STASE GERONTIK
NIPP : 20174030051
2017/2018
Refleksi Kasus
1. Deskripsi Kejadian
Pada saat stase gerontik saya menjumpai seorang nenek yang usianya diperkirakan 63
tahun. Nenek itu bernama ny. R beliau menderita kelumpuhan bawaan lahir, beliau
tinggal di PSTW Abiyoso Pakem. Kesehariannya hanya berada di dalam kamar karena
belia tidak dapat berjalan dan hanya bisa duduk dan berbaring. Untuk makan dan mandi
beliau dibantu oleh ibunya yang merawatnya. Walau sudah seperti itu beliau tidak mau
2. Eksplorasi Perasaan
Saya merasa empati dengan ny. R karena keadaannya yang tidak terlalu baik namun
beliau masih semangat dan bisa tersenyum. Terlebih jika bercerita hal-hal yang menarik
beliau selalu tersenyum. Saya banyak belajar tentang bagaimana bersyukur dan
bagaimana besok jika orang tua saya sudah tua dan harus saya rawat.
Hal positifnya saya banyak belajar tentang syukur dan sabar dalam merawat lansia yang
ada di Abiyoso. Banyak pengalaman yang bertambah selama saya mengikuti stase
gerontik.
4. Analisa
Saat saya menanyakan ny. R kepada perawat di Abiyoso mengapa tidak di pindah kamar
isolasi, beliau menjawab karena ny. R merasa lebih nyaman bersama simboknya di
wisma, walau simboknya sudah tua dan mendeerita dimensia tetapi simbok tidak lupa
jika harus merawat ny. R. Perawat juga harus mempertimbangkan kenyamanan pada
lansia.
5. Kesimpulan
Saat ingin memberikan tindakan keperawatan ada baiknya kita membuat kontrak
persetujuan dengan klien, apakah klien bersedia atau tidak saat akan diberikan tindakan.
Kita tidak diperkenanankan memaksakan kehendak klien apalagi klien yang sudah lanjut
usia.
Untuk kasus ny. R ada baiknya perawat di Abiyoso mengobservasi keadaan setiap waktu,
terlebih setiap wisma sudah ada ibu pengasuhnya jadi tetap termonitor agar tidak terjadi