Oleh:
Desti Ayu Setiawati
1623019
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk dijadikan energi atau nutrien. Secara umum, sistem pencernaan bisa
makanan dimasukan melalui mulut serta mengeluarkan sisa zat yang tidak
Pencernaan makanan terjadi di dalam saluran cerna yang panjangnya 8-9 meter
pada orang dewasa. Saluran cerna dimulai dari mulut, melalui esofagus,
lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan berakhir di anus. Saluran cerna
dapat dikatakan berada “diluar” tubuh. Zat-zat gizi yang berasal dari makanan
harus melewati dinding saluran cerna agar dapat diabsorpsi ke dalam aliran
Demam typoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh
demam typoid melalui fecal dan oral yang masuk ke dalam tubuh manusia
Demam typoid adalah penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan
1
yang diikuti dengan bakterimia dan invasi bakteri Salmonella typhi sekaligus
multiplikasi ke dalam sel fagosit mononuclear dari hati. Limpa, kelenjar, limfe
Demam di sertai sakit kepala konstipasi, malaise, mengigil dan sakit otot, Pada
kasus ini biasanya di sertai muntah tapi tidak parah. Gejala lain yang timbul
yaitu kebimbangan menggigau dan usus berulang. Kejadian yang paling parah
pada kasus adalah terjadinya kematian. Penyakit ini bisa menular melalui air
Stoppler,2010).
Penyakit ini hanya menyerang pada anak-anak usia sekolah disebabkan oleh
infeksi Salmonella typoid pada usia kecil dan aliran darah. Bakteri ini
tercampur didalam air yang kotor dan makanan yang terinfeksi. Masa tular
Penyakit ini mudah menular dan dapat menyerang banyak orang sehingga
Amerika serikat pada tahun 1907 yang disebabkan oleh Mary Mallon yang
dikenal sebagai karier typoid yang sehat, dan djuluki sebagai “typhoid mary”
2
Berdasarkan data, setiap tahun di seluruh dunia terdapat sekitar 17 juta kasus
biarkan darah mencapai 180-194 per 100.000 anak, di Asia Selatan pada usia
5-15 tahun sebesar 400-500 per 100.000 penduduk, di Asia Tenggara 100-200
per 100.000 penduduk, dan di Asia Timur Laut kurang dari 100 kasus per
100.000 penduduk.
RI (2008) jumlah kasus 81.116 dengan proposi 3,15% pada pasien rawat inap
sukoharjo tahun 2016 jumlah penderita demam typoid yang ada pada tiga tahun
Di indonesia indikasi kasus demam typoid masih termasuk tinggi di Asia yakni
81 kasus per 100.000 polusi per tahun. Prevelensi tifoid banyak ditemukkan
pada kelompok usia sekolah (5-14 tahun) yaittu 1.9% dan terendah pada bayi
(0,8%). Kelompok yang berisiko terkena demam typoid adalah anak-anak yang
berusia dibawah usia 15 tahun (Ochiani,et al., 2008; Depkes RI, 2008).
masalah yang dialami pada penderita tyhpoid karena salmonella typhi masuk
3
ke saluran pencernaan leat minum dan makanan yang terinfeksi meningkatan
keadaan ketika individu yang tidak puasa, mengalami atau beresiko penurunan
(Carpenito, 2009).
Usia sekolah (usia 5 sampai 14 tahun), merupakan salah satu masa yang
mengalami tumbuh kembang yang cepat. Pada usia ini aktivitas fisik terus
meningkat. Asupan gizi yang baik dari segi yang berkualitas maupun kualitas
yang diperlukan agar tumbuh kembang anak dapat optimal. Pemberian gizi
pada usia ini biasanya tidak berjalan secara sempurna, karena faktor
dan virus yang disebarkan melalui makanan. Anak sekolah mudah terserah
penyakit karena adanya agen yang masuk kedalam tubuh manusia melalui
2014).
4
Mengingat banyak masalah yang timbul, perawat memengang peranan yang
typoid tanda dan gejala yang muncul adalah demam yang lebih dari 7 hari,
sakit kepala dan pusing, lesu, tidak nafsu makan, diare, dan bahkan sembelit
(Lestari, 2016).
B. Rumusan Masalah
kebutuhan tubuh?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kebutuhan tubuh.
2. Tujuan Khusus
5
c.Menyusun rencana keperawatan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penelitian
b. Bagi IPTEK
c. Bagi Insitusi
tyhpoid fever.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Responden
6
-Menambah pengetahuan pasien typoid fever khususnya tentang pentingnya
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Demam typoid (enteric fever) adalah penyakit infeksi akut yang biasanya
mengenai saaluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu
2016).
Demam typoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan
gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran
Demam typoid adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi
2. Etiologi
Penyebab utama demam typoid ini adalah bakteri salmonella typhi, bakteri
salmonella typhi adalah berupa basil gram negatif, bergerak dengan rambut
getar, tidak berspora, dan mempunyai tiga macam antigen yaitu antigen O
(flagella), dan antigen VI. Dalam serum penerita, terdapat zat (agglutinin)
terdapat ketiga macam antigen tersebut, Kuman tumbuh pada suasana aerob
dan falkultatif anerob pada suhu 15-41C optinum 37C dan pH pertumbuhan
6-8 faktor pencetus lainnya adalah lingkungan, system imun yang rendah,
8
fases, urien, makanan/minuman yang terkontaminasi, fomitus, dan lain
3. Manifestasi Klinis
Demam typoid pada anak biasanya lebih ringan dari pada orang dewasa.
Masa tunas 10-20 hari, yang tersingkat 4 hari jika infeksi terjadinya melalui
badan, lesu, nyeri, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat, kemudian
a. Demam
remitten dan suhu tidak tinggi sekali. Minggu pertama, suhu tubuh
meningkat lagi pada sore dan malan hari. Dalam minggu ketiga suhu
Pada mulut tedapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-
perut kembung. Hati dan limpa membesar disertai nyeri dan peradangan
c. Gangguan kesadaran
9
Umumnya kesadaran pasien menurun, yaittu apatis sampai salmonella,
Jarang terjadi supor, koma atau gelisah (kecuali penyakit berat dan
d. Relaps
akan tetap berlangung ringan dan lebih singkat. Terjadi pada mingu
organ yang tidak dapat dimusnahkan baik oleh obat maupun oleh zat
anti.
4. Patofisologi
oleh sel-sel fagosit ketika masuk melewati mukosa oleh makrofag yang ada
di dalam lamina propis. Sebagai dari salmonella typhi ada yang masuk ke
masuk melalui folikel limpa ke saluran limpatik dan sirkulasi darah sistemik
10
selanjutnya mengenai saluran organ di dalam tubuh antara lain dengan
Usus yang terserang tifus umumnya ileum distal, tetapi kadang bagian lain
usus halus dan kolon proksimal juga dihinggapi. Pada mulanya, pelakat
5. Komplikasi
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan leukosit
c. Biakan darah
7. Penatalaksanaan
a. Perawatan
11
2. Mobilisasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan pulihnya
b. Diet
3. Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim.
selama 7 hari.
c. Obat-obatan
12
7. Pada kasus berat, dapat diberikan ceftriakson dengan dosis
Bila tak terawat, demam ttyphoid dapat berlangsung selama tiga minggu
sampai sebulan. Kematian terjadi antara 10% dan 30% dari kasus yang tidak
terawat. Vaksin untuk demam typhoid tersedia dan dianjurkan untuk orang
13
merencanakan tindakan untuk menyelesaikan, mengurangi, atau
Walid).
1 Pengkajian
2 Diagnosis keperawatan
perawat.
3 Rencana keperawatan
4 Tindakan keperawatan
14
Tindakan keerawataan atau implementasi adalah pengelolahan dan
perencanaan.
5 Evaluasi
1. Pengkajian
a. Anamnesis
b. Iderntitas
Umur :
15
Alamat :
Kondisis pemukiman atau tempat tinggal menjadi salah satu hal yang
Jenis Kelamin :
2. Keluhan Utama:
Keluhatan utama demam typoid adalah panas atau demam yang tidak
dalam tubuh.
melitus.
6 Pemeriksaan Fisik
16
Keadaan umum.
BB.
Kesadaran.
TTV.
7. Pemeriksaan diagnose
Pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan leukosit.
a.Diagnosis keperawatan
17
b.Rencana keperawatan
Tubuh
1. Definisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidup nya dan
makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi reaksi dan
18
keseimbangan yang berhububungan dengan kesehatan dan penyakit
(Wartonah, 2010).
satu masalah yang dialami nya pada penderita typoid karena salmonella
typhi masuk ke saluran pencernaan leat minum dan makanan yang terinfeksi
(Nurarif&Kusuma, 2015).
2. Gangguan
-> Bersifat mekanis dan enzimatik, seperti gastritis dan ulkus peptikum.
-> Gejala gastritis mual, muntah, nyeri lambung bila perut kosong.
-> Gejala ulkus peptikum, mual, muntah, dan kadang disertai darah, nyeri
19
3. Etiologi
gangguan ini dapat terjadi akibat kombinasi psikologis, genetic, sosial, dan
antara cara mereka melihat diri sendiri dan bagaimana mereka bener-bener
intens dari kenaikan berat badan atau kelebihan berat badan dan berpikir
tertentu dan kegiatan berta badan lainnya (sperti pemandu sorak, senam,
balet, icescating, dan gulat) memungkinkan anak memiliki resiko lebih tinggi
Gangguan makan pada anak-anak dan remaja juga dapat emicu gangguan
dengan orang tua atau lingkungan rumahnya memiliki resiko lebih tinggi
iklan, film, tv, dan program olahraga terlihat sangat kurus, dan ini dapat
menyebabkan anak perempuan berfikir bahwa tubuh ideal adalah tubuh yang
20
mencoba meniru model ideal yang disuguhkan oleh media sehingga
atas ingin menjadi lebih kurus. Bahkan, sebagaian besar anak-anak dengan
gangguan makanan, mulai gangguan makanan pada usia 11-13 tahun. Banyak
rendah, dan fokus mereka pada berat badan dapat menjadi upaya untuk
mendapatkan rasa control pada saat hidup mereka merasa lebih tidak
4. Manifestasi Klinis
menerima.
21
d. Raktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa: umumnya tidak
h. Pada fase akut dapat diberikan makanan parenterai saja selama 24-48
i. Rendah serat, terutama serat yang tidak larut air yang ditingkatkan secara
bertahap.
perorangan).
22