Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

GAGAL GINJAL KRONIK

Oleh :

AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI


BANDAR LAMPUNG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GAGAL GINJAL KRONIK

Tema                          : Gagal ginjal


SubTopik : Gagal ginjal kronik
Hari / tanggal : ………, …….., November 2019
Waktu Pertemuan : 15 menit
Tempat : Dusun III Sungai Langka
Sasararan : Keluarga

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman juga tak bisa menghindarkan kesibukan masyarakat
baik perkotaan maupun pedesaan. Hal ini mempengaruhi masyarakat tidak
peduli akan kesehatannya, termasuk mengenai penyakit Gagal ginjal
kronik ini. Penatalaksanaan gagal ginjal kronik yaitu dengan mengurangi
minum, operasi dan cuci darah ( hemoliadisa ).

SAP tentang Gagal Ginjal Kronik, akan membahas tentang pengertian apa
itu Gagal Ginjal Kronik, etiologi/penyebab, manifestasi klinik, cara
pencegahan dan petalaksanaannya.

1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Gagal Ginjal Kronik (GGK)
selama 15 menit, seluruh penduduk Perumahan Vila Dago agar dapat
memahami mengenai gagal ginjal kronik.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai gagal ginjal kronik
selama 15 menit, penduduk mampu memahami dan menjelaskan:
1. Pengertian GGK
2. Penyebab GGK
3. Tanda Gejala GGK
4. Pencegahan GGK
5. Pengobatan GGK
6. DIIT GGK

B. Media
 Leaflet
 Lembar Balik

C. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab

D. Rencana Pelaksanaan
NO Kegiatan Pendidikan Kesehatan Waktu Kegiatan Klien
1. Member Salam 0,5 menit 1. Klien kembali
menyapa sapa tersebut

2. Memperkenalkan diri 1 menit 2. Klien Memperhatikan

3. Memberikan penjelasan tentang 5 menit 3. Klien menndengarkan


Gagal ginjal kronik penjelasan yang diberikan

4. Memberikan kesempatan kepada 1 menit 4. Klien mengajukan


penduduk untuk bertanya pertanyaan
5. Memberi jawaban atas pertanyaan 1,5 menit 5. Klien mendengarkan
yang diajukan jawaban yang diberikan
6. Menyimpulkan hasil penyuluhan 1 menit 6. Klien mendengarkan
dan evaluasi dengan baik

E. Evaluasi
1. Peserta dapat menjelaskan sekilas pengertian Gagal Ginjal Kronik
2. Peserta dapat menyebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya
Gagal Ginjal Kronik
3. Peserta dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala Gagal Ginjall
Kronik
4. Peserta dapat menyebutkan apa saja pencegahannya
5. Peserta dapat memahami penatalaksanaan dari Gahgal Ginjal Kronik
6. Peserta dapat menjelaskan DIIT Gagal Ginjal Kronik

Lampiran Materi

Gagal Ginjal Kronik


I. Pengertian CKD
Gagal ginjal kronik (GGK) atau Chronic Kidney Disease (CKD) adalah
gangguan fungsi renal dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang cukup
berat secara perlahan-lahan (menahun) yang progresif dan irreversibel dimana
kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
kesimbangan cairan dan elektrolit.

II. Penyebab CKD


Penyebab dari CKD antara lain :
1. Kurang minum
2. Minuman beralkohol
3. Minuman bersoda
4. Mengkonsumsi jamu-jamuan atau obat-obatan secara berlebihan
5. Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
6. Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis)
7. Penyakit peradangan (glomerulonefritis)
8. Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis)
9. Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis nodusa, sklerosis
sistemik)
10. Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis
tubulus ginjal)
11. Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme, amiloidosis)
12. Nefropati toksik (penyalahgunaan analgesik)
13. Nefropati obstruktif (batu saluran kemih)
14. Secara garis besar penyebab gagal ginjal dapat dikategorikan infeksi yang
berulang dan nefron yang memburuk, obstruksi saluran kemih, destruksi
pembuluh darah akibat diabetes dan hipertensi yang lama, dan trauma
langsung pada ginjal.

III. Tanda dan Gejala CKD


Gejala dini:
1. Tekanan Darah tingii
2. Perubahan frekuensi dan jumlah buang air kecil
3. Urin berdarah
4. Badan lemah dan sulit tidur
5. Kehilangan nafsu makan
6. Sakit Kepala
7. Konsentrasi Hilang
8. Badan Gatal gatal
9. Sesak Nafas
10. Mual Dan Muntah
11. Bengkak terutama pada kaki dan kelopak mata waktu pagi hari,
12. Kesadaran menurun
IV. Pencegahan
Mencegah terjadinya gagal ginjal kronik:
1. Minum air putih tidak lebih dari 2 liter/hari
2. Jangan menahan kencing
3. Latihan fisik secara rutin
4. Tidak merokok
5. Periksa kadar kolestrol
6. Jaga berat badan
7. Hindari minum alkohol
8. Makan dengan komposisi berimbang

V. DIIT Bagi Penderita CKD


Diet merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani hemodialisa. Diet
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi, mengatur keseimbangan cairan
dan elektrolit dalam tubuh dan untuk menjaga agar penderita dapat
beraktivitas seperti biasa yang akhirnya mempunyai kualitas hidup yang
cukup baik.
1. Tujuan diberikan Diet
a) Untuk mencukupi zat gizi sesuai kebutuhan pasien agar status gizi
normal/optimal.
b) Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit (zat yang larut di dalam
tubuh).
c) Menghindari terjadinya penumpukan cairan didalam tubuh.
d) Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari.

2. Syarat Diet
a) Batasi garam terutama bila terjadi penimbunan cairan di dalam tubuh
(edema) dan tekanan darah tinggi.
b) Kalium di batasi teruma jika urin keluar kurang dari 400 ml/2 jam.
c) Jumlah asupan cairan= jumlah urine 24 jam (500 ml-750 ml).
3. Pengaturan Makanan
Bahan Makanan Yang Dianjurkan:
a) Sumber karbohidrat: nasi, roti putih, mie, makaroni, spageti, lontong,
bihun, jagung dll.
b) Sumber protein: telur, ayam, daging, ikan susu, cumi, udang,
kepiting, lobstrer dan sesuai dengan anjuran yang telah di berikan.
c) Buah-buahan: nanas, pepaya, jambu biji, sawo, strawberry, apel,
anggur, jeruk manis dalam jumlah sesuai dengan anjuran yang telah
di berikan.
d) Sayur-sayuran: ketimun, terong, tauge, kacang panjang, kol, slada,
wortel dll dalam jumlah sesuai anjuran.
Bahan Makanan Yang Di Batasi
Bahan makan berkalium bila hiperkalemia (kadar kalium yang
tinggi/meningkat): alpokat, pisang, belimbing, nangka, durian, daun
sngkong, bayam, daun pepaya, jantung pisang, kelapa, kacang tanah, ubi,
singkong, serta air minum dan kuah sayur yang berlebihan.

Contoh Makanan Sehari


3.
Pagi Siang Sore

Nasi
Nasi Nasi
Perkedel tahu
Pepes Teri Basah Ayam panggang
tumis kangkung
Tumis Tauge Telur Mata sapi
Pepaya
Tahu Ttempe Mendoan
Urapan
Jeruk
Selingan Jam 12.00
Selingan jam 10:00 Selingan jam 16:00
wib
wib Wib
Roti Bakar
Puding Kue talam
Sirup/madu

VI. Pengobatan CKD


Pengobatan CKD dapat meliputi:
1. Observasi keseimbangan cairan antara yang masuk dan keluar
2. Batasi cairan yang masuk
3. Cuci darah (hemodialisa)
4. Operasi
5. Pengambilan batu ginjal
6. Transplantasi ginjal (Cangkok Ginjal)
7. Nutrisi
8. Obat-obatan

Pengkajian klinik menentukan penyakit ginjal, adanya penyakit penyerta, derajat


penurunan fungsi ginjal, komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal, faktor resiko
untuk penurunan fungsi ginjal, dan faktor resiko untuk penyakit kardiovaskular.
Pengelolaan dapat meliputi :
Terapi penyakit ginjal
1. Pengobatan penyakit penyerta
2. Penghambat penurunan fungsi ginjal
3. Pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskular
4. Pencegahan dan pengobatan komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal
5. Terapi pengganti ginjal dengan dialisis atau transplantasi jika timbul gejala
dan tanda uremia.
Tips lainnya untuk melindungi ginjal dan mencegah penyakit jantung dan
stroke :
6. Jangan merokok
7. Makan makanan yang rendah lemak dan kolesterol
8. Dapatkan olahraga teratur
9. Jaga gula darah terkendali
10. Hindari makan garam terlalu banyak atau kalium

Pengobatan lain meliputi :


1. Obat-obat khusus yang disebut pengikat fosfat, untuk membantu
mencegah tingkat fosfor menjadi terlalu tinggi
2. Pengobatan untuk anemia, seperti zat besi tambahan dalam makanan, pil
besi, eritropoietin dan transfusi darah.
3. Ekstra kalsium dan vitamin D.
4. Tidak ada obat untuk penyakit ginjal kronis. Tidak diobati, biasanya
memburuk ke stadium akhir penyakit ginjal. Pengobatan seumur hidup
dapat mengendalikan gejala penyakit ginjal kronis.

VII. Evaluasi
Pasien dan keluarga tampak kooperatif, mereka banyak bertanya mengenai materi
tersebut dan mereka dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA

E. Marilynn Doenges, dkk. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman


Untuk Perancanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. EGC :
Jakarta
Smeltzer. C Suzanne. Bare G Renda. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. EGC : Jakarta
RN.PhD.Jackson Marilynn.”Panduan Praktis Edukasi Pasien”.PT. Erlangga :
Jakarta.2009

Anda mungkin juga menyukai