Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa karena dimana berkat kasih dan
rahmat dan karunianya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini, Adapun
tema dari tugas makalah kami yaitu “ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah keperawatan
Anak yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesunguhnya.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kesempatan kami maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada
KATA PENGANTAR.............
DAFTAR ISI...........................
BAB 1 PENDAHULUAN..............
A. LATAR BELAKANG..............
B. RUMUSAN MASALAH..............
C. TUJUAN...............
BAB 11 PEMBAHASAN.................
A. Typus abdominalis
B. Tanda dan gejala
C. Penatalaksanaan
D. Pemeriksaan penunjang
E. Konsep AsuhanKeperawatan keperawatan
BAB 111 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Bakteri ini
ditularkan melalui makanan dan minuman yang tekontaminasi oleh kotoran atau
tinja dari penderita typus abdominalis. Penyakit ini banyak ditemukan dinegara-
dapat disertai berbagai penyakit dan juga mempunyai angka kematian yang cukup
juta kasus tifoid yang di temukan pertahun dan menyebabkan 216.000 -600.000
kematian di dunia. Studi yang dilakukan di beberapa negara Asia pada anak usia
5-15 tahun menunjukkan bahwa insidensi dengan biakan darah positif mencapai
180-194 per 100.000 anak, di Asia Selatan pada usia 5-15 tahun sebesar 400-500
per 100.000 anak, di Asia Timur Laut kurang dari 100 kasus per 100.000 anak
dan di Asia Tenggara 100-200 per 100.000 anak. Penderita typus tercatat di Dinas
Kesehatan Kabupaten Pasuruan pada tahun 2017 jumlah angka kejadian 1.634
bulan Januari 2018 didapatkan sebanyak 596 kasus dengan rincian 96 kasus baru
dan 497 kasus lama selama bulan Januari sampai Desember 2017. Pada bulan
Desember 2017 terdapat peningkatan kasus baru typus dibandingkan dengan
Tanda dan gejala typus abdominalis akan muncul setelah terinfeksi dan
timbul 8-14 hari setelah infeksi yang ditandai dengan demam yang tidak turun
selama lebih dari 1 minggu terutama sore hari,pola demam yang khas adalah
kenaikan tidak langsung tinggi tetapi bertahap seperti anak tangga (stepladder),
sakit kepala hebat, nyeri otot, kehilangan selera makan, mual, muntah, sering
sukar buang air besar (konstipasi) dan sebaliknya dapat terjadi diare. Menurut
thomas dalam Sucipto (2015) masa inkubasi penyakit 7-14 hari dengan rentang 3-
30 hari, tergantung jumlah bakteri yang masuk gejala yang muncul tergantung
usia penderita. Gejala klinis bervariasi mulai yang ringan seperti demam ringan,
lemas, batuk ringan hingga berat berupa keluhan abdomen hingga komplikasi
multipel.
B.Rumusan Masalah
Abdominalis?
C Tujuan
a.Tujuan umum
Abdominalis.
b Tujuan khusus
abdominalis.
typus abdominalis
BAB 11
PEMBAHASAN
A. TYPHUS ABDOMINALIS
Salmonella typhi,
adalah
meliputi:
a. demam yang bisa mencapai setinggi 104” f (40” c),
C. sembelit,
d. diare,
e. sakit kepala,
g: sakit tenggorokan.
dengan paru-paru
atau jantung, infeksi pada tulang atau sendi, infeksi saluran kemih,
pelayanan kesehatan dengan segera jika gejala tetap ada, jika gejala
gejala baru.
Jika anak pulih dari demam tifoid atau merupakan pembawa
masuk dalam kaleng atau botol, tapi bersihkan bagian Juar kaleng
batu. Selain itu, orang tua juga perlu mengingatkan anak untuk
disajikan panas.
B. Penatalaksanaan
tinggi
sonde lambung. Jika kesadaran dan nafsu makan anak baik dapat
cocok
(maksimum 2 gram per hari), diberikan 4 kali sehari per oral atau
penyakitnya.
C. Pemeriksaan penunjang
1. Darah tepi
Ngastiyah,2005 ).
a.Pengkajian
tubuh (terutama pada malam hari), nyeri kepala, lidah kotor, tidak
penurunan kesadaran.
b. Diagnosis Keperawatan
1) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
kesadaran.
c. Perencanaan
lebih lanjut.
4) Anak dapat melakukan aktvitas sesuai dengan kondisi fisik dan
d. Iimpiementasi
ditoleransi anak.
f) Timbang berat badam setiap hari pada waktu dan skala yang
sama.
penyakit
empat jam.
d) Monitor dan timbang berat badan setiap hari pada waktu dan
sponge.
8) Memberikan antibiotik sesuai program.
perkembangan anak.
e. Perencanaan Pemulanga
2) Jelaskan terapi, dosis obat, dan efek samping dari terapi/obat yang diberikan.
ditentukan
F. Evaluasi
keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang
a. S : Data Subjektif
keperawatan.
b. O : Data Objektif
c. A : Analisis
dan objektif.
d. P : Planning
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA