Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISA SINTESA (DOPS)

STASE KEPERAWATAN GERONTIK

Disusun Oleh :
Rini Yanti
NPM: 1814901110093

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAM DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS A
TAHUN 2019
LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : Rini Yanti Tanggal : 27-06-2019


NPM : 1814901110093 Alamat : Alalak selatan Rt.09

1. Identitas Klien : Tn. L, 70 tahun


2. Diagnosa Medis : gout arthritis (asam urat)
3. Tindakan Keperawatan : pengkajian fungi kognitif (SPMSQ)
4. Diagnosa Keperawatan : Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi
5. Data:
Tn. L berusia 70 tahun dengan diagnose medis gout arthritis (asam urat).
Klien menderita asam urat kurang lebih 4 tahun. TTV : TD : 130/80 mmHg,
N : 81 x/m, R : 20x/m. Klien mengatakan mengkonsumsi obat dari apotek
tanpa resep, kurang mengetahui tentang penyakit yang dideritanya, dan
kurang tahu tentang diet yang baik untuk penderita asam urat.
6. Prinsip tindakan :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Menjelaskan tindakan yang akan diberikan, tujuan dan prosedur.
c. Meminta persetujuan tindakan
d. Menyiapkan alat tulis dan bahan pengkajian (SPMSQ)
e. Melakukan pengkajian dengan bahasa yang mudah dipahami
f. Bahan pengkajian
No Item Pertanyaan Benar Salah
1 Jam berapa sekarang ?
2 Tahun berapa sekarang ?
3 Kapan Bapak/Ibu lahir?
4 Berapa umur Bapak/Ibu sekarang ?
5 Dimana alamat Bapak/Ibu sekarang ?
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama
Bapak/Ibu?
7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama
Bapak/Ibu ?
8 Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia ?
9 Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang ?
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1 ?
JUMLAH
g. Melakukan penilaian dan penghitungan skore
h. Menganalisis dari hasil pengkajian
Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual Berat
i. Menyampaikan hasil yang diperoleh dari pengkajian

7. Tujuan tindakan: mengetahui fungsi kognitif klien untuk menentukan


intervensi selanjutnya dalam mengatasi masalah defisiensi pengetahuan
8. Bahaya yang mungkin terjadi dan cara pencegahannya : tidak ada bahaya yang
mungkin terjadi.
9. Analisa sintesa:
Lansia

Perubahan status kesehatan

Penurunan fungsi kognitif dan motoric

Pengkajian kognitif (SPMSQ)

10. Evaluasi
Skore pengkajian kognitif (SMPSQ) yang diperoleh adalah skore benar 8 dan
skore salah 2. Maknanya klien memiliki fungsi intelektual yang utuh. Klien
mudah untuk diberikan intervensi untuk mengatasa masalah defisiensi
pengetahuan dengan memeberikan pendidikan kesehatan/informasi terkait
penyakit yang dideritanya.
LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : Rini Yanti Tanggal : 29-06-2019


NPM : 1814901110093 Alamat : Alalak selatan Rt.09

1. Identitas Klien : Tn. L, 70 tahun


2. Diagnosa Medis : gout arthritis (asam urat)
3. Tindakan Keperawatan : manajemen nyeri (teknik relaksasi napas dalam)
4. Diagnosa Keperawatan : nyeri kronis berhubungan dengan agen cidera bilogis
(patologis oleh gout arthritis)
5. Data:
Tn. L berusia 70 tahun dengan diagnose medis gout arthritis (asam urat).
Klien mengatakan menderita asam urat kurang lebih 4 tahun. TTV : TD :
130/80 mmHg, N : 81 x/m, R : 20x/m. Klien mengatakan nyeri pada lutut
kiri, nyeri ringan (skala3 dari 1-10). Klien juga mengatakan lutut sebelah
kirinya bengkak. Nyeri dirasakan klien saat beraktifitas dan istirahat. Nyeri
terkadang dirasakan klien memberat saat bangun tidur pagi hari. Klien
mengatakan nyeri muncul tidak menentu atau hilang timbul.

6. Prinsip tindakan :
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Menjelaskan tindakan yang akan diberikan, tujuan dan prosedur.
c. Meminta persetujuan tindakan.
d. Mempersiapkan klien.
e. Atur posisi klien agar rileks tanpa beban fisik.
f. Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam sehingga rongga paru berisi
udara.
g. Instruksikan pasien secara perlahan dan menghembuskan udara
.membiarkannya keluar dari setiap bagian anggota tubuh, pada waktu
bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhatian betapa nikmatnya
rasanya
h. Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat
(1-2 menit)
i. Instruksikan pasien untuk bernafas dalam, kemudian menghembuskan
secara perlahan dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan, kaki,
menuju keparu-paru kemudian rasakan udara mengalir keseluruh tubuh
j. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara
yang mengalir dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan dan
kaki dan rasakan kehangatannya.
k. Instruksikan untuk mengulangi teknik ini apabila rasa nyeri kembali lagi
l. Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan
secara mandiri.
m. Melakukan evaluasi tindakan

7. Tujuan tindakan: mengurangi atau mengontrol nyeri.


8. Bahaya yang mungkin terjadi dan cara pencegahannya : tidak ada bahaya yang
mungkin terjadi.
9. Analisa sintesa:
Lansia

Perubahan status kesehatan

Kadar asam urat meningkat, bengkak pada lutut

Nyeri

Manajemen nyeri (teknik relaksasi napas dalam)

10. Evaluasi
Klien dapat melakukan teknik relaksasi napas dalam dengan baik dan nyeri
berkurang (skala nyeri : 2 dari 1-10).

Anda mungkin juga menyukai