PSIKOLOGI KEPERAWATAN
TENTANG STRES
Di susun oleh :
KELOMPOK 7
HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR
.....................................................................................................................................
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG........................................................................................................
A. PENGERTIAN STRES
B. PENGGOLONGAN STRES
C. FAKTOR-FAKTOR
A. KESIMPULAN
B. DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat, dan anugerah-Nya kami dapat menyusun makalah Tentang
"Stres". Dalam penyusunan makalah ini, tentu tidak sedikit hambatan serta
halangan yang kami hadapi apalagi dalam proses perkuliahan daring seperti ini,
namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini
berkat kerja sama, dorongan, bantuan, dan bimbingan dari semua pihak
sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan begitu baik. Kami
menyadari dalam penulisan makalah ini tentunya masih begitu banyak
kekurangan, untuk itu kami sangat mengaharapkan adanya kritik serta saran
untuk makalah kami ini agar semakin baik dalam pembuatan makalah
selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Stres merupakan hal yang tak terhindarkan dalam hidup manusia. Setiap orang pernah dan
akan mengalaminya, dengan kadar ringan berat yang berbeda. Hal ini merupakan pengaruh
dari perubahan-perubahan sosial yang serba cepat sebagai konsekuensi modernisasi,
industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mempengaruhi nilai-
nilai moral etika dan gaya hidup, dimana tidak semua orang mampu meyesuaikan diri,
tergantung atas kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing individu (Hawari, 2001). Stres
adalah munculnya reaksi psikologis yang membuat seseorang merasa tegang atau cemas
yang disebabkan ketidakmampuan mengatasi atau meraih tuntutan atau keinginannya
(Gray & Smeltzer, 1990 dalam agoes, 2003). Stres sendiri bisa berasal dari individu,
lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan dapat pula berasal dari tempat-tempat
dimana individu banyak menghabiskan waktunya seperti kantor dan tempat pendidikan.
Tubuh manusia dirancang khusus agar bisa merasakan dan merespon gangguan psikis ini,
agar manusia tetap waspada dan siap untuk menghadapi atau menghindari bahaya (Pedak,
2009).
BAB II
PEMBAHASAN
STRES
A. Pengertian
Stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan
kehidupan (Vincent Cornelli, dalam Jenita DT Donsu, 2017).
Menurut WHO (2003) stres adalah reaksi/respon tubuh terhadap stressor psikososial (tekanan
mental/beban kehhidupan (Priyoto, 2014).
B. PENGGOLONGAN STRES
1. STRES AKUT
Stres akut Stres yang dikenal juga dengan flight or flight response. Stres akut adalah
respon tubuh terhadap ancaman tertentu, tantangan atau ketakutan. Respons stres akut
yang segera dan intensif di beberapa keadaan dapat menimbulkan gemetaran
2. STRES KRONIS
Stres kronis Stres kronis adalah stres yang lebih sulit dipisahkan atau diatasi, dan
efeknya lebih panjang dan lebih. di mana seorang individu merasa bahwa mereka
memiliki sedikit atau tidak ada kendali. Ini melibatkan respons sistem endokrin di
mana kortikosteroid dilepaskan
3. Stres Ringan
Stres ringan adalah stressor yang dihadapi setiap orang secara teratur, seperti banyak tidur,
kemacetan lalu lintas, kritikan dari atasan. Situasi stres ringan berlangsung beberapa menit
atau jam saja.
Ciri-ciri stres ringan yaitu semangat meningkat, penglihatan tajam, energy meningkat namun
cadangan energinya menurun, kemampuan menyelesaikan pelajaran meningkat, sering
merasa letih tanpa sebab, Dsb. Stres ringan berguna karena dapat memacu seseorang untuk
berpikir dan berusaha lbih tangguh menghadapi tantangan hidup.
4. Hipostres
Hipostres merupakan "ketidakadaan" stres, tetapi bisa juga diartikan kebosanan yang ekstrem.
Seseorang yang mengalami hipostres mungkin merasa tidak tertantang, tidak memiliki
motivasi untuk melakukan apa pun. Hipostres dapat memicu perasaan depresi dan kesia-siaan.
5. Eustres
Eustres merupakan stres yang sangat berguna lantaran dapat membuat tubuh menjadi lebih
waspada. Eustres membuat tubuh dan pikiran menjadi siap untuk menghadapi banyak
tantangan, bahkan bisa tanpa disadari. Tipe stres ini dapat membantu memberi kekuatan dan
menentukan keputusan, contohnya menemukan solusi untuk masalah.
Sementara kejadian sehari-hari, kondisi kesehatan fisik, tekanan baik dari luar maupun dari
dalam diri individu dan lain sebagainya juga berpotensi untuk menyebabkan stres. Berikut ini
adalah beberapa faktor yang mempengaruhi stres menurut Santrock, yaitu:
Faktor Lingkungan
Lazarus percaya bahwa stres pada individu tergantung pada bagaimana mereka
membuat penilaian secara kognitif dan menginterpretasi suatul kejadian.
Faktor Kepribadian
Faktor Sosial-Budaya
juga menyebabkan stres yang berat bagi individu dan keluarganya. Kondisi
kehidupan yang kronis, seperti pemukiman yang tidak memadai, lingkungan
yang berbahaya, tanggung jawab yang berat, dan ketidakpastian keadaan
ekonomi merupakan stresor yang kuat dalam kehidupan warga yang miskin.
Kemiskinan terutama dirasakan berat di kalangan individu dari etnis minoritas
dan keluarganya.
Setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menahan stress. Hal ini
bergantung pada
1 sifat dan hakikat stress; yaitu intensitas, lamanya, lokal dan umum,
Menurut Prof. Dadang Universitas Sumatera Utara Hawari 2001 bahwa stress apabila
ditinjau dari tipe kepribadian individu dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Tipe yang rentan. Mempunyai ciri; ambisius, agresif, kompetitif yang kurang sehat, banyak
jabatan rangkap, emosional, terlalu percaya diri, self kontrol yang kuat, sifat kaku, terlalu
waspada, organisatoris, leader, workaholic, kurang rileks dan sering terburu-buru, Kurang
ramah dan sulit dipengaruhi, tak mudah bergaul
2. Tipe yang kebal Mempunyai ciri: ambisi nya wajar,berkompetisi secara sehat, tidak
agresif, cara bicara tenang, tidak memaksakan diri dalam menghadapi tantangan, mudah
bergaul dan ramah.
5. Berpikir Positive.
7. Jagalah kesehatan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur, tidur cukup, makan
makanan bergizi seimbang, serta terapkan perilaku bersih dan sehat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Stres merupakan hal yang tidak bisa di hindari dalam kehidupan manusia,
setiap orang pasti akan mengalami nya dengan kadar stres yg berbeda
baik itu ringan maupun berat. Stres dapat disebabkan oleh berbagai faktor
baik eksternal maupun internal, dan juga bisa datang dari berbagai
sumber. Tapi ada berbagai cara juga untuk menyalurkan stres tersebut.
Yang terpenting adalah diri kita. Dimana kita dapat mengendalikan diri
kita sendiri. Seperti yang kita ketahui stres memiliki tingkatan, dimana
ada yang dapat sembuh dengan mudah, ada juga yang harus memerlukan
pengobatan untuk menekan stres tersebut. Jadi, jangan biarkan stres
menguasai diri kita, tapi carilah cara untuk menghadapi stres tersebut.
B. DAFTAR PUSTAKA
- https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com
- http://eprints.ums.ac.id/37501/6/BAB%20II.pdf
- https://sg.docworkspace.com/d/sINiXn9-GAffN3IkG