OLEH :
3.B S.Tr. KEPERAWATAN
BAB I
PENDAHULUAN
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara
optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini
tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada dirawat di
rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak
menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut
merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi
beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan
permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena
dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada
permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan
permainan.
Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase
pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, mengembangkan kreatifitas anak,
dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat penting bagi
mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan
kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit
(Wong, 2009).
Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2003 didapatkan jumlah anak usia
tooddler (3 - 6 tahun) di Indonesia adalah 13,50 juta anak. Anak-anak pada usia
toddler dapat memainkan sesuatu dengan tangannya serta senang bermain dengan
warna, karena itu bermain dengan menyusun puzzle/gambar menjadi alernatif
untuk mengembangkan kreatifias anak dan dapat menurunkan tingkat kecemasan
pada anak selama dirawat. Menyusun puzzle dapat menjadi salah satu media
perawat untuk mampu mengenali tingkat perkembangan anak.
1.2 TUJUAN
Meja Moderator
7. Media
a. Gambar puzzle
b. Karpet
c. Kertas Bergambar
d. Lembar Penilaian
e. Meja
8. Strategi Bermain
No Waktu Kegiatan Peserta
1 10 Menit Pra Kegiatan :
Memfasilitasi media terapi bermain
Mempersiapkan anggota terapi bermain
Mempersiapkan peserta
2 10 Menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan membuka Menjawab salam
salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari terapi bermain
Kontran waktu anak dan orang tua
3 15 Menit Kegiatan Bermain :
Menjelaskan tatacara pelaksanaan terapi Memperhatikan
bermain menyusun puzzle kepada anak
Memberikan kesempatan kepada anak Bingung
bertanya
Membagikan gambar puzzle Antusias
Fasilitasi dan dampingi anak Mulai Menyusun
Menanyakan apakah anak sudah selesai Puzzle
menyusun puzzle Menjawab
Memberikan waktu kepada anak bahwa pertanyaan
waktu menyusun telah habis mendengarkan
Memberikan pujian kepada anak-anak
9. Anlisa Tugas
a. Anak dibimbing memberi menyusun gambar sesuai dengan kemampuan anak
b. Anak diijinkan untuk memilih gambar puzzle yang di sukainya
c. Anak dilatih untuk mengingat dan mengikuti pola gambar untuk bisa
menyelesaikan puzzle
d. Kriteria Penilaian:
• Berhasil bila anak berhasil menyelesaikan puzzle dengan
tepat waktu dan susuna gambar sesuai (nilai 100).
• Anak menyelesaikan susunan gambar tepat waktu namun
susunannya tidak sesuai (75).
• Anak menyelesaikan susunan gambar tidak tepat waktu dan susunannya
tidak tepat (50).
• Anak tidak bersedia menyelesaikan kegiatan menyusun gambar (0).
10. Aspek kognitif
a. Pengetahuan atau hafalan anak tentang bentuk gambar dan pola gambar
b. Pemahaman anak tentang gambar.
11. Aspek Psikomotor
a. Motorik halus : pengetahuan dan pemahaman anak tentang gambar
b. Motorik kasar : anak dibimbing menyusun gambar sesuai pola
Hasilnya dapat diukur melalui :
Pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku anak selama bermain, anak
mampu mengikuti proses bermain dari awal hingga akhir
12. Aspek afetif : anak dapat membrikan respons rangsangan dari pembimbing
13. Respon Sosial : anak dapat berinteraksi dengan ibu, teman sebaya dan
pembingbing
14. Perkiraan hambatan
a. Jadwal terapi bermain yang kurang sesuai
b. Anak rewel atau ingin keluar saat bermain
15. Antisipasi Hambatan/Masalah
a. Jadwal terapi bermain harus disesuaikan
b. Melakukan kerja sama dengan orang tua untuk melakukan pendampingan
selama program
16. Pengorganisasian
a. Pembimbing Pendidikan :
b. Pembimbing Ruangan :
c. Leader :
Tugas : Mengkoordinir anggota kelompok dan mengawasi jalannya acara
dari awal hingga akhir
d. Moderator :
Tugas : Mengawal dan mengawasi jalannya terapi agar berjalan sesuai
dengan topik
e. Observer :
Tugas : Membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi yang
dalam bentuk nilai tertentu sebagai refleksi dari penilaian skala observasi
bermain.
f. Fasilitator :
Tugas : Memfasilitasi peralatan yang dibutuhkan agar tujuan dari terapi
bermai tercapai.
g. Anak : anak berusia 2 - 6 tahun dirawat di ruang anak Tulip II
17. Kriteria evaluasi
a. EvalusiStruktur
Anak hadir di ruangan minimal 2 orang.
Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang anak sakura
Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya.
b. Evaluasi Proses
Anak antusias dalam kegiatan menyusun gambar puzzle
Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk menyusun gambar
c. Kriteria Hasil
Anak terlihat senang dan gembira