desinfektan melalui cara mencuci, mengoles, merendam dan menjemur
dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi, dan mengondisikan alat dalam keadaan siap
rat organik, tipe dan tingkat kontaminasi mikroba, konsentrasi dan waktu pemaparan,
Disinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan bahan ini
dinamakan antiseptik. Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat atau menghancurkan
mati.Desinfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknya tergantung dari
toksisitasnya. Desinfektan akan membantu mencegah infeksi terhadap pasien yang berasal dari
peralatan maupun dari staf medis yang ada di RS dan juga membantu mencegah tertularnya
tenaga medis oleh penyakit pasien. Disinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen
2. Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan kelembaban
3
4. Tidak bersifat korosif
8. Larutan stabil
Membunuh kebanyakan bakteri beberapa virus dan beberapa jamur tetapi tidak dapat
mikroorganisme yang resisten seperti basil tuberkel dan spora bakteri membunuh
C. Macam-macam Desinfeksi
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau
secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh
mikroorganisme patogen Disinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat
digunakan dan bahan ini dinamakan antiseptik. Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat
4
atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada
benda mati.Desinfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknya tergantung
dari toksisitasnya.
Sebelum dilakukan desinfeksi, penting untuk membersihkan alat-alat tersebut dari debris
organik dan bahan-bahan berminyak karena dapat menghambat proses disinfeksi. Macam-
1. Alkohol
Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi kulit. Alkohol
yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang kedokteran gigi unguk
untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek
sisa.
2. Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran gigi,
baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. Aldehid merupakan desinfektan yang
kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat
disterilkan, diulas dengan kasa steril kemudian diulas kembali dengan kasa steril yang
dibasahi dengan akuades, karena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasi kulit mukosa, operator harus memakai masker, kacamata pelindung dan
sarung tangan heavy duty. Larutan glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri vegetatif
seperti M. tuberculosis, fungi, dan virus akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang
spora baru alan mati setelah 10 jam. Klorheksidin merupakan contoh dari higuanid yang
3. Biguanid
5
Klorheksidin merupakan salah satu disenfektan yang popular pada dokter gigi, sebagai
antiseptik dan kontrok plak, misalnya 0,4% larutan pada detergen digunakan pada
surgical scrub (Hibiscrub), 0,2% klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan
sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih tinggi 2% digunakan
sebagai desinfeksi geligi tiruan. Zat ini sangat aktif terhadap bakteri Gram(+) maupun
Gram(-). Efektivitasnya pada rongga mulut terutama disebabkan oleh absorpsinya pada
4. Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion halide. Walaupun
murah dan efektif, zat ini dapat menyebabkan karat pada logam dan cepat diinaktifkan
5. Fenol
Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat
yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat organik Zat ini bersifat
virusidal dan sporosidal yang lemah. Namun karena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini, banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.
6. Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebagai
• Desinfeksi permukaan
disinfektan "tingkat tinggi" dapat membunuh virus seperti virus influenza dan herpes, tetapi
6
Untuk mendesinfeksi permukaan dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan seperti
1. Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrik. Zat ini harus dilarutkan baru setiap hari
dengan akuades:Dalam bentuk larutan, desinfektan ini tetap efektif namun kurang
2. Derivat fenol (O-fenil fenol 9% dan O-bensil-P klorofenol 1%) dilarutkan dengan
perbandingan 1:32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60 hari.
Keuntungannya adalah "efek tinggal" dan kurang menyebabkan perubahan warna pada
3. Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan dengan perbandingan 1 :10
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yangkecil
saja dapat membunuh bakteri, yang disebut oligodinamik. Hal ini mudahsekali
ditunjukkan dengan suatu eksperimen. Namun garam dari logam berat itumudah
merusak kulit, makan alat-alat yang terbuat dari logam dan lagipula mahalharganya.
2. Zat Perwarna
Zat perwarna tertentu untuk pewarnaan bakteri mempunyai daya bakteriostatis. Daya
kerja ini biasanya selektif terhadap bakteri gram positif, walaupun beberapakhamir dan
jamur telah dihambat atau dimatikan, bergantung pada konsentrasi zat pewarna
mekanisme reproduksi sel. Selain violet Kristal (bentuk kasar, violet gentian), zat
7
pewarna lain yang digunakan sebagai bakteriostatis adalah hijau malakhit dan hijau
cemerlang.
atau dengan natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untukmencuci alat-
4. Alkohol
Sementara etil alcohol mungkin yang paling biasa digunakan, isoprofil dan
Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu (alat, bahan, media, dan lain-lain)
dari mikroorganisme yang tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen maupun yang a
patogen. Atau bisa juga dikatakan sebagai proses untuk membebaskan suatu benda dari semua
mikroorganisme, baik bentuk vegetative maupun bentuk spora. Sedangkan desinfeksi adalah,
membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini
patogen.
8
E. Alat-alat medis disenfeksi
1. Aseptik/Asepsis
menyebabkan infeksi.
2. Antisepsis:
Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit, selaput lendir atau bagian tubuh
bakteri pada benda mati dengan merebus, mengukus atau penggunaan desinfektan
kimia
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Desinfeksi adalah proses pembuangan semua mikroorganisme patogen pada objek yang tidak
hidup dengan pengecualian pada endospora bakteri Desinfeksi juga dikatakan suatu tindakan
yang dilakukan untuk membunuh kuman patogen dan apalogen tetapi tidak dengan membunuh
spora yang terdapat pada alat perawatan ataupun kedokteran. Desinfeksi dilakukan dengan
menggunakan bahan desinfektan melalui cara mencuci, mengoles, merendam dan menjemur
dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi, dan mengondisikan alat dalam keadaan siap pakai
desinfeksi apabila dilakukan secara baik dan sempurna makan akan menjamin keselamatan
kerja dan berkurangnya resiko terpapar mikroorganisme. Dan dapat juga dilakukan untuk
B. SARAN
Apabila dialakukan secara baik dan sempurna maka akan menjamin keselamatan kerja dan
berkurangnya risiko terpapar mikroorganisme. Dan dapat juga dilakukan untuk mencegah
Diharapkan dengan adanya makalah ini kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui
menggunakan Alat pelindung diri. Penyuluhan tentang Alat pelindung diri kepada semua
masyarakat agar dapat mengurangi angka kecelakaan. Penggunaan Alat pelindung diri
sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.Pemantauan terhadap Alat pelindung diri
10
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogya : Rineka Cipta.
Ensiklopedia, 2010. Bedah Sesar. (Online),( tanggal, 20-09-2010, jam 03.58 WIB)
Hidayat Alimul Aziz, 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta : SalembaMedika.
11